Seorang arsitek merancang sebuah bak penampung air dengan bentuk seperti di bawah !
Jika jari-jari bawah dari kerucut adalah 15 m dengan ketinggian asli kerucut adalah 7,5 m sebelum dipotong, maka buatlah program yang dapat digunakan untuk menghitung volume air berdasarkan ketinggian air dalam bak!
Solusi
1. h < 5
Kondisi pertama adalah menghitung Volume Air jika ketinggian kurang dari 5 meter. Jika ketinggian air kurang dari 5 meter maka yang dipenuhi dari penampuangan air hanya bagian dasar lantai sehingga dapat di asumsikan
Maka solusinya adalah ketinggian air dapat dihitung dengan rumus :
V_{1}=V_{KB}-V_{KK}
Dengan jari-jari kerucut kecil tidak lain adalah perbandingan antara Tinggi kerucut kecil dan kerucut besar yakni :
Jika h > 15 maka programnya akan menulis “Tinggi air maksimal 15 meter” dan jika h < 0 maka akan tertulis “Program eror”.
Solusi Umum dalam Bentuk program
h=input('Masukkan ketinggian air dalam meter: ');
if h>15
disp('ketinggian tidak boleh lebih 15 meter')
elseif h < 0
disp('ketinggian tidak boleh minus')
elseif h <= 5
v = (1/3*pi*(1687.5-4*h^3);
fprintf('Volume %7.3f meter kubik.\n',v)
else
v = pi*(1187.5/3+100*(h-5))
fprintf('Volume %7.3f meter kubik.\n',v)
end
Ahmaddahlan.NET – Interpolasi Lagrange yang memenuhi n+1 untuk data {xi,yi=f(xi),i=0,…,n} memenuhi data li(x). Polinomial dari Interpolasi Newton dapat ditulis sebagai berikut :
Maka solusi dari interpolasi Polinomialnya adalah :
Jika diturunkan akan ketemu dengan deret :
Jika data (xn, yn) berikutna didapatkan, maka persamaan ini bisa digunakna untuk menghitung koefisien cn. Untuk derajat polinomial nth maka Nn(x) akan memenuhi n+1 di titik (xi, yi), (i = 0, … , n) :
Dalam bentuk matriks dapat ditulis :
Koefisien c0 , … , cn dapat diselesaikan dengan sistem persamaan segitiga secara bertahap :
c0 =
c1 =
c2 = , dst
secara umum kita tuliskan :
Persamaan dapat dijabarkan ke kth untuk f[x0,…,xk] yang dimulai dari k+1 sehingga Interpolasi Polynomial Newton dapat ditulis :
Interpolasi Polinomial Newton sama dengan yang ada pada Lagrange dan Interpolasi Fungsi Berpangkat yakni Nn(x) = Ln(x)=Pn(x). Ketiganya adalah Polinomial berpangkan nth hanya berasal dari basis dan koefisien yang berbeda.
Kondisi Khusus Interpolasi Polinomial Newton
a. xn+1, yn+1
Ketika terdapat titik tambahan xn+1, yn+1 yang bisa digunakan maka semua basis polinomial sebelumnya bisa digunakan dengan koefisien tetap, analisinya hanya perlu mencari polinomial basis baru untuk n+1.
pada titik n+1, perbedaanya ditunjukkan cn+1 = f [ x0 , … , xn , xn+1]. Melalui persamaan ini, Interpolasi Newton yang baru untuk n+1 bisa didapatkan dengan aturan pemjulahan
karena Nn+1 pasti melalui titik (xn+1, yn+1) maka :
namun titik xn+1 adalah titik yang bisa dimana saja maka, maka kita dapat menggantinya dengan x sehingga
f(x) = Nn(x) = Nn+1 + f [ x0 , … , xn , x] l(x)
b. n + 1
Misalkan semua titik n + 1 mendekati satu posisi, xi → x0, (i = 1,…,n), pada batas diaman semaunya mendekati nilai x0 yang terulang sebanyak n kali
Maka interpolasi newton dengan basis n+1 menjadi
Dimana suku pertama dari n+1 untuk deret Taylor memiliki kesalahan perpotongan dengan persamaan :
dimana ξ (dibaca xi) adalah titik yang sama untuk xi dan x0, maka dari sini kita bisa lihat bahwa deret Taylor adalah kasus khusus untuk interpolasi Polinomial newton.
c. n + 1 pada x0 = a ≤ xi ≤ … ≤ xn-1 ≤ xn = b
x0 = a ≤ xi ≤ … ≤ xn-1 ≤ xn = b jaraknya sama dengan :
Interpolasi Newton dapat disederhanakan dengan x ∈ (a,b), misalkan c = (x – x0) / h, maka x = x0 + ch dan x – xi = (x0 + ch) – (x0 + ih) = (c – i ) h, sehingga Polinomial Newton bisa dituliskan dalam bentuk
dimana
Contoh Kasus :
Sebuah fungsi y = f (x) = x sin (2x + π/4) + 1 dengan derajat polinomial n = 3 dan n + 1 = 4, ditunjukkan pada data berikut ini
i
0
1
2
3
xi
-1
0
1
2
f (xi)
1,94
1,00
1,35
-0,99
Tentukan : Devide Diference untuk suku f [xi] = f (xi) untuk i = 0, …, n
Script untuk Analisis Menggunakan Matlab
Untuk menyelesaikan maslaah diatas dengan menggunakan bantuan Peprograman Matlab, koefisien ci = f[x0,…,xn] dimana i = 0,…,n
function [v N]=NI(u,x,y) % Newton's Interpolation
% vectors x and y contain n+1 points and the corresponding function values
% vector u contains all discrete samples of the continuous argument of f(x)
n=length(x); % number of interpolating points
k=length(u); % number of discrete sample points
v=zeros(1,k); % Newton interpolation
N=ones(n,k); % all n Newton's polynomials (each of m elements)
N(1,:)=y(1); % first Newton's polynomial
v=v+N(1,:);
for i=2:n % generate remaining Newton's polynomials
for j=1:i-1
N(i,:)=N(i,:).*(u-x(j));
end
c=DividedDifference(x,y,i) % get the ith coefficient c_i
v=v+c*N(i,:); % weighted sum of all Newton's polynomials
end
end
function dd=DividedDifference(x,y,i) % generate f[x_0,...,x_i] in expanded form
dd=0;
for k=1:i % loop for summation
de=1;
for l=1:i % loop for product
if k~=l
de=de*(x(k)-x(l));
end
end
dd=dd+y(k)/de; % ith coefficient c_i
end
end
function dd=DividedDifferenceMatrix(x,y) % generate divided difference matrix
n=length(x); % the coefficients are along diagonal
dd=zeros(n); % matrix of divided differences
dd(:,1)=y;
for i=1:n
fprintf('%6.3f\t',dd(i,1))
for j=2:i
dd(i,j)=(dd(i,j-1)-dd(i-1,j-1))/(x(i)-x(i-j+1));
fprintf('%6.3f\t',dd(i,j));
end
fprintf('\n');
end
end
Ahmaddahlan.NET – Interpolasi Polinomial adalah sebuah metode yang digunakan untuk menemukan nilai dari y sebagai fungsi dari x yang belum diketahui bentuk dan persamaan fungsinya. Penentuan nilai dari y yang terkorenpodensi dari x hanya bisa dilakukan berdasarkan data-data yang didapat dari percobaan mulai (x1,y1), (x2,y2), … , (xn, yn).
Nilai x dan y ini bisa digambarkan dalam bidang kartesian x dan y, sehingga nilai y(x) bisa ditentukan berdarkan model kurba yang terbentuk. Hal ini membuat metode interpolasi juga dikenal sebagai metode pencocokan Kurva.
Misalkan sebuah pengukuran dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tegangan yang diberikan kepada baja dengan waktu patah dari sebuah baja yang tidak linier. Data yang didapatkan seperti pada tabel berikut :
Tegangan (KPa)
5
10
15
20
25
30
35
waktu (jam)
40
30
25
38
18
20
22
Data dalam tabel hanya bisa menunjukkan nilai-nilai waktu sebagai x dalam interval tertentu dari tegangan yang diberikan yakni y. Untuk mengetahui nilai dari y dari rentang 5 sampai 35 yang tidak ada dalam table, maka nilai x bisa diketahui dengan metode analisi numerik.
Metode pertama yang digunakan untuk menentukan nilai y terhadap dengan nilai x adalah metode Regresi. Metode regresi ini bisa digunakan untuk menebak nilai asli dari sebaran data yang terdistribusi dengan hubungan linier antara x dan y. Namun pada tabel di atas, untuk hubungan y dan x yang lebih detail dan beragam seperti pada tabel di atas, Metode Regresi tidak cukup baik untuk menebak nilai y.
x
x1
x2
x3
…
xn
y
y1
y2
y3
…
yn
Hamparan data (x1,y1), (x2,y2), … , (xn, yn) bisa digunakan untuk memprediksikan nilai x yang berada pada rentang 1 sampai n (x1 < x < xn) bisa didapatkan dari turunan tingkat tinggi dari fungsi x kemudian disebut interpolasi. Interpolasi bisa digunakna untuk menebak semua titik yang ada di (x1,y1), (x2,y2), … , (xn, yn).
A. Interpolasi Polinomial
Misalkan sebuah titik n+1 terletak disebuah titik (x0,y0), (x1,y1),…,(xn,yn), maka Polinom pn(x) dapat ditentukan dengan cara interpolasi di sepanjang titik tersebut sehingga
yi = pn(xi) dimana i = 1, 2, 3,.., n
nilai dari yi ini didapatkan dari sebuah fungsi yang bergantung f(x), sehingga yi=f(xi) atau nilai yi juga bisa berasal dari hasil percobaan yang datanya telah diketahui terlebih dahulu. pn(x) sendiri adalah Polinom Interpolasi yang merupakan fungsi hampiran f(x).
Setelah funsgi pn(x) didapatkan, maka nilai di titik tertentu seperti di titik a misalnya dapat ditentukan dengan funsgi tersebut :
x=a maka y = pna
Nilai a yang terletak di antara rentang titik data x0 < a < xn ini disebut dengan instilah interpolasi,sedangakn untuk nilai a < x0 dan a > x0 selanjutnya di sebut dengan nama extrapolasi.
a. Interpolasi Lanjar
Interpolasi lanjar adalah interpolasi yang digunakna untuk mementukan titik yang berada diantara dua buah titik yang mebentuk garis lurus. Misalkan titik (x0,y0) dan (x1,y1). Polinom yang menginterpolasi dua titik tersebut adalah :