Ahmad Dahlan. Desain penelitian eksperimen dalam bidang kajian penelitian pendidikan merupakan salah satu metode penelitian yang paling populer digunakan. Secara sederhana penelitian eksperimen adalah sebuah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat yang dimuncul oleh suatu perubahan pada sekelompok objek penelitian.
Penelitian Eksperimen juga dapat diartikan sebagai penelitian sebab akibat dimana fokus utama dari penelitian adalah mengkaji perubahan nilai dari suatu variabel yang melekat pada objek yang diberikan perlakuan. Secara umum, perubahan nilai dari suatu obejk dapat diketahui dengan cara dibadingkan baik nilai sebelum atau sesudah pemberian perlakuan ataupun dibandingkan dengan nilai dari kelompok lain yang tidak mendapatkan perlakuan.
Penelitian eksperimen digunakan dalam memastikan pengaruh sutau variabel dalam suatu objek dalam mengubah variabel lain. Dengan kata lain bentuk kehususan ini harus dipastikan dimana perubahan hanya disebabkan oleh variabel yang disebut dengan istilah variabel bebas. Dalam kasus ini, Internal validitas penelitian harus dikontrol sedemikian rupa agar tidak berpengaruh kepada analisis yang dihasilkan pasca penelitian. Pada umumnya jenis penelitian eksperimen terbagi atas dua jenis yakni:
- penelitian semu atau dikenal dengan sebutan quasi Eksperimen
- Penelitian eksperimen sesungguhnya atau true Experimen.
Ekseperimen Sesungguhnya (True Experimen)
Dikatakan murni sebagai eksperimen sesungguhnya karena hasil dari penelitian harus dijaga dari bias yang disebabkan oleh variabel lain dengan kata lain peneliti harus memastikan bahwa seluruh variabel yang berpengaruh terhadap perubahan nilai objek dapat diukur, sehingga hasil dari penelitian dapat dirujuk dengan jelas. Berdasarkan hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kunci dari desain penelitian Eksperimen sesungguhnya terletak pada kesuksesan peneliti mengontrol seluruh variabel yang tidak dapat dihitung besar nilainnya. Sebagai contoh: Jika pada kelompok tersebut terdaat perbedaan usia maka penelitian harus memastikan bahwa perbedaan usia anatar kelompok kontrol dan kelompok eksperimen berasal dari varian yang sama atau homogen. Selain hal-hal tersebut ada banyak jenis syarat yang harus dipenuhi dari penelitian eksperimen seperti yang tercantuk di bawah ini.
- Seluruh variabel yang tidak menjadi fokus penelitian sebisa mungkin dihilangan atau dijaga agar tidak terjadi perubahan tersebut baik pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Jika dilakukan hanya pada satu kelas, maka nilai dari varible yang diberikan sebisa mungkin dijaga konstan atau kalau memungkinkan dapat dihilangkan.
- Terdapat sebuah kelompok yang dijadikan sebagai pembanding dari kelompk eksperimen. Kelompok ini disebut dengan kelompok kontrol. Syarat untuk menjadi kelompok kontrol yakni harus berasal dari sample yang homogen dari kelas eksperimen.
- Seluruh nilai awal dari dalam kelas kontrol dan kelas eksperimen dijaga agar sama, jika tidak memungkinkan, maka seluruh nilai yang ada diukur dengan seksama dan dilakukan perubahan jenis analisis yang bersesuaian seperti menggunakan analisis generalize liner model atau sejenisnya yang disesuaikan dengan syarat dan ketentuan yang benar.
- Menjaga proses perlakuan akan tetap sama selama proses pemberian perlakuan untuk meningkat internal validitas penelitian eksperimen.
- Menjaga seluruh proses pengukuran dengan menggunakan instrumen yang sesuai, presisi, valid dan juga reliabel.
Catatan Hawtone (2012) menyatakan bahwa sebuah penelitian eksperimen yang dilakukan terhadap objek manusia harus memenuhi syarat kerahasiaan dimana peneliti tidak boleh memberi tahukan kepada objek bahwa sedang diadakan penelitian. Hal ini dapat menyenbakan pola perubahan dari objek penelitian yakni menjadi lebih termotivasi karena tidak ingin di cap gagal atau acuh tak acuh karena hasil penelitian tidak berpengaruh terhadap nilai kinerja mereka.
Beberapa ahli dan pakar penelitian memberikan label ndan stigma negatif terhada desain penelitian eksperimen dalam bidang pendidikan karena sangat sulit mengatur seluruh variabel yang ada di luar dari variabel yang dsadari oleh peneliti. Sebagaimana sifat manusia yang sangat dinamis dan dapat dipengaruhi oelh hal sekecil apapun.