Ahmad Dahlan God does not play dice with the Cosmos.

Komponen Penyusun Silabus untuk K 2013 dan Kurikulum Merdeka

3 min read

Komponen Silabus

Silabus adalah dokumen umum yang digunakan di berbagai negara sebagai rencana program pembelajaran. Hal ini membuat format komponen penyusun silabus menjadi bermacam-macam, bergantung dari kebijakan pendidikan di suatu negara.

A. Silabus

Silabus secara umum dideskripsikan dokumen yang berisi rancangan rencana program pembelajaran. Silabus disusun oleh guru ataupun tim guru yang mencakup pembelajaran mata pelajaran tertentu dengan rentang rencana paling sedikit 1 semester dan paling lama 1 tahun ajaran (Sumantri, 1988).

Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, format silabus bergantung dari kurikulum induk yang merancang standar pembelajaran dan lulusan, dalam hal ini kementerian Pendidikan. Namun sebuah silabus paling sedikit memberikan informasi mengenai

  1. Mata Pelajaran
  2. Capaian Pembelajaran / Standar Kompetensi
  3. Materi Pokok / Topik
  4. Kegiatan Pembelajaran
  5. Sistem Evaluasi yang terkait dengan Teknik Evaluasi, Jenis Instrumen, dan Lembar Penilaian
  6. Alokasi Waktu
  7. Sumber belajar utama dan Pendukung

Landasan Hukum Pengembangan Silabus

  1. Peraturan pemerintah no. 13 tahun 2015 perubahan peraturan pemerintah no. 19 tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan;
  2. Permenpan dan RB nomor 15 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pamong Belajar dan Angka Kreditnya;
  3. Peraturan Bersama Mendikbud. Dan Kepala BKN nomor 03/III/PB/2011 dan nomor 8 tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pamong Belajar dan Angka Kreditnya;
  4. Permendikbud. RI nomor 39 tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pamong Belajar dan angka Kreditnya.
  5. Permendikbud Nomor 21 tahun 2016 tentang standar Isi pendidikan dasar dan menengah.
  6. Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang standar Proses pendidikan dasar dan menengah.

B. Komponen Silabus

Komponen silabus adalah bagian-bagian yang muncul dalam silabus berdasarkan terjemahan dari unsur-unsur dan informasi yang harus di dalam silabus

1. Mata Pelajaran

Komponen pertama adalah Mata Pelajaran. Komponen ini berisi informasi mengenai mata pelajaran yang akan dituangkan dalam silabus. Komponen ini memiliki informasi terkait dengan

  1. Mata Pelajaran
  2. Kelas / Semester
  3. Jam Pelajaran (JP)
  4. Jumlah Pertemuan

Contoh dari komponen ini sebagai berikut :

Mata Pelajaran:Fisika
Kelas / Semester:XI IPA / Genap
Jam Pelajaran:3 x 45 menit
Jumlah Pertemuan:4 Kali Pertemuan

2. Capaian Pembelajaran / Standar Kompetensi

Capaian Pembelajaran adalah hasil belajar yang diharapkan didapatkan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran. Istilah CP ini diperkenalkan untuk Kurikulum Merdeka Belajar sedangkan pada Kurikulum 2013 dikenal dengan istilah Standar Kompetensi.

CP ini bisa dilihat berdasarkan surat keputusan menteri mengenai standar pembelajaran, misalnya untuk Kurikulum Merdeka maka CP ini bisa dilihat di Permen No. 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran, sedangkan untuk Kurikulum 2013 dapat dilihat dari Permen No. 22 Tahun 20015 tentang Standar Isi.

Contoh CP untuk Mata Pelajaran Fisika SMA

CP Fase E

  1. Peserta didik mampu mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan keterampilan proses dalam pengukuran, perubahan iklim dan pemanasan global, pencemaran lingkungan, energi alternatif, dan pemanfaatannya.

CP Fase F

  1. Peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor, kinematika dan dinamika gerak, fluida, gejala gelombang bunyi dan gelombang cahaya dalam menyelesaikan masalah, serta menerapkan prinsip dan konsep kalor dan termodinamika, dengan berbagai perubahannya dalam mesin kalor.
  2. Peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi, menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang elektromagnetik dalam menyelesaikan masalah.
  3. Peserta didik mampu memahami prinsip-prinsip gerbang logika dan pemanfaatannya dalam sistem komputer dan perhitungan digital lainnya.
  4. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara berbagai besaran fisis pada teori relativitas khusus, gejala kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi.

3. Materi Pokok/Pembelajaran

Materi Pokok adalah topik-topik pembelajaran yang berkaitan dengan CP yang telah ditentukan. Materi ini dikembangkan oleh guru dengan pertimbangan:

  1. Potensi dan Tingkat Usia Peserta Didik
  2. Relevansi dengan Karakteristik Daerah
  3. Kebermanfaatan bagi peserta didik
  4. Struktur Keilmuan
  5. Dimensi Kognitif : Faktual, Konseptual, Prosedural dan Metakognitif

Materi-materi tersebut tidak terikat pada buku mata pelajaran manapun sehingga dalam kasus ini guru harus bertanggung jawab memilih atau menyusun materi. Jika kurikulum pusat sudah menentukan topik-topik yang akan dibahas maka fungsi guru adalah menjabarkan materi tersebut. Dengan demikian tidak wajib bagi seorang guru mengikuti buku ajar tertentu.

Reigeluth (1987) mengklasifikasikan materi pembelajaran berdasarkan 4 jenis yakni

  1. Fakta : Bersifat Asosiatif antara objek, peristiwa atau simbol yang ada dalam kehidupan nyata.
  2. Konsep : Sekelompok objek atau fenomena yang digambarkan berdasarkan karakteristik umum atau simbol – simbol tertentu.
  3. Prinsip : Hubungan yang kuat antara konsep-konsep dan dampak yang dihasilkan.
  4. Prosedur : Pengetahuan yang menunjukkan langkah atau urutan yang sistematis.

4. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran adalah aktivitas yang akan dilakukan peserta didik dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran ini diharapkan mendapatkan pengalaman belajar berupa interaksi yang terjadi antara guru, peserta didik, lingkungan dan sumber belajar di dalam kelas sebagai upaya mencapai kompetensi dasar yang ingin dicapai.

Pengalaman belajar ini didapatkan peserta didik melalui pemilihan pendekatan, strategi, metode dan model pembelajaran. Pendekatan ini harus menganut prinsip student centered (berpusat pada peserta didik).

5. Indikator

Indikator adalah tanda yang dapat dilihat secara konkret oleh guru yang mengindikasikan bahwa peserta didik telah memiliki kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Indikator ini dikembangkan sesuai dengan Capaian Pembelajaran, Karakteristik Materi dan Daya Dukung dari satuan pendidikan dalam hal ini adalah sekolah.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengembangakn Indikator adalah:

  1. Setiap Capaian Pembelajaran Terdiri dari beberapa Indikator.
  2. Indikator disusun menggunakan Kata Kerja Operasional sesuai dengan ranah yang dicapai.
    1. KTSP : Afektif, Kognitif, dan Psikomotorik
    2. Kurtilas : Spiritual, Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan
    3. Kurikulum Merdeka : Pengetahuan dan Keterampilan Proses
  3. Level KKO yang dipakai paling rendah memiliki level yang sama dengan CP.

6. Sistem Penilaian

Sistem penilaian adalah proses yang dilakukan untuk mengetahui apakah Kompetensi yang diharapkan telah dicapai peserta didik. Sistem penilaian ini berisi tentang teknik yang digunakan misalnya Tes dan Non Tes, instrumen yang digunakan dan proses penilaian seperti tes tertulis, laporan, dan unjuk kerja.

7. Alokasi Waktu

Alokasi waktu informasi mengenai seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kompetensi. Durasi waktu yang digunakan dipertimbangkan standar nasional pelaksanaan pembelajaran, program tahunan sekolah, kalender akademik, dan bobot dari kompetensi dasar yang ingin dicapai.

8. Sumber Belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

C. Contoh Format Silabus

Nama Sekolah : SMAN 1 Jakarta
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : XI IPA / Ganjil
Jam Pelajaran (JP) : 3 x 45 menit
Jumlah Pertemuan : 4 Pertemuan

NoCapaian PembelajaranMateri PokokKegiatan Pembelajaran IndikatorPenilaianAlokasi WaktuSumber Belajar
1Peserta didik mampu menerapkan prinsip dan konsep kalor1. Suhu dan Kalor

2. Kalor Jenis dan Asas Black

3. Kapasitas Panas

4. Perpindahan Panas: Konduksi dan Konveksi
1. Melakukan Percobaan Sederhana Pembuatan skala pada termometer

2. Melakukan percobaan sederhana asas Black

3. Melakukan percobaan kalor kalori meter

4. Melakukan percobaan Konduksi Panas pada metal
1. Membuktikan konsep konversi suhu

2. Menerapkan asas Black dalam menghitung suhu campuran air.

3. Membuktikan kalor jenis zat cair

4. Menerapkan persamaan Perpindahan panas secara konduksi dalam menentukan suhu ujung logam yang dipanaskan.
1. Tertulis

2. Unjuk Kerja
1. 3 x 45 menit @ 4 kali1. Materi Ajar Suhu dan Kalor

2. PPT Asynchronous

3. Video Penjelas

4. Infografik
Ahmad Dahlan God does not play dice with the Cosmos.

Peran Multimedia Dalam Pembelajaran

Multimedia 1. Multimedia Dalam Pembelajaran a. Multimedia Pembelajaran Richard E. Mayer mendefinisikan “multimedia” sebagai “presentasi materi dengan menggunakan kata kata sekaligus gambar-gambar.” Yang dimaksud...
Ahmad Dahlan
23 min read

Tinggalkan Balasan