Tag: Conditional Sentences

  • Compound Sentence – Pengertian, Rumus, dan Contoh Kalimatnya

    Compound Sentence – Pengertian, Rumus, dan Contoh Kalimatnya

    Compound sentences adalah kalimat yang berisi dua clause atau lebih yang dihubungkan dengan kata hubung (conjunction). Kata hubung yang digunakan dari jenis coordinating conjunction yakni for, and, nor, but, or, yet, so atau disingkat FANBOYS.

    Contoh kalimatnya sebagai berikut

    • I like Apple
    • John likes Banana

    digabungkan menjadi :

    • I like Apple and, John likes Banana

    A. Compound Sentences dengan Coordinating Conjunction

    Kita bisa menggabungkan dua atau lebih clause dalam satu kalimat dengan coordinating conjunction dengan catatan clause tersebut setara. Misalnya present dengan present, past dengan past, dan seterusnya. Coordinating conjunction itu sendiri adalah Fanboys dan berikut ini penjelasan tentang penggunaan.

    1. And

    And diartikan sebagai “dan”. Kata hubung ini paling banyak digunakan dalam kalimat dan digunakan untuk menhubungkan dua buah kalimat yang setara. Misalnya

    • Jakarta is the Capital City of Indonesia and Madrid is the Capital city of Spain.

    And juuga bisa digunakan untuk menghubungkan kalimat sebab-akibat atau kalimat ke dua adalah konsekuensi dari kalimat pertama

    • He slept late and he came late to the class.

    2. But

    But diartikan sebagai kata “tetapi”. Kata hubung ini digunakan untuk menyampaikan dua kalimat yang saling bertolak belakang satu sama lain, misalnya:

    • Mary run fast but he couldn’t catch Anna

    3. Or

    Or diartikan sebagai “atau”. Kata hubung ini digunakan untuk menhubungkan dua atau lebih lebih clausa pilihan yang menunjukkan pilihan.

    • Will Anna Pass or will Luna pass?
    • I will go to market or I will learn

    4. Nor

    Nor secara harfiah diartikan sebagai “juga bukan” dan digunakan ketika menekankan pada clausal negatif yang dimulai dengan Neither atau Never. Artinya kedua klausa tersebut setara yakni sama-sama negatif namun kalimat kedua ditulis dalam bentuk positif.

    Contoh penggunaannya

    • She didn’t know where to go, nor did I
    • Neither Budi nor I understand these directions

    5. For

    For adalah kata hubung yang artinya sama dengan because yakni menghubungkan dua kalimat dimana kaliamat kedua adalah alasan dari kalimat pertama.

    • I began to grow nervous for he had promised to meet me at dawn.

    Kalimat diatas juga bisa ditulis :

    • I began to grow nervous because he had promised to meet me at dawn.

    6. Yet

    Yet dapat digunakan dengan fungsi yang sama dengan but namun lebih diartikan sebagai kata “belum”.

    • So many questions and yet so few answers

    7. So

    So sebagai conjuction diartikan “sehingga”. Dengan demikian kata ini menghubungkan akibat/dampak yang muncui dari kalimat pertama. Contoh penggunaannya

    • Diana did not learn well so she did not passed the test.
    • Rika loves Rudi so much so she buy a car for him.

    B. Compound Sentences dengan Semicolon

    Semicolon atai titik koma “;” dapat digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat tanoa menggunakan conjuction.

    • She studied hardly; she failed her exam
    • The entire city was flooded; people used boats.
    • We always shop at the mall; it’s got everything in one place.
    • Call us next month; it should be in then.
    • You can pay online; we accept all major credit cards.
    • Using Conjunctive Adverbs to Connect Compound Sentences.

    Compouns sentences juga bisa dihubungkan dengan semicolon dan dilengkapi dengan conductive adverb seperti moreover, nevertheless, at the very least untuk membuat kalimat lebih jelas. Contoh kaliamtnya sebagai berikut

    • Rahwana love’s Shinta; however, Shinta doesn’t love Rahwana.
    • Xiao Mi is not costly; moreover, it’s very durable.
    • What she did was incredible; in fact, I can barely accept it.
    • Moana is my favorite film; however, I’ve only seen it once.
    • She turned herself in to the police; otherwise, they would have arrested her.
  • Conditional Sentences: Pasangan If-Clause dan Main Cluase

    Conditional Sentences: Pasangan If-Clause dan Main Cluase

    Conditional Sentences secara sederhana diartikan kalimat pengandaian. Dengan bentuk dasar, adalah yakni situasi hipotesis dan konsekuensi yang akan terjadi. Dengan demikian, conditional sentences pasti memiliki sebuah Clause dan konsekuensi dari Clause tersebut.

    Contoh kalimat:

    • When water reaches 100 celsius degrees, it boils.
    • I would travel to Europe if I had much money

    A. Bentuk-Bentuk Conditional Sentences

    Ada empat kemungkinan bentuk dari kejadian yang bisa digambarkan dalam Conditional Sentences. Setiap bentuk ini memiliki derajat kemungkinan akan atau mungkin akan terjadi. Kita sebut saja kemungkinan adalah:

    • Zero Conditional Sentences
    • First Conditional Sentences
    • Second Conditional Sentences
    • Third Conditional Sentences

    1. Zero conditional Sentences

    Zero conditional sentences digunakan untuk menyampaikan fakta yang sifatnya umum. Kebenaranya sudah dapat diterima sehingga hal-hal yang sifatnya spesifik tidak bisa disampaikan dalam bentuk ini.

    • If student din’t learn well, they get fail on exam.
    • When people are smart voter, their election runs well.

    Karena menyatakan hal yang sifatnya umum, maka semua clausa yang ada dalam struktur ini harus lah berbentuk simple present. Kesalahan yang paling sering terjadi dalam kasus ini adalah menggunakan dua clausa dari jenis yang berbeda misalnya Future tenses

    • If you don’t learn well, you will fail on exam

    Ciri utama dari Zero conditional senteces adalah penggunaan if dan when. Sehingga kita tidak perlu lagi memikirikan mengapa dan bagaimana, karena hal ini sudah pasti terjadi (General fact).

    2. First conditional Sentences

    Bentuk conditional sentences ini digunakan untuk menyatakan situasi yang normalnya akan terjadi jika syarat terpenuhi, meskipun tidak ada jaminan akan terjadi.

    • If you plug it on, you will get the machine on.
    • If you rest well, you will feel better.

    Perhatingan pasangan kalimat pada struktur ini, if-clause-nya dinyatakan dalam bentuk simple present dan main clause-nya dinyatakan dalam future tense. Kegunaan struktur ini untuk mengindikasikan hal yang adakan terjadi dengan syarat tertentu.

    Beberapa bentuk kesalahan dalam struktur first conditional sentece ini adalah bentuk simple future dan simple future, misalnya

    • if you will go to the doctor, you will get well soon.

    Catatan: jika fakta yang disampaikan pasti terjadi maka conditional sentence yang digunakan adalah yang ke-nol (simple prensent + simple prensent), namun jika hanya kemungkinan terjadi maka yang digunakan adalah struktur yang pertama (simple present + Simple future)

    3. Second conditional Sentences

    The second conditional sentences adalah struktur yang digunakan kalimat pengandaian tentang perbedaan kenyataan yang mungkin saja terjadi jika ia melakukan sesuatu di masa lalu. Meskipun tidak ada upaya di masa lalu yang berhubungan fakta yang sekarang.

    • If my parent had a lot of money, I would have a super car.
    • If I owned a school, I might let people learn for free.

    Pada struktur ini, bentuk if-clauses bertemu dengan modal auxiliary seperti ould, should, would, might memberikan alasan apa yang tidak terjadi saat ini.

    4. Third conditional Sentences

    The third conditional sentences digunakan untuk menyampaikan penyelesan karena di masa lalu hal yang dilakukan kebalikan dari seharusnya sehingga yang terjadi saat ini tidak sesuai harapan.

    • If I had learn well, I could have a good grade.
    • If you had had a good job, you would have had a yard.

    Perhatikan strukur if-clause menggunakan struktur Pas Perfect tenses yang menekankan bahwa orang tersebut melakukan hal sebaliknya di masa lalu sehingga sekarang gagal mendapatkan apa yang ia harapkan. Main clause dari struktur ini adalah modal auxiliary (would, could, should, etc.) + have + past participle.


    Latihan Soal Conditional Sentences