Tag: Gerak Parabola

  • Praktikum Pembuatan Program Gerak Parabola dalam Bahasa C

    Praktikum Pembuatan Program Gerak Parabola dalam Bahasa C

    Program Gerak Parabola dalam Bahasa C digunakan untuk menghitung besaran-besaran fisis pada gerak parabola. Beberapa variabel-variable yang terkait pada gerak parabola seperti:

    1. Jangkauan Peluru (x)
    2. Ketinggian Maksimum (h)
    3. Waktu Maksimum (s)

    Praktikum Program Gerak Parabola

    A. Tujuan Praktikum

    1. Membuat program menghitung waktu tempuh maksimum pada gerak parabola
    2. Membuat program menghitung ketinggian maksimum
    3. Membuat program menghitng jangkauan gerak peluru

    B. Landasan Teori

    Seorang pemain bola menendang bola menuju gawang secara naluri akan mengarahkan bola pada sudut tertentu. Tujuannya agar bola mencapai tujuan (gawang) dan terjadi gol. Selain gol (jarak) dalam permainan bola ada lawan yang harus dilewati oleh bolah agar tidak terhalangi oleh pemain lawan. Hal ini bisa dilakukan mengarahkan bola pada ketinggian yang lebih dari pemain lawan.

    Ilustrasi Gerak Parabola pada permainan Bola

    Dalam kajian fisika, Bola ini akan mengalami gerak parabola jika ditendang pada sudut (α) dan arah tertentu. Bola ini selanjutnya akan mengalami gerak yang bisa dianalisis secara terpisah berdasarkan sumbu x (jarak) dan sumbu y (tinggi).

    Hal serupa juga terjadi pada peluru yang ditembakkan pada sudut tertentu. Peluru akan mengalami gerak gabungan dengan lintasan menyerupai parabola terbalik. Hal ini membuat gerak ini disebut sebagai gerak parabola, namun dalam bahasa inggris gerak ini disebut sebagai gerak peluru (Projectile Motion)

    Analisis Gerak Peluru

    1. Waktu Tempu

    Ketika sebuah peluru ditembakkan dengan sudut tertentu maka gerak benda akan mengalami gerak peluru. Gerak ini jika diproyeksikan ke arah sumbu y maka peluru bergerak lurus berubah beraturan diperlambat, setelah mencapai puncak tepat pada saat kecepatan 0 ke arah y maka peluru akan mulai jatuh dengan gerak jatuh bebas.

    Berdasarkan hukum kekekalan energi, waktu yang dihabiskan peluru naik akan sama dengan waktu yang turun. Waktu naik ini dapat dihitung dengan persamaan:

    v_{y \ maks} = v_{0y}-gt

    masukkan nilai v0y = v0 sin α, dan nilai vy maks = 0 maka

    0 = v_0 \sin α - gt

    dengan demikian waktu yang dibutuhkan untuk naik adalah:

    t=\frac{v_0 \sin α}{g}

    dengan demikian waktu yang dibutuhkan peluru naik sampai turun sama dua kali waktu saat naik maka

    t=\frac{2\ v_0 \sin α}{g}

    2. Ketinggian maksimum

    Ketinggian maksimum di capai benda dengan persamaan GLBB yakni

    v_{y \ maks}^2=v_{0y}^2-2gh_{maks}

    masukkan nilai vy maks = 0 dan v0y = v0 sin α maka hasilnya sebagai berikut

    0=v_0^2 \sin^2 α-2gh_{maks}

    ketinggian maksimum adalah =

    h_{maks}=\frac{v_0^2 \sin^2 α}{2g}

    3. Gerak Sumbu X

    Pada sumbu x, peluru bergerak dengan gerak lurus beraturan (GLB) dengan demiki jarak tempuhnya adalah:

    x=v_{0x}t

    masukan nilai v0x = v0 cos α dan nilai t

    x=(v_0 \cos α)( \frac{2\ v_0 \sin α}{g})

    C. Sampel Code Praktikum

    Program Gerak Parabola sederhana dengan bahasa C memiliki input

    1. Kecepatan awal
    2. Sudut tembak
    3. Percepatan Gravitasi (Optional)

    Output yang diharapkan adalah :

    1. Lama terbang
    2. Ketinggingan Maksimum
    3. Jarak Maksimum.
    #include <stdio.h>
    #include <math.h>
    
    int main() {
        float v, g, theta, t_max, h_max, x;
        
        // Input data
        printf("Masukkan kecepatan awal (m/s): ");
        scanf("%f", &v);
        printf("Masukkan sudut lemparan (derajat): ");
        scanf("%f", &theta);
        printf("Masukkan percepatan gravitasi (m/s^2): ");
        scanf("%f", &g);
        
        // Mengubah sudut dari derajat ke radian
        theta = theta * M_PI / 180;
        
        // Menghitung waktu maksimum
        t_max = 2 * v * sin(theta) / g;
        
        // Menghitung ketinggian maksimum
        h_max = pow(v, 2) * pow(sin(theta), 2) / (2 * g);
        
        // Menghitung jarak horizontal
        x = v * cos(theta) * t_max;
        
        // Output hasil
        printf("\nWaktu maksimum: %.2f s\n", t_max);
        printf("Ketinggian maksimum: %.2f m\n", h_max);
        printf("Jarak horizontal: %.2f m\n", x);
        
        return 0;
    }
  • Contoh Program Menghitung Gerak Parabola

    Berikut ini adalah contoh gerak Parabola dengan bahasa C.

    #include <stdio.h>
    #include <math.h>
    
    int main() {
        float v, g, theta, t_max, h_max, x;
        
        // Input data
        printf("Masukkan kecepatan awal (m/s): ");
        scanf("%f", &v);
        printf("Masukkan sudut lemparan (derajat): ");
        scanf("%f", &theta);
        printf("Masukkan percepatan gravitasi (m/s^2): ");
        scanf("%f", &g);
        
        // Mengubah sudut dari derajat ke radian
        theta = theta * M_PI / 180;
        
        // Menghitung waktu maksimum
        t_max = 2 * v * sin(theta) / g;
        
        // Menghitung ketinggian maksimum
        h_max = pow(v, 2) * pow(sin(theta), 2) / (2 * g);
        
        // Menghitung jarak horizontal
        x = v * cos(theta) * t_max;
        
        // Output hasil
        printf("\nWaktu maksimum: %.2f s\n", t_max);
        printf("Ketinggian maksimum: %.2f m\n", h_max);
        printf("Jarak horizontal: %.2f m\n", x);
        
        return 0;
    }
  • Gerak Parabola – Anilisa Konsep dengan Vektor dan Rumus

    Gerak Parabola – Anilisa Konsep dengan Vektor dan Rumus

    Gerak Parabola adalah gerak perpaduan antara geral lurus beraturan pada sumbu x dan gerak berubah beraturan pada sumbu y. Gerak ini memiliki lintasan seperti parabola terbalik sehingga disebut sebagai gerak parabola.

    Beberapa referensi terutama refrensi berbahasa Inggris menyebut gerak ini sebagai Projectile motion atau gerak peluru. Hal ini disebabkan semua peluru yang ditembakkan tanpa pengahlang akan membentuk lintasan parabola terbalik.

    A. Konsep Gerak Parabola

    Misalkan seorang anak menendang bola ke arah gawang dengan sudut tendangan θ dari tanah. Bola akan segera melesat membentuk lintasan parabola seperti pada ilustrasi di bawah ini!

    Contoh gerak parabola pada kehidupan sehari-hari

    Pada bola ditendeng, kaki akan memberikan impuls kepada bola sehingga menghasilkan kecepatan tertentu yakni vo. Semakin besar vo maka semakin jauh jarak bola akan melayang di udara. Analisis vektor dari persitiwa di atas terlihat pada ilustrasi bawah!

    Ilustrasi analisis Vektor pada gerak parabola (1)

    Rentetan kejadian mulai dari bergerak sebagai berikut!

    1. Sesaat setelah bola ditendang dengan sudut θ, maka benda akan memiliki kecepatan awal vo ke arah θ.
    2. Kecepatan vo ini kemudian membuat bola melesat sampai di titik Rmaks yakni titik terjauh bisa disbeut sebagai Jangkauan (Range).
    3. Gerak bola di udara ini sebenarnya adalah dua buah gerak yang saling berpadu yakni ke arah atas pada sumbu y dengan gerak lurus berubah beraturan dan gerak lurus beraturan pada sumbu x.
    4. Bola akan bergerak ke atas dengan gerak diperlambat sampai kecepatan arah y habis atau menjadi 0. Pada posisi ini, gerak bola ke arah sumbu y berbalik ke bawah dalam bentuk gerak jatuh bebas.
    5. Waktu yang dibutuhkan bola mencapai ymaks sama dengan waktu yang dibutuhkan benda pada saat turun.
    6. Rmaks di capai benda pada saat waktu benda 2 kali tymaks.
    7. Berdasarkan ilustrasi di atas maka variabel yang diketahui adalah vo,θ, dan g.

    Dengan demikian mari analis gerak ini di masing komponen.

    Gerak ke arah y

    Ketinggian Maksimum

    Benda akan bergerak ke arah y dengan kecepatan awal:

    voy = vo sin θ

    Bergerak diperlambatan dengan nilai perlambatan -g karena arah gerak melawan grafitasi. Maka ymaks dapat dihitung dengan persamaan.

    v_{y_{maks}}^2=v_{oy}^2-2gh

    masukkan nilai vymaks = 0, dan voy = vo sin θ maka persamaan ini menjadi

    0=v_o^2 \sin^2 θ -2gy_{maks}
    y_{maks}=\frac{v_o^2 \sin^2 θ}{2g}

    Waktu Ketinggian Maksimum

    Sekarang untuk waktu agar mencapai ketinggian maksimum bisa mengginakan persamaan :

    v_{y_{maks}}=v_{oy}-gt_{y_{maks}}

    masukkan nilai vymaks = 0, dan voy = vo sin θ maka persamaan ini menjadi

    0 = v_0 \sin θ -gt_{y_{maks}}
    t_{y_{maks}}=\frac{v_0 \sin θ}{g}

    Gerak ke arah x

    Perhatikan nilai tymaks, ini adalah rentang waktu yang dibutuhkan agar mencapi puncak atau setengah dari parabola, dengan demikian maka untuk mencapai Rmaks akan sama dengan 2tymaks. Keran gerak ke arah sumbu x adalag GLB maka Rmaks adalah :

    R_{maks}=v_{ox}2t_{y_{maks}}

    Masukkan semua nilai untuk 2tymaks dan vox, maka

    R_{maks}=v_0\cos θ.2.\frac{v_0 \sin θ}{g}
    R_{maks}=\frac{v_0^2.2 \cos θ\sin θ}{g}

    persamaan ini bisa ditulis lebih sederhana dengan memasukkan identitas trigonometri dimana

     \cos θ\sin θ =\frac{1}{2}\sin^2 θ

    dengan demikian Rmaks adalah :

    R_{maks}=\frac{v_0^2.\sin^2 θ}{g}
  • Materi Fisika SMA – Rumus Gerak Parabola

    Materi Fisika SMA – Rumus Gerak Parabola

    AhmadDahlan.Net – Pernahkan kalian memperhatikan pergerakan bola basket yang di lemparkan menuju ring nya? Bola basket yang dilemparkan bergerak melalui lintasan yang berbentuk parabola. Gerakan benda yang bergerak pada lintasan yang berbentuk parabola disebut sebagai gerak parabola. Adapun penjelasan lebih lengkap mengenai gerak parabola adalah sebagai berikut.

    A. Pengertian Gerak Parabola

    Gerak parabola merupakan gabungan dari gerak lurus beraturn (GLB) pada sumbu x dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada sumbu y. Gerak ini memiliki lintasan berbentuk parabola, dengan bentuk lintasan sebagai berikut :

    Gerak Parabola dalam Sumbu X & Sumbu Y

    B. Persamaan Gerak Parabola

    1. Kedudukan Benda

    Jarak dan Ketinggian Benda

    Jarak (x) dan ketinggian (y) benda yang bergerak parabola dapat di hitung menggunakan persamaan :

    x=υ_{0x}×t=υ_0\ cosθ\ t

    dan

    y=υ_{0y}×t-1/2gt^2=υ_0\ sinθ×t-1/2gt^2

    keterangan,
    x : jarak benda (m)
    υ0x : kecepatan awal benda di sumbu x (m/s)
    υ0 : kecepatan awal benda (m/s)
    t : waktu (s)
    y : ketinggian benda (m)
    υ0y : kecepatan awaal benda di sumbu y (m/s)
    g : percepatan gravitasi (m/s2)

    Jarak dan Ketinggian Maksimum Benda

    Jarak maksimum dan ketinggian maksimum benda yang bergerak parabola dapat di hitung menggunakan persamaan :

    x_m=\frac{υ_0^2\ sin^22θ}{g}

    dan

    y_m=\frac{υ_0^2\ sin^2θ}{2g}

    keterangan,
    xm : jarak maksimum benda (m)
    υ0 : kecepatan awal benda
    g : percepatan gravitasi (m/s2)

    2. Kecepatan

    Kecepatan Awal Benda

    Kecepatan awal benda dapat di hitung menggunakan persamaan :

    υ_0=\sqrt{υ_0\ _x^2+υ_0\ _y^2}

    dimana,

    υ_{0x}=υ_0\ cosθ

    dan

    υ_{0y}=υ_0\ sinθ

    keterangan,
    υ0 : kecepatan awal benda (m/s)
    υ0x : kecepatan awal benda di sumbu x (m/s)
    υ0y : kecepatan awaal benda di sumbu y (m/s)

    Kecepatan Benda

    Kecepatan benda dapat dihitung menggunakan persamaan :

    υ_t=\sqrt{υ_x^2+υ _y^2}

    dimana,

    υ_x=υ_0\ cosθ

    dan

    υ_y=υ_0\ _y-gt=υ_0\ sinθ-gt

    keterangan,
    υ0 : kecepatan awal benda (m/s)
    υ0x : kecepatan awal benda di sumbu x (m/s)
    υ0y : kecepatan awaal benda di sumbu y (m/s)
    t : waktu (s)
    g : percepatan gravitasi (m/s2)

    3. Waktu

    Waktu yang dibutuhkan benda mencapai ketinggian maksimum (ty m)

    waktu yang digunakan benda untuk mencapai ketinggian maksimum dapat dihitung menggunakan persamaan :

    t_{ym}=\frac{υ_0\ sinθ}{g}

    keterangan,
    ty m : waktu untuk mencapai ketinggian maksimum (s)
    υ0 : kecepatan awal benda (m/s)
    g : percepatan gravitasi (m/s2)

    Waktu yang dibutuhkan benda mencapai Jarak maksimum (tx m)

    waktu yang digunakan benda untuk mencapai jarak maksimum dapat dihitung menggunakan persamaan :

    t_{xm}=\frac{2\ υ_0\ sinθ}{g}

    keterangan,
    tx m : waktu untuk mencapai jarak maksimum (s)
    υ0 : kecepatan awal benda (m/s)
    g : percepatan gravitasi (m/s2)

    C. Contoh Soal

    Sebuah bola di lemparkan ke udara dengan sudut elevasi sebesar 37o dan kecepatan awal sebesar 30 m/s. Ketinggian yang dapat dicapai oleh bola pada saat t = 2 s adalah … (sin 37o = 3/5) (cos 37o = 4/5)

    Pembahasan

    Dik :
    θ = 37o
    υ0 = 30 m/s
    t = 2 s

    Dit :
    ketinggian benda pada saat t = 2 s (y)

    Pembahasan :

    y=υ_0\ sinθ×t-1/2gt^2
    y=(30\ m/s)\ (sin(37^0))×(2\ s)-1/2(10\ m/s^2)(2\ s)^2
    y=(30\ m/s)\ (3/5)×(2\ s)-1/2(10\ m/s^2)(4\ s^2)
    y=36\ m-20\ m
    y=16\ m

  • Analisis Solusi Matematis Untuk Gerak Parabola

    Analisis Solusi Matematis Untuk Gerak Parabola

    AhmadDahlan.NET – Ketika kita melempar sebuah batu ke arah depan seperti saat melembar buah mangga, gerak batu tersebut akan membentuk lintasan melengkung seperti parabola. Demikian saat sebuah boleh ditendang, lintasan yang terbentuk adalah gerak parabola, hanya saja karena massa jenis bola relatif rendah, maka hambatan udara terkadang akan merubah arah gerak bola dari lintasan parabola sempurna.

    Gerak parabola juga kadang disebut gerak peluru jika meurujuk pada artikel berbahasa inggris yang menyebut gerak parabola sebagai Projectile Motion. Gerak ini adalah gerak vektor yang bisa dianalisis dengan solusi matematis.

    A. Gerak Parabola

    Gerak parabola dapat didefenisikan ketika sebuah benda dilemparkan dengan kecepatan awal v0 pada sudut θ yang diukur dari garis horisontal. Benda ini akan bergerak dengan dua vektor kecepatan yakni ke arah vertikal (y) dan gerak ke arah horisontal (x).

    Segera setelah kecepatan arah y menjadi nol, benda akan mencapai ketinggian maksimal (hmaks). Titik ini menjadi titik balik ke arah sumbu y, sampai akhirnya benda mencapai tanah. Setelah mencapai tanah jarak ini disebut sebagai xmaks. xmaks ini kadang disebut sebagai jangkaun maksimum dan disimbolkan R dari kata range.

    Ilustrasi gerak perluru

    B. Persamaan Gerak Parabola tanpa Hambatan Udara

    Analisis gerak parabola dilakukan dengan pemodelan tanpa hambatan udara sehingga seluruh gerak hanya dipengaruhi oleh tiga variable yakni kecepatan awal (v0), percepatan gravitasi (g) dan ketinggian awal (h0). Analisis dipisahkan ke dalam sumbu kartesian x dan y karena gerak parabola sederhana adalah gerak dua dimensi.

    Analisis komponen gerak vektor ke arah x dan y

    Sehingga vektor geraknya adalah :

    x(0) = 0
    x’(0) = v0 cos θ

    y(0) = 0
    y’(0) = v0 sin θ

    Jika hambatan udara diabaikan maka gerak arah sumbu x adalah gerak lurus beratuan (GLB) dan gerak ke arah sumbu y adalah gerak yang dipengaruhi oleh percepatan grafitasi (g). Pada saat bergerak ke atas maka geraknya diperlambat dan ketika ke bawah dipercepat.

    Dengan demikian kita dapat selesaikan masalah gerak parabola dengan metode diferensial untuk du akomponen gerak yakni :

    Komponen x

    x”(t) = 0
    x’(t) = v0 cos θ
    x(t) = v0t cos θ

    Komponen y

    y”(t) = -g
    y’(t) = -gt + v0 sin θ
    y(t) = -1/2 gt + v0t sin θ + c

    c adalah kontantan yang menunjukkan ketinggian awal dari benda jika ketinggian awalnya 0 maka persamaan nya menjadi y(t) = -1/2 gt + v0t sin θ.

    Persamaan ini sudah bisa menggambarkan gerak parabola sebagai fungsi dari t, namun tidak untuk mengetahui jangkaun maksimum dari gerak benda karena arah g berubah setelah vy menjadi 0. Kedua persamaan ini bisa disubtitusikan untuk menformulasikan persamaan gerak horisontal x dengan memasukkan nilai t

    t = \frac{x}{v_0 \cos θ}

    setelah masukkan nilai t ke persamaan sumbu y sehingga kita bisa dapatkan persamaan y sebagai fungsi dari x dengan demikian :

    y_{x}=h +v_0\sin θ\left ( \frac{x}{v_0 \cos θ}\right )-\frac{1}{2}g \left ( \frac{x}{v_0 \cos θ}\right )^2

    persamaan ini bisa disederhanakan

    y_{x}=h +x \tanθ -\frac{1}{2}\frac{gx^2}{v_0^2}\sec^2θ

    Persamaan ini adalah persamaan umum y sebagai fungsi dari x.

    Ilustrasi gerak parabola dengan persamaan umum

    Karena yx ini tidak melulu sejajak dengan sumbu maka kita sebuy persamaan persamaan posisi yakni px.

    1. Persamaan Jangkauan Maksimum

    Dalam gerak para bola biasanya timbul pertanyaan tentang jangkauan maksimum dari gerak parabola. Misalkan setiap θ ini berubah akan berdampak pada perubahan jarak yang ditempuh kita misalkan saja xi. Selain θ sebenarnya jaangkauan gerak parabola ditentukan dengan kecepatan awal v0, tapi dalam pemodelan ini kita tinjau v0 tetap.

    Analisis Persamaan Umum gerak parabola di depan sebuah bukit

    Karena setiap x akan berubah setiap berubah θ, maka x ini adalah fungsi dari , dengan demikian kita sebuat saja fungsi yx digunakan untuk menemukan persamaan umum gerak ke arah horisontal. Kita sebuah saja persamaan ini adalah ψ. Dengan demikin persamaan yx bisa ditulis sebagai berikut :

    ψ'=y'=h +d_θ\tanθ -d_θ^2\frac{1}{2}\frac{g}{v_0^2}\sec^2θ

    maka :

    ψ'.d'_θ=d_θ\sec^2θ+d'_θ\tan θ-\frac{g}{v^2}d_θ^2\secθ(\sec θ\tanθ)+d_θd'_θ\sec^2θ

    karena

    d'_{θ_m}=0

    maka

    0=d'_{θ_m} \sec^2θ-\frac{g}{v^2}d^2_{θ_m} \secθ_m \tan θ_m
    d_{θ_m}=\frac{v^2}{g}\cotθ_m
  • Belajar Matlab – Simulasi Gerak Parabola

    Belajar Matlab – Simulasi Gerak Parabola

    AhmadDahlan.NET – Gerak Parabola adalah gerak yang dihasilkan dari perpaduan gerak lurus beraturan (GLB) di sumbu horisontal dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) di sumbu vertikal. Gerak ini bisa terjadi jika resistansi dari hambatan udara sangat kecil sehingga tidak mengubah lintasan bola, kalaupun ada maka resitansi hanya pada sumbu-sumbu x dan y.

    Contoh gerak ini paling sederhana adalah menendang bola dengan sudut elevasi tertentu.

    Lintasan gerak Parabola pada bola yang ditendang

    A. Analisis Fisis Gerak Parabola

    Gerak parabola terjadi pada sebuah benda yang bergerak dengan vektor kecepatan yang membentuk sudut elevasi θ yang lebih besar dari 0o dan lebih kecil dari 90o.

    Vektro dan Gerak Parabola

    a. Komponen Vektor y

    Pada komponen vektor y kecepatan :

    V0y = V0 cos θ

    t max

    Karena bergerak melawan gravitasi maka benda akan mencapai ketinggian maksimum pada saat Vy = 0

    v_y = v_0 cos \theta - gt

    karena Vy = 0, maka

    v0 cos θ = gt

    dengan demikian

    t = \frac{v_0cos\theta}{g}

    t max

    Lama waktu yang dibutuhkan sampai hmax adalah :

    h_{max}= v_0cos\theta.t-\frac{1}{2}gt^2

    masukkan kepersamaan tmax

    h_{max} = v_0cos\theta.(\frac{v_0cos\theta}{g})-\frac{1}{2}g(\frac{v_0cos\theta}{g})^2

    maka

    h_{max} = \frac{v_0^2cos^2\theta}{2g}

    b. Komponen Vektor x

    Pada komponen x

    vx = v0 sin θ

    maka jangkuan dapat dihitung dengan

    R = v_0sin \theta .\frac{v_0cos\theta}{g}

    karean sin 2θ = 2 sin θ cos θ, maka

    R = \frac{v_0^2 sin2\theta}{2g}

    B. Gerak Parabola dengan Matlab

    Persamaan gerak Parabola dengan Matlab

    v0 = str2double(get(handles.edit1,'String')); 
    theta = str2double(get(handles.edit2,'String'));
    theta = theta/180*pi; 
    g = 9.8;
    tmax = 2*v0*sin(theta)/g; 
    t = 0:0.01:tmax;
    y = v0*sin(theta).*t-0.5*g*(t.^2);
    x = v0*cos(theta).*t;
    axes(handles.axes1)
    plot(x,y,'r')
    grid on
    title('Grafik gerak parabola');
    xlabel('jarak (m)');
    ylabel('ketinggian (m)');
    xmax = ((v0^2)*(sin(2*theta)))/g;
    ymax = ((v0^2)*(sin(theta))^2)/(2*g); 
    set(handles.edit3,'string',strcat(num2str(xmax),' m'));
    set(handles.edit4,'string',strcat(num2str(ymax),' m'));

    Source code gerak Parabola

    function pushbutton1_Callback(hObject, eventdata, handles)
    v0 = str2double(get(handles.edit1,'String'));
    theta = str2double(get(handles.edit2,'String'));
    theta = theta/180*pi;
    g = 9.8;
    tmax = 2*v0*sin(theta)/g;
    t = 0:0.01:tmax;
    y = v0*sin(theta).*t-0.5*g*(t.^2);
    x = v0*cos(theta).*t;
    axes(handles.axes1)
    plot(x,y,'r')
    grid on
    title('Grafik gerak parabola');
    xlabel('jarak (m)');
    ylabel('ketinggian (m)');
    xmax = ((v0^2)*(sin(2*theta)))/g;
    ymax = ((v0^2)*(sin(theta))^2)/(2*g);
    set(handles.edit3,'string',strcat(num2str(xmax),' m'));
    set(handles.edit4,'string',strcat(num2str(ymax),' m'));