Ahmaddahlan.NET – Dalam digital grafik, Color Pallate diartikan sebagai kemampuan layar dari perangkat elektornik untuk menampilkan berbagai jenis warna. Pada awal warna digital ditemukan, layar hanya bisa mendisplay warna yang berasal dari combiniasi warna merah, biru, dan hijau, sehingga jumlah komibinasi warnanya hanya 3! + Putih dan Hitam totalnya 8 warna adapaun kombinias warnanya sebagai berikut :
No | Lampu Nyala | Warna Visual |
1 | Tidak ada | Hitam |
2 | Merah | Merah |
3 | Biru | Biru |
4 | Hijau | Hijau |
5 | Merah + Hijau | Kuning |
6 | Merah + Biru | Maghenta |
7 | Biru + Hijau | Cyan |
8 | Semua menyala | Putih |
Sebagai ilustrasinya sebagai berikut :
Seiring dengan perkembangan tekonologi layar dan jumlah warna dasar yang bisa dimasukan dalam sel-sel layar semakin beragam. warna merah misalnya bisa digunakan untuk memuncul tidak hanya merah dan mati tapi bisa memancarkan merah dengan berbagai intensitas sehingga kombinasi warna yang muncul semakin banyak. Layar default dari teknologi terkini mampu menghasilkan warna hingga 32 juta jenis warna.
Kualitas Layar dan Perbedaan Warna
Jenis-jenis warna yang divisualisasikan kemudian diberikan code berdasarkan sistem dan tehnis warna tersebut diciptakan. Visualisasi ini diberi code kemudian disimpan dalam library yang akan menghasilkan wanra yang sama setiap kali code tersebut dipanggil.
Misalkan kita gunakan Library Warna berdasarkan RGB dengan code 245, 230, 66. Code ini akan divisualisasikan dengan warna kuning lembut yang berasal dari paduan 245 merah, 230 greeb, dan 66 biru.
Warna ini kemudian bisa ditranslate ke system code lain seperti HEX, CMYK, HSV, dan HSL disebut sebagai color value. (Baca lebih lanjut : Color Value).
Dari tinjauan visualisasi, warna tidak hanya dipengaruhi dari jenis code yang digunakan tapi juga dari perangkat hardwarenya. Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas jika warna yang divisualisasikan berdasarkan jenis lampu yang digunakan. Jenis-jenis lampu ini bisa dikenal sebagai jenis layar seperti layar LCD, sRGB, LED, IPS dan sejenisnya. Visualisasi yang dihasilkan layar LCD dan LED untuk sumber code yang sama bisa jadi berbeda karena kemampuan translate dari masing-masing layar juga berbeda.
Warna dalam Dunia Desain
Warna dalam dunia desain membawa berdampak dalam dua hal yakni (1) memberikan informasi konkret mengenai objek dan (2) memberikan kesan pada objek yang ditampilkan. Sejak warna-warni ikut mengambil bagian dari seluruh sisi kehidupan manusia, tinjauan warna tidak hanya ditinjau dari karakteristik fisinya seperti panjang gelombang dan intensitas tapi juga aspek psikologisnya. Aspek psikologis ini bergangtung dari nilai-nilai sosial yang melekat pada budaya orang atau kelompok yang melihat warna.
Kita misalkan saja menunjukkan warna merah pada restoran membuat selera makan orang-orang oriental dan barat semakin meningkat namun di Afrika hal ini mungkin saja menghasilkan dampak yang berbeda. Demikian pula dengan anak kecil yang suka dengan warna-warna yang sifatnya Vivid sedangkan orang dewasa kebanyakan menyukai warna ke arah pastel. Nilai-nilai yang melekat pada warna ini tidaklah tetap dan berubah seiring dengan pertumbuhan kebudayaan yang biasa dikenal dengan istilah sederhana yakni Trend.
Aspek-aspek mengenia kombinasi warna dan psikologi yang melekat pada peserta didik dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih warna-warna yag dituangkan dalam media. Pemilihan warna-warna haruslah bersesuai dna disebut sebagai Color Shema.