Ahmad Dahlan God does not play dice with the Cosmos.

Storyboard Konten e-Learning

1 min read

Pengertian dan Storyboard e-Learning

AhmadDahlan.NetStoryboard adalah sekumpulan sketsa baik tulisan ataupun gambar yang disusun secara berurutan sesuai dengan skenario yang diinginkan. Storyboard konten e-learning pada umumnya ditemukan pada pembuatan Video Pembelajaran, Drama, Voice Over, Penyusunan konten e-Learning, Multimedia, Periklanan dan sejenisnya.

Tujuan dari pembuatan storyboard ini adalah membantu proses pembuatan konten agar hasil yang didapatkan sesuai dengan skenario yang telah disusun. Pada umumnya Storyboard berisi penjabaran dari skenario dengan informasi yang lebih detail berdasarkan Time-Linenya.

Fungsi dari Storyboard

  • Penjelasan alur cerita agar memudahkan proses pengambilan materi dari kontent seperti Suara dan Gambar.
  • Memudahkan proses editing dan retake konten jika terdapat kesalahan kontent.
  • Memudahkan pemeran, voice over, narator dan efek suara dalam menyusun multimedia yang dibuat.
  • Memandu tim dalam upaya pengumpulan konten
  • Membantu visualisasi konsep dan ide dari sutradara.

Peran Storyboard dalam e-Learning

Dalam pembelajaran, Storyboard itu bisa dianalogikan sebagai RPP (Rancangan proses pembelajaran) pada pembelajaran kelas konvensional. Perancang Storyboard hendaknya bisa memetakan proses-proses yang ada di dalam kepala untuk menyampikan informasi kepada pengguna secara detil.

Dalam pembuatan kontent e-learning, Storyboard digunakan untuk

  1. Menyusun Narasi dari konten yang dibuat.
  2. Merangkum text dan penggunaan tata bahasa
  3. Membuat ilustrasi
  4. Membantu penghafalan kata kunci yang akan disampaikan dalam video
  5. Memabntu proses prensentasi / Visualisasi ide dalam bentuk kontent.

Contoh pembuatan Storyboard yang melibatkan gambar.

Pra Persiapan pembuatan Storyline

  1. Menentukan tujuan pembelajaran yang didapatkan setelah menyaksikan atau menggunakan konten.
  2. Melakukan analisi dari sisi peserta didik (pengguna) terkait dengan tampilan, bahasa dan backsound yang digunakan.
  3. Mengumpulkan materi yang akan dibutuhkan.
  4. Membuat asesmen yang sesuai dengan isi dari Video untuk mengetahui apakah video berfungsi untuk menyampikan materi.
  5. Perkirakan device dan perangkat yang akan digunakan oleh peserta seperti kemampuan display card, jangan membuat video dengan ukuran Ultra HD padahal tidak semua peserta didik memiliki perangkat dengan kemampuan tersebut.

Tips dan Strategi Menyusun Storyboard

Berikut ini beberapa hal yang penting dan perlu dicatat dalam pembuatan Storyboard

  1. Gambar yang digunakan sebisa mungkin menjelaskan ide yang ada di fikiran saat menyusun storyboard agar menjadi pengingat saat proses perekaman dan membantu visualisasi ide.
  2. Kumpulkan seluruh bahan ajar yang mungkin berkaitan dengan veideo yang dibuat misalnya quiz yang disediakan online dalam bentuk link.
  3. Story sebaiknya dibuat sedetail mungkin yang dibisa agar menjadi catatan bagi sutradara dalam proses perekaman konten.
  4. Hindari hal-hal yang bersifat melebih-lebihkan atau unsur dramatis karena ini adalah kontent pembelajaran. Lakukan validasi informasi.
Ahmad Dahlan God does not play dice with the Cosmos.

Desain User Interface dan User Experience

Desain User Interface dan User Experience adalah kompetensi gabungan antara teknis dan seni dalam meramu tampilan antar muka aplikasi dan website. Desain ini menjadi...
Ahmad Dahlan
5 min read

Tinggalkan Balasan