Tag: If Else

  • Struktur Percabangan If Then Else di Pascal

    Struktur Percabangan If Then Else di Pascal

    AhmadDahlan.NET – Program Percabangan di Pascal bisa dilakukan dengan perintah dasar if then else. Struktur algoritma ini membuat mesin melakukan perintah sesuai dengan syarat (conditional) yang ditentukan oleh programer sebelumnya.

    Contoh penggunaan dari struktur alogritma ini dalam kehidupan nyata misalkan :

    1. Bantuan Langsung Tunai diberikan pada orang dengan penghasilan kurang dari 2.000.000 Rupiah sebulan.
    2. Jika lebih maka tidak diberikan.

    Instrumen ini akan digunakan untuk menentukan apakah sebuah keluarga diberi bantuan atau tidak. Misalkan saja kita ke keluarga A, pengahsilkanya 3.000.000 Rupiah satu bulan maka output dari instrumen adalah informasi “Tidak diberikan bantuan langsung tunai”.

    Kasus diatas tentu saja adalah kasus sederhana dimana jauh lebih mudah dilakukan tanpa bantuan Algoritma. Namun bagaimana jika syarat yang diajukan lebih banyak. Misalnya begini bantuan akan diberikan kepada orang dengan kriteria :

    1. Penghasilan Rp 2.000.000,- untuk yang memiliki anak kurang dari 2 dan belum belum memiliki rumah
    2. Penghasilan Rp. 3.000.000,- untuk yang memiliki anak lebih dari 4 dan atau sudah memiliki rumah.
    3. Penghasilan Rp. 2.000.000,- untuk yang belum belum punya anak dan belum memiliki rumah sendiri.
    4. Penghasilan Rp. 4.000.000,- bagi yang sudah punya anak lebih dari 4, tidak memiliki rumah dan menanggung utang dengan ansurang 1.000.000,- per bulan.

    Nah semakin banyak syarat yang diajukan maka semakin ribet dilakukan pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan ini akan juah lebih mudah jika dibantu dengan mesin. Hanya saja mesin tidak memiliki kapasitas untuk mengambil keputusan sendiri harus diarahkan terlebih dahulu.

    A. Sintaks If Then Else

    Struktur sintaks if then else dalam bahasa pemrograman secara umum dapat ditulis sebagai berikut :

    if (kondisi) then 
     begin
     (statement 1) 
     end
    else
     begin
     (statement 1) 
     end;

    Sinstak Pseudocode di atas juga dapat digambarkan dalam bentuk Flowchart sebagai berikut :

    Cara membuat concitional Statement di Pascal

    Contoh Program If Then

    program IfThen;
    var
     bil : integer;
    begin
     write ('Masukan Bilangan: ');
    read(bil);
    if (bil<10) then
     writeln ('Bilangan kurang dari 10');
    end.

    Program di atas disusun untuk menentukan apakah sebuah bilangan kurang dari 10 namuan tidak untuk bilangan yang lebih dari 10. Jika bilangan yang masukkan < 10 maka hasilnya akan sebagai berikut :

    Contoh Program if Then Else di Pascal

    Namun jika bilangan yang dimasukkan lebih dari 10 maka tidak ada hasil yang ditunjukkan.

    Contoh Program jika dimasukkan lebih dari 11 dengan if then else

    Hal ini terjadi karena kita tidak memberikan informasi kepada program untuk melakukan perintah eksekusi jika syarat tidak terpenuhi.

    A. If Then Else

    Agar masalah syarat yang tidak terpenuhi dapat diselesaikan maka penambahan sintaks else harus dilakukan. Sederhananya program ini digunakan untuk memberikan perintah kepada mesin untuk mengeksekusi masukan berdasarkan dua hal yakni jika ya (true) dan jika tidak (false).

    program IfThenElse;
    var
     bil : integer;
    begin
     write ('Masukan Bilangan : ');read(bil);
     if (bil mod 2 = 0) then
     begin
     writeln ('Bilangan Genap');
     end
    else
     begin writeln ('Bilangan Ganjil');
     end;
    end.

    Perhatikan kata else ini menunjukkan perintah yang harus dieksekusi jika syarat yang diberikan tidak terpenuhi.

    Contoh lain sebagai berikut :

    program struktur_if_then_else;
    uses crt;
    var
     angka: integer;
    begin
     clrscr;
     angka := 4;
     if (angka > 5) then
     begin
     writeln('Variabel "angka" lebih besar dari 5');
     end
     else
     begin
     writeln('Variabel "angka" lebih kecil dari 5');
     end;
     readln;
    end.

    B. Kegagalan Algoritma

    Potensi kegagalan algortima bukanlah kesalahan sintaks yang dituliskan melainkan kegagalan programer menyusun algoritma sesuai dengan kebutuhan mereka akan tetapi sintaksnya sudah benar. Hal ini membuat code program berjalan namun tidak sesuai dengan kebutuhan.

    Misalkan kita diminta menyusun sebuah program konversi nilai dengan kriteria nilai sebagai berikut :

    1. Nila A : 9 ~ 10
    2. Nilai B : 8 ~ 9
    3. Nilai C : 6 ~ 8
    4. Nilai D : 4 ~ 6
    5. Nilai E : 0 ~ 4

    Dari keterangan tersebut kita kemudian membuat urutan program di Pascal dengan kriteria berikut :

    1. write E if score > 0
    2. write D if score > 4
    3. write C if score > 6
    4. write B if score > 8
    5. write A if score > 9

    Jika perintah ini dieksekusi maka hasilnya tidak akan pernah menunjukkan hasil lain selain E. Misalkan yang dimasukkan nilai 3, maka skora yang dikelaurkan sudah benar yakni E, karena adalah rentang 0 ~ 4. Namun jika yang dimasukkan adalah 5, maka yang keluar dari perintah mesin tetap E bukan D.

    Penyebabnya karena 5 > 0 sehingga menganggap syarat pertama sudah terpenuhi sehingga langsung eksekusi perintah yang pertama saja.

    Agar hasil yang ditunjukkan oleh mesin sama seperti harapan maka yang dimasukkan harusnya sebagai berikut !

    1. write E if score < 0
    2. write D if score < 4
    3. write C if score < 6
    4. write B if score < 8
    5. else write A

    atau alternatifnya bisa dilakukan sebagai berikut !

    1. write A if score >= 9
    2. write B if score >= 8
    3. write C if score >= 6
    4. write D if score >= 4
    5. else write E

    Tugas !

    1. Buatlah sebuah program yang berisi dua input yakni Akun dan Password. Dimana eksekusi dari program tersebut menyebutkan jika salah pasword maka ada informasi bahwa salah paswords jika benar ada informasi jika anda berhasil logging.
  • Belajar Matlab – Conditional Statement : Program If-Else-end di Matlab

    Belajar Matlab – Conditional Statement : Program If-Else-end di Matlab

    AhmadDahlan.NET – Conditional Statement mungkin dapat diartikan harfiah sebagai “Pernyataan Bersyarat” artinya adalah sebuah pernyataan yang dapat dijadikan sebagai dasar atau syarat untuk mengeksekusi perintah lain. Jika syarat terpenuhi akan dilakukan perintah A jika salah maka dilakukan perintah B.

    Misalnya ketika seseorang sedang pergi ke KFC membeli ayam, jika ayam ada maka orang tersebut membeli ayam. Jika ayam tidak ada maka biasanya akan ada dua kemungkinan, misalnya langsung pulang atu bisa juga disambungkan dengan kondisi lain seperti membeli Berger setelah itu baru pulang.

    Dalam kasus ini Syarat yang dijadikan eksekusi adalah ketersediaan ayam untuk melakukan perintah membeli ayam. Sedangkan eksekuisnya bisa bercabang yakni pulang atau membeli produk lain, tapi dari setiap program harus ada ending instruksi yakni pulang. Namun syarat dalam kasus ini hanya ada satu conditional statement.

    Conditional Statement menjadi lebih powerfull dalam Matlab jika digabungkan dengan operator relational. Adapun contoh dan bentuk conditional Statement seperti berikut ini :

    1. if Fgs > w
    2. if price >= 5000
    3. if a == b
    4. if F ~= 0
    5. if (d<h)&(x>7)
    6. if (x~=13)|(y<0)

    Statement if secara umum digunakan dalam struktur pohon (three structures) seperti : (1) if – end, (2) if – else – end, (3) if-else-if-else-end dan seterusnya. Tingkat kerumitan dari struktur conditional statement bergatung dari programernya.

    A. Struktur if-end (Sequence)

    Struktur if-end ini adalah struktur conditional paling sederhana, dimana jika syarat terpenuhi (1) maka eksekusi akan dilakukan jika tidak (0) maka program berakhir. Tipenya lebih ke arah sequence seperti di bawah ini

    conditional statement di Matlab if els sequence

    Contoh masalah dan pemodelan kasus di Matlab :

    Sebuah benda bermassa m terikat dengan seutas tali dengan gaya tegangan maksimum 20 N, jika benda dan meja licin maka buatlah mengukur percepatan benda!

    Solusinya adalah memberikan input gaya ke dalam program dengan syarat jika F > 20 maka hitung percepatan dengan persamaan

     a= \frac {F - 20}{m}

    Contoh Programnya Seperti ini :

    F=input ('masukkan gaya');
    m=input ('masukkan massa');
    if F>20 
         a = (F-20)/m
    end
    fprintf('Percepatan benda %5.2f',a)

    B. Struktur if-else-end (Decision)

    Struktur if-else-end adalah struktur algoritma dimana syarat yang dijadikan sebagai logikal statement mengarahkan ke dua pilihan, jika masukan bernilai 1 maka mengeksekusi perintah A, jika pilihan bernilai 0, maka akan mengeksekusi perintah B, setelah perintah dieksekusi maka program akan berhenti.

    Bagan Struktur if-else-end sebagai berikut :

    The if-else-end structure provides struktur

    Struktur ini masih bisa digabungkan lagi dengan algoritma if-else-end. Umumnya struktur ini disebut dengan if-elseif-else-end. Strukturnya sebagai berikut :

    Struktur If Elseif else end dalam Algoritma Matlab

    Contoh program ini seperti pengimputan nilai mata kuliah dan IPK misalnya Jika skorenya Lebih besar dari 3,75 maka Nilai A, jika skornya lebih besar 3,25, maka nilai A-, jika tidak maka Nilainya B+, logika ini bisa diteruskan sesuai dengan kebutuhan.

    Skore=input ('masukkan skore');
    if Skore > 3,75
         fprint ('A')
    elseif Skore > 3,25
         fprint ('A-')
    else Skore > 2,75
         fprint ('B+')
    end

    Dalam struktur porgram diatas, program tidaklah power full dengan kata lain jika kita tidak memasukkan nilai yang terdapat dalam program maka program akan error.

    Misalnya kita masukkan Skore = 2,0. Skore 2,0 tidak masuk karena program hanya mengenal angka paling kecil >2,75. Skore 2,75 pun akan membuat program error. Untuk membuat struktur lebih baik sebaiknya perintah terkahir hanya berisi perintah yang tidak memenuhi syarat pertama dan kedua seperti :

    Skore=input ('masukkan skore');
    if Skore > 3,75
         disp ('A')
    elseif Skore > 3,25
         disp ('A-')
    else 
         disp ('B+')
    end

    Dengan demikian program sudah mencakup seluruh kemungkinan angka yang bisa dimasukkan.

    Latihan

    Seorang arsitek merancang sebuah bak penampung air dengan bentuk seperti di bawah !

    Contoh soal menghitung Volume bangun ruang

    Jika jari-jari bawah dari kerucut adalah 15 m dengan ketinggian asli kerucut adalah 7,5 m sebelum dipotong, maka buatlah program yang dapat digunakan untuk menghitung volume air berdasarkan ketinggian air dalam bak!

    Solusi di sini : Solusi Program Hitung Volum Bangun Ruang di Matlab