Tag: Gerak Rotasi

  • Materi Fisika SMA – Rumus Dinamika Rotasi

    Materi Fisika SMA – Rumus Dinamika Rotasi

    AhmadDahlan.Net – Sebuah benda dapat bergerak secara translasi dan secara rotasi. Benda yang bergerak pada lintasan lurus atau melengkung dinamakan dengan gerak translasi. Sedangkan benda yang bergerak pada sumbu putarnya disebut dengan gerak rotasi. Untuk memahami penyebab benda dapat melakukan gerak secara rotasi, perhatikan pembahasan berikut.

    A. Pengertian Dinamika Rotasi

    Benda yang bergerak pada sumbu rotasi nya atau pada lintasan melingkar disebut dengan gerak rotasi. Dinamika rotasi adalah ilmu yang mempelajari mengenai penyebab benda dapat bergerak secara rotasi. Apabila meninjau benda yang bergerak secara translasi (bergerak lurus), benda dapat bergerak apabila menerima gaya eksternal. Hal ini juga sama dengan benda yang bergerak secara rotasi. Gaya eksternal yang bekerja pada benda yang bergerak secara rotasi dinamakan Torsi. Torsi merupakan gaya pada sumbu putar yang menyebabkan benda bergerak melingkar.

    B. Persamaan Dinamika Rotasi

    1. Momen Gaya atau Torsi

    Momen gaya merupakan ukuran kecenderungan gaya untuk membuat sebuah benda bergerak memutar terhadap suatu titik poros. Contohnya, gagang pintu, membuka mor menggunakan kunci, dan sebagainya. Adapun momen gaya dapat dihitung menggunakan persamaan :

    \tau=F.r

    apabila gaya yang bekerja tidak membentuk sudut 90o, maka :

    \tau=(F\sin\theta).r

    dimana,
    τ : momen gaya atau torsi (N.m)
    F : besar gaya (N)
    θ : besar sudut (o)
    r : jarak gaya ke titik pusat gaya

    Momen gaya merupakan besaran vektor, hingga kita harus memperhatikan tanda besarannya. Adapun perjanjian tanda arah untuk momen gaya adalah sebagai berikut :

    1. Momen gaya bertanda negatif (-) apabila gaya cenderung membuat benda berputar searah dengan jarum jam
    2. Momen gaya bertanda positif (+) apabila gaya cenderung membuat benda berputar berlawanan arah dengan jarum jam.

    2. Momen Inersia

    Momen inersia merupakan kecenderungan benda untuk mempertahankan keadaanya, baik tetap berotasi maupun tetap diam. Pada gerak rotasi, massa benda dan bentuk benda juga mempengaruhi ukuran kelembaman benda. Adapun persamaan umum untuk menghitung momen inersia adalah :

    I=mr^2

    dimana,
    I : momen inersia
    m : massa (kg)
    r : jarak partikel dari titik poros (m)

    Selain persamaan diatas, berikut persamaan momen inersia untuk berbagai bentuk benda tegar.

    Momen Inersia Benda Tegar

    3. Momentum Sudut

    Momentum sudut pada benda yang bergerak rotasi dapat dihitung menggunakan persamaan :

    L=I.\omega

    dimana,
    L : momentum sudut (kgm2/s)
    I : momen inersia (kgm2)
    ω : kecepatan sudut (rad/s)

    4. Energi Kinetik Rotasi

    Energi kinetik benda yang berotasi dapat dihitung menggunakan persamaan :

    E_k=\frac12I\omega^2

    dimana,
    Ek : Energi kinetik (J)
    I : momen inersia (kgm2)
    ω : kecepatan sudut (rad/s)

    5. Hukum Newton II Pada Gerak Rotasi

    Sebelumnya, kita sudah mengetahui bahwa hukum II Newton dapat dituliskan sebagai berikut :

    F=m.a

    karena pada gerak rotasi, percepatan (a) yang dimaksud adalah percepatan tangensial (aT), maka :

    F=m.r.\alpha

    Apabila kedua ruas dikalikan dengan variabel r, maka persamaan diiatas menjadi :

    (F)r=(m.r.\alpha)r
    F.r=m.r^2.\alpha

    Sehingga, diperoleh :

    \tau=I.\alpha

    atau

    \tau=I.\frac{a_T}{r}

    dimana,
    τ : total Torsi yang bekerja pada benda
    I : momen inersia benda
    α : percepatan sudut (rad2/s)
    aT : percepatan tangensial (m2/s)
    r : jari – jari (m)

    C. Contoh Soal

    Sebuah bola pejal memiliki massa sebesar 10 kg. Jari-jari yang dimiliki oleh bola pejal tersebut adalah 1 m. Bola tersebut berputar pada porosnya dengan kecepatan sudut sebesar π rad/s. Tentukan energi kinetik dari bola pejal tersebut!

    Pembahasan

    Dik :
    m = 10 kg
    r = 1 m
    ω = π rad/s

    Dit :
    Ek = ?

    Pembahasan :

    1. Menghitung momen inersia bola pejal

    I=\frac25.m.r^2
    I=\frac25.(10\ kg).(1\ m^2)
    I=4\ kg.m^2

    2. Menghitung energi kinetik

    E_k=\frac12.I.\omega^2
    E_k=\frac12.(4\ kg.m^2).((\pi\ rad/s)^2)
    E_k=2\pi^2\ J
  • Kinematika Gerak Melingkar

    Kinematika Gerak Melingkar

    Ahmaddahlan.NET – Mobil yang bergerak, pesawat yang terbang, helikopter, kipas yang ada di rumah, mesin air yang mengisap air, dan hampir semua mesin yang ada digunakan manusia merupakan implementasi dari kinematika gerak melingkar.

    Gerak Melingkar adalah gerak praktis yang sangat mudah untuk dirubah ke gerak yang lain dan dimanfaatkan oleh menusia. Seperti pada Mobil yang melaju kencang di jalanan adalah konversi dari gerak rotasi pada ban modil yang menggeliding di jalan.

    A. Kinematika Rotasi

    Kinematika Gerak Melingkar atau Kinematika Rotasi adalah kajian dari fisika yang mebahas tentang gerak melingkar tanpa membahas penyebab geraknya. Materi dalam kinematika mencakup gerak melingkar beraturan dan gerak melingkar beraturan, serta konversi gerak rotasi menjadi gerak translasi.

    a. Posisi Sudut dan Perpindahan Sudut

    Gerak melingkar adalah sebuah gerak mengelilingi sebuah titik pusat yang terpisah sejauh jari-jari (R) dengan lintasan. Lintasan dari gerak melingkar tidak lain adalah keliling dari lingkaran itu sendiri yang dapat ditinjau dari dua sisi yakni gerak rotasi yang dintinjau dari besar perubahan sudutnya dan gerak translasi dintinjau dari gerak partikel di sepanjang keliling lingkaran.

    Dalam gerak melingkar, Posisi dianalogikan sebagai posisi sudut dalam koordinat polar dan dinyatakan sebagai θ dalam satuan radian ataupun derajat. Besar 1 Rad ≅ 57,2985…o.

    Dalam gerak melingkar, Perpindahan partikel dalam gerak melingkar dinyatakan sebagai perpindahan sudut. Seperti pada gambar di bawah ini :

    Posisi Sudut dalam Gerak Melingkar

    Misalkan sebuah partikel bergerak dari posisi P ke Q melalui lintasan busur PQ dengan titik pusat O. Partikel mengalami perubahan posisi sudut sejauh Δθ = θQ – θP dalam tinjauan gerak rotasi. Dalam satu putaran penuh, sebuah lingkaran memiliki sudut θ = 360o = 2π. Selain dinyatakan dalam derajat, satuan θ juga bisa dinyatakan dalam satuan Radian dalam bilangan real.

    Gerak Translasi adalah jarak tempuh atau perubahan posisi linier (s) yang dilalui partikel saat melintasi sebuah lingkaran yang berpusat di O. Jarak translasi berbanding lurus dengan besar perubahan posisi sudut, s ∼ θ. Hubungan keduanya ditentukan oleh konstanta yang tidak lain adalah jari-jari lintasan R, sehingga :

    s = θR

    b. Kecepatan Sudut

    Kecepatan sudut didefenisikan sebagai besar perubahan posisi sudut terhadap waktu. Arah dari kecepatan sudut ini dinyatakan dalam koordinat polar dan bola yakni arah r, θ dan φ. Dalam materi kinematika pengantar gerak melingkar, kajian ini dibatasi untuk gerak ke arah θ agar bisa dihubungkan dengan gerak translasi.

    Posisi dan kecepatan dan arah dalam gerak melingkar

    Kecepatan Sudut Rata-rata

    Misalkan sebuah partikel bergerak pada sebuah lintasan berbentuk lingkaran dengan jari-jari (r) dengan kecepatan konstan (v) di sepanjang lintasan. Partikel ini mengalami perubahan linier di sepanjang keliling lingkaran dengan jarak yang sama pada rentang waktu yang sama. Gerak ini kemudian dinamakan gerak melingkar beraturan (GMB).

    Gerak ini analog dengan gerak lurus beraturan dimana kecepatan sama dengan kecepatan linier di GMB.

    \bar v=\frac{s_Q-s_p}{\Delta t}
    Ket :
    v = kecepatan linier (m/s)
    s = perpindahan linier (m)
    t = waktu (s)

    Dalam kasus ini partikel juga mengalami perubahan posisi sudut Δθ = θQ – θP. Besar perubahan sudut Δθ ini juga sama dalam rentang waktu yang sama, selanjutnya disebut sebagai kecepatan sudut rata-rata (ω).

    \barω=\frac{θ_Q-θ_P}{Δt}

    Dimana :

    ω = kecepatan sudut (rad/s)
    θ = Posisi sudut (rad)
    t = waktu (s)

    karena waktu (s) adalah invers dari frekuensi T = 1/f, sehingga f = 1/T, dalam hal ini kecepatan sudut dapat dinyatakan sebagai berikut :

    ω = 2πf

    Kecepatan sudut sesaat

    Kecapatan sudut sesaat adakah besar perubahan posisi sudut dari gerak mleingkar dengan interval waktu yang sangat pendek dimana limit Δt → 0, dengan kata lain, kecepataan sesaat adalah turunan pertama dari fungsi perubahan posisi terhadap waktu:

    ω=\frac{dθ}{dt}

    Kecepatan sudut sesaat ini yang membawa dampak mekanik terhadap gerak dari sebuah partikel.

    c. Percepatan Sudut

    Percepatan sudut (α) adalah perubahan kecepatan dusut dari sebuah partikel setiap satuan waktu.

    Percepatan susut rata-rata

    Misalkan sebuah partikel bergerak dengan kecepatan ω pada saat t, jika pada saat waktu t + Δt maka kecepatannya akan sebsar ω + Δω, maka besar percepatan sudut rata-rata dapat dihitung dengan :

    α =\frac{Δω}{Δt}

    dimana α dalam satuan rad/s2.

    Kecepatan sudut sesaat.

    Percepatan sudut sesaat adalah besar perubahan kecepatan sudut dari sebuah partikel yang bergerak melingkar dengan rentang waktu limit Δt → 0. Dengan kata lain, percepataan sudut sesaat adalah turunan fungsi kecepatan terhadap waktu :

    α =dω/dt.

    Uji Diri Kinematika Gerak Melinkar

    Bagian I

    1. Jelaskan defenisi dari Posisi Sudut, Radian, dan Sudut!
    2. Pada saat mengayuh sepeda dengan multi gear, apakah perbedaan antara satu putaran dan persamaan pada gear belakang yang kecil dan yang besar!
    3. Seorang membuat sepeda dengan ukuran roda depan lebih besar dari roda belakang. Sebutkan hubungan antara putaran roda depan dan roda belakang terkadin dengan perubahan posisi sudut, perubahan jarak linier, kecepatan dusut, kecepatan liner dan percepatan sudut jika keduanya sedang bergerak dipercepatan dan bergerak dalam keadaan konstan.
    Kecepatan sudut pada sepeda roada berbeda ukuran ban

    Bagian II

    1. Gambar sepeda yang ada di atas menunjukkan jari-jari ban kecil sebesar 17 cm sedangkan untuk jari-jari besar 22 cm. Jika sepeda tersebut bergerak dengan kecepatan 20 m/s tentukan !
      1. kecepatan sudut roda besar dan roda kecil.
      2. Perbandingan perputaran antara ke dua roda.
    2. Sebuah benda berotasi dengan persamaan sudut θt = 3t3 – 4t +6, tentukan !
      1. perpindahan sudut dari partikel pada saat t = 4 sekon.
      2. Kecepatan sudut pada saat t = 2
      3. Percepatan sudut partikel pada saat t = 4
    3. Dua buah lingkaran bersingungan satu sama lain dengan perbandingan jari-jari 2r1 = 3r2.