Ahmad Dahlan. Penelitian adalah suatu keharusan bagi mereka yang berkecimpung di dunia pendidikan. Sebuah penelitian ditujukan untuk kegiatan mencari tahu sebuah informasi baru atau dampak dari sebuah perlakuan terhadap perubahan nilai suatu objek. Namun apakah definisi tersebut telah menjelaskan secara keseluruhan mengenai penelitian. Tentu saja kedua penjelasan tersebut belum cukup menjelaskan mengenai pengertian dari penelitian.
Daftar Isi
Pengertian Penelitian
Penelitian merupakan tindakan-tindakan yang dilakukan untuk menakar dan mengetahui nilai dari suatu objek yang diteliti serta kaitanya dengan objek lain. Hill Way menjelaskan penelitian sebagai sebuah metode yang digunakan untuk mengetahui suatu objek.
Dalam penelitian, dilakukan langkah-langkah tertentu yang disusun secara hati-hati untuk menarik kesimpulan berdasarkan fakta yang ada. Dibutuhkan langkah yang sistematis agar hasil penelitian dapat berupa kesimpulan, gagasan atau penjelasan mengenai suatu objek dapat ditarik dengan benar.
Penelitian merupakan sesuatu yang muncul karena adanya masalah yang melatar-belakangi suatu penelitian dilaksanakan. Terdapat beberapa bentuk mengapa penelitian harus dilakukan. Pada banyak hal, penelitian dianggap sebagai salah satu upaya untuk memecahkan masalah yang ada. Hanya saja tidak semua penelitian berangkat dari sebuah masalah.
Jika prosedur Evaluasi dikategorikan salah satu penelitian, maka penelitian tersebut memiliki tujuan untuk mencari masalah dan disertai dengan solusi yang mungkin dapat menyelesaikan masalah yang telah ditemukan. Dalam sebuah penelitian dibutuhkan langkah-langkah yang jelas dapat dipertanggungjawabkan secara akademis mengenai informasi yang didapatkan. Informasi yang didapatkan haruslah memiliki resiko yang kecil sehingga dalam proses mencari informasi dapat mengurangi kerugian yang ditimbulkan pada objek yang diteliti. Penekanan ini menegaskan bahwa penelitian lebih dari sekedar trial and error namun disertai dasar yang kuat mengapa perlakuan dipilih sebagai variabel manipulasi.
Sebuah penelitian adalah sebuah proses pengumpulan data dan informasi sebanyak-banyaknya mengenai objek yang diteliti. Terkait dengan masalah tersebut dapat disimpulkan bahwa sebuah penelitian membutuhkan sebuah instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data. Pada penelitian yang menggunakan instrumen sebagai alat ukur dalam penelitian akan dihasilkan hasil pengukuran yang presisi namun sangat sempit karena hanya terbatas pada dasar dari instrumen dikembangkan. Namun pada sebuah penelitian yang menggunakan instrumen yang bersifat dinamis seperti halnya manusia, akan didapatkan informasi yang sangat lebar dan sangat luas dari objek yang diamati. Data hasil penelitian yang didapatkan tidak akan presisi dan kemungkinan muncul terbatas hanya pada objek yang diteliti tetap ada.
Penelitian bukanlah sebuah pilihan antara memilih hasil penelitian yang presisi atau memilih penelitian yang memunculkan hasil pengamatan yang luas. Penelitian adalah sebuah keharusan yang harus dilakukan terkait masalah objek dan masalah yang diteliti. Dalam hal ini penelitian tidak boleh bergerak dari masalah yang bersifat artifisial atau dibuat-buat. Kemungkinan masalah muncul harus berasal dari masalah yang bersifat nyata dan tidak mengada-ada.
Kesalahan-Kesalahan Dalam pengertian Penelitian.
Dari pengalaman mengkaji penelitian baik yang penulis dapatkan di bangku kuliah, diskusi ilmiah serta perbincangan dengan rekan seprofesi terdapat banyak kerancuan yang muncul mengenai penelitian. Kurangnya pemahaman dan kajian yang dilakukan secara holistik dan munculnya polarisasi antara penelitian kualitatif dan kuantitatif merupakan penyebab utama munculnya perbedaan pendapat dan pandangan mengenai penelitian.
Sebagai contoh, dalam beberapa buku menjelaskan mengenai sebuah penelitian harus memiliki sebuah kosntruk yang jelas sehingga dasar suatu tindakan yang dilakukan jelas dan dapat dipertanggung-jawabkan secara akademis. Pandangan ini tersebar luas dan menjadikan pembatasan dalam kajian penelitian. Akibatnya adalah munculnya pengkerdilan pada penelitian kualitatif yang bersifat mencari informasi mengenai suatu objek (masalah).
Pada kenyataannya, pemaksaan pemberian konstruk atau landasan teori yang jelas pada penelitian kualitatif akan berdampak pada kacaunya proses pengamatan yang dilakukan. Peneliti dalam hal ini berlaku sebagai instrumen akan cenderung menghiraukan berbagai macam hal yang muncul di luar dari konstruk yang digunakan.
Hal lain yang paling sering muncul saling menyalahkan antara pendekatan penelitian yang digunakan. Seorang pakar ataupun praktisi peneliti kuantitatif cenderung menganggap remeh peneliti kualitatif. Anggapan ini muncul karena peneliti kuantitatif beranggapan bahwa internal validitas dari instrumen yang selalu berubah-ubah dalam hal ini bersifat dinamis sangat berpengaruh pada hasil penelitian. Penelitian adalah suatu tindakan yang dikelola sehingga subjektivitas dari peneliti tidak berpengaruh pada hasil kajian dari penelitian.
Hal sebaliknya juga berlaku. Penelitian Kuantitatif dianggap sebagai penelitian yang tidak bersifat humanis karena mencoba beberapa hal dan memaksakan kehendak pada objek penelitian yang berupa orang. Membatasi seseorang dalam angka-angka yang mungkin saja berbeda pada setiap individu adalah pembelaan yang paling sering muncul untuk tidak mempercayai secara mutlak hasil dari penelitian kuantitatif.
Kesalahan ini seharusnya tidak muncul jika hakikat dari pendekatan penelitian itu sendiri telah diketahui. Kedua pendekatan tersebut, baik kuantitatif dan kualitatif memiliki rana dan bidang kajian masing-masing dan grand design yang telah muncul di alam yang bersifat dinamis ini adalah tidak ada kesimpulan yang bersifat mengikat dan berlaku sepanjang masa sehingga setiap orang harus menerima bahwa penelitian harus tetap dilaksanakan secara terus menerus. Kajian mengenai dampak dan objek yang telah muncul di masa lalu yang tidak berarti peneliti terdahulu adalah sebuah kesalahan.