Ahmad Dahlan God does not play dice with the Cosmos.

Aturan Penulisan Notasi Ilmiah

52 sec read

Notasi Ilmiah

Apasih Notasi Ilmiah dan Mengapa Hal tersebut penting? Dalam fisika, besaran fisika yang diukur memberikan informasi tentang nilai, misalnya berapa sih massa tubuh anda? Kita mungkin bisa dengan mudah menjawabnya 60 kg, begitu juga jika yang ditanyakan berat massa mobil yang jawabannya sekita 2 Ton atau 2.000 Kg. Namun bagaimana jika yang ditanyakan berapa sih bersih volume bumi?

Dalam angka kita jari-jari bumi dinyatakan dalam 1 032 100 000 000 km3. Volume ini dibaca Satu Trilliun tiga puluh dua milliar seratus juta kilometer kubik.

Bagaimana kalau dinyatakan dalam SI (m3)? Jawabnnya adalah 1 032 100 000 000 000 000 000 m3. Nah sekarang siapa yang ingin membacanya? Menuliskannya saja dibutuhkan kehati-hatian agar tidak ada kesalahan jumlah nol.

Agar lebih mudah maka digunakan Notasi ilmiah untuk mewakili angka-angka yang besar dan tidak praktis dibaca. Misalnya 1 032 100 000 000 000 000 000 m3 bisa ditulis menjadi 1,0321 x 1021 m3. Notasi ini disebut notasi ilmiah dan membuat proses pembacaan lebih mudah yakni :

Satu koma nol tigas dua satu kali sepuluh pangkat dua puluh satu

Aturan Notasi Ilmiah

Notasi ilmiah ditulis dengan menggunakan bantuan bilangan sepuluh berpangkat untuk memudahkan pembacaan. Hal ini karena bilangan 10 berpangkan n akan menghasilkan angka 1 dengan jumlah 0 sama dengan n. Misalnya

  • 104 berarti angka satu akan diikuti dengan 4 angka nol yakni 10 000.
  • 107 berarti angka satu akan diikuti dengan 7 angka nol yakni 10 000 000.

Demikian pula untuk pangkat negatif, hanya saja angka nolnya dibelakang 1.

  • 10-1 berarti angka satu akan didahului dengan 1 angka nol yakni 0,1.
  • 10-6 berarti angka satu akan diikuti dengan 6 angka nol yakni 0,000001.

Notasi Ilmiah ditulis dengan format :

a × 10^n

dimana

  • a : bilangan mulai dari 1 dan leboh kecil dari 10
  • n : pangkat n bilangan bulat.

Ahmad Dahlan God does not play dice with the Cosmos.

Tinggalkan Balasan