Kategori: Pemograman

  • Percabangan Case Of di Pemrograman Pascal

    Percabangan Case Of di Pemrograman Pascal

    AhmadDahlan.NETCase of di Pemrograman Pascal adalah perintah melaksanakan instruksi percabangan dengan sebuah kondisi. Berbeda dengan Percabangan Conditional if else yang menggunakan epsresi logik boolean, Case of jauh lebih sederhana.

    Misalnya dari sisi Pseudocode, If Else memiliki struktur seperti berikut :

    IF (kondisi1) THEN
      (kode program 1)
    ELSE IF (kondisi2) THEN
      (kode program 2)
    ELSE IF (kondisi3) THEN
      (kode program 3)

    sedangkan struktur di case of hanya sebagai berikut :

    CASE (expression) OF
      kondisi 1 : (kode program 1);
      kondisi 2 : (kode program 2);
      kondisi 3 : (kode program 3);
    end;

    Expression dalam kasus ini adalah sesuatu yang nilanya akan di periksa oleh program, jika ekpresinya belum sama maka akan diturunkan ke kondisi berikutnya sampai value dari expression sama.

    Misalkan kita ingin membuat program menuliskan nama bulan dengan menggunakan Percabangan If Else, maka programnya sebagai berikut :

    program latihanbulan;
    uses crt;
    var
      bulan: integer;
    begin
      clrscr;
      write('masukkan bulan dalam angka (1-12): ');
      readln(bulan);
       
      if (bulan = 1) then
         writeln('Januari')
      else if (bulan = 2) then
         writeln('Februari')
      else if (bulan = 3) then
         writeln('Maret')
      else if (bulan = 4) then
         writeln('April')
      else if (bulan = 5) then
         writeln('Mei')
      else if (bulan = 6) then
         writeln('Juni')
      else if (bulan = 7) then
         writeln('Juli')
      else if (bulan = 8) then
         writeln('Agustus')
      else if (bulan = 9) then
         writeln('September')
      else if (bulan = 10) then
         writeln('Oktober')
      else if (bulan = 11) then
         writeln('Novemver')
      else if (bulan = 12) then
         writeln('Desember');    
       
      readln;
    end.

    Jika program ini di run, maka akan ada perintah untuk memasukkan input bulan mulai dari 1 sampai 12. Setelah itu program akan melakukan print out nama dari bulan tersebut.

    Jika program ini disusun dalam case of maka bentuk programnya seperti ini :

    program latihanbulan;
    uses crt;
    var
      bulan: integer;
    begin
      clrscr;
      write('Silahkan input angka untuk bulan (1-12): ');
      readln(bulan);
       
      case (bulan) of
         1 : writeln('Januari');
         2 : writeln('Februari');
         3 : writeln('Maret');
         4 : writeln('April');
         5 : writeln('Mei');
         6 : writeln('Juni');
         7 : writeln('Juli');
         8 : writeln('Agustus');
         9 : writeln('September');
         10 : writeln('Oktober');
         11 : writeln('November');
         12 : writeln('Desember');     
      end;
       
      readln;
    end.

    Nah jika program ke dua ini di run akan menghasilkan program yang sama dari sisi user, namuan dari sisi programmer jauh lebih singkat dan sederhana.

    Membuat Program Calculator Sederhana

    Misalkan kita ingin membuat program kalkulator dengan dua buah nilai dan satu buah operator yang dipilih.

    program struktur_Case; 
    var
    op1,op2 : integer;
    operand : char; 
     
     begin
    
     write('Pilih operasi (+, -, /, *): ');read(operand); 
     write('Masukan operand pertama: ');read(op1); 
     write('Masukan operand kedua: ');read(op2);
    
     case (operand) of
     '+' : writeln('Hasil : ',op1+op2 ); 
     '-' : writeln('Hasil : ',op1-op2 ); 
     '/' : writeln('Hasil : ',op1/op2 ); 
     '*' : writeln('Hasil : ',op1*op2 );
     end; 
    end.

    Tugas : Berilah komentar mengenai struktur program pembuatan program di atas dari bari ke baris mulai dari awal program sampai selesai!

  • Jenis-Jenis Operator Pascal

    Jenis-Jenis Operator Pascal

    AhmadDahlan.NET – Operator Pascal adalah sebuah simbol yang mewakili perintah eksekusi dari satu atau lebih statement. Operator ini adalah jantung dari pemrograman karena dari sinilah perintah ditentukan dan dieksekusi.

    Operator memiliki sifat universal yang berarti antara operator akan memiliki fungsi yang sama antara satu bahasa pemrogramam dengan bahasa pemrograman yang lain. Jenis pun relatif sama terutama tiga operator dasar yakni operator Aritmatika, Relational dan Logika.

    A. Operator Pada Pascal

    Pada bahasa pemgoraman Pascal Operator dilengkapi dengan operand. Operand pada bahasa program lain disebut sebagai value. Misalkan kita membuat statement sebagai berikut !

    grav := 9,8 + 3;

    sintaks di atas menunjukkan bahwa value dari grav adalah 9,8 + 3. Nah 9,8 + 3 inilah yang disebut sebagai operand. Isinya dari Operand bisa jadi direct value bisa jadi berisi variabel lain yang sudah di defenisikan. Milsanya

    panjang := 3;
    lebar := 4;
    luas := lebar * panjang;

    1. Jenis Operand

    Terdapat dua jenis Operand di Pascal yakni Unary dan Binary.

    1. Unary adalah operator yang terdiri dari 1 operand saja milsanya : +4, -8, -12,233
    2. Binary adalah operator yang terdiri dari 2 operand. Ini ada operator yang teridiri dari value misalnya 2+6, 4*3, 2 Mod 1.

    Selain Unary dan Binary, beberapa bahasa Program juga mengenal jenis Ternary. Hanya saja Pascal tidak mengenal jenis Ternary.

    2. Jenis-jenis Operator dalam Bahasa Pemrograman Pascal

    Berbeda dengan operand, Operator pada pascal terdiri dari 8 jenis.

    1. Operator Assignment
    2. Operator Aritmatika
    3. Operator String
    4. Operator Perbandingan / Relasional
    5. Operator Logika / Boolean
    6. Operator Bitwise
    7. Operator Set / Himpunan
    8. Operator Address (Pointer)

    Namun untuk memudahkan pembahasan, kita bagi saja ke 8 operator ke 3 kategori operator yakni operator Aritmatika, Relational dan Logika.

    A. Operator Aritematika

    Operator Aritmatika secara sederhana merujuk pada operator yang memberikan operasi matematis sederhana. Jenis operator ini adalah

    OperatorKegunaan
    :=assigment
    +Penambahan
    Pengurangan
    *Perkalian
    /Pembagian dengan hasil bilangan pecahan (real)
    divPembagian yang hasilnya bilangan bulat
    modsisa hasil bagi

    B. Operator Realational

    Operator relational atau operator perbandingan digunakan untuk menghubungkan dua variabel atau value. Output dari operator Relasional ini adalah operator Bolean yakni True of False.

    OperatorKegunaan
    =sama dengan
    <>tidak sama dengan
    >besar dari
    < kecil dari
    >=besar dari atau sama dengan
    <=kecil dari atau sama dengan

    C. Operator Logika

    Operator logika adalah operator yang pada umumnya dijadikan syarat (Conditional) sebelum mengeksekusi perintah. Operator Logika terdiri dari 3 operator dasar yakni and, or, dan not.

    And
    XYKesimpulan
    111
    100
    010
    000
    or
    XYKesimpulan
    111
    101
    011
    000
    not
    XSimpulan
    10
    01

    Selain tiga operator logika dasar di atas ada berapa operator logika tambahan seperti xor.

    xor
    XYKesimpulan
    110
    101
    011
    000

    Catatan

    1 := True
    0:= False
  • Struktur Percabangan If Then Else di Pascal

    Struktur Percabangan If Then Else di Pascal

    AhmadDahlan.NET – Program Percabangan di Pascal bisa dilakukan dengan perintah dasar if then else. Struktur algoritma ini membuat mesin melakukan perintah sesuai dengan syarat (conditional) yang ditentukan oleh programer sebelumnya.

    Contoh penggunaan dari struktur alogritma ini dalam kehidupan nyata misalkan :

    1. Bantuan Langsung Tunai diberikan pada orang dengan penghasilan kurang dari 2.000.000 Rupiah sebulan.
    2. Jika lebih maka tidak diberikan.

    Instrumen ini akan digunakan untuk menentukan apakah sebuah keluarga diberi bantuan atau tidak. Misalkan saja kita ke keluarga A, pengahsilkanya 3.000.000 Rupiah satu bulan maka output dari instrumen adalah informasi “Tidak diberikan bantuan langsung tunai”.

    Kasus diatas tentu saja adalah kasus sederhana dimana jauh lebih mudah dilakukan tanpa bantuan Algoritma. Namun bagaimana jika syarat yang diajukan lebih banyak. Misalnya begini bantuan akan diberikan kepada orang dengan kriteria :

    1. Penghasilan Rp 2.000.000,- untuk yang memiliki anak kurang dari 2 dan belum belum memiliki rumah
    2. Penghasilan Rp. 3.000.000,- untuk yang memiliki anak lebih dari 4 dan atau sudah memiliki rumah.
    3. Penghasilan Rp. 2.000.000,- untuk yang belum belum punya anak dan belum memiliki rumah sendiri.
    4. Penghasilan Rp. 4.000.000,- bagi yang sudah punya anak lebih dari 4, tidak memiliki rumah dan menanggung utang dengan ansurang 1.000.000,- per bulan.

    Nah semakin banyak syarat yang diajukan maka semakin ribet dilakukan pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan ini akan juah lebih mudah jika dibantu dengan mesin. Hanya saja mesin tidak memiliki kapasitas untuk mengambil keputusan sendiri harus diarahkan terlebih dahulu.

    A. Sintaks If Then Else

    Struktur sintaks if then else dalam bahasa pemrograman secara umum dapat ditulis sebagai berikut :

    if (kondisi) then 
     begin
     (statement 1) 
     end
    else
     begin
     (statement 1) 
     end;

    Sinstak Pseudocode di atas juga dapat digambarkan dalam bentuk Flowchart sebagai berikut :

    Cara membuat concitional Statement di Pascal

    Contoh Program If Then

    program IfThen;
    var
     bil : integer;
    begin
     write ('Masukan Bilangan: ');
    read(bil);
    if (bil<10) then
     writeln ('Bilangan kurang dari 10');
    end.

    Program di atas disusun untuk menentukan apakah sebuah bilangan kurang dari 10 namuan tidak untuk bilangan yang lebih dari 10. Jika bilangan yang masukkan < 10 maka hasilnya akan sebagai berikut :

    Contoh Program if Then Else di Pascal

    Namun jika bilangan yang dimasukkan lebih dari 10 maka tidak ada hasil yang ditunjukkan.

    Contoh Program jika dimasukkan lebih dari 11 dengan if then else

    Hal ini terjadi karena kita tidak memberikan informasi kepada program untuk melakukan perintah eksekusi jika syarat tidak terpenuhi.

    A. If Then Else

    Agar masalah syarat yang tidak terpenuhi dapat diselesaikan maka penambahan sintaks else harus dilakukan. Sederhananya program ini digunakan untuk memberikan perintah kepada mesin untuk mengeksekusi masukan berdasarkan dua hal yakni jika ya (true) dan jika tidak (false).

    program IfThenElse;
    var
     bil : integer;
    begin
     write ('Masukan Bilangan : ');read(bil);
     if (bil mod 2 = 0) then
     begin
     writeln ('Bilangan Genap');
     end
    else
     begin writeln ('Bilangan Ganjil');
     end;
    end.

    Perhatikan kata else ini menunjukkan perintah yang harus dieksekusi jika syarat yang diberikan tidak terpenuhi.

    Contoh lain sebagai berikut :

    program struktur_if_then_else;
    uses crt;
    var
     angka: integer;
    begin
     clrscr;
     angka := 4;
     if (angka > 5) then
     begin
     writeln('Variabel "angka" lebih besar dari 5');
     end
     else
     begin
     writeln('Variabel "angka" lebih kecil dari 5');
     end;
     readln;
    end.

    B. Kegagalan Algoritma

    Potensi kegagalan algortima bukanlah kesalahan sintaks yang dituliskan melainkan kegagalan programer menyusun algoritma sesuai dengan kebutuhan mereka akan tetapi sintaksnya sudah benar. Hal ini membuat code program berjalan namun tidak sesuai dengan kebutuhan.

    Misalkan kita diminta menyusun sebuah program konversi nilai dengan kriteria nilai sebagai berikut :

    1. Nila A : 9 ~ 10
    2. Nilai B : 8 ~ 9
    3. Nilai C : 6 ~ 8
    4. Nilai D : 4 ~ 6
    5. Nilai E : 0 ~ 4

    Dari keterangan tersebut kita kemudian membuat urutan program di Pascal dengan kriteria berikut :

    1. write E if score > 0
    2. write D if score > 4
    3. write C if score > 6
    4. write B if score > 8
    5. write A if score > 9

    Jika perintah ini dieksekusi maka hasilnya tidak akan pernah menunjukkan hasil lain selain E. Misalkan yang dimasukkan nilai 3, maka skora yang dikelaurkan sudah benar yakni E, karena adalah rentang 0 ~ 4. Namun jika yang dimasukkan adalah 5, maka yang keluar dari perintah mesin tetap E bukan D.

    Penyebabnya karena 5 > 0 sehingga menganggap syarat pertama sudah terpenuhi sehingga langsung eksekusi perintah yang pertama saja.

    Agar hasil yang ditunjukkan oleh mesin sama seperti harapan maka yang dimasukkan harusnya sebagai berikut !

    1. write E if score < 0
    2. write D if score < 4
    3. write C if score < 6
    4. write B if score < 8
    5. else write A

    atau alternatifnya bisa dilakukan sebagai berikut !

    1. write A if score >= 9
    2. write B if score >= 8
    3. write C if score >= 6
    4. write D if score >= 4
    5. else write E

    Tugas !

    1. Buatlah sebuah program yang berisi dua input yakni Akun dan Password. Dimana eksekusi dari program tersebut menyebutkan jika salah pasword maka ada informasi bahwa salah paswords jika benar ada informasi jika anda berhasil logging.
  • Pengulangan Menurun dengan For DownTo Do di Pascal

    Pengulangan Menurun dengan For DownTo Do di Pascal

    AhmadDahlan.NET – Program Perulangan di Pascal juga bisa memiliki librari untuk melakukan metode iterasi menurun atau sederhana disebut count down. Contohnya perhitungan mundur peluncuran roket dimulai dari 10, 9, 8,…,1. Perintah ini dapat dilakukan dengan For downto.

    Pseudocode untuk perintah ini sebagai berikut :

    FOR (variabel_counter) := (nilai_awal) DOWNTO (nilai_akhir) DO
    begin
     (kode program yang ingin diulang disini...)
    end;

    Contoh Perulangan FOR DOWNTO dalam Pascal

    Berikut ini adalah pengulangan hitung mundur dari 10 sampai 1

    Program For_Downto_Do;
    uses crt;
    var
     i: integer;
    begin
     clrscr;
     For i := 10 Downto 0 Do
     begin
      writeln('Hitung mundur: ',i);
     end;
     readln;
    end.

    Jika program ini dieksekusi maka hasilnya akan sebagai berikut :

    Run Programer PAscal dengan Perintah For Downto

    Contoh Program Operasi dengan For Downto

    Program iterasi di Pascal tidak hanya digunakan sebagai display semata tapi juga bisa dilakukan operasi matematis.

    Milsanya kita akan membuat program penulisan bilangan ganjil lebih kecil 20 sampai 0. Maka langkah pertama yang dilakukan adalah membuat persamaan matematisnya agar bisa menghasilkan deret dengan bilangan ganjil.

    Deret dari bilangan ganjil bisa didapatkan dengan rumus

    s = 2(n)-1

    misalkan kita ingin mendapatkan bilangan terbeser 20, maka n maksimal dari persamaan ini hanya 10 karena nilai dari 2(n) = 20 jika n 10. Selanjutnya memasukkan ke program dengan bentuk sebagai berikut

    Program For_Downto_Do2;
    uses crt;
    var
     k,i: integer;
    begin
     clrscr;
     writeln('Daftar Bilangan Ganjil lebih kecil dari 20 Ke bawah ');
     For i := 10 Downto 1 Do
     begin
     k:=2*i-1;
      writeln('Bilangan Ganjilnya adalah ', k);
     end;
     readln;
    end.

    Hasil run Programnya sebagai berikut :

    Program latihan bilangan ganjil kurang dari 20

    Latihan

    Buatlah sebuah program tabel konversi dari Celcius ke Fahrenheit mulai dari 100oC sampai 0oC! Program disusun dengan kelipatan pengurangan 5oC dan 3oC!

  • Program Perulangan Pascal Dengan For To do

    Program Perulangan Pascal Dengan For To do

    AhmadDahlan.NET – Program perulangan atau Looping di Pascal adalah statement yang berisi perintah untuk melakukan eksekusi berulang sampai syarat-nya terpenuhi. Syarat yang diterapkan biasanya jumlah perulangan. Komputer dalam hal ini pemograman pascal dapat melakukan perulangan dalam jumlah tidak terbatas namun terkadang dibatasi oleh kemampuan memori dan prosesor komputer itu sendiri.

    Struktur penulisan paling sederhana dari For To Do di Pascal dalam bentuk adalah :

    For pencacah := nilai_awal to nilai_akhir do
       Perintah1;
       Perintah2;
    endfor

    Ket :

    pencacah : Variable yang fungsi counter
    nilai_awal : Value untuk bilangan pertama
    nilai_akhir : Value untuk bilangan terakhir
    Perintah1 : Perintah di Pascal
    Perintah2 : Perintah di Pascal 2

    Contoh Program For To Do

    Berikut ini contoh program untuk for to do dengan perintah menulis Jurusan Fisika 10 kali :

    program for_to_do;
    var
      i:integer;
    begin
      writeln('Menulis Berulang sebanyak 10 kali');
      for i:=1 to 10 do
        begin
          writeln('Jurusan Fisika');
        end;
    end.

    Jika program ini di eksekusi hasilnya seperti berikut :

    Contoh Program PEnulisan Program Penulisan di Pascal

    Selaini itu kita bisa menuliskan angka secara berurutan dengan Pascal misalnya digunakan untuk penulisan NIM Mahasiswa secara berurutan. Kita misalkan saja NIM 210103500001 sampai 210103500030.

    Hanya saja terkadang Compiler Pascal itu terbatas dari -32768 sampai 32767 maka Nim 210103500001 dianggap lebih dari batas yang disanggupi Pascal.

    program For_To_Do_2; 
    uses crt;
    var
     i: integer; 
    begin
     clrscr;
    for i := 01 to 30 do 
     begin
      writeln('Mahasiswa NIM 2101035000',i); 
     end;
    readln; 
    end.

    Tugas !

    Buatlah sebuah program yang dapat menuliskan secara otomatis NIM Mahasiswa mulai dari 210103500001 sampai 210103500070 namun hanya menunjukkan NIM Ganjil saja!

  • Elemen Pemograman Bahasa Pascal

    AhmadDahlan.NET – Sama seperti bahasa program pada umumnya, Pemograman pascal juga diciptakan dengan library default yang berisi fungsi khusus yang menggunakan code-code unik. Code ini sudah tidak bisa lagi digunakan oleh user sebagai variabel makanya dari itu disebut sebagai Reversed Words kadang juga disebut sebagai fungsi.

    Contoh nya misalnya kata write sudah diinisiasi oleh pascal sebagai perintah “tulis” sehingga tidak bisa lagi digunakan sebagai variabel. Selain write, ada banyak code yang sudah digunakan seperti and, for, conts, library, in, label, goto, procedur, dan sebagainya.

    Setiap dari fungsi punya grup fungsi yang berbeda yang secara garis fungsinya sebagai berikut:

    A. Statement

    • Assignment
    • Case.. of.. else.. end
    • for..to
    • Downto..do
    • Begin.. End

    B. Const

    Const atau constant adalah nilai yang tetap yang dipasang pada program. Ekspresi-nya adalah

    Type
    Variable : tipe data
    ;

    C. Variable

    Variabel adalah nama yang dipilih oleh pembuat program untuk dilakukan operasi atau dieksekusi pada program. Aturan penulisan nama variable yakni :

    1. Tidak boleh dimulai dengan angka
    2. tidak termasuk dalam reversed word
    3. Tidak memakia spasi
    4. tidak mengandung simbol kecuali tanda garis datar “_”dan garis hubung “-“

    Panjang, Lebar, Tinggi: Integer;

    d. Tipe Data

    Tipe data secara ada dua yakni data Char atau data nomina dan tipe data angka. Tipda data angka terdiri dari beberpaa jenis dan akan menentukan proses ekeskusi angka

    TipeRangeSize
    Byte0…2558 bit
    Shortin-128 … 1288 bit
    Integer-32768…3276816 bit
    Long Integer-2147483648 … 214748364832 bit
    Real
    Double
    Extended
  • Membuat Tulisan di Pascal dengan Perintah writeln dan write

    Membuat Tulisan di Pascal dengan Perintah writeln dan write

    AhmadDahlan.NET – Membuat tulisan di pascal dapat dilakukan dengan perintah write dan writeln. Tujuan dari perintah ini bisa adalah memberikan informasi mengenai program yang berjalan dari sisi user.

    Contoh sintak penulisan :

    Program Latihan_Tulis;
    Uses crt;
    Begin
      Writeln('Selamat di Program Pelatihan Pemograman Dengan Bahasa Pascal');
      Writeln('                Jurusan Fisika UNM            ');
      Writeln('   It is Just The Begining, Do not take to serious   ');
    End.

    Jika Program di atas di jalankan maka hasilnya akan seperti berikut :

    Contoh program pelatihan Algoritma dengan Pascal

    Sintaks yang digunakan dalam penulisan di bahasa Pascal dapat dilakukan dengan penrintah Writeln dan write. Adapun perbedaan kedua perintah tersebut adalah :

    1. writeln : digunakan untuk menulis chart (huruf) di baris baru
    2. write : digunakan untuk menulis chart (huruf) bukan di barus baru sehingga chart akan ditulis setelah perintah.

    Misalnya lakukan perintah berikut :

    Program Latihan_Tulis_2;
    Uses crt;
    Begin
    Program Latihan_Tulis_2;
    Uses crt;
    Begin
      Writeln('  Selamat di Program Pelatihan Pemograman Dengan Bahasa Pascal');
      Write('Jurusan Fisika UNM ');
      Write('It is Just The Begining, Do not take to serious   ');
    End.

    Hasil programnya harus seperti berikut :

    Contoh Penulisan dengan perintah write dan writeln

    Contoh Program Sederhana

    Program contoh;
    Uses 
     crt;
    Var 
     Gaya_Total, Gaya_1, Gaya_2: integer;
    Begin
     Gaya_1:=20; {gaya ke kanan}
     Gaya_2:=50; {ke kiri}
     Gaya_Total:=Gaya_1-Gaya_2;
     writeln('Gaya Pertama  :',Gaya_1,'Newton');
     writeln('Gaya Kedua    :',Gaya_1,'Newton');
     writeln('----------------------------+');
     writeln('Gaya Total:',Gaya_Total,' Newton');
    End.

    Silahkan ketikkan perintah berikut :

    Contoh program penjumlahan sederhana dengan menggunakan writeln di Pascal

    Latihan Writeln dan write

    1. Buatlah program serupa dengan program di atas dengan menggunakan perintah writeln dan write untuk menunjukkan informasi mengenai jumlah mahasiswa, jumlah mahasiswi, Persentase Jumlah Mahasiswa dan persesntease jumlah mahasiswi di dalam kelas! Satuan yang digunakan dinyatakan dalam ‘orang’.
  • Pengertian Algoritma Pemrograman

    Pengertian Algoritma Pemrograman

    AhmadDahlan.NET – Pengertian algoritma pemrograman adalah metode yang berisi langkah-langkah sistematis dan tersusun secara berurutan untuk menyelesaikan sesuai masalah. Dalam dunia digital dan pemograman, Algoritma biasanya berisi instruksi (perintah) untuk menjalankan serentetan kode yang disebut sebagai program.

    A. Algoritma dan Pemrograman

    Komputer adalah perangkat pengelola data digital yang digunakan secara luas saat ini. Mulai dari Calculator, Smart TV, Smartphone sampai pada Computer itu sendiri, semuanya membantu kerja manusia dengan metode perhitungan super cepat (Compute).

    Meskipun sedemikian cerdasnya, namun Computer tidaklah mampu berfikir bahkan AI sekalipun. Manusia harus mengajari mereka terlebih dahulu untuk melakukan sebuah aktifitas baru sampai akhirnya membantu manusia melakasanakan kegiatan tersebut lebih cepat dari kemampuan manusia menghitung.

    Kata Ajar ini dalam hal ini adalah memberikan informasi berupa langkah-langkah yang harus dilakukan oleh komputer ketiak dihadapkan oleh sebuah masalah. Langkah-langkah inilah yang disebut sebagai Algoritma. Algoritma digunakan untuk menyusun code dan strukturnya sehingga berisi instruksi yang jelas dan akan dijalankan oleh komputer.

    Algortima sendiri sudah diperkenalkan oleh Abu Ja’far Muhammad Ibn Musa Al Khwarizmi sekitar tahun 825 M melalui metode Aljabar hanya saja belum sampai ke ranah digitial. Namun gagasan Aljabar yang disampaikan Al Khawarizmi menjadi dasar dalam semua komputasi yang dilakukan saat ini.

    Contoh Algoritma Sederhana.

    “Saya akan pergi ke pasar besok jika Tidak Hujan dan Ada kendaraan di rumah”.

    Maka urutan langkah yang akan dilakukan secara naluriah adalah melihat kondisi cuaca esok. Jika esok hujan atau tidak ada kendaraan maka saya tidak akan ke pasar.

    Saya akan hanya kepasar kalau ke dua syarat Tidak Hujan dan ada kendaraan terepenuhi.

    B. Karakteristik Algoritma Pemrograman

    Hampir semua buku panduan dan petunjuk memiliki karakter yang sama dengan karakteristik Algoritm dan Pemrograman. Kedua hal tersebut memiliki karakteristik :

    1. Presisi – Dalam hal ini instruksi dan solusi yang diberikan jelas dan tidak bermakna ambigu. Setiap langkah harus jelas dan semua aspek dan hanya bermakna satu. Jika tidak maka sistem algoritme akan selalu mengeksekusi isntruksi pertama kecuali disela dengan tanda khusus misalnya Parentheses.
    2. Input didefenisikan dengan baik – Jika suatu algoritma meminta input maka yang harus dilakukan menyediakan kolom input bagi developer dan memberikan input untuk user.
    3. Output didefenisikan dengan baik – Algoritma harus mendefenisikan output yang jelas berdasarkan input yang dimasukkan.
    4. Terbatas – Algoritma harus terbatas dan memiliki bagian akhir. Tanpa bagian akhir, algoritma tidak akan tereksekusi.
    5. Feasible – Layak, disampaikan sederhana, singkat sesuai dengan masalah yang ingin diselesaikan.
    6. Language Independent – Tidak ada satupun pemrograman yang tidak menggunakan bahasa tertentu misalnya C, Pascal, Phyton, PHP dan sejenisnya, namun Algoritma tidak terikat pada bahas atertentu. Semua jalur pikir Algoritme berlaku untuk semua bahasa hanya saja berbeda di sintak. Sintakslah yah terikat dengan bahasa.

    C. Tipe Algoritma

    Ada beberapa jenis algoritma yang tersedia. Beberapa algoritma penting adalah

    1. Algoritma Brute Force: Ini adalah pendekatan paling sederhana untuk suatu masalah. Algoritma brute force adalah pendekatan pertama yang datang untuk menemukan ketika kita melihat masalah.
    2. Algoritma Rekursif: Algoritma rekursif didasarkan pada rekursi. Dalam hal ini, masalah dipecah menjadi beberapa sub-bagian dan disebut fungsi yang sama lagi dan lagi.
    3. Algoritma Backtracking: Algoritma backtracking pada dasarnya membangun solusi dengan mencari di antara semua solusi yang mungkin. Dengan menggunakan algoritma ini, kami terus membangun solusi dengan kriteria berikut. Setiap kali solusi gagal, kami menelusuri kembali ke titik kegagalan dan membangun solusi berikutnya dan melanjutkan proses ini sampai kami menemukan solusi atau semua solusi yang mungkin diperhatikan.
    4. Algoritma Pencarian: Algoritma pencarian adalah algoritma yang digunakan untuk mencari elemen atau kelompok elemen dari struktur data tertentu. Mereka dapat dari jenis yang berbeda berdasarkan pendekatan mereka atau struktur data di mana elemen harus ditemukan.
    5. Algoritma Sorting: Sorting adalah mengatur sekelompok data dengan cara tertentu sesuai dengan kebutuhan. Algoritma yang membantu dalam melakukan fungsi ini disebut algoritma pengurutan. Umumnya algoritma pengurutan digunakan untuk mengurutkan kelompok data secara meningkat atau menurun.
    6. Algoritma Hashing: Algoritma hashing bekerja mirip dengan algoritma pencarian. Tetapi mereka berisi indeks dengan ID kunci. Dalam hashing, kunci diberikan ke data tertentu.
    7. Algoritma Divide and Conquer: Algoritma ini memecah masalah menjadi sub-masalah, memecahkan satu sub-masalah dan menggabungkan solusi bersama untuk mendapatkan solusi akhir. Ini terdiri dari tiga langkah berikut:
      1. Membagi
      2. Menyelesaikan
      3. Menggabungkan
    8. Algoritma Greedy: Dalam algoritma jenis ini solusi dibangun bagian demi bagian. Solusi dari bagian selanjutnya dibangun berdasarkan manfaat langsung dari bagian selanjutnya. Satu solusi yang memberikan manfaat paling banyak akan dipilih sebagai solusi untuk bagian selanjutnya.
    9. Algoritma Pemrograman Dinamis: Algoritma ini menggunakan konsep menggunakan solusi yang sudah ditemukan untuk menghindari perhitungan berulang dari bagian masalah yang sama. Ini membagi masalah menjadi submasalah kecil yang tumpang tindih dan menyelesaikannya.
    10. Algoritma Acak: Dalam algoritma acak kami menggunakan angka acak sehingga memberikan manfaat langsung. Nomor acak membantu dalam memutuskan hasil yang diharapkan.
  • Variable dan Type Data pada Python

    Variable dan Type Data pada Python

    AhmadDahlan.NET – Pada bahasa Pemrograman apapun, pemahaman tentang Variable dan Type Data adalah hal yang penting. Sekalipun untuk bahasa pemograman sekelas Phyton. Hal ini penting untuk menentukan perintah apas saja yang harus dieksekusi program dan apakah jenis datanya sudah benar atau tidak.

    A. Varieble

    Variabel adalah statement yang memberikan informasi kepada mesin mengenai tempat dimana data yang dikelola tersimpan. Sebuah variabel boleh berisi lebih daru 1 data, namun 1 Data tidak bisa memiliki dua variable.

    Agar lebih mudah, kita analogikan saja bahwa :

    Variabel itu analog dengan besaran Fisika yang memiliki lebih dari satuan. Misalnya Panjang bisa memiliki satuan dalam meter, kaki, inci dan sejenisnya. Namun Satuan tidak bisa melwakili dua besaran. Misalnya Kilogram itu satuan dari Massa, bukan Berat dan Massa.

    1. Membuat Variabel di Pyhton

    Membuat variabel di python sama mudahnya dengan membuat varieble di Matlab, dimana varibel langusng di defenisikan saja tanpa harus dideklarasikan di awal. Bentuk syntax nya sebagai berikut

    nama_variabel = <value>

    Misalnya

    buah = "mangga"
    x = 20
    y = 1

    Statement di atas menunjukkan kita baru saja membuat tiga buah variable yakni buah, x dan y. Setelah membuat variabel maka kita bisa meminta mesin untuk mengeksekusi perintah yang berkaitan dnegan variable tersebut, misalnya :

    buah = "mangga"
    x = 20
    y = 1
    
    print(buah);
    print(x+y)

    Jika statemen ini dieksekusi maka hasilnya sebagi berikut :

    mangga
    21

    Kita bebas membuat nama Variabel dalam Python dengan catatan tidak melanggar 2 aturan berikut :

    1. Tidak menggunakan spasi tapi boleh diganti dengan dengan garus bawah (_)
      nama_hewan, gaya_Newton
    2. Nama variabel tidak boleh sama dengan built in function dari python seperti if, range, for, dll.
    3. Nama Variable harus memiliki unsur karakter, sehingga tidak boleh angka saja dan dimulai dengan angka.

    Sebagai catatan, Python dan banyak bahasa programer modern lainnya berjenis Sensitif case, dengan demikian penulisan huruf besar dan kecil di phyton akan didefeniskan berbeda. Misalkan Mangga dan mangga adalah dua variabel yang berbeda.

    2. Menghapus Variabel

    Variabel yang telah dibuat akan disimpan sementara di Library Python dan bisa langsung diefenisikan ulang cara menuliskan ulang value-nya. Jika Variabel tersebut tidak lagi digunakan bisa dihapus dengan perintah

    del(namavariable)

    B. Tipe Data

    Tipe data akan menentukan jenis dan fungsi yang bisa berjalan pada data tersebut. Termasuk operasi matematis dan juga penulisan hasil.

    Secara umum tipe data di bagi ke dalam tiga jenis yakni

    1. Huruf
    2. Angka
    3. Boolean

    1. Karakter

    Tipde data huruf dibagi ke dalam dua jenis yakni

    1. Char – Berisi satu kata bisa satu huruf atau lebih, misalnya ‘A’ dan “AD”
    2. String – Berisi huruf yang lebih dari satu kata “nama saya”, “ini adalah String”

    Penulisan Nama_saya ini termasuk satu kata dan bisa dijadikan variabel.

    2. Angka

    Tipe data angka terbagi ke dalam dua jenis yakni

    1. int – Integer yakni bilangan bulat seperti 1, 45, 79, -56, dll
    2. float – Bilangan pecahan yakni 3,14, -9,8, dll

    Tipe angka ini di Python bisa secara otomatis menentukan diri sendiri tanpa harus didefeniskan terlebih dahulu seperti pada program C, C++.

    3. Boolean

    Boolean adalah tipe data yang hanya memiliki dua nilai yakni True or False. Tipe data ini juga bisa dituliskan dalam bentuk binary yakni 1 dan 0. Secara default 1 itu True dan 0 itu false.

  • Aturan Dasar Penulisan Sintaks di Python

    Aturan Dasar Penulisan Sintaks di Python

    AhmadDahlan.NET – Dalam penulisan code di Python, programer tentu saja harus mengikuti tata cara penulisan yang sudah diikuti. Tata cara ini lebih dikenal dengan sebutan Sintaks.

    Sebuah program akan melakukan eksekusi kode berdasarkan sintaks yang dikena oleh bahasa program tersebut. Kegagalan menuliskan kode dalam sintaks akan berdampak pada dua hal yakni :

    1. Program berkalan berbeda dengan harapa programer
    2. Muncul pesan eror dan program tidak tereksekusi.

    Jadi mari kita mulai belajar Python dengan mempelajari aturan penulisan sintaksnya. Paling tidak ada lima aturan penulisan sintas yang harus dipenuhi di Python yakni :

    1. Statemant

    Statement adalah perintah atau instruksi yang diberikan kepada komputer yang selanjutnya dieksekusi oleh program.

    Contoh

    print ("Hi ini adalah Statement untuk di Cetak")
    nama = "Ahmad Dahlan"
    x = 5

    Dalam penulisan satu statement satu baris, perintah tidak perlu diakhiri dengan titik-koma (;). Namun penulisan boleh dilakukan satu baris dan setiap statemen diakhir dengan titik-koma. Contohnya :

    print ("latihan sintaks"); nama = "Ahmad Dahlan" ; y = 6 ;

    Penulisan kode dalam bentuk seperti ini bisa dilakukan dan hasilnya sama dengan penulisan di atas akan tetapi tidak direkomendasikan. Ada kesepakatan untuk menulikan satu statement sebisa mungkin satu baris agar memudahkan proses pembacaan kode untuk orang lain.

    2. String

    String adalah tipe data huruf atau sekumpulan karakter.

    Penulisan tipe data ini dilakukan denganpemberian tanda petik dua atau petik di bagian awal dan dan akhir. Contohnya :

    judul = "Latihan Python"
    penulis = 'Ahmad Dahlan'

    ada juga tipe penulisan dilakukan dengan tiga tanda petik, tapi lumayan menyulitkan seperti :

    judul = """Latihan Python"""
    penulis = '''Ahmad Dahlan'''

    3. Case

    Sintaks pada Python bertipe case sensitive artinya program ini membedakan antara huruf besar dan kecil.

    Contoh :

    Nama = "Ahmad Dahlan"
    nama = "latihan phyton"

    dari perintah di atas, ada dua variabel yang berbeda yakni Nama dan nama.

    4. Blok Program

    Blok program adalah kumpulan statemen yang dituliskan dalam satu blok. Biasanya penulisa baris baru ditandai dengan spasi kelipatan 2 atau tab yang masuk ke dalam. Tujuannya agar lebih mudah dipahami bahwa rententan kode-kode berikut ini berada dalam satu blok program.

    # block conditional if
    if username ='ahmaddahlan':
      print("Selamat Datang")
      print("Semoga Tugasnya Cepat Selesai")

    Python sendiri mengenal beberapa macam jenis blok pogram mulai dari Perulangan, Percabangan, Fungsi, Class, Exception With dan beberapa jenis blok yang mungkin saja digabungkan antara satu blok dengan blok yang lain.

    5. Komentar

    Komentar adalah semua informasi yang tidak masuk dalam kategori statement dengan demikian Komentar adalah bagian yang tidak akan tereksekusi jika program di run.

    Fitur digunakan untuk memebrikan informasi mengenai kode apa yang dituliskan di bawah kementar ini. Tidak mesi di bawah sih, tapi pada umumnya orang menggunakan dengan cara demikian.

    Lagi-lagi alasannya agar mudah dipahami oleh orang lain yng mungin saja pusing setelah penulis kode aslinya sudah tidak ada.

    Ada beberapa cara penulisan Komentar di python yakni dengan #, ” “, ‘ ‘, “”” “””, dan ‘ ‘.

    Contoh

    # ini tidak dieksekusi
    "yang ini juga"
    """ apalagi yang ini"""
    print("ini baru dieksekusi")
    'kalau yang ini, tidak dieksekusi juga'

    jika statement ini di run maka hasinya sebagai berikut :

    ini baru dieksekusi