Tag: Algoritma

  • Pengantar Logika Algoritma dan Pemrograman

    Pengantar Logika Algoritma dan Pemrograman

    AhmadDahlan.NET – Algortima dan Pemograman merupakan prinsip dan konsep dasar dalam membuat program. Sekumpulan program yang disusun dengan fungsi yang terintegrasi selanjutnya disebut aplikasi. Mulai dari kalkulator sederhana hingga aplikasi Matlab bahkan iklan yang tayang dan preferensi video selanjutnya merupakan produk dari Algoritma dan Pemrograman.

    Materi ini bukanlah materi tehnis yang membahas tentang isi dari Logika dan Algoritma itu sendiri namun hanya terbatas pada pamahaman tentang prinsip kerja dan konsep yang diterapkan pada Pemograman dan Komputerisasi.

    A. Pengertian Logika dan Pemrograman

    Logika dapat diartikan sebagai sebuah metode dengan pendekatan rasionalisme yang digunakan untuk menarik kesimpulan berdasarkan pertanyaan dan premis ada. Kesimpulan dihasilkan dianggap benar selama tidak melanggar pernyataan dan premis yang sudah ada.

    Misalnya :

    1. Budi adalah anak yang pandai
    2. Semua anak pandai pasti belajar

    Berdasarkan defenisi ini dapat ditarik kesimpulan bahwa :

    1. Budi pasti anak yang pernah belajar.

    Kesimpulan tersebut merupakan produk dari logika yang dapat disusun dalam

    1. X maka Y
    2. Y maka Z

    sehingga sekimpulannya adalah

    1. X maka Y

    Pemograman dapat diartikan sebagai sebuah upaya menyusun sebuah penyelesaian untuk memecahkan sebuah masalah dengan keterbatasan perangkat yang ada. Kata terbatas ini menunjukkan bahwa semua masalah pasti ada jalan keluarnya hanya saja terkadang kita dibatasi dengan sumber daya yang tidak memadai.

    Contoh Kasus

    Budi memiliki ember dengan kapasitas 3 dan 5 liter. Buatlah sebuah solusi agar budi mampu mendapatkan air sebanyak 4 liter?

    1. Operator Logika

    Operator Logika digunakan untuk membandingkan dua kondisi dalam kondisi bolean yang nilainya dinyatakan dalam dua kondisi yang True (I) atau False (0). Terdapat tiga macam operator logika dasar yakni :

    1. And (&)
    2. or (|)
    3. not (~)

    a. Operator And (&).

    Operator And adalah operator yang menunjukkan nilai kebenaran jika kedua syarat terpenuhi. Jika salah satu syarat tidak terpenuhi maka nilainya akan menjadi salah. Kombinasi kemungkinan masalah dan solusi dan operator And sebagai berikut :

    xyKesimpulan
    TrueTrueTrue
    TrueFlaseFalse
    FalseTrueFalse
    FalseFalseFalse

    b. Operator Or (|)

    Operator or adalah operator yang digunakan untuk menunjukkan kebenaran suatu nilai jika salah satu atau kedua dari syarat yang diajukan sudah terpenuhi. Kombinasi kemungkinan masalah dan solusinya operator ini ditunjukkan pada table di bawah :

    xyKesimpulan
    TrueTrueTrue
    TrueFlaseTrue
    FalseTrueTrue
    FalseFalseFalse

    c. Operator not (~)

    Operator not adalah adalah lawan dari nilai yang ingin ditunjukkan. Operator ini kadang digunakan untuk menunjukkan negasi dari sebuah pernyataan.

    ValueKesimpulan
    TrueFalse
    FalseTrue

    Contoh Kasus

    Tarikan kesimpulan dari kasus yang ada di bawah ini!

    Kasus I

    1. Saya akan pergi ke pasar jika hari ini tidak hujan dan saya punya uang.
    2. Hari ini saya mendapatkan uang dari bapak tapi di luar sedang hujan.

    Kasus II

    1. Saya tidak akan ke pasar jika hari ini hujan atau tidak punya uang.
    2. Hari ini sedang cerah namun saya tidak punya uang.

  • Teknik Penyajian Algoritma Dengan Pseudocode dan Flow Chart

    Teknik Penyajian Algoritma Dengan Pseudocode dan Flow Chart

    AhmadDahlan.NET – Teknik penyajian Algortima dapat dilakukan dengan dua cara yakni (1) Pseudocode dan (2) Diagram Alir atau Flow Chart.

    A. Pseudocode

    Pseudocode diartikan secara harifash sebagai kode semu sesauai dengan asalah katanya pseudo: semu dan code: kode. Tehsnisnya, Pseudocode adalah deskripsi dari algoritima pemograman yang disajikan dalam bentuk bahasa Pemograman. Tujuan agar pemograman lebih mudah dipahami oleh pembuat dan programmer lain yang mungkin saja bekerja dengan program yang sama.

    Pseudocode ini unik untuk setiap bahasa Program dimana semua code harus ditulis sesuai dengan struktur, hanya saja belum sampai pada level sintaks. Jadi inisnya hanya berisi informasi mengenai program apa yang sedang kamu baut.

    Struktur penulisan Pseudocode secara sebagai berikut :

    1. Nama Program
    2. Deklarasi
    3. Algortima

    Contoh Pseudocode sebagai berikut :

    Nama
    Konversi_Nilai
    
    Deklarasi
    Nilai : Integer
    
    Algoritma
    INPUT number
    If Nilai > 70 
      Then Print "Lulus"
    Else
     Print "Gagal"

    Struktur diatas bukanlan sintak bahasa Pemograman, hanya memberikan sinyal kepada orang lain mengenai program yang dibuat. Jika ditulis dalam sintak pemograman, maka struktur harus mengikuti sintaks masing-masing bahasa Program.

    Misalnya saya tuliskan dalam bahasa Pascal

    program konversi_nilai;
    uses crt;
    var nilai:integer;
    begin
    write('masukkan nilai :'); readln(nilai);
    if nilai >70 then writeln('Lulus')
    else writeln('Gagal');
    readln;
    end.

    Misalnya saja ingin membuatnya dalam bahasa Python maka Sintaksnya seperti berikut :

    nilai = float(input("Masukkan Nilai: "))
    if nilai > 70:
        print("Lulus")
    else:
        print("Gagal")

    B. Flow Chart

    Tehnik penyajian Algoritma yang lainnya adalah menggunakan Flow Chart atau dianggram alir. Flowchart sendiri adalah deskripsi algoritma yang disajikan dalam bentuk bagan-bagan yang telah disepakati terlebih dahulu mengenai penggunaan simbolnya.

    Adapaun simbol-simbol yang disepakai sebagai berikut :

    Simbol dan lambang dalam Flowchart

    Simbol-simbol disusun sesaui dengan alur yang diharapkan programmer. Sebagai contoh kita sajikan Program yang ada di bagian Pseudocode ke dalam Flowchart.

    Algoritma dan Pemograman Flowchart diangram Alir If program

    Pada pengembangan Program Kompleks, biasanya FLowchart sudah tidak pernah dikembangkan lagi karena terlalu memakan tempat dan banyak. Namun Flowchart adalah dasar pengembangan Algoritma yang paling memudahkan untuk para pemula.

  • Pengertian Algoritma Pemrograman

    Pengertian Algoritma Pemrograman

    AhmadDahlan.NET – Pengertian algoritma pemrograman adalah metode yang berisi langkah-langkah sistematis dan tersusun secara berurutan untuk menyelesaikan sesuai masalah. Dalam dunia digital dan pemograman, Algoritma biasanya berisi instruksi (perintah) untuk menjalankan serentetan kode yang disebut sebagai program.

    A. Algoritma dan Pemrograman

    Komputer adalah perangkat pengelola data digital yang digunakan secara luas saat ini. Mulai dari Calculator, Smart TV, Smartphone sampai pada Computer itu sendiri, semuanya membantu kerja manusia dengan metode perhitungan super cepat (Compute).

    Meskipun sedemikian cerdasnya, namun Computer tidaklah mampu berfikir bahkan AI sekalipun. Manusia harus mengajari mereka terlebih dahulu untuk melakukan sebuah aktifitas baru sampai akhirnya membantu manusia melakasanakan kegiatan tersebut lebih cepat dari kemampuan manusia menghitung.

    Kata Ajar ini dalam hal ini adalah memberikan informasi berupa langkah-langkah yang harus dilakukan oleh komputer ketiak dihadapkan oleh sebuah masalah. Langkah-langkah inilah yang disebut sebagai Algoritma. Algoritma digunakan untuk menyusun code dan strukturnya sehingga berisi instruksi yang jelas dan akan dijalankan oleh komputer.

    Algortima sendiri sudah diperkenalkan oleh Abu Ja’far Muhammad Ibn Musa Al Khwarizmi sekitar tahun 825 M melalui metode Aljabar hanya saja belum sampai ke ranah digitial. Namun gagasan Aljabar yang disampaikan Al Khawarizmi menjadi dasar dalam semua komputasi yang dilakukan saat ini.

    Contoh Algoritma Sederhana.

    “Saya akan pergi ke pasar besok jika Tidak Hujan dan Ada kendaraan di rumah”.

    Maka urutan langkah yang akan dilakukan secara naluriah adalah melihat kondisi cuaca esok. Jika esok hujan atau tidak ada kendaraan maka saya tidak akan ke pasar.

    Saya akan hanya kepasar kalau ke dua syarat Tidak Hujan dan ada kendaraan terepenuhi.

    B. Karakteristik Algoritma Pemrograman

    Hampir semua buku panduan dan petunjuk memiliki karakter yang sama dengan karakteristik Algoritm dan Pemrograman. Kedua hal tersebut memiliki karakteristik :

    1. Presisi – Dalam hal ini instruksi dan solusi yang diberikan jelas dan tidak bermakna ambigu. Setiap langkah harus jelas dan semua aspek dan hanya bermakna satu. Jika tidak maka sistem algoritme akan selalu mengeksekusi isntruksi pertama kecuali disela dengan tanda khusus misalnya Parentheses.
    2. Input didefenisikan dengan baik – Jika suatu algoritma meminta input maka yang harus dilakukan menyediakan kolom input bagi developer dan memberikan input untuk user.
    3. Output didefenisikan dengan baik – Algoritma harus mendefenisikan output yang jelas berdasarkan input yang dimasukkan.
    4. Terbatas – Algoritma harus terbatas dan memiliki bagian akhir. Tanpa bagian akhir, algoritma tidak akan tereksekusi.
    5. Feasible – Layak, disampaikan sederhana, singkat sesuai dengan masalah yang ingin diselesaikan.
    6. Language Independent – Tidak ada satupun pemrograman yang tidak menggunakan bahasa tertentu misalnya C, Pascal, Phyton, PHP dan sejenisnya, namun Algoritma tidak terikat pada bahas atertentu. Semua jalur pikir Algoritme berlaku untuk semua bahasa hanya saja berbeda di sintak. Sintakslah yah terikat dengan bahasa.

    C. Tipe Algoritma

    Ada beberapa jenis algoritma yang tersedia. Beberapa algoritma penting adalah

    1. Algoritma Brute Force: Ini adalah pendekatan paling sederhana untuk suatu masalah. Algoritma brute force adalah pendekatan pertama yang datang untuk menemukan ketika kita melihat masalah.
    2. Algoritma Rekursif: Algoritma rekursif didasarkan pada rekursi. Dalam hal ini, masalah dipecah menjadi beberapa sub-bagian dan disebut fungsi yang sama lagi dan lagi.
    3. Algoritma Backtracking: Algoritma backtracking pada dasarnya membangun solusi dengan mencari di antara semua solusi yang mungkin. Dengan menggunakan algoritma ini, kami terus membangun solusi dengan kriteria berikut. Setiap kali solusi gagal, kami menelusuri kembali ke titik kegagalan dan membangun solusi berikutnya dan melanjutkan proses ini sampai kami menemukan solusi atau semua solusi yang mungkin diperhatikan.
    4. Algoritma Pencarian: Algoritma pencarian adalah algoritma yang digunakan untuk mencari elemen atau kelompok elemen dari struktur data tertentu. Mereka dapat dari jenis yang berbeda berdasarkan pendekatan mereka atau struktur data di mana elemen harus ditemukan.
    5. Algoritma Sorting: Sorting adalah mengatur sekelompok data dengan cara tertentu sesuai dengan kebutuhan. Algoritma yang membantu dalam melakukan fungsi ini disebut algoritma pengurutan. Umumnya algoritma pengurutan digunakan untuk mengurutkan kelompok data secara meningkat atau menurun.
    6. Algoritma Hashing: Algoritma hashing bekerja mirip dengan algoritma pencarian. Tetapi mereka berisi indeks dengan ID kunci. Dalam hashing, kunci diberikan ke data tertentu.
    7. Algoritma Divide and Conquer: Algoritma ini memecah masalah menjadi sub-masalah, memecahkan satu sub-masalah dan menggabungkan solusi bersama untuk mendapatkan solusi akhir. Ini terdiri dari tiga langkah berikut:
      1. Membagi
      2. Menyelesaikan
      3. Menggabungkan
    8. Algoritma Greedy: Dalam algoritma jenis ini solusi dibangun bagian demi bagian. Solusi dari bagian selanjutnya dibangun berdasarkan manfaat langsung dari bagian selanjutnya. Satu solusi yang memberikan manfaat paling banyak akan dipilih sebagai solusi untuk bagian selanjutnya.
    9. Algoritma Pemrograman Dinamis: Algoritma ini menggunakan konsep menggunakan solusi yang sudah ditemukan untuk menghindari perhitungan berulang dari bagian masalah yang sama. Ini membagi masalah menjadi submasalah kecil yang tumpang tindih dan menyelesaikannya.
    10. Algoritma Acak: Dalam algoritma acak kami menggunakan angka acak sehingga memberikan manfaat langsung. Nomor acak membantu dalam memutuskan hasil yang diharapkan.
  • Memulai Pemograman Python di Ubuntu

    Memulai Pemograman Python di Ubuntu

    AhmadDahlan.NET – Memulai belajar Pemograman dengan Bahasa Phyton adalah langkah yang tepat. Pasalnya bahas program ini sangat populer dan banyak digunakan dalam banyak proyek pemograman, bersahabat dengan banyak OS dan yang paling utama jenisnya Open Source sehingga bisa digunakan secara gratis.

    Phyton adalah bahasa pemograman yang dikembangkan oleh Guio Van Rossum yang terinspirasi dari sketsa KOmedia di BBC yang berjudul Mothy Python Flying Circus. Bahasa ini dikembangan dari bahasa Pemograman ABC jadi tidak heran jika bahasa ini banyak ditemukan kemiripan.

    Phyton sendiri tidak dikembangkan oleh perusahaan besar namun dikembangkan oleh komunitas Phyton di seluruh dunia. Anggota komunitas tersebut kebanyakan tidak memiliki latar belakang pendidikan IT sehingga jangan heran jika struktur yang digunakan terasa lebih “manusiawi” dibandingkan dengan bahasa lain.

    Misalnya saja kita bandingkan tiga bahasa Program untuk cetak kata “Hello World!!!” maka sintaks yang digunakan sebagai berikut :

    C++

    #include <iostream.h>
    main()
    {
    cout << "Hello World!!!";
    }
    return 0

    Java

    class HelloWorldApp
        {
           public statis void main (string[] args)
                 {
                    system.out.println("Hello World!!!");
                  }
        }

    Objective C

    #import <Foundation/Foundation.h>
    
    int main (int argc, const char * argv[])
    {
            NSAutoreleasePool *pool = [[NSAutoreleasePool alloc] init];
            NSLog (@"Hello World");
            [pool drain];
            return 0;
    }

    Pascal

    program Hello;
    begin
      writeln ('Hello World')
    end.

    Phyton

    print "Hello World!!!"

    Yah memang bahasa Python didesain lebih sederhana dan menggunakan bahasa yang lebih mirip dengan bahasa Manusia. Namun kembali lagi, Program yang kamu buat ditentukan dari Algoritma dari Pemograman yang kamu susun. Semakin kompleks layanan yang kamu rancang tentu saja semakin sulit juga tingkat kerumitan programnya.

    A. Alat dan Bahan Belajar Phyton

    Bahan yang digunakan untuk belajar Phyton adalah sejumput keyakinan yang kuat bahwa Bahasa Pemograman adalah bahasa manusia jadi tetap semangat. Sedangkan alatnya adalah Perangkat Komputer yang memiliki OS.

    Jika saya tidak salah, 80% OS pembaca tulisan ini masih menggunakan Windows, tapi tidak masalah. Kalau sultan mah bebas buat beli OS. Namun sebenarnya Phyton itu sudah include di banyak OS turunan dari UNIX seperti Linux, MacOS, Ubuntu dan kawan-kawanya.

    Jadi biar belajarnya lebih Afdol, mari kita mulai belajar Phyton di OS Ubuntu yang gratis. Ubuntu yang dibutuhkan adalah 18.04, namun tidak masalah jika anda memulai dengan ubuntu 20.04 atau malah 21.04.

    1. Install Python

    Jika sudah menggunakan Ubuntu silahkan periksa versi Phyton yang terinstal dengan perintah di terminal, kalau Windows namanya CMD

    $ python --version

    Hasilnya jika perintah ini diketikkan di Mac OS Big Sure seperti berikut !

    Phyton Version on MacOS Big Sur

    Saat ini Phyton sudah sampai versi 3, jadi buat yang ingin instal Phyton cukup terhubung dengan Internet lalu mengetikkan perintah berikut :

    $ python3

    untuk memilih install python 2 cukup ketika

    $ python

    Dalam satu OS kamu bisa menginstall dua jenis Phyton secara bersamaan atau memilih salah satunya saja.

    2. Text Editor/IDE

    Untuk memulai menuliskan kode dengan Phyton, kita bisa menggunakan Text Editor seperti Notepad. Kalau mau yang lebih advance bisa dengan aplikasi seperti IDE atau Integereted Development Environtment, namun kita akan bahas in ilebih lanjut, karena ini baru tutorial permulaan.

    Karena kita akan memulai belajar python di Ubuntu maka mulailah terbiasa dengan perintah nano atau vi untuk mengedit file .txt di Ubuntu.

    Namun kalian juga bisa memulai beljar struktur phyton melalui Virtual Aplikasi di Compiler Virtual For Python.

    Mode Interaktif

    Mode interkatif adalah fitur yang disediakan oleh Python sebagai tempat dalam menulis kode secara interkatif. Mode ini kadang juag disebut sebagai Console, Shell, REPL (Read-Eval-Print Loop), interpreter dan sebagainya.

    Cara membuka mode interkatif ini cukup dengan mengentikan perintah

    python

    Jika tidak ditemukan biasanya mesin akan menyarankan versi Python yang bisa digunakan

    Perintah mengaktifkan mode interaktif Phyton di Ubuntu

    Perhatikan tanda >>>, hal ini berarti model Interkatif Python sudah aktif. Selain itu ada informasi tentang Versi yang terinstal dan kapan tanggal update terakhirnya.

    Selaian tandan >>>, biasanya juga akan muncul tanda ... yang menunjukkan secondary prompt. Fungsinya sebagai blok kode dan menulis perintah tinggal dalam beberapa baris.

    Catatan : Oh iya ini tampilan mode interkatif di Server Ubuntu 20.04. Karena saya tidak punya perangkat lain untuk instal Ubuntu jadi saya gunakan Virtual Private Server yang diakses online.

    B. Memulai Perintah di Phyton

    Setelah mode interkatif Python berjalan, selanjutnya mari kita mulai membuat perintah awal yang paling sederhana yakni print. Silahkan ketikakan

    >>> print ("Hai, Salam Kenal Python!")

    Setelah itu tekan enter, maka akan terlihat hasil sebagai berikut :

    Salam Kenal mennuliskan Code Pemograman Pertaam di Python

    Nah di perintah input pertama saya tuliskan >>> print "Hai, Salam Kenal Python!" tanpa tanda kurung dan Python tidak mengenali sintaks tersebut. Kerennya library Python sudah memiliki fungsi Help yang memberikan informasi kemungkinan yang perintah kita ingin atau yang direkomendasikan.

    Perhatikan tanda >>>, setelah tanda ini di isi perintah lalu setelah menekan enter maka yang baris berikutnya adalah output.

    >>> print "Hai, Salam Kenal Python!"
    Hai, Salam Kenal Python!
    >>>

    Setelah mengeluarkan Output, Pyton kembali siap menerima perintah.

    Ada beberapa fungsi yang bisa dijalan mode interaktif ini seperti

    • Fasilitas uji fungsi
    • Kalkulator
    • Mencari bantuan fungsi
    • eksperimen modul, dll.

    Sebagai contoh kita gunakan modul Math di mode interkatif. Cara mengaktikan cukup dengan perintah

    >>> import math

    setelah tekan enter akan kembali ke tanda >>> namun dalam hal ini mode Interkatif sudah siap menggunakan fungsi built in Function Math di Python. Untuk melihat Built in Function bisa di cek dengan perintah :

    >>> dir(math)

    maka akan muncul daftar built function math

    List Built in Function matemtaika di Python

    Untuk menggunakan fungginya bisa minta bantuan help dan penggunaannya mengikut sintaks pemograman pada umumnya. Misalnya kita gunakan Cos maka perintah sebagai berikut :

    >>> math.cos(90)

    Hasil yang akan terlihat setelah menekan enter adalah :

    Latihan menggunakna Fungsi Math di Python

    Nah itu dia sekilas tentang pengenalan Pemograman Python.

  • Belajar Matlab – Contoh Kasus dan Solusi Perhitungan Volume dengan Conditional Statement

    Belajar Matlab – Contoh Kasus dan Solusi Perhitungan Volume dengan Conditional Statement

    AhmadDahlan.NET – Contoh kasus ini didapatkan di artikel Conditional Statement.

    Seorang arsitek merancang sebuah bak penampung air dengan bentuk seperti di bawah !

    Contoh soal menghitung Volume bangun ruang

    Jika jari-jari bawah dari kerucut adalah 15 m dengan ketinggian asli kerucut adalah 7,5 m sebelum dipotong, maka buatlah program yang dapat digunakan untuk menghitung volume air berdasarkan ketinggian air dalam bak!

    Solusi

    1. h < 5

    Kondisi pertama adalah menghitung Volume Air jika ketinggian kurang dari 5 meter. Jika ketinggian air kurang dari 5 meter maka yang dipenuhi dari penampuangan air hanya bagian dasar lantai sehingga dapat di asumsikan

    Maka solusinya adalah ketinggian air dapat dihitung dengan rumus :

    V_{1}=V_{KB}-V_{KK}

    Dengan jari-jari kerucut kecil tidak lain adalah perbandingan antara Tinggi kerucut kecil dan kerucut besar yakni :

    r_h= \frac{h\times15}{7,5}

    Jadi volumenya adalah

    V_1= \frac{1}{3} \pi 15^2 \times7.5 - \frac{1}{3} \pi (\frac{h\times15}{7,5})^2 \times h
    V_1= \frac{1}{3} \pi (1687.5 - 4(h)^3 )

    Dalam bahasa program, solusi dapat ditulis :

    v = (1/3*pi*(1687.5-4*h^3)

    2. h > 5

    Pada saat H > 5, maka Volume air dalam tabung adalah penjumlahan antara volume Potongan kerucut dan Tabung.

    Volume potongan kerucut adalah :

    V_1= \frac{1}{3} \pi (15^2 \times7.5 - (\frac{5\times15}{7,5})^2 \times 5)

    Jadi Volume :

    V_1=\frac{1187.5 \pi}{3} 

    Volume Tabung

    V_2 = \pi \times 10^2 \times (h-5)

    Sehingga Volume totalnya adalah

    V_{total} = \pi (\frac{1187.5 }{3} + 10^2 \times (h-5))

    Dalam bahasa Program ditulis

    v = pi*(1187.5/3+100*(h-5))

    3. h > 15 dan h < 0

    Jika h > 15 maka programnya akan menulis “Tinggi air maksimal 15 meter” dan jika h < 0 maka akan tertulis “Program eror”.

    Solusi Umum dalam Bentuk program

    h=input('Masukkan ketinggian air dalam meter: ');
    if h>15
      disp('ketinggian tidak boleh lebih 15 meter')
    elseif h < 0
      disp('ketinggian tidak boleh minus')
    elseif h <= 5
      v = (1/3*pi*(1687.5-4*h^3);
      fprintf('Volume %7.3f meter kubik.\n',v)
    else
      v = pi*(1187.5/3+100*(h-5))
      fprintf('Volume %7.3f meter kubik.\n',v)
    end
    
  • Belajar Matlab – Conditional Statement : Program If-Else-end di Matlab

    Belajar Matlab – Conditional Statement : Program If-Else-end di Matlab

    AhmadDahlan.NET – Conditional Statement mungkin dapat diartikan harfiah sebagai “Pernyataan Bersyarat” artinya adalah sebuah pernyataan yang dapat dijadikan sebagai dasar atau syarat untuk mengeksekusi perintah lain. Jika syarat terpenuhi akan dilakukan perintah A jika salah maka dilakukan perintah B.

    Misalnya ketika seseorang sedang pergi ke KFC membeli ayam, jika ayam ada maka orang tersebut membeli ayam. Jika ayam tidak ada maka biasanya akan ada dua kemungkinan, misalnya langsung pulang atu bisa juga disambungkan dengan kondisi lain seperti membeli Berger setelah itu baru pulang.

    Dalam kasus ini Syarat yang dijadikan eksekusi adalah ketersediaan ayam untuk melakukan perintah membeli ayam. Sedangkan eksekuisnya bisa bercabang yakni pulang atau membeli produk lain, tapi dari setiap program harus ada ending instruksi yakni pulang. Namun syarat dalam kasus ini hanya ada satu conditional statement.

    Conditional Statement menjadi lebih powerfull dalam Matlab jika digabungkan dengan operator relational. Adapun contoh dan bentuk conditional Statement seperti berikut ini :

    1. if Fgs > w
    2. if price >= 5000
    3. if a == b
    4. if F ~= 0
    5. if (d<h)&(x>7)
    6. if (x~=13)|(y<0)

    Statement if secara umum digunakan dalam struktur pohon (three structures) seperti : (1) if – end, (2) if – else – end, (3) if-else-if-else-end dan seterusnya. Tingkat kerumitan dari struktur conditional statement bergatung dari programernya.

    A. Struktur if-end (Sequence)

    Struktur if-end ini adalah struktur conditional paling sederhana, dimana jika syarat terpenuhi (1) maka eksekusi akan dilakukan jika tidak (0) maka program berakhir. Tipenya lebih ke arah sequence seperti di bawah ini

    conditional statement di Matlab if els sequence

    Contoh masalah dan pemodelan kasus di Matlab :

    Sebuah benda bermassa m terikat dengan seutas tali dengan gaya tegangan maksimum 20 N, jika benda dan meja licin maka buatlah mengukur percepatan benda!

    Solusinya adalah memberikan input gaya ke dalam program dengan syarat jika F > 20 maka hitung percepatan dengan persamaan

     a= \frac {F - 20}{m}

    Contoh Programnya Seperti ini :

    F=input ('masukkan gaya');
    m=input ('masukkan massa');
    if F>20 
         a = (F-20)/m
    end
    fprintf('Percepatan benda %5.2f',a)

    B. Struktur if-else-end (Decision)

    Struktur if-else-end adalah struktur algoritma dimana syarat yang dijadikan sebagai logikal statement mengarahkan ke dua pilihan, jika masukan bernilai 1 maka mengeksekusi perintah A, jika pilihan bernilai 0, maka akan mengeksekusi perintah B, setelah perintah dieksekusi maka program akan berhenti.

    Bagan Struktur if-else-end sebagai berikut :

    The if-else-end structure provides struktur

    Struktur ini masih bisa digabungkan lagi dengan algoritma if-else-end. Umumnya struktur ini disebut dengan if-elseif-else-end. Strukturnya sebagai berikut :

    Struktur If Elseif else end dalam Algoritma Matlab

    Contoh program ini seperti pengimputan nilai mata kuliah dan IPK misalnya Jika skorenya Lebih besar dari 3,75 maka Nilai A, jika skornya lebih besar 3,25, maka nilai A-, jika tidak maka Nilainya B+, logika ini bisa diteruskan sesuai dengan kebutuhan.

    Skore=input ('masukkan skore');
    if Skore > 3,75
         fprint ('A')
    elseif Skore > 3,25
         fprint ('A-')
    else Skore > 2,75
         fprint ('B+')
    end

    Dalam struktur porgram diatas, program tidaklah power full dengan kata lain jika kita tidak memasukkan nilai yang terdapat dalam program maka program akan error.

    Misalnya kita masukkan Skore = 2,0. Skore 2,0 tidak masuk karena program hanya mengenal angka paling kecil >2,75. Skore 2,75 pun akan membuat program error. Untuk membuat struktur lebih baik sebaiknya perintah terkahir hanya berisi perintah yang tidak memenuhi syarat pertama dan kedua seperti :

    Skore=input ('masukkan skore');
    if Skore > 3,75
         disp ('A')
    elseif Skore > 3,25
         disp ('A-')
    else 
         disp ('B+')
    end

    Dengan demikian program sudah mencakup seluruh kemungkinan angka yang bisa dimasukkan.

    Latihan

    Seorang arsitek merancang sebuah bak penampung air dengan bentuk seperti di bawah !

    Contoh soal menghitung Volume bangun ruang

    Jika jari-jari bawah dari kerucut adalah 15 m dengan ketinggian asli kerucut adalah 7,5 m sebelum dipotong, maka buatlah program yang dapat digunakan untuk menghitung volume air berdasarkan ketinggian air dalam bak!

    Solusi di sini : Solusi Program Hitung Volum Bangun Ruang di Matlab