Tag: Audio

  • Menjadi Sulih Suara dan Dubber Profesional

    Menjadi Sulih Suara dan Dubber Profesional

    AhmadDahlan.NET – Sulih Suara dan Dubber sudah sejak lama menjadi bagian penting dari industri hiburan yang memiliki nilai komersial tinggi. Di era Industri 4.0, dunia pendidikan juga menjadi salah satu hal yang akan banyak menggunakan jasa sulih suara dan dubber, terutama dalam pengembangan media pembelajaran berbasis elektronik.

    Sumber-sumber belajar yang memanfaatkan Video akan beringan dengan pemanfaatan suara. Sampai saat ini, faktor bahasa masih menjadi penghalang dari banyak peserta didik untuk belajar dari sumber-sumber yang berasal dari luar Indonesia. Sulih suara dan dubbing adalah kuncinya.

    Menjadi Profesional di Bidang Sulih Suara, Narator dan Dubbing

    Salah satu keunggulan dari industri 4.0 adalah terbukanya ruang publik yang dulu hanya dimiliki oleh media-media besar yang dengan banyak aturan yang mereka buat sendiri. Jika dulu seorang dubber atau pengisis suara hanya bisa menjadi kaya jika punya rekanan atau teman dengan rumah produksi, saat ini orang biasa dari pelosok kampung akan memiliki peluang yang sama untuk menjadi terkenal melalui industri ini.

    Buat kalian yang memiliki keinginan untuk menjadi sulih suara profesional baik itu dibidang pendidikan ataupun murni hiburan, kalian tidak perlu repot-repot mendatangi satu demi satu rymah produksi. Kamu cukup duduk manis di dalam rumah dan membuat portofolio kamu, kemudian publish dan biarkan para pengguna jasa yang menemukanmu.

    Namun sebagai konsekuensi dari industri 4.0, hanya mereka yang berkualitas yang akan terpilih, karena diluar sana ada banyak pesaing yang dengan sungguh-sungguh menunjukkan bakat mereka.

    Membuat Demo

    Demo merupakan salah satu portofolio yang paling banyak dinilai oleh para pengguna jasa baik industri besar seperti televisi maupun perusahan kecil yang bergerak di production house kelas kecil. Kebanyakan para penguna jasa ini akan mencari tahu tentang skill dubber terkait dengan kesesuaian dengan kebutuhan produk mereka.

    Ada banyak tempat mencari para dubber berbakat melalui internet seperti Voices.com, Voice123.com dan Voicebunny.com. Namun buat merek yang tidak ingin susah-susah mendaftar di website tersebut, Youtube bisa menjadi salah satu Display Space untuk menunjukkan bakat sulih suara.

    Untuk membuat demo, saat ini kamu hanya perlu melakukan beberapa langkah sederhanaseperti berikut ini :

    1. Buat Konsep – Insudtri ini adalah industri kreatif, jadi semakin kreatif kalian semakin besar peluang untuk menjadi terkenal. Buatlah konsep yang akan kalian tunjukkan mungkin seperti konsep Drama, Dialog, Impersonate atau Narator Pembelajaran
    2. Siapkan Naskah – Buatlah naskah yang singkat, tepat, dan padat, karena pengguna jasa tidak hanya mendengar timbre dan tendecy suara kamu tapi juga ide yang disampaikan, sekalipun kelas mereka-lah yang menentukan naskah dan skript yang akan kalian baca.
    3. Merekam Suara – Untuk bisa merekam suara, anda tidak perlu memiliki perlengkapan seperti di Studio Rekaman Profesional, tujuan dari demo ini adalah menunjukkan skill anda bukan peralatan rekaman yang anda miliki. Rekamlah suara anda di ruang yang sunyi atau pada malam hari.
    4. Publikasikan – Setelah memiliki demo yang baik, publikasikanlah Demo tersebut secara online agar orang lain bisa menilai. Publikasi paling baik dilakukan di Website sendiri namun jika belum punya tidak ada salah jika publikasi disimpian di platform populer seperti YouTube.
    5. Manfaatkan Komunitas – Komunita smenjadi salah satu tempat tumbuh yang paling baik dimana kamu bisa belajar teknik Sulih suara yang baik dan juga bisa mendapatkan kesempatan untuk berkenalan dengan orang-orang yang bersentuhan dengan profesi sulih suara.

    Tips yang lain mungkin saja sangat bermanfaat adalah kuasai beberapa bahasa terutama bahasa Inggris, tidak perlu mengusai struktur atau Grammarnya, cukup dengan mampu menguasai bahasa oral dari bahasa inggris.

    Beberapa web yang berisi informasi seputar posisi pengisi suara virtual:

    Voices.com

    Penyedia jasa sulih suara bisa melakukan registrasi secara gratis di situ sini. Syarat untuk registrasi hanya profil dan juga contoh suara yang kamu tampilkan. Seteleh meiliki dua hal tersebut silahkan buat akun lalu pengguna jasa akan menawarimu pekerjaan.

    Selain itu, di situs ini juga sering diadakan audisi online untuk keperluan pekerjaan projek. Pembayaran bisa kamu dapatkan melalui Paypal atau Cek jika bank tersebut tersedia di dalam negeri.

    Voice123.com

    Voice12.com hampir sama dengan situs sebelumnya hanya situs ini lebih baik lagi dari segi pembayran karena mereka tidak memotong sepeser pun uang diberikan oleh klien karena para klien langusng berhubungan dengan penyedia jasa.

    Voicebunny.com

    Layanan ini sama dengan voice123.com. Tersedia juga informasi tentang proyek pengisian suara virtual dalam berbagai bahasa.

    Bagaimana Pendapatannya?

    Pengisi suara virtual bisa meraup 75 sampai 400 dolar AS untuk sekali proyek iklan. Bahkan yang sudah berpengalaman bisa mendapatkan 10.000 dolar AS. Sistem pembayarannya bisa per proyek atau per pekerjaan basis. Rata-rata pendatapan untuk pengisi suara virtual adalah 100 dolar AS per 15 detik rekaman. Untuk pengisi suara buku audio bisa mendapatkan 3000 dolar AS per buku. Metode honorarium ada yang berdasarkan durasi rekaman, ada juga yang berdasar jumlah kata per naskah. Cukup menggiurkan, bukan?

  • Dubing – Penyulihan Suara dalam Publikasi Media

    Dubing – Penyulihan Suara dalam Publikasi Media

    AhmadDahlan.NET – Bahasa inggris menjadi salah satu bahasa pengantar yang banyak penuturnya, baik yang Native maupun yang pengguna aktif non-native. Hal ini membuat budaya berbahasa inggris sangat cepat diadaptasi bahkan untuk sekelas kartun Sponges Bob atau Video dari Animal Planet. Namun untuk tujuan konsumen yang belum mengerti bahasa inggris, akan kesulitan untuk mengerti dari video-video tersebut.

    Agar lebih mudah dimengerti pemirsa (pendengar), video tersebut dimasukkan ke studio sulih suara (dubing) untuk alih bahasa. Hasilnya kita bisa menikmati film-film Spogesbob dengan suara yang khas dengan tehnik dubbing yang tepat atau menikmati proses berburu Cetha dari Animal planet setelah bahasanya digubah ke bahasa Indonesia tanpa perlu membaca Subtitle-nya.

    A. Dubing – Sulih Suara

    Dubbing adalah teknik pengisian suara dengan menempa file video/animasi dengan suara yang direkam berbeda waktu, sedangkan sulih suara adalah penggantian bahasa dengan tehnik dubbing. istilah ini merujuk pada suara-suara yang direkam yang tidak berasal dari proses pembuatan video, termasuk suara non manusia, seperti suara kuda berjalan, petir, efek megic, dan efek suara lainnya.

    Tujuan dari sulih suara ini ada banyak namun pada umumnya untuk memastikan kualitas suara dari video yang ditayangkan maksimal. Sebagai contoh dalam pembuatan film seperti di Hollywood yang dilakukan di tempat ramai akan membuat Noisy suara yang membuat suara dilog aktornya tidak terdengar.

    Cara ini juga sangat efektif digunakan untuk memberikan suara pada proses yang sejatinya tidak memiliki suara, seperti pada proses pembuatan video pembelajaran yang objeknya bukan manusia. Proses pembuatan animasiakan diselesaikan terlebih dahulu kemudian dibuatkan narasi yang dibaca oleh narator.

    Program-program dengan narator yang terkenal dan baik untuk diikuti adalah How They They Do It dari Dicovery Chanel untuk program berbahasa Indonesia biasa kita kenal dengan Laptop si Unyil.

    Contoh Video dengan Teknik Dubbing (sumber : Dscovery Channel)

    Video tersebut menjelaskan tentang pembuatan Mesin Turbo yang membantu proses injeksi oksigen ke dalam ruang bakar dan membuat proses pembakaran lebih cepat.

    B. Aspek Penting dalam Dubbing

    Pada pembuatan Video, Suara pengisis suara sangatlah penting dalam menghasilkan kesan bagi pendengar. Bisa dibayangkan pengisi suara Doraemon yang berubah tiba-tiba karena pengisi suaranya digantikan oleh orang lain. Hal ini. membuat telinga akan beradaptasi dan merasa akan ada yang kurang dari sebelumnya.

    Dalam Video pembelajaran beberapa aspek dalam Dubbing komersial seperti film tidak begitu diperhatikan, seperti gerakan mulut narator karena Narasi betul-betul terpisah dari Video. Kendati demikian tetap saja ada beberapa aspek yang ahrus diperhatikan dalam proses dubbing.

    Adapun aspek-aspek tersebut adalah :

    1. Keterpaduan narasi yang dibuat sehingga membuat pendengar mengerti apa yang dijelaskan.
    2. Intonasi suara yang berubah sesuai dengan kebutuhan. Dalam bahasa Inggris terdapat teori Stressing yakni penekatan pada suku kata tertentu yang akan membuat pendengar memusatkan konsentrasinya.
    3. Artikulasi atau penyebutan dan suara yang jelas kata demi kata, sekalipun anda penggemar berat Karni Ilyas, namun belum tentu anda punya Pesona yang sama, jadi hindari menjadi seperti beliau saat berkomunikasi.
    4. Kecepatan membaca narasi juga menjadi aspek yang perlu dipertimbangkan.
    5. Nada suara, nada suara akan memberikan kesan yang berbeda, seperti suara rendah, sedang dan tinggi.

    Untuk lebih jelas berikut beberapa jenis iklan yang Voice overnya di isi oleh Bimo Kusumo.

    Pada Video tersebut orang yang sama bisa memberikan kesan berbeda hanya dengan mengubah tone, frekuensi, kecepatan, dan amplitudi dari suaranya.

  • Karakteristik Suara dan Audio Digital

    Karakteristik Suara dan Audio Digital

    Ahmaddahlan.NET – Audio merupakan suara atau bunyi yang berasal dari getaran sebuah benda, oleh karena itu nada suara / audio yang dapat didengar adalah frekuensi dari getaran itu sendiri. Manusia memiliki selembar mebran di masing-masing telinga yang bisa ikut bergetar (berenseonasi) dengan getaran dari luar. Proses ini disebut sebagai proses mendengarkan.

    Pada umumnya telinga manusia bisa merespon getaran paling sedikit 20 Hz dan paling banyak 20 000 Hz. Getaran dalam range ini disebut sebagai Audiosonik. Setiap manusia memiliki telinga yang berbeda-berbeda dalam merespon getaran, dan semakin tua seseorang maka semakin berkurang fungsi gendang telinga tersebut merespon getaran.

    Frekuensi bukan satu-satunya parameter yang menentukan manusia bisa mendengar, besar daya (intensits) dari suara tersebut juga berpengaruh dalam proses mendengarkan. Suara dengan intensitas yang rendah mungkin saja tidak akan cukup untuk menggetarkan gendang telinga sehingga kita sulit mendengar suara tersebut.

    A. Suara

    Suara dapat dibedakan berdasarkan tiga karakteristik umum. Karakteristik tersebut adalah frekuensi, Amplutido dan Timbre Suara.

    1. Frekuensi

    Frekuensi merupakan jumlah getaran yang dibentuk oleh sumber suara. Ketika seorang penyanyi mengambil nada C saat menyanyi maka setiap kali suara menyentuh nada C, maka pita tenggorokan penyanyi tersebut bergetar sebanyak 264 kali. Karena nada dasar C adalah 264 Hz.

    Jumlah getaran ini menentukan tingi rendahnya suara yang dihasilkan, semakin besar nilai frekuensi semakin tinggi nada yang dihasilkan. Peningkatan nada dasar tersebut diberikan warna nada yang dikenal sebagai do re mi fa sol la si do, yang tidak lain adalah nada C, D, E, F, G, A, dan B. Agar lebih jelas berikut ini urutan tangga nada.

    NoNadaFrekuensi
    1C264 Hz
    2D297 Hz
    3E330 Hz
    4F352 Hz
    5G440 Hz
    6A495 Hz
    7B528 Hz

    Hampir sama dengan warna pada cahaya tampak, tangga nada dibedakan berdasarkan frekuensinya. Jika seseorang mengeluarkan suara kurang dari 264 Hz, misalnya 260 Hz, hal tersebut tetaplah terdengar hanya saja nada tidak tepat di C, jika anda sering mendengar kontens menyanyi, biasanya para mentor akan mengatakan jika suara yang dikeluarkan oleh penyanyi tidak tepat di nadanya, namun sudah hampir sesuai. Hal ini disebut sebagai Picth Control yakni ketetpatan penyanyi mengeluarkan nada-nada yang tepat sama dengan frekuensi alat musik.

    Tinggi rendahnya suara tidak akan berpengaruh pada besar kecil suara, namun hanya berpengaruh terhadap melengking atau tidak suaranya, hanya saja pada manusia untuk mengeluarkan nada tinggi bisanya harus dibarengi dengan power yang besar, sehingga kadang kita dibingunkan antara suara tinggi atau suara besar.

    2. Ampiltudo suara

    Amplitudo suara sebenarnya adalah parameter yang mewakili daya (kekuatan) suara, semakin besar suara yang dikeluarkan semakin banyak daya yang digunakan dan semakin besar pula suara yang dihasilkan.

    P = 2π²mf²A²

    Dari persamaan diatas dapat disimpulkan jika daya suara sebanding lurus dengan kuadrat amplitudo. (P~A2). Seperti penjalasan sebelumnya suara yang rendah bisa jadi terdengar besar seperti pada saat terjadi gemuruh pada guntur, meskipun suara rendah tapi power yang dihasilkan besar Jika cukup besar makan kaca Jendela bisa saja pecah.

    Dalam dunia tarik suara, seorang penyanyi yang memiliki cengkok sebenarnya berupaya memainkan Amplitudo suaranya namun tetap di nada yang sama.

    3. Timbre

    Timbre adalah jenis suara namun kadang kita dibingungkan dengan istilah seni yang menyebutnya sebagai warna suara. Dalam kasus kita sepakatai saja untuk penggunaan istilah jenis suara.

    Setiap benda menghasilkan timbre yang berbeda misalnya yang dapat membuat manusia mengenali sumber bunyinya. Misalnya saja suara Piano dan Senar Gitar. Meskipun keduanya dimainkan dengan nada C, kita tentu saja bisa membedakan antara gitar dan piano, tentu saja setelah otak kita mengenali terlebih dahulu sumber suara tersebut. Timbre suara yang membuat kita bisa membedakan suara Rhoma Irama dan Adele, dan ini merupakan anugrah dari lahir.

    Jika kalian pernah mendengar seseorang yang pandai meniru suara orang (impersonate) sebenarnya mereka sednag berupaya menyamakan timbre suara yang mereka keluarkan dengan tokoh yang ditirukan.

    B. Audio Digital

    Seperti yang dikenal sebelumnya, Suara/Audio merupakan getaran analog yang menggetarkan gendang telinga agar bisa terdengar. Data analog ini bisa dibuat dalam bentuk sinyal elektronik dan digital, namun untuk mendengarkan kembali suara tersebut harus tetap dikembali dalam bentuk analog, karena satu-satunya alat dengar manusia adalah alat dengar analog yakni gendang telinga.

    Dalam dunia digital, perkembangan Audio dilakukan sesuai dengan kebutuhan manusia. Adpaun jenis Audio dibagi kedalam tiga jenis yakni :

    a. Mono

    Mono atau satu merupakan sistem yang mengeluarkan suara dengan satu sumber, seberapapun banyak Output (speaker) yang digunakan maka sumber suara yang muncul hanya akan ada satu. Tidak ada perbedanaan antara speakr kir dan kanan.

    Metode ini adalah metode paling simpel dan merupakan proses pioner dalam proses perekaman. Namun karena sederhana, sistem ini memiliki banyak keterbatasan seperti pada saat penggunaan suara dengan dua speaker yang saling berjauhan. Karena sumber suara sama, ada maka pendengar yang dekat dengan salah satu speaker akan mendengarkan bunyi susulan dari spekaer lain.

    Kelemahan lainnya adalah jika kita mendengar suara dengan menggunakan Speaker bersitem stereo maka hanya salah satu dari speaker tersebuy yang akan berbunyi. Hal ini mungkin kita temukan saat mendengar lagu di Youtube yang dibuat oleh akun palsu.

    Contoh kasus fisika :

    Dua buah speaker diletakkan dalam di sebuah lapangan berjarak 500 meter satu sama lain. Jika seorang pendengar berada dekat dengan salah satu sisi spekaer, kapankan pendengar mendengarkan suara susulan dari speaker yang lainnya. (Asumsikan kecepatan suara 300 m/s)

    b. Stereo

    Stereo adalah sistem audio dengan dua output berbeda, yakni output 1 dan 2. Agar supaya sesuai dengan karakteristik telinga manusia maka output 1 dan 2 diubah menjadi kiri dan kanan. Sistem pembuatan perangkat speaker seperti Headset, Earphone, Audio di Televisi dan Radio telah menerapkan prinsip stereo.

    Ada banyak image suara yang bisa dihasilkan dengan sistem ini, sebut saja pada tahun 1990-an ketika suara elektronik belum bisa digitalisasi secara maksimal, sistem Stereo digunakan untuk menghasilkan efek karaoke. Seperti spekaer L dijadikan untuk mengeluarkan bunyi instrument musik dan spekaer R untuk suara penyanyinya. Jika Spekaer R dimatikan maka jadilah kita mendengar suara musik dari speaker L saja.

    Lebih jauh dari Sistem Stereo bisa digunakan untuk membuat suara terdengar seolah-olah berada di daerah yang berebda. Kita bisa mengenali suara berdasarkan jaraknya padahal sumber suara hanya berada di telinga seperti headset. Cara ini dikenal sebagai Audio Tuning, dan ini bagian dari sains yang digabungkan dengan seni dan psikologi manusia.

    Untuk lebih jelasnya silahkan dengarkan Video berikut ini menggunakan Headset Stereo dan set Video pada 720 px : https://www.youtube.com/watch?v=3DXttujY2To

    c. 3D sound

    Buat anda yang sudah terbiasa nonton di Cinema seperti Studio 21 atau XXI, mereka menggunakan sistem sound 3D dimana suara seolah-oleh berasal dari berbagai penjuru. Pengembang suara ini ada banyak namun yang paling terkenal adalah Dolby Sorround yang dikenal tag laginye I’m Around You.

    Link : https://www.youtube.com/watch?v=93_t7T95bAY

    Pada umumnya 3D sound bisa berjalan dengan baik dengan enam output yakni kiri dan kanan bagian depan, kemudian bagian tengah dan belakang. Setting audionya pun memiliki jarak tertentu agar suara bisa menghasilkan kesan yang tepat saat di dengar oleh manusia.

    Setiap output mengeluarkan suara yang berbeda agar menghasilkan efek 3D. Untuk jenis-jenis audio ini anda bisa masuk di Youtube dan mencari Video dengan kata Kunci 8D atau 3D sound, namun syaratnya minimal menggunakan Headset Stereo.