Ahmad Dahlan God does not play dice with the Cosmos.

Conditional Sentences: Pasangan If-Clause dan Main Cluase

1 min read

Conditional Sentences

Conditional Sentences secara sederhana diartikan kalimat pengandaian. Dengan bentuk dasar, adalah yakni situasi hipotesis dan konsekuensi yang akan terjadi. Dengan demikian, conditional sentences pasti memiliki sebuah Clause dan konsekuensi dari Clause tersebut.

Contoh kalimat:

  • When water reaches 100 celsius degrees, it boils.
  • I would travel to Europe if I had much money

A. Bentuk-Bentuk Conditional Sentences

Ada empat kemungkinan bentuk dari kejadian yang bisa digambarkan dalam Conditional Sentences. Setiap bentuk ini memiliki derajat kemungkinan akan atau mungkin akan terjadi. Kita sebut saja kemungkinan adalah:

  • Zero Conditional Sentences
  • First Conditional Sentences
  • Second Conditional Sentences
  • Third Conditional Sentences

1. Zero conditional Sentences

Zero conditional sentences digunakan untuk menyampaikan fakta yang sifatnya umum. Kebenaranya sudah dapat diterima sehingga hal-hal yang sifatnya spesifik tidak bisa disampaikan dalam bentuk ini.

  • If student din’t learn well, they get fail on exam.
  • When people are smart voter, their election runs well.

Karena menyatakan hal yang sifatnya umum, maka semua clausa yang ada dalam struktur ini harus lah berbentuk simple present. Kesalahan yang paling sering terjadi dalam kasus ini adalah menggunakan dua clausa dari jenis yang berbeda misalnya Future tenses

  • If you don’t learn well, you will fail on exam

Ciri utama dari Zero conditional senteces adalah penggunaan if dan when. Sehingga kita tidak perlu lagi memikirikan mengapa dan bagaimana, karena hal ini sudah pasti terjadi (General fact).

2. First conditional Sentences

Bentuk conditional sentences ini digunakan untuk menyatakan situasi yang normalnya akan terjadi jika syarat terpenuhi, meskipun tidak ada jaminan akan terjadi.

  • If you plug it on, you will get the machine on.
  • If you rest well, you will feel better.

Perhatingan pasangan kalimat pada struktur ini, if-clause-nya dinyatakan dalam bentuk simple present dan main clause-nya dinyatakan dalam future tense. Kegunaan struktur ini untuk mengindikasikan hal yang adakan terjadi dengan syarat tertentu.

Beberapa bentuk kesalahan dalam struktur first conditional sentece ini adalah bentuk simple future dan simple future, misalnya

  • if you will go to the doctor, you will get well soon.

Catatan: jika fakta yang disampaikan pasti terjadi maka conditional sentence yang digunakan adalah yang ke-nol (simple prensent + simple prensent), namun jika hanya kemungkinan terjadi maka yang digunakan adalah struktur yang pertama (simple present + Simple future)

3. Second conditional Sentences

The second conditional sentences adalah struktur yang digunakan kalimat pengandaian tentang perbedaan kenyataan yang mungkin saja terjadi jika ia melakukan sesuatu di masa lalu. Meskipun tidak ada upaya di masa lalu yang berhubungan fakta yang sekarang.

  • If my parent had a lot of money, I would have a super car.
  • If I owned a school, I might let people learn for free.

Pada struktur ini, bentuk if-clauses bertemu dengan modal auxiliary seperti ould, should, would, might memberikan alasan apa yang tidak terjadi saat ini.

4. Third conditional Sentences

The third conditional sentences digunakan untuk menyampaikan penyelesan karena di masa lalu hal yang dilakukan kebalikan dari seharusnya sehingga yang terjadi saat ini tidak sesuai harapan.

  • If I had learn well, I could have a good grade.
  • If you had had a good job, you would have had a yard.

Perhatikan strukur if-clause menggunakan struktur Pas Perfect tenses yang menekankan bahwa orang tersebut melakukan hal sebaliknya di masa lalu sehingga sekarang gagal mendapatkan apa yang ia harapkan. Main clause dari struktur ini adalah modal auxiliary (would, could, should, etc.) + have + past participle.


Latihan Soal Conditional Sentences


Ahmad Dahlan God does not play dice with the Cosmos.

Tinggalkan Balasan