Konsep Asesmen Pembelajaran – Assessment of Learning, Assessment as Learning dan Assessment for Learning

Asesmen pembelajaran fisika

ditulis oleh :

di

Asesmen Pembelajaran

Paradigma konvensional menempatkan asesmen pembelajaran sebagai proses penilaian hasil belajar peserta didik yang diposisikan terpisah dari proses pembelajaran. Asesmen pembelajaran modern terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran dan ikut mengambil bagian dalam proses pembelajaran baik sebelum program dimulai, awal program, pertengahan sampai pada bagian akhir program pembelajaran. Asesmen tersebut selanjutnya dikenal sebagai Assessment of Learning, Assessment as Learning dan Assessment for Learning.

A. Assessment of Learning

Assessment of learning adalan proses penilaian yang dilakukan pada akhir sebuah program pembelajaran. Dalam pembelajaran di Indonesia, assessment of learning dilakukan pada pertengahan semester dan akhir semester. Tujuan dari asesmen ini mengukur secara umum tingkat keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran yang ada dalam kurikulum yang telah dilaksanakan. Asesmen of learning juga disebut sebagai asesmen sumatif.

Beberapa negara juga melakukan proses assessment of learning pada akhir program pembelajran pada tingkat tertentu misalnya tingkat Sekolah dasar dan sekolah menengah. Tujuannya tentu saja untuk mengevaluasi program pembelajaran yang tertuang pada Kurikulum berdasarkan levelnya.

Kementerian pendidikan Indonesia juga menerapkan kebijakan assessment of learning pada akhir pogram. Program ini terus mengelami perubahan dari masa ke masa dan menjadi salah satu penentu kelulusan peserta didik pad tingkat tertentu. Beberapa bentuk asesmen tersebut seperti :

  1. Ujian Penghabisan (1950-1964)
  2. Ujian Negara (1965-1971)
  3. Ujian Sekolah (1972-1979)
  4. EBTA dan EBTANAS (1980-2002) 
  5. Ujian Akhir Nasional (2003-2004)
  6. Ujian Nasional (2005-2020)
  7. Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) (2014-2020)
  8. Asesmen Nasional (2021-saat ini)

B. Assessment as Learning

Assessment as learning merupakan sebuah metode self assessment dimana peserta didik diarahkan untuk bertanggung jawab dalam melaksanakan program belajar mereka sendiri. Peserta didik diarahkan untuk memberikan valuasi atas pekerjaan yang telah mereka lakukan terkait dengan kelebihan dan kekurangan yang mereka temukan atas performa diri sendiri.

Hasil dari asesmen ini sangat penting bagi guru/pendidikan dalam menentukan kemampuan peserta didik berdasarkan presepsinya sendiri. Assessment as learning pada umumnya menghasilkan data tentang miskonsepsi peserta didik, gaya belajar dan sejenisnya.

C. Assessment for Learning

Assessment for learning merupakan jenis penialian yang dilakukan di tengah program pembelajaran sedang dilaksanakan. Tujuan dari asesmen ini adalah kontrol dan monitoring proses pelaksanaan program pembelajaran.

Hasil dari asesmen ini digunakan untuk mendukung perbaikan proses pembelajaran karena hasil dari asesmen ini dijadikan dasar untuk memberikan umpan balik baik bagi peserta didik dan guru itu sendiri. Asesmen ini biasa disebut sebagai sebagai asesmen formatif. Hasil dari asesmen tidak dijadikan dasar dalam pemberian skor dan nilai akhir hasil belajar.

FAQ

Q : Apakah Ujian Tengah Semester (UTS) termasuk assessment for learning?

A : Sebelum menjawab pertanyaan ini mari kita defenisikan dulu UTS itu apa. Berdasarkan asal katanya UTS adalah ujian yang dilakukan pada pertengahan semester. Secara umum, UTS lebih banyak dijadikan sebagai Assessment of Learning yakni memeberikan skor untuk materi-materi yang telah dipelajari paruh awal pertama. Skor UTS biasanya digabung dengan AUS kemudian dihitung dan dikonversi jadi nilai. Nilai dituliskan di dalam rapor atau transkrip nilai, dengan demikian dalam kasus UTS berfungsi sebagai Assessment of Learning.

Konsep assessment of learning dan assessment for learning dititik beratkan pada tujuannya bukan pada waktu pelaksanaannya namun demikian tetap ada aspek-aspek khusus yang berkaitan dengan waktu dalam proses assesmen. Misalnya aspek maturity, sehingga assessment for learning sebaiknya dilakukan di bagian akhir proses pembelajaran.

    Tinggalkan Balasan

    Komentar