Tag: Pascal

  • Percabangan Case Of di Pemrograman Pascal

    Percabangan Case Of di Pemrograman Pascal

    AhmadDahlan.NETCase of di Pemrograman Pascal adalah perintah melaksanakan instruksi percabangan dengan sebuah kondisi. Berbeda dengan Percabangan Conditional if else yang menggunakan epsresi logik boolean, Case of jauh lebih sederhana.

    Misalnya dari sisi Pseudocode, If Else memiliki struktur seperti berikut :

    IF (kondisi1) THEN
      (kode program 1)
    ELSE IF (kondisi2) THEN
      (kode program 2)
    ELSE IF (kondisi3) THEN
      (kode program 3)

    sedangkan struktur di case of hanya sebagai berikut :

    CASE (expression) OF
      kondisi 1 : (kode program 1);
      kondisi 2 : (kode program 2);
      kondisi 3 : (kode program 3);
    end;

    Expression dalam kasus ini adalah sesuatu yang nilanya akan di periksa oleh program, jika ekpresinya belum sama maka akan diturunkan ke kondisi berikutnya sampai value dari expression sama.

    Misalkan kita ingin membuat program menuliskan nama bulan dengan menggunakan Percabangan If Else, maka programnya sebagai berikut :

    program latihanbulan;
    uses crt;
    var
      bulan: integer;
    begin
      clrscr;
      write('masukkan bulan dalam angka (1-12): ');
      readln(bulan);
       
      if (bulan = 1) then
         writeln('Januari')
      else if (bulan = 2) then
         writeln('Februari')
      else if (bulan = 3) then
         writeln('Maret')
      else if (bulan = 4) then
         writeln('April')
      else if (bulan = 5) then
         writeln('Mei')
      else if (bulan = 6) then
         writeln('Juni')
      else if (bulan = 7) then
         writeln('Juli')
      else if (bulan = 8) then
         writeln('Agustus')
      else if (bulan = 9) then
         writeln('September')
      else if (bulan = 10) then
         writeln('Oktober')
      else if (bulan = 11) then
         writeln('Novemver')
      else if (bulan = 12) then
         writeln('Desember');    
       
      readln;
    end.

    Jika program ini di run, maka akan ada perintah untuk memasukkan input bulan mulai dari 1 sampai 12. Setelah itu program akan melakukan print out nama dari bulan tersebut.

    Jika program ini disusun dalam case of maka bentuk programnya seperti ini :

    program latihanbulan;
    uses crt;
    var
      bulan: integer;
    begin
      clrscr;
      write('Silahkan input angka untuk bulan (1-12): ');
      readln(bulan);
       
      case (bulan) of
         1 : writeln('Januari');
         2 : writeln('Februari');
         3 : writeln('Maret');
         4 : writeln('April');
         5 : writeln('Mei');
         6 : writeln('Juni');
         7 : writeln('Juli');
         8 : writeln('Agustus');
         9 : writeln('September');
         10 : writeln('Oktober');
         11 : writeln('November');
         12 : writeln('Desember');     
      end;
       
      readln;
    end.

    Nah jika program ke dua ini di run akan menghasilkan program yang sama dari sisi user, namuan dari sisi programmer jauh lebih singkat dan sederhana.

    Membuat Program Calculator Sederhana

    Misalkan kita ingin membuat program kalkulator dengan dua buah nilai dan satu buah operator yang dipilih.

    program struktur_Case; 
    var
    op1,op2 : integer;
    operand : char; 
     
     begin
    
     write('Pilih operasi (+, -, /, *): ');read(operand); 
     write('Masukan operand pertama: ');read(op1); 
     write('Masukan operand kedua: ');read(op2);
    
     case (operand) of
     '+' : writeln('Hasil : ',op1+op2 ); 
     '-' : writeln('Hasil : ',op1-op2 ); 
     '/' : writeln('Hasil : ',op1/op2 ); 
     '*' : writeln('Hasil : ',op1*op2 );
     end; 
    end.

    Tugas : Berilah komentar mengenai struktur program pembuatan program di atas dari bari ke baris mulai dari awal program sampai selesai!

  • RPS Algoritma dan Pemrograman dengan Bahasa Pascal Untuk Jurusan Fisika

    RPS Algoritma dan Pemrograman dengan Bahasa Pascal Untuk Jurusan Fisika

    AhmadDahlan.NET – Berikut ini adalah Rencana Pembelajaran Semester – RPS Algoritma dan Pemograman dengan Bahasa Pascal untuk Mahasiswi Jurusan Fisika.

    A. Deskripsi Mata Kuliah

    Mata kuliah Algoritma dan Pemograman adalah Mata kuliah yang mempelaari tentang struktur dasar Algoritma, Notasi Algoritmik, tipe data, Value, Ekspresi, Struktur Kontrol, pemilihan penggunaan fungsi, prosedur pengulangan, pemropesan sekuensial dan operasi data dengan struktu array. Mata kuliah ini adalah mata kuliah pra syarat untuk mata kuliah Fisika Komputasi, Pengantar e-Learning, Elektronika Digital dan Instrumentasi.

    B. Materi Berdasarkan Pertemuan

    1. Pertemuan I : Pengantar Mata Kuliah
      1. Pengertian dan Peran Algoritma dan Pemograman
      2. Pemograman dengan Bahasa Pascal
    2. Pertemuan II :
      1. Elemen Pemrograman Bahasa Pascal
      2. Program Writeln
    3. Pertemuan III :
      1. Tehnik Penyajian Algoritma
      2. Konsep Dasar Pemograman Pascal
      3. Ekspresi
    4. Pertemuan IV : Pengulangan Menggunakan For To Do
    5. Pertemuan V : Pengulangan dengan For Downto Do
    6. Pertemuan VI :
      1. Operator Pada Pascal
      2. Percabangan Bersyarat dengan If Then Else
    7. Pertemuan VII :
      1. Percabangan dengan Case Of
      2. Percabangan dengan Case Else
    8. Pertemuan VIII : Mid Test Bagian I
    9. Pertemuan IX :
      1. Looping dengan FOR TO DO,
      2. Looping dengan WHILE DO,
      3. Pengulangan dengan REPEAT UNTIL
    10. Pertemuan X : Menyusun Array
    11. Pertemuan XI : Prosedur (Procedure) dan Function (Fungsi) dalam Program Pascal
    12. Pertemuan XII : Praktek dengan Case Methode
    13. Pertemuan XIII : Praktek dengan Case Methode
    14. Pertemuan XIV : Praktek dengan Case Methode
    15. Pertemuan XV : Praktek dengan Case Methode
    16. Pertemuan : Final Test
  • Jenis-Jenis Operator Pascal

    Jenis-Jenis Operator Pascal

    AhmadDahlan.NET – Operator Pascal adalah sebuah simbol yang mewakili perintah eksekusi dari satu atau lebih statement. Operator ini adalah jantung dari pemrograman karena dari sinilah perintah ditentukan dan dieksekusi.

    Operator memiliki sifat universal yang berarti antara operator akan memiliki fungsi yang sama antara satu bahasa pemrogramam dengan bahasa pemrograman yang lain. Jenis pun relatif sama terutama tiga operator dasar yakni operator Aritmatika, Relational dan Logika.

    A. Operator Pada Pascal

    Pada bahasa pemgoraman Pascal Operator dilengkapi dengan operand. Operand pada bahasa program lain disebut sebagai value. Misalkan kita membuat statement sebagai berikut !

    grav := 9,8 + 3;

    sintaks di atas menunjukkan bahwa value dari grav adalah 9,8 + 3. Nah 9,8 + 3 inilah yang disebut sebagai operand. Isinya dari Operand bisa jadi direct value bisa jadi berisi variabel lain yang sudah di defenisikan. Milsanya

    panjang := 3;
    lebar := 4;
    luas := lebar * panjang;

    1. Jenis Operand

    Terdapat dua jenis Operand di Pascal yakni Unary dan Binary.

    1. Unary adalah operator yang terdiri dari 1 operand saja milsanya : +4, -8, -12,233
    2. Binary adalah operator yang terdiri dari 2 operand. Ini ada operator yang teridiri dari value misalnya 2+6, 4*3, 2 Mod 1.

    Selain Unary dan Binary, beberapa bahasa Program juga mengenal jenis Ternary. Hanya saja Pascal tidak mengenal jenis Ternary.

    2. Jenis-jenis Operator dalam Bahasa Pemrograman Pascal

    Berbeda dengan operand, Operator pada pascal terdiri dari 8 jenis.

    1. Operator Assignment
    2. Operator Aritmatika
    3. Operator String
    4. Operator Perbandingan / Relasional
    5. Operator Logika / Boolean
    6. Operator Bitwise
    7. Operator Set / Himpunan
    8. Operator Address (Pointer)

    Namun untuk memudahkan pembahasan, kita bagi saja ke 8 operator ke 3 kategori operator yakni operator Aritmatika, Relational dan Logika.

    A. Operator Aritematika

    Operator Aritmatika secara sederhana merujuk pada operator yang memberikan operasi matematis sederhana. Jenis operator ini adalah

    OperatorKegunaan
    :=assigment
    +Penambahan
    Pengurangan
    *Perkalian
    /Pembagian dengan hasil bilangan pecahan (real)
    divPembagian yang hasilnya bilangan bulat
    modsisa hasil bagi

    B. Operator Realational

    Operator relational atau operator perbandingan digunakan untuk menghubungkan dua variabel atau value. Output dari operator Relasional ini adalah operator Bolean yakni True of False.

    OperatorKegunaan
    =sama dengan
    <>tidak sama dengan
    >besar dari
    < kecil dari
    >=besar dari atau sama dengan
    <=kecil dari atau sama dengan

    C. Operator Logika

    Operator logika adalah operator yang pada umumnya dijadikan syarat (Conditional) sebelum mengeksekusi perintah. Operator Logika terdiri dari 3 operator dasar yakni and, or, dan not.

    And
    XYKesimpulan
    111
    100
    010
    000
    or
    XYKesimpulan
    111
    101
    011
    000
    not
    XSimpulan
    10
    01

    Selain tiga operator logika dasar di atas ada berapa operator logika tambahan seperti xor.

    xor
    XYKesimpulan
    110
    101
    011
    000

    Catatan

    1 := True
    0:= False
  • Struktur Percabangan If Then Else di Pascal

    Struktur Percabangan If Then Else di Pascal

    AhmadDahlan.NET – Program Percabangan di Pascal bisa dilakukan dengan perintah dasar if then else. Struktur algoritma ini membuat mesin melakukan perintah sesuai dengan syarat (conditional) yang ditentukan oleh programer sebelumnya.

    Contoh penggunaan dari struktur alogritma ini dalam kehidupan nyata misalkan :

    1. Bantuan Langsung Tunai diberikan pada orang dengan penghasilan kurang dari 2.000.000 Rupiah sebulan.
    2. Jika lebih maka tidak diberikan.

    Instrumen ini akan digunakan untuk menentukan apakah sebuah keluarga diberi bantuan atau tidak. Misalkan saja kita ke keluarga A, pengahsilkanya 3.000.000 Rupiah satu bulan maka output dari instrumen adalah informasi “Tidak diberikan bantuan langsung tunai”.

    Kasus diatas tentu saja adalah kasus sederhana dimana jauh lebih mudah dilakukan tanpa bantuan Algoritma. Namun bagaimana jika syarat yang diajukan lebih banyak. Misalnya begini bantuan akan diberikan kepada orang dengan kriteria :

    1. Penghasilan Rp 2.000.000,- untuk yang memiliki anak kurang dari 2 dan belum belum memiliki rumah
    2. Penghasilan Rp. 3.000.000,- untuk yang memiliki anak lebih dari 4 dan atau sudah memiliki rumah.
    3. Penghasilan Rp. 2.000.000,- untuk yang belum belum punya anak dan belum memiliki rumah sendiri.
    4. Penghasilan Rp. 4.000.000,- bagi yang sudah punya anak lebih dari 4, tidak memiliki rumah dan menanggung utang dengan ansurang 1.000.000,- per bulan.

    Nah semakin banyak syarat yang diajukan maka semakin ribet dilakukan pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan ini akan juah lebih mudah jika dibantu dengan mesin. Hanya saja mesin tidak memiliki kapasitas untuk mengambil keputusan sendiri harus diarahkan terlebih dahulu.

    A. Sintaks If Then Else

    Struktur sintaks if then else dalam bahasa pemrograman secara umum dapat ditulis sebagai berikut :

    if (kondisi) then 
     begin
     (statement 1) 
     end
    else
     begin
     (statement 1) 
     end;

    Sinstak Pseudocode di atas juga dapat digambarkan dalam bentuk Flowchart sebagai berikut :

    Cara membuat concitional Statement di Pascal

    Contoh Program If Then

    program IfThen;
    var
     bil : integer;
    begin
     write ('Masukan Bilangan: ');
    read(bil);
    if (bil<10) then
     writeln ('Bilangan kurang dari 10');
    end.

    Program di atas disusun untuk menentukan apakah sebuah bilangan kurang dari 10 namuan tidak untuk bilangan yang lebih dari 10. Jika bilangan yang masukkan < 10 maka hasilnya akan sebagai berikut :

    Contoh Program if Then Else di Pascal

    Namun jika bilangan yang dimasukkan lebih dari 10 maka tidak ada hasil yang ditunjukkan.

    Contoh Program jika dimasukkan lebih dari 11 dengan if then else

    Hal ini terjadi karena kita tidak memberikan informasi kepada program untuk melakukan perintah eksekusi jika syarat tidak terpenuhi.

    A. If Then Else

    Agar masalah syarat yang tidak terpenuhi dapat diselesaikan maka penambahan sintaks else harus dilakukan. Sederhananya program ini digunakan untuk memberikan perintah kepada mesin untuk mengeksekusi masukan berdasarkan dua hal yakni jika ya (true) dan jika tidak (false).

    program IfThenElse;
    var
     bil : integer;
    begin
     write ('Masukan Bilangan : ');read(bil);
     if (bil mod 2 = 0) then
     begin
     writeln ('Bilangan Genap');
     end
    else
     begin writeln ('Bilangan Ganjil');
     end;
    end.

    Perhatikan kata else ini menunjukkan perintah yang harus dieksekusi jika syarat yang diberikan tidak terpenuhi.

    Contoh lain sebagai berikut :

    program struktur_if_then_else;
    uses crt;
    var
     angka: integer;
    begin
     clrscr;
     angka := 4;
     if (angka > 5) then
     begin
     writeln('Variabel "angka" lebih besar dari 5');
     end
     else
     begin
     writeln('Variabel "angka" lebih kecil dari 5');
     end;
     readln;
    end.

    B. Kegagalan Algoritma

    Potensi kegagalan algortima bukanlah kesalahan sintaks yang dituliskan melainkan kegagalan programer menyusun algoritma sesuai dengan kebutuhan mereka akan tetapi sintaksnya sudah benar. Hal ini membuat code program berjalan namun tidak sesuai dengan kebutuhan.

    Misalkan kita diminta menyusun sebuah program konversi nilai dengan kriteria nilai sebagai berikut :

    1. Nila A : 9 ~ 10
    2. Nilai B : 8 ~ 9
    3. Nilai C : 6 ~ 8
    4. Nilai D : 4 ~ 6
    5. Nilai E : 0 ~ 4

    Dari keterangan tersebut kita kemudian membuat urutan program di Pascal dengan kriteria berikut :

    1. write E if score > 0
    2. write D if score > 4
    3. write C if score > 6
    4. write B if score > 8
    5. write A if score > 9

    Jika perintah ini dieksekusi maka hasilnya tidak akan pernah menunjukkan hasil lain selain E. Misalkan yang dimasukkan nilai 3, maka skora yang dikelaurkan sudah benar yakni E, karena adalah rentang 0 ~ 4. Namun jika yang dimasukkan adalah 5, maka yang keluar dari perintah mesin tetap E bukan D.

    Penyebabnya karena 5 > 0 sehingga menganggap syarat pertama sudah terpenuhi sehingga langsung eksekusi perintah yang pertama saja.

    Agar hasil yang ditunjukkan oleh mesin sama seperti harapan maka yang dimasukkan harusnya sebagai berikut !

    1. write E if score < 0
    2. write D if score < 4
    3. write C if score < 6
    4. write B if score < 8
    5. else write A

    atau alternatifnya bisa dilakukan sebagai berikut !

    1. write A if score >= 9
    2. write B if score >= 8
    3. write C if score >= 6
    4. write D if score >= 4
    5. else write E

    Tugas !

    1. Buatlah sebuah program yang berisi dua input yakni Akun dan Password. Dimana eksekusi dari program tersebut menyebutkan jika salah pasword maka ada informasi bahwa salah paswords jika benar ada informasi jika anda berhasil logging.
  • Pengulangan Menurun dengan For DownTo Do di Pascal

    Pengulangan Menurun dengan For DownTo Do di Pascal

    AhmadDahlan.NET – Program Perulangan di Pascal juga bisa memiliki librari untuk melakukan metode iterasi menurun atau sederhana disebut count down. Contohnya perhitungan mundur peluncuran roket dimulai dari 10, 9, 8,…,1. Perintah ini dapat dilakukan dengan For downto.

    Pseudocode untuk perintah ini sebagai berikut :

    FOR (variabel_counter) := (nilai_awal) DOWNTO (nilai_akhir) DO
    begin
     (kode program yang ingin diulang disini...)
    end;

    Contoh Perulangan FOR DOWNTO dalam Pascal

    Berikut ini adalah pengulangan hitung mundur dari 10 sampai 1

    Program For_Downto_Do;
    uses crt;
    var
     i: integer;
    begin
     clrscr;
     For i := 10 Downto 0 Do
     begin
      writeln('Hitung mundur: ',i);
     end;
     readln;
    end.

    Jika program ini dieksekusi maka hasilnya akan sebagai berikut :

    Run Programer PAscal dengan Perintah For Downto

    Contoh Program Operasi dengan For Downto

    Program iterasi di Pascal tidak hanya digunakan sebagai display semata tapi juga bisa dilakukan operasi matematis.

    Milsanya kita akan membuat program penulisan bilangan ganjil lebih kecil 20 sampai 0. Maka langkah pertama yang dilakukan adalah membuat persamaan matematisnya agar bisa menghasilkan deret dengan bilangan ganjil.

    Deret dari bilangan ganjil bisa didapatkan dengan rumus

    s = 2(n)-1

    misalkan kita ingin mendapatkan bilangan terbeser 20, maka n maksimal dari persamaan ini hanya 10 karena nilai dari 2(n) = 20 jika n 10. Selanjutnya memasukkan ke program dengan bentuk sebagai berikut

    Program For_Downto_Do2;
    uses crt;
    var
     k,i: integer;
    begin
     clrscr;
     writeln('Daftar Bilangan Ganjil lebih kecil dari 20 Ke bawah ');
     For i := 10 Downto 1 Do
     begin
     k:=2*i-1;
      writeln('Bilangan Ganjilnya adalah ', k);
     end;
     readln;
    end.

    Hasil run Programnya sebagai berikut :

    Program latihan bilangan ganjil kurang dari 20

    Latihan

    Buatlah sebuah program tabel konversi dari Celcius ke Fahrenheit mulai dari 100oC sampai 0oC! Program disusun dengan kelipatan pengurangan 5oC dan 3oC!

  • Program Perulangan Pascal Dengan For To do

    Program Perulangan Pascal Dengan For To do

    AhmadDahlan.NET – Program perulangan atau Looping di Pascal adalah statement yang berisi perintah untuk melakukan eksekusi berulang sampai syarat-nya terpenuhi. Syarat yang diterapkan biasanya jumlah perulangan. Komputer dalam hal ini pemograman pascal dapat melakukan perulangan dalam jumlah tidak terbatas namun terkadang dibatasi oleh kemampuan memori dan prosesor komputer itu sendiri.

    Struktur penulisan paling sederhana dari For To Do di Pascal dalam bentuk adalah :

    For pencacah := nilai_awal to nilai_akhir do
       Perintah1;
       Perintah2;
    endfor

    Ket :

    pencacah : Variable yang fungsi counter
    nilai_awal : Value untuk bilangan pertama
    nilai_akhir : Value untuk bilangan terakhir
    Perintah1 : Perintah di Pascal
    Perintah2 : Perintah di Pascal 2

    Contoh Program For To Do

    Berikut ini contoh program untuk for to do dengan perintah menulis Jurusan Fisika 10 kali :

    program for_to_do;
    var
      i:integer;
    begin
      writeln('Menulis Berulang sebanyak 10 kali');
      for i:=1 to 10 do
        begin
          writeln('Jurusan Fisika');
        end;
    end.

    Jika program ini di eksekusi hasilnya seperti berikut :

    Contoh Program PEnulisan Program Penulisan di Pascal

    Selaini itu kita bisa menuliskan angka secara berurutan dengan Pascal misalnya digunakan untuk penulisan NIM Mahasiswa secara berurutan. Kita misalkan saja NIM 210103500001 sampai 210103500030.

    Hanya saja terkadang Compiler Pascal itu terbatas dari -32768 sampai 32767 maka Nim 210103500001 dianggap lebih dari batas yang disanggupi Pascal.

    program For_To_Do_2; 
    uses crt;
    var
     i: integer; 
    begin
     clrscr;
    for i := 01 to 30 do 
     begin
      writeln('Mahasiswa NIM 2101035000',i); 
     end;
    readln; 
    end.

    Tugas !

    Buatlah sebuah program yang dapat menuliskan secara otomatis NIM Mahasiswa mulai dari 210103500001 sampai 210103500070 namun hanya menunjukkan NIM Ganjil saja!

  • Elemen Pemograman Bahasa Pascal

    AhmadDahlan.NET – Sama seperti bahasa program pada umumnya, Pemograman pascal juga diciptakan dengan library default yang berisi fungsi khusus yang menggunakan code-code unik. Code ini sudah tidak bisa lagi digunakan oleh user sebagai variabel makanya dari itu disebut sebagai Reversed Words kadang juga disebut sebagai fungsi.

    Contoh nya misalnya kata write sudah diinisiasi oleh pascal sebagai perintah “tulis” sehingga tidak bisa lagi digunakan sebagai variabel. Selain write, ada banyak code yang sudah digunakan seperti and, for, conts, library, in, label, goto, procedur, dan sebagainya.

    Setiap dari fungsi punya grup fungsi yang berbeda yang secara garis fungsinya sebagai berikut:

    A. Statement

    • Assignment
    • Case.. of.. else.. end
    • for..to
    • Downto..do
    • Begin.. End

    B. Const

    Const atau constant adalah nilai yang tetap yang dipasang pada program. Ekspresi-nya adalah

    Type
    Variable : tipe data
    ;

    C. Variable

    Variabel adalah nama yang dipilih oleh pembuat program untuk dilakukan operasi atau dieksekusi pada program. Aturan penulisan nama variable yakni :

    1. Tidak boleh dimulai dengan angka
    2. tidak termasuk dalam reversed word
    3. Tidak memakia spasi
    4. tidak mengandung simbol kecuali tanda garis datar “_”dan garis hubung “-“

    Panjang, Lebar, Tinggi: Integer;

    d. Tipe Data

    Tipe data secara ada dua yakni data Char atau data nomina dan tipe data angka. Tipda data angka terdiri dari beberpaa jenis dan akan menentukan proses ekeskusi angka

    TipeRangeSize
    Byte0…2558 bit
    Shortin-128 … 1288 bit
    Integer-32768…3276816 bit
    Long Integer-2147483648 … 214748364832 bit
    Real
    Double
    Extended
  • Membuat Tulisan di Pascal dengan Perintah writeln dan write

    Membuat Tulisan di Pascal dengan Perintah writeln dan write

    AhmadDahlan.NET – Membuat tulisan di pascal dapat dilakukan dengan perintah write dan writeln. Tujuan dari perintah ini bisa adalah memberikan informasi mengenai program yang berjalan dari sisi user.

    Contoh sintak penulisan :

    Program Latihan_Tulis;
    Uses crt;
    Begin
      Writeln('Selamat di Program Pelatihan Pemograman Dengan Bahasa Pascal');
      Writeln('                Jurusan Fisika UNM            ');
      Writeln('   It is Just The Begining, Do not take to serious   ');
    End.

    Jika Program di atas di jalankan maka hasilnya akan seperti berikut :

    Contoh program pelatihan Algoritma dengan Pascal

    Sintaks yang digunakan dalam penulisan di bahasa Pascal dapat dilakukan dengan penrintah Writeln dan write. Adapun perbedaan kedua perintah tersebut adalah :

    1. writeln : digunakan untuk menulis chart (huruf) di baris baru
    2. write : digunakan untuk menulis chart (huruf) bukan di barus baru sehingga chart akan ditulis setelah perintah.

    Misalnya lakukan perintah berikut :

    Program Latihan_Tulis_2;
    Uses crt;
    Begin
    Program Latihan_Tulis_2;
    Uses crt;
    Begin
      Writeln('  Selamat di Program Pelatihan Pemograman Dengan Bahasa Pascal');
      Write('Jurusan Fisika UNM ');
      Write('It is Just The Begining, Do not take to serious   ');
    End.

    Hasil programnya harus seperti berikut :

    Contoh Penulisan dengan perintah write dan writeln

    Contoh Program Sederhana

    Program contoh;
    Uses 
     crt;
    Var 
     Gaya_Total, Gaya_1, Gaya_2: integer;
    Begin
     Gaya_1:=20; {gaya ke kanan}
     Gaya_2:=50; {ke kiri}
     Gaya_Total:=Gaya_1-Gaya_2;
     writeln('Gaya Pertama  :',Gaya_1,'Newton');
     writeln('Gaya Kedua    :',Gaya_1,'Newton');
     writeln('----------------------------+');
     writeln('Gaya Total:',Gaya_Total,' Newton');
    End.

    Silahkan ketikkan perintah berikut :

    Contoh program penjumlahan sederhana dengan menggunakan writeln di Pascal

    Latihan Writeln dan write

    1. Buatlah program serupa dengan program di atas dengan menggunakan perintah writeln dan write untuk menunjukkan informasi mengenai jumlah mahasiswa, jumlah mahasiswi, Persentase Jumlah Mahasiswa dan persesntease jumlah mahasiswi di dalam kelas! Satuan yang digunakan dinyatakan dalam ‘orang’.
  • Rangkuman Materi dan Contoh Soal Fluida Statis

    Rangkuman Materi dan Contoh Soal Fluida Statis

    AhmadDahlan.NET – Fluida Statis adalah bidang kajian Mekanika Fludia yang membahas mengenai pengaruh gaya pada fluida dalam keadaan diam.

    A. Rangkuman Materi Fluida Dinamis

    Pada materi Fluida Statis terdapat tiga konsep yang akan dibahas yakni mengenai Hukum Archimedes, Hukum Pascal dan Tekanan Hidrostatis.

    1. Hukum Archimedes

    Hukum Archimedes berbicara seputar gaya apung yang dialami oleh sbeuah benda yang berada dalam fluida. Besar gaya apung dialami benda sama besarnya dengan volume zat cair yang dipindahkan.

    F_a = \rho_f gV

    dimana

    Fa = Gaya Apung (N)
    ρf = Masa jenis fluida (Kg/m3)
    g = Percepatan Gravitasi (m/s2)
    V = Volume Benda (m3)

    Terapung, Melayang dan Tenggelam

    Posisi sebuah benda pada saat berada dalam sebuah fluida bisa dalam tiga keadaan yakni terapung, melayan dan tenggelam. Hal ini dipengaruhi oleh massa jenis relatif terhadap massa jenis zat caair dan gaya apung dari benda. Syarat sebagai berikut :

    Tenggelam

    \rho_{benda}>\rho_{fluida}

    dan

    w_{benda}> F_{fluida}

    Melayang

    \rho_{benda}=\rho_{fluida}

    dan

    w_{benda}= F_{fluida}

    Mengapung

    \rho_{benda}<\rho_{fluida}

    dan

    w_{benda}= F_{fluida}

    Perhatikan pada saat benda mengapung, benda dalam keadaan diam dipermukaan Fluida, sehingga berlaku hukum I Newton yakni

    \Sigma F = 0
    w_{benda}-F_{fluida}=0

    dengan demikian gaya berat benda akan sama dengan gaya apung fluida. Pada umumnya pada benda mengapung hanya sebagian dari volume benda yang tenggelam.

    2. Tekanan Hidrostatis

    Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang dialami oelh sebuah benda yang tercelup dalam sebuah dalam sebuah fluida. Besar tekanan ini sebanidng lurus dengan kedalaman benda tersebut tercelum dalam fluida.

    P = \frac{F}{A}

    Dimana F = ρgV dan V = Ah, maka

    P = \rho gh

    dimana :

    P = Tekanan Hidristatis (N/m2)
    h = Kedalaman (m)

    3. Hukum Pascal

    Hukum Pascal berbicara mengenai tekanan yang diberikan pada sebuah fluida pada ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah sama besarnya. Dengan demikian secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut :

    P_1 = P_2

    jika nilah P dimasukkan maka :

    \frac{F_1}{A_1}=\frac{F_2}{A_2}

    B. Contoh Soal

    Soal 1

    Gaya Apung yang dialami oleh sebuah benda yang tercelup dalam sebuah fluida bergantung dari …
    a. volume benda
    b. massa benda
    c. massa jenis benda
    d. massa fluida
    d. massa jenis fluida

    Jawaban :

    Menurut hukum Archimedes besar gaya apung yang dialami oleh sebuah benda yang tercelup sebanding lurus dengan Volume Fluida yang dipindahkan.

    F ~ V

    Volume ini berasal dari Volume benda yang tercelup dengan demikian jawaban adanya adalah

    a. Volume Benda

    Soal 2

    Sebuah benda ditimbang diudara memiliki berat sebesar 25 N, jika benda tersebut dicelupkan ke dalam air beranya adalah 15 N. Maka massa jenis benda tersebut adalah … (asumsikan g = 10 m/s² dan ρ = 1000 kg/m3)
    a. 1,5 x 10³ kg/m³
    b. 2,5 x 10³ kg/m³
    c. 3,5. x 10³ kg/m³
    d. 4,5 x 10³ kg/m³
    e. 5,5 x 10³ kg/m³

    Jawaban :

    Langkah pertama – Tentukan Gaya Archimedes untuk menentukan Volume Benda

    F_a=w_u-w_a
    F_a= 25 N- 15 N = 10 N

    karena Fa = ρgV, maka

    10 N = ρgV
    10 N = (1000 \ kg/m^3) (10 \ m/s^2 )( V)
    V= \frac{10 \ N}{(1000 \ kg/m^3) (10 \ m/s^2 )} = 0,001 m^3

    Langkah Kedua – Tentukan massa benda dimana w = mg

    25 \ N= m (10 \ m/s^2)
    m = \frac{25 \ N}{10 \  m/s^2} = 2,5 \ kg

    Langkah Ketiga – Tentukan massa jenis

    \rho = \frac{m}{V}
    \rho = \frac{2,5 \ kg}{0,001 \  m^3} = 2500 \ kg/m^3

    Jawabannya adalah b.

    Soal 3

    Sebuah benda terapung di pemrukaan air dengan volume air yang tercelup ke dalam air sebesar 75%. Jika massa jenis air adalah 1 g/cm3, maka massa jenis benda adalah …
    a. 1,75 gr/cm³
    b. 1,00 gr/cm³
    c. 0,75 gr/cm³
    d. 0,50 gr/cm³
    e. 0,25 gr/cm³

    Solusi :

    Ilustrasi benda terapung adalah :

    Ilustrasi benda melayang menurut hukum Archimedes dalam fluida

    Pada kondisi benda terapung, berlaku hukum Newton I dimana

    \Sigma F = 0
    w_{benda}-F_{fluida}=0
    w_{benda}=F_{fluida}

    Masukkan berat air dipindahkan oleh benda dan gaya apung

    mg = \rho gV

    massa air tidak lain adalah ρV, maka

    ρ_{benda}gV_{benda \ tercelup}=\rho_{air}g(0,75V_{benda})
    ρ_{benda}=ρ_{air}(0,75)
    ρ_{benda} = 1 \ g/cm^3(0,75) = 0,75 \ g/cm^3

    dengan demikian ρ benda = 0,75 g/cm3.