Tag: Astronomi

  • Pengataman Bulan Baru – Fase yang Tak Terlihat

    Pengataman Bulan Baru – Fase yang Tak Terlihat

    Sains mendefenisikan fase bulan baru sebagai posisi dimana Matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis sejajar. Hal ini membuat bagian bulan yang terpapar matahari membelakangi bumi sehingga orang-orang di bumi tidak bisa melibat bulan. Secara tradisional, orang-orang Indonesia lebih suka menyebutnya sebagai Bulan Mati karena mati dalam beberapa kasus dianalogikan sebagai bentuk ketidakadaan.

    Fase Bulan Baru bukan Hilal

    Bulan Baru

    Dari defenisi mengenai bulan baru, dapat disimpulkan bahwa bulan hanya dapat terjadi pada saat siang hari dan tidak mungkin terjadi di malam hari. Daerah Khatulistiwa harusnya akan mengalami bulan baru pada siang hari hampir tepat tengah hari.

    Tak terlihat

    Ada dua alasan utama mengapa fase bulan baru tidak terlihat yakni

    1. Susunan matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis membuat sisi gelap bulan lah yang menghadap ke bumi di siang hari. Hal ini disebut konjungsi.
    2. Posisi bulan yang sangat dekat matahari (tinjauan gerak semu) membuat sinar matahari terlalu terang untuk membuat bulan terlihat dengan mata telanjang pada siang hari.

    Hanya saja ada kondisi spesial dimana fase bulan dapat diamati yakni pada saat terjadi gerhana matahari. Hanya saja sumbu gerak semu rotasi bulan dan matahari tidak persis sejajar. Matahari dan bulan memiliki lintasan yang bergeser sepanjang waktu dengan periode yang berbeda. Hal ini yang membuat gerhana matahari tidak terjadi setiap bulan. Selain itu jenis-jenis gerhana matahari tidak selamanya total, jika irisan antara posisi bulan dan matahari hanya sebagian maka gerhana yang terjadi pun sebagian.

    Penggunaan alat bantu pengamatan dapat membuat kita bisa melihat posisi bulan bulan dengan bagian terang yang tipis tepat pada saat Bulan baru selesai terjadi. Hanya saja alat ini tidaklah sederhana.

    Bulan Baru dan Astrofotografi

    Pada fase bulan baru, Bulan berada di bagian bumi siang hari. Hal ini membuat malam hari lebih gelap dibandingkan pada saat ada bulan. Waktu inilah waktu yang paling tepat untuk mengamati benda-benda langit yangc ahayanya terlihat lebih gelap seperti Planet, Meteor, Bintang dan Galaksi. Jika tidak terdapat banyak polusi cahaya, misalnya daerah pedesaan, Milky way (Bima Sakti) akan tampak lebih jelas di langit.

    Milky Way di Ciwidey Bandung Astrofotografi

    Pasang-Surut Air Laut

    Pasang-surut air laut adalah fenomena alam di bumi yang juga dipengaruhi oleh gravitasi bumi dan bulan. Posisi bulan dan matahari yang berada pada sisi yang dari tinjauan bumi membuat air pasang berada pada posisi paling tinggi. Fenomena ini dimanfaat oleh para nelayan di pesisir pantai landai untuk mencari ikan karena pada posisi ini air laut pada berada pada ketinggian paling tinggi.

  • RPS Penguatan Kompetensi Observation

    Penguatan Kompetensi Observation

    Mata Kuliah Penguatan Kompetensi Observatorium merupakan mata Kuliah memberikan pelatihan kompetensi penggunaan observatorium dalam mengamati fenomena langit yakni Meliputi Observasi hilal muda dan hilal tua; Bulan purnama dan gerhana bulan; Gerhana matahari; Pengamatan bintang; Pengamatan planet-planet; dan Pengamatan benda-benda angkasa lainnya serta kaitannya dengan landasan dalam penetapan.

    Capaian Pembelajaran

    1. Mahasiswa diharapkan menguasai kompetensi observation dalam mengamati fenomena gerak benda langit.

    Materi Perkuliahan

    1. Observasi hilal muda dan hilal tua;
    2. Bulan purnama dan gerhana bulan;
    3. Gerhana matahari;
    4. Pengamatan bintang;
    5. Pengamatan planet-planet; dan
    6. Pengamatan benda-benda angkasa lainnya

    Kegiatan Perkuliahan

    PertemuanKegiatan PerkuliahanMateri Perkuliahan
    IObservatorium
    IIBenda Langit dan Kehidupan Bumi
    IIIMengamati Benda Langit
    IVPengamatan Hilal Muda
    VPengamatan Hilal Tua
    VIPengamatan Bulan Purnama
    VIIUTS
    VIIIPengamatan Gerhana Bulan
    IXPengamatan Gerhana Matahari
    XSiklus Gerhana
    XIPeta Langit Malam
    XIIPengamatan Gerak Planet Dalam (Merkurius, Venus dan Mars)
    XIIIPengamatan Gerak Planet Luar (Jupiter dan Neptunus)
    XIVPengamatan Rasi Bintang
    XVPengamatan dan Gerak Komet
    XVIUAS