Tag: Interpolasi

  • Interpolasi Polinomial Newton – Script Matlab

    Interpolasi Polinomial Newton – Script Matlab

    Ahmaddahlan.NET – Interpolasi Lagrange yang memenuhi n+1 untuk data {xi,yi=f(xi),i=0,…,n} memenuhi data li(x). Polinomial dari Interpolasi Newton dapat ditulis sebagai berikut :

    Polinomial Newton

    Maka solusi dari interpolasi Polinomialnya adalah :

    Interpolasi Newton

    Jika diturunkan akan ketemu dengan deret :

    Solusi dari Deret Fourier

    Jika data (xn, yn) berikutna didapatkan, maka persamaan ini bisa digunakna untuk menghitung koefisien cn. Untuk derajat polinomial nth maka Nn(x) akan memenuhi n+1 di titik (xi, yi), (i = 0, … , n) :

    Solusi dari persamaan Interpolasi Newton

    Dalam bentuk matriks dapat ditulis :

    BEntuk Matriks Interpolasi NEwton

    Koefisien c0 , … , cn dapat diselesaikan dengan sistem persamaan segitiga secara bertahap :

    c0 =

    c1 =

    c2 = , dst

    secara umum kita tuliskan :

    Persamaan dapat dijabarkan ke kth untuk f[x0,…,xk] yang dimulai dari k+1 sehingga Interpolasi Polynomial Newton dapat ditulis :

    Rumus Akhir Polinomial Newton

    Interpolasi Polinomial Newton sama dengan yang ada pada Lagrange dan Interpolasi Fungsi Berpangkat yakni Nn(x) = Ln(x)=Pn(x). Ketiganya adalah Polinomial berpangkan nth hanya berasal dari basis dan koefisien yang berbeda.

    Kondisi Khusus Interpolasi Polinomial Newton

    a. xn+1, yn+1

    Ketika terdapat titik tambahan xn+1, yn+1 yang bisa digunakan maka semua basis polinomial sebelumnya bisa digunakan dengan koefisien tetap, analisinya hanya perlu mencari polinomial basis baru untuk n+1.

    Polinomial Newton basis Baru

    pada titik n+1, perbedaanya ditunjukkan cn+1 = f [ x0 , … , xn , xn+1]. Melalui persamaan ini, Interpolasi Newton yang baru untuk n+1 bisa didapatkan dengan aturan pemjulahan

    Interpolasi Newton untuk suku N+1

    karena Nn+1 pasti melalui titik (xn+1, yn+1) maka :

    f(xn+1) = Nn+1(xn+1) = Nn+1 + f [ x0 , … , xn , xn+1] l(x)

    namun titik xn+1 adalah titik yang bisa dimana saja maka, maka kita dapat menggantinya dengan x sehingga

    f(x) = Nn(x) = Nn+1 + f [ x0 , … , xn , x] l(x)

    b. n + 1

    Misalkan semua titik n + 1 mendekati satu posisi, xi → x0, (i = 1,…,n), pada batas diaman semaunya mendekati nilai x0 yang terulang sebanyak n kali

    Interpolasi Newton pada titik n+1

    Maka interpolasi newton dengan basis n+1 menjadi

    Interpolasi Newton Basis n+1

    Dimana suku pertama dari n+1 untuk deret Taylor memiliki kesalahan perpotongan dengan persamaan :

    Interpolasi NEwton terbaru

    dimana ξ (dibaca xi) adalah titik yang sama untuk xi dan x0, maka dari sini kita bisa lihat bahwa deret Taylor adalah kasus khusus untuk interpolasi Polinomial newton.

    c. n + 1 pada x0 = a ≤ xi ≤ … ≤ xn-1 ≤ xn = b

    x0 = a ≤ xi ≤ … ≤ xn-1 ≤ xn = b jaraknya sama dengan :

    Jarak pada Interpoalsi Polinomial Newton

    Interpolasi Newton dapat disederhanakan dengan x ∈ (a,b), misalkan c = (x – x0) / h, maka x = x0 + ch dan x – xi = (x0 + ch) – (x0 + ih) = (c – i ) h, sehingga Polinomial Newton bisa dituliskan dalam bentuk

    Interpolasi Newton Polinomila dengan deret Fourier

    dimana

    Bilangan C i untuk Deret Fourier dan Interpolasi Newton

    Contoh Kasus :

    Sebuah fungsi y = f (x) = x sin (2x + π/4) + 1 dengan derajat polinomial n = 3 dan n + 1 = 4, ditunjukkan pada data berikut ini

    i0123
    xi-1012
    f (xi)1,941,001,35-0,99

    Tentukan : Devide Diference untuk suku f [xi] = f (xi) untuk i = 0, …, n

    Script untuk Analisis Menggunakan Matlab

    Untuk menyelesaikan maslaah diatas dengan menggunakan bantuan Peprograman Matlab, koefisien ci = f[x0,…,xn] dimana i = 0,…,n

    function [v N]=NI(u,x,y)  % Newton's Interpolation
        % vectors x and y contain n+1 points and the corresponding function values
        % vector u contains all discrete samples of the continuous argument of f(x)
        n=length(x);          % number of interpolating points
        k=length(u);          % number of discrete sample points
        v=zeros(1,k);         % Newton interpolation 
        N=ones(n,k);          % all n Newton's polynomials (each of m elements)
        N(1,:)=y(1);          % first Newton's polynomial
        v=v+N(1,:);    
        for i=2:n             % generate remaining Newton's polynomials
            for j=1:i-1
                N(i,:)=N(i,:).*(u-x(j));   
            end
            c=DividedDifference(x,y,i)  % get the ith coefficient c_i
            v=v+c*N(i,:);     % weighted sum of all Newton's polynomials
        end
    end
    
    function dd=DividedDifference(x,y,i) % generate f[x_0,...,x_i] in expanded form
        dd=0;
        for k=1:i             % loop for summation
            de=1;
            for l=1:i         % loop for product
                if k~=l   
                    de=de*(x(k)-x(l));               
                end
            end
            dd=dd+y(k)/de;    % ith coefficient c_i
        end
    end
    
    function dd=DividedDifferenceMatrix(x,y) % generate divided difference matrix
        n=length(x);                         % the coefficients are along diagonal
        dd=zeros(n);                         % matrix of divided differences
        dd(:,1)=y;
        for i=1:n
            fprintf('%6.3f\t',dd(i,1))
            for j=2:i
                dd(i,j)=(dd(i,j-1)-dd(i-1,j-1))/(x(i)-x(i-j+1));
                fprintf('%6.3f\t',dd(i,j));
            end
            fprintf('\n');
        end
    end
  • Matlab – Interpolasi Linier

    Matlab – Interpolasi Linier

    AhmadDahlan.NET – Interpolasi linier merupakan metode yang digunakan untuk mencari nilai dari sebuah titik yang tidak diketahui dari dua buah titik yang membentuk garis linier yang sudah diketahui terlebih dahulu. Persamaan garis linier adalah :

    y = mx + c

    Interpolasi Garis LInier dengan Matlab

    Misalkan dua buah yang membentuk garis lurus dari titik P1 di x1,y1 ke titik P2 di titik x2,y2. Maka bisa dibandingkan antara P1 dan P2 sebagai berikut :

    Interpolasi Newton Persamaan Garis Linier

    Persamaan ini kemudian bisa ditulis menjadi :

    Persamaan Garis Linie rdi garis Koordinat

    Persamaan ini bisa digunakan untuk mencari nilai y di titik x sembarang. Solusinya adalah :

    clear;
    clc;
    disp('Interpolasi Linier');
    disp('================================');
    x=input('masukkan nilai x= ');
    x1=input('masukkan nilai x1= ');
    x2=input('masukkan nilai x2= ');
    y1=input('masukkan nilai y1= ');
    y2=input('masukkan nilai y2= ');
    y=((y2-y1)/(x2-x1))*(x-x1)+y1;
    disp(['nilai y= ', num2str(y)]);

    Setelah itu silahkan Save dan run script yang dibuat!

    Contoh Kasus :

    Sebuah hasil pengukuran sebuah benda yang bergerak terhadap satuan waktu seperti pada tabel di bawah ini!

    Jarak (m)5101520
    Waktu (s)3,46,610,113,8
    1. Tentukan berapa waktu yang dibutuhkan untuk bergerak sejauh 12 m!
    2. Tentukan Jarak tempuh benda jika bergerak selam 12 sekon!
  • Analisis Numerik -Interpolasi Polinomial

    Analisis Numerik -Interpolasi Polinomial

    Ahmaddahlan.NET – Interpolasi Polinomial adalah sebuah metode yang digunakan untuk menemukan nilai dari y sebagai fungsi dari x yang belum diketahui bentuk dan persamaan fungsinya. Penentuan nilai dari y yang terkorenpodensi dari x hanya bisa dilakukan berdasarkan data-data yang didapat dari percobaan mulai (x1,y1), (x2,y2), … , (xn, yn).

    Nilai x dan y ini bisa digambarkan dalam bidang kartesian x dan y, sehingga nilai y(x) bisa ditentukan berdarkan model kurba yang terbentuk. Hal ini membuat metode interpolasi juga dikenal sebagai metode pencocokan Kurva.

    Misalkan sebuah pengukuran dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tegangan yang diberikan kepada baja dengan waktu patah dari sebuah baja yang tidak linier. Data yang didapatkan seperti pada tabel berikut :

    Tegangan (KPa) 5101520253035
    waktu (jam)40302538182022

    Data dalam tabel hanya bisa menunjukkan nilai-nilai waktu sebagai x dalam interval tertentu dari tegangan yang diberikan yakni y. Untuk mengetahui nilai dari y dari rentang 5 sampai 35 yang tidak ada dalam table, maka nilai x bisa diketahui dengan metode analisi numerik.

    Metode pertama yang digunakan untuk menentukan nilai y terhadap dengan nilai x adalah metode Regresi. Metode regresi ini bisa digunakan untuk menebak nilai asli dari sebaran data yang terdistribusi dengan hubungan linier antara x dan y. Namun pada tabel di atas, untuk hubungan y dan x yang lebih detail dan beragam seperti pada tabel di atas, Metode Regresi tidak cukup baik untuk menebak nilai y.

    xx1x2x3xn
    yy1y2y3yn

    Hamparan data (x1,y1), (x2,y2), … , (xn, yn) bisa digunakan untuk memprediksikan nilai x yang berada pada rentang 1 sampai n (x1 < x < xn) bisa didapatkan dari turunan tingkat tinggi dari fungsi x kemudian disebut interpolasi. Interpolasi bisa digunakna untuk menebak semua titik yang ada di (x1,y1), (x2,y2), … , (xn, yn).

    Perbedaan Regresi dan Interpolasi Linier

    A. Interpolasi Polinomial

    Misalkan sebuah titik n+1 terletak disebuah titik (x0,y0), (x1,y1),…,(xn,yn), maka Polinom pn(x) dapat ditentukan dengan cara interpolasi di sepanjang titik tersebut sehingga

    yi = pn(xi) dimana i = 1, 2, 3,.., n

    nilai dari yi ini didapatkan dari sebuah fungsi yang bergantung f(x), sehingga yi=f(xi) atau nilai yi juga bisa berasal dari hasil percobaan yang datanya telah diketahui terlebih dahulu. pn(x) sendiri adalah Polinom Interpolasi yang merupakan fungsi hampiran f(x).

    Setelah funsgi pn(x) didapatkan, maka nilai di titik tertentu seperti di titik a misalnya dapat ditentukan dengan funsgi tersebut :

    x=a maka y = pna

    Nilai a yang terletak di antara rentang titik data x0 < a < xn ini disebut dengan instilah interpolasi,sedangakn untuk nilai a < x0 dan a > x0 selanjutnya di sebut dengan nama extrapolasi.

    a. Interpolasi Lanjar

    Interpolasi lanjar adalah interpolasi yang digunakna untuk mementukan titik yang berada diantara dua buah titik yang mebentuk garis lurus. Misalkan titik (x0,y0) dan (x1,y1). Polinom yang menginterpolasi dua titik tersebut adalah :

    p1(x)=ao+a1x

    Interpolasi Lanjar di titik Linier

    y0 = a0 + a1x0

    y1 = a0 + a1x1

    a1 = (y1-y0)/(x1-x0) dan a0 = (x1y0 – x0y1) / (x1-x0)

    Jika persamaan ini diamasukka ke dalam p1(x)=ao+a1x maka akan didapatkan :

    Mote Interlpolasi Polinomial Lanjar

    kemudian disederhanakan menjadi :

    Rumus Analisis Numerik Metode Lanjar Interpolasi

    Contoh kasus penggunaan Metode Lanjar untuk menentukan besar perubahan jarak perpindahan dari sebuah benda berdasarkan fungsi dari waktu.

    Jarak10 m31 m
    Waktu5 sekon16 sekon

    tentukan posisi perpindahan benda pada saat 8 sekon sejak bergerak!

    b. Interpolasi Kuadratik

    Misalkan dari tiga buah titik yakni (x0, y0), (x1, y1) dan (x2, y2) dari Polinom kuadratik dengan fungsi :

    p2(x) = a0 + a1x1+ a2x2

    Bila fungsi tersebut disketsa maka akan didapatkan bentuk kurva seperti berikut :

    Info kurva Kuadratik

    Polinom ini kemudian bisa disulih ke dalam bentuk (xi,yi) dengan tiga buah parameter yang tidak diketahui yakni a0, a1, dan a2 :

    a0 + a1x0 + a2x02 = y0

    a1 + a1x1 + a2x12 = y1

    a2 + a1x2 + a2x22 = y2

    Untuk mengetahui nilai a0, a1, dan a2 bisa dilakukan dengan menggunakan metode eliminasi Gauss.

    c. Interpolasi Kubik

    Misalkan dari tiga buah titik yakni (x0, y0), (x1, y1), (x2, y2) dan (x3, y3) dari Polinom kuadratik dengan fungsi :

    p2(x) = a0 + a1x1+ a2x2 + a3x3

    Bila fungsi tersebut disketsa maka akan didapatkan bentuk kurva seperti berikut :

    Grafik Interpolasi Polinomial Kubik

    sama dengan interpolasi kuadratik, maka solusi untuk menentukan nilai a0, a1, a2 dan a3 dilakuakn dengan metode Eliminasi gauss.