Daftar Isi
Definisi Pulverisation
Pulverisation atau Pulverisasi adalah proses pemberian gaya eksternal pada bahan padat dengan ukuran tertentu agar ukurannya lebih kecil dari ukuran awalnya. Proses ini juga kadang disebut sebagai proses penggerusan, penggilingan, dan sejenisnya. Pulverisasi banyak digunakan untuk dalam proses pembuatan tepung baik itu seperti penumbukan biji kopi, peracikan obat, penghalusan bahan tambang, cat dan sejenisnya.
A. Tujuan Pulverisation
Pada awalnya, Tujuan Pulverisation dibagi ke dalam kategori besar yakni :
- Treatment awal proses separasi bahan aktif
- Pembuatan sampel dengan bahan partikel dengan ukuran tertentu
- Meningkatkan jumlah luas permukaan pada bahan pada uji reaktivitas bahan.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan teknik analisis sampel, tujuan dari Pulverisation Juga bertambah yakni
- Modifikasi permukaan partikel
- Pembentukan komposit partikulat
- Proses mekanis pada amorfisasi
- Proses preparasi pembentukan partikel
- Perlakuan awal pada sintesis partikel
Pada percobaan fisika dan kimia yang lebih modern, Pulverisasi tidak hanya digunakan untuk mengecilkan ukuran partikel tapi juga bisa dijadikan proses pengembangn material baru.
B. Proses Pulverisasi
Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas, Pulverisasi dilakukan dengan memberikan gaya eksternal pada bahan untuk membuat ukuran bahan menjadi kecil. Gaya yang diberikan pada bahan harus lebih besar dari batas elastisitas bahan sehingga membuat bahan pecah karena pengaruh gaya mekanik dari.
Proses pecahnya bahan terjadi karena propagasi dari gaya ke dalam struktur materi sampai pada akhirnya membuat partikel pecah ke banyak bagian.
Gaya yang diberikan haruslah tidak jauh lebih besar dari batas elastisitasnya agar bahan tidak pecah dalam ukuran besar. Selain itu pemberian gaya harus dilakukan secara kontinu untuk memastikan gaya terpropagasi sampai ke bagian tengah dari partikel.
Ada dua jenis penghancuran/penggilingan partikel yakni:
- Penggilingan Permukaan (Surface Grinding)
- Penggilingan Volume (Volume Grinding)
Surface Grinding terjadi jika partikel perlahan-lahan terpecah dari sisi permukaan membentuk partikel bahan yang lebih halus. Pada proses ini, gaya gesek lebih dominan yang bekerja pada partikel.
Pada Volume Grinding, proses penghancuran tidak hanya terjadi pada permukaan bahan tapi langsung membelah partikel. Belahan ini kemudian diberi gaya besar sehingga terbelah lagi menjadi partikel yang lebih kecil. Pada proses ini, kompresi gaya besar yang bekerja pada partikel.