Ahmad Dahlan God does not play dice with the Cosmos.

Designing Assessments

2 min read

Designing Assessments

A. The importance of assessment

Assessments in education measure student achievement. These may take the form traditional assessments such as exams, or quizzes, but may also be part of learning activities such as group projects or presentations.

While assessments may take many forms, they also are used for a variety of purposes. They may

  • Guide instruction 
  • Determine if reteaching, remediating or enriching is needed
  • Identify strengths and weaknesses
  • Determine gaps in content knowledge or understanding
  • Confirm students’ understanding of content
  • Promote self-regulating strategies 
  • Determine if learning outcomes have been achieved
  • Collect data to record and analyze
  • Evaluate course and teaching effectiveness

While all aspects of course design are important, your choice of assessment Influences what your students will primarily focus on.

For example, if you assign students to watch videos but do not assess understanding or knowledge of the videos, students may be more likely to skip the task. If your exams only focus on memorizing content and not thinking critically, you will find that students are only memorizing material instead of spending time contemplating the meaning of the subject matter, regardless of whether you attempt to motivate them to think about the subject.

Overall, your choice of assessment will tell students what you value in your course. Assessment focuses students on what they need to achieve to succeed in the class, and if you want students to achieve the learning outcomes you have created, then your assessments need to align with them.

The assessment cycle

Assessment does not occur only at the end of units or courses. To adjust teaching and learning, assessment should occur regularly throughout the course. The following diagram is an example of how assessment might occur at several levels.

This cycle might occur:

  • During a single lesson when students tell an instructor that they are having difficulty with a topic.
  • At the unit level where a quiz or exam might inform whether additional material needs to be included in the next unit.
  • At the course level where a final exam might indicate which units will need more instructional time the next time the course is taught.
The assessment cycle

In many of the above instances learning outcomes may not change, but assessment results will instead directly influence further instruction. For example, during a lecture a quick formative assessment such as a poll may make it clear that instruction was unclear, and further examples are needed.

B. Assessment considerations

There are several types of assessment to consider in your course which fit within the assessment cycle. The two main assessments used during a course are formative and summative assessment. It is easier to understand each by comparing them.

FormativeSummative
TypesAssessment for LearningAssessment of Learning
PurposeImprove learningMeasure attainment
WhenWhile learning is in progressEnd of learning
Focused onLearning process and learning progressProducts of learning
WhoCollaborativeInstructor-directed
UseProvide feedback and adjust lessonFinal evaluation

An often-used quote that helps illustrate the difference between these purposes is:

“When the cook tastes the soup, that’s formative. When the guests taste the soup, that’s summative.” Robert E. Stake

Examples

FormativeBothSummative
Homework
Summaries
Minute papers
Diagrams
Concept maps
Graphic organizers
Observation
Worksheets
Discussions
Video responses
Exit slips
Reflections
Peer assessments
Rubrics
Checklists
Journal entries
Performance tasks
Group assignments
Comprehension questions
Oral responses
Test
Quiz
Presentation
Research paper
Practicum or field work
Portfolio
Project

It is important to note, however, that assessments may often serve both purposes. For example, a low-stakes quiz may be used to inform students of their current progress, and an instructor may alter instruction to spend more time on a topic if student scores warrant it. Additionally, activities like research papers or presentations graded on a rubric contain both the learning activity as well as the assessment. If students complete sections or drafts of the paper and receive grades or feedback along the way, this activity also serves as a formative assessment for learning while serving as a summative assessment upon completion.

Source : University at Buffalo : Curriculum, Assessment and Teaching Transformation

Task and Test

  1. After read the article above, try to answer the quiz below
  2. Make a conclusion by leaving comment in this article!
    1. Write your comment in bahasa Indonesia and do not copy paste your Friend Task.
    2. Any Copy Paste Comment will reward zero point for the second comment.
    3. Leave information about your name and SRN in your comment.

Designing Assessments


Ahmad Dahlan God does not play dice with the Cosmos.

37 Replies to “Designing Assessments”

  1. Nama : Annisa Idrulya Salsabila
    Nim : 200103511005
    Adapun Kesimpulan dari materi Designing Assessment yaitu :
    Assessment of learning merupakan bentuk
    penilaian yang dilakukan dari adanya proses pembelajaran selesai atau belajar bermakna . Proses pembelajaran selesai tidak berarti terjadi pada akhir tahun atau di akhir peserta didik menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu. Setiap pendidik melakukan penilaian yang dimaksudkan untuk memberikan pengakuan atau achievement terhadap pencapaian hasil belajar setelah proses pembelajaran selesai, berarti pendidik tersebut melakukan proses assessment of learning . Assessment for learning dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan biasanya digunakan sebagai tolak ukur untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar. Dengan assessment for learning pendidik dapat memberikan perlakuan balik terhadap proses belajar peserta didik, memantau kemajuan, dan menentukan perkembangan proses belajar peserta didik tersebut . Assessment for learning juga dapat dimanfaatkan oleh pendidik untuk meningkatkan performan dalam memfasilitasi peserta didik. Berbagai bentuk penilaian formatif, misalnya tugas, presentasi, proyek, termasuk kuis merupakan contoh-contoh assessment for learning (penilaian untuk proses belajar).
    Penilaian formatif dan submatif
    Tujuan penilaian formatif adalah untuk memantau pembelajaran siswa untuk memberikan umpan balik berkelanjutan yang dapat digunakan oleh instruktur untuk meningkatkan pengajaran mereka dan oleh siswa untuk meningkatkan pembelajaran mereka. Penilaian formatif umumnya taruhannya rendah, yang berarti bahwa mereka memiliki nilai poin yang rendah atau tidak ada sama sekali.
    Tujuan penilaian sumatif adalah untuk mengevaluasi pembelajaran siswa pada akhir unit instruksional dengan membandingkannya dengan beberapa standar atau tolok ukur. Penilaian sumatif seringkali merupakan taruhan tinggi, yang berarti bahwa penilaian tersebut memiliki nilai poin yang tinggi.

  2. Penilaian dalam pendidikan mengukur prestasi siswa. Secara keseluruhan, pilihan penilaian Anda akan memberi tahu siswa apa yang Anda hargai dalam kursus Anda. Penilaian memfokuskan siswa pada apa yang perlu mereka capai untuk berhasil di kelas, dan jika Anda ingin siswa mencapai hasil belajar yang telah Anda buat, maka penilaian Anda harus selaras dengan mereka. Penilaian tidak terjadi hanya pada akhir unit atau kursus. Untuk menyesuaikan pengajaran dan pembelajaran, penilaian harus dilakukan secara teratur sepanjang kursus. Siklus terdiri dari Mendefinisikan pembelajaran yang terukur, menyediakan instruksi, menilai pembelajaran (mengukur & mengumpulkan data), meninjau dan menafsirkan bukti penilaian, dan kemudian menggunakan hasil penilaian untuk menginformasikan perbaikan. Ada beberapa jenis penilaian yang perlu dipertimbangkan dalam kursus Anda yang sesuai dengan siklus penilaian. Dua penilaian utama yang digunakan selama kursus adalah penilaian formatif dan sumatif.

  3. FUTRI HAKIKI R
    200103512004
    ICP OF PHYSICS EDUCATION
    Asesmen adalah penggunaan dari berbagai cara untuk mendapatkan berbagai serangkaian informasi yang mengenai tentang hasil proses belajar serta pencapaian dari kompetensi dari para peserta didik seperti kuis, presentasi maupun tugas proyek dan ujian. Penilaian dapat dilakukan dengan berbagai aspek, Penilaian memfokuskan siswa pada apa yang perlu mereka capai untuk berhasil di kelas, dan jika Anda ingin siswa mencapai hasil belajar yang telah dibuat, maka penilaian Anda harus mengarahkan siswa agar memenuhi standar keberhasilan tersebut.
    Dalam proses penilaian juga harus dilakukan secara teratur. Penilaian tidak hanya dilakukan pada akhir semester saja, namun bisa juga dilakukan setiap akan memulai topik baru, proses ini bisa menunjukkan topik mana saja yang membutuhkan pemahaman lebih dalam pengajaran. Dalam pembelajaran, terdapat beberapa jenis penilaian diantaranya penilaian formatif dan sumatif. Penilaian formatif bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran yang dilakukan saat pelajaran sedang berlangsung, penilaian ini berfokus pada proses belajar dan kemajuan belajar siswa yang menggunakan prinsip kolaboratif. Sedangkan penilaian sumatif bertujuan untuk mengukur pencapaian siswa yang dilakukan di akhir pembelajaran. Contoh penilaian formatif seperti tugas, makalah, ringkasan, infografis, diskusi, dan lain sebagainya. Adapun contoh dari penilaian sumatif seperti ujian, ulangan, presentasi, makalah penelitian, portofolio, atau proyek.
    Dalam penilaian kita bisa menggabungkan keduanya.

  4. Nama : Rifaatul Mahmudah
    Nim : 200103511001
    Meskipun semua aspek desain pembelajaran itu penting, pilihan penilaian yang dipilih memengaruhi apa yang akan menjadi fokus utama siswa. Secara keseluruhan, pilihan penilaian akan memberi tahu siswa apa yang kita hargai dalam pembelajaran. Penilaian memfokuskan siswa pada apa yang perlu mereka capai untuk berhasil di kelas, dan jika kita ingin siswa mencapai hasil belajar yang telah dibuat, maka penilaian harus selaras dengan mereka. Selama satu pelajaran ketika siswa memberi tahu instruktur bahwa mereka mengalami kesulitan dengan suatu topik. Dalam banyak contoh, hasil belajar mungkin tidak berubah, tetapi hasil penilaian akan secara langsung memengaruhi instruksi lebih lanjut.

  5. Muhammad Nur Ikhsan Rasyid
    NIM 200103510004

    Asesmen (assessment) adalah upaya untuk mendapatkan data/informasi dari proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui seberapa baik kinerja siswa, kelas, atau mata pelajaran dibandingkan terhadap tujuan/kriteria/capaian pembelajaran tertentu.
    Manfaat asesmen pembelajaran adalah untuk memberikan penjelasan secara lengkap tentang target pembelajaran yang dapat menggambarkan hal-hal seperti; bagaimana tingkat pengetahuan siswa, informasi yang dibutuhkan tentang pengetahuan, keterampilan, dan performa siswa.
    Berdasarkan fungsinya asesmen terdiri dari tiga jenis yaitu asesmen sebagai proses pembelajaran (assessment as learning), asesmen untuk proses pembelajaran (assessment for learning), dan asesmen pada akhir proses pembelajaran (assessment of learning).
    Berdasarkan Pertimbangannya, assessment digolongkan menjadi dua jenis. Yakni penilaian Formatif dan Penilaian Summatif. Penilaian formatif (assessment for learning) adalah proses mengumpulkan data mengenai sejauh mana kemajuan peserta didik dalam menguasai kompetensi, menginterpretasikan data tersebut, dan memutuskan kegiatan pembelajaran yang efektif bagi peserta didik agar dapat menguasai materi/kompetensi secara optimal. Tujuan penilaian formatif adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran, tidak hanya untuk menentukan tingkat kemampuan peserta didik.
    Sedangkan penilaian summative adalah penilaian yang dilakukan pada setiap akhir satu satuan waktu. Di dalam penilaian sumatif mencakup lebih dari satu pokok bahasan yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik telah dapat berpindah dari suatu unit pembelajaran ke unit pembelajaran berikutnya. Penilaian sumatif digunakan untuk menentukan klasifikasi penghargaan pada akhir kursus atau program. Penilaian sumatif dirancang untuk merekam pencapaian keseluruhan siswa secara sistematis.

  6. Nama : Putri Tartillah Pratiwi AB
    Nim : 200103511003
    Kesimpulan :
    • Assessment of learning merupakan penilaian yang di laksanakan setelah proses pembelajaran selesai. Proses pembelajaran selesai tidak selalu terjadi di akhir tahun atau di akhir peserta didik menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu.penilaian yang di maksudkan untuk memberikan pengakuan terhadap pencapaian hasil belajar setelah proses pembelajaran selesai, berarti pendidik tersebut melakukan assessment of learning. Ujian sekolah/madrasah, dan berbagai bentuk penilaian sumatif merupakan assessment of learning (penilaian hasil belajar). Pada tes praktek, task atau tugas kinerja memiliki kedudukan yang mirip dengan seperangkat soal pada UTS (ujian tengah semester) atau UAS (ujian akhir semester) peserta didik.
    Contoh penilaian atau asesmen kinerja sebagai assessment of learning adalah ujian praktek di akhir semester atau di akhir jenjang sekolah.

    •Assessment for learning di lakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan biasanya di gunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar. Dengan assessment for learning pendidik dapat memberikan umpan balik terhadap proses belajar peserta didik, memantau kemajuan, dan menentukan kemajuan belajarnya.Assessment for learning juga dapat di manfaatkan oleh pendidik untuk meningkatkan performan dalam memfasilitasi peserta didik. Berbagai bentuk penilaian formatif, misalnya tugas, presentasi, proyek, termasuk kuis merupakan contoh-contoh assessment for learning (penilaian untuk proses belajar).

  7. Nama : Nurul Pratiwi Sahabuddin
    NIM : 200103510003
    Assesment dalam pendidikan merupakan suatu alat ukur untuk mengukur prestasi siswa. Beberapa bentuk Assessment seperti ujian, atau kuis, atau juga dapat menjadi bagian dari kegiatan belajar seperti proyek kelompok atau presentasi. Adapun tujuan Assesment yakni sebagai instruksi, menentukan apakah apakah pengajaran ulang, remediasi atau pengayaan diperlukan, Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan, Menentukan kesenjangan dalam pengetahuan atau pemahaman materi, Mengonfimasi pemahaman siswa tentang materi, Mempromosikan strategi pengaturan diri, Menentukan apakah hasil belajar telah dicapai, Mengumpulkan data untuk dicatat dan dianalisis, Mengevaluasi kursus dan efektivitas pembelajaran. Assesment memfokuskan siswa pada apa yang perlu mereka capai untuk berhasil di kelas, dan jika Anda ingin siswa mencapai hasil belajar yang telah Anda buat, maka penilaian Anda perlu menyelaraskan dengan mereka. Assesment tidak terjadi hanya pada akhir unit atau mata kuliah. Untuk menyesuaikan pengajaran dan pembelajaran, penilaian harus dilakukan secara teratur sepanjang kursus. Ada beberapa jenis assesment yang perlu dipertimbangkan dalam pembelajaran yang sesuai dengan siklus penilaian. Dua penilaian utama yang digunakan selama pembelajaran adalah penilaian formatif dan sumatif. Contoh penilaian formatif yaitu pekerjaan rumah, peta konsep, diskusi, penilaian sejawat, dan lain-lain. Adapun contoh penilaian sumatif yaitu tes, kuis, presentasi, evaluasi akhir, dan lain-lain.

  8. NURLINDA NOMPO
    200103511006
    ICP OF PHYSICS EDUCATION

    Asesmen merupakan cara untuk mengetahui atau mendapatkan informasi mengenai keberhasilan belajar siswa dengan cara menilai unjuk kerja individu peserta didik atau kelompok seperti kuis, ujian, presentasi maupun tugas. Penilaian dapat dilakukan dengan berbagai aspek, Penilaian memfokuskan siswa pada apa yang perlu mereka capai untuk berhasil di kelas, dan jika Pendidik ingin peserta didiknya mencapai hasil belajar yang telah dibuat, maka penilaian anda harus mengarahkan peserta didik agar memenuhi standar keberhasilan tersebut.
    Dalam proses penilaian juga harus dilakukan secara teratur. Penilaian tidak hanya dilakukan pada akhir semester saja, namun bisa juga dilakukan setiap akan memulai topik materi baru, proses ini bisa menunjukkan topik mana saja yang membutuhkan pemahaman lebih dalam pengajaran. Dalam pembelajaran, terdapat beberapa jenis penilaian diantaranya penilaian formatif dan sumatif. Penilaian formatif bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran yang dilakukan saat pelajaran sedang berlangsung, penilaian ini berfokus pada proses belajar dan kemajuan belajar siswa yang menggunakan prinsip kolaboratif. Sedangkan penilaian sumatif bertujuan untuk mengukur pencapaian siswa yang dilakukan di akhir pembelajaran. Contoh penilaian formatif seperti membuat ringkasan, tugas, makalah, membuat infografis, diskusi, dan lain-lain. Adapun contoh dari penilaian sumatif seperti ujian, ulangan, presentasi, makalah penelitian, portofolio, atau proyek.
    Ada empat macam istilah yang berkaitan dengan konsep penilaian dan sering kali digunakan untuk mengetahui keberhasilan belajar dari peserta didik yaitu pengukuran, pengujian, penilaian dan evaluasi.

  9. Nama : Seprianty
    Nim : 200103511013

    Dari artikel tersebut saya simpulkan bahwa penilian dalam pendidikan mengukur prestasi siswa. Dalam hal ini, mungkin mengambil bentuk penilaian tradisional seperti ujian atau kuiz, tetapi juga dapat menjadi bagian dari kegiatan belajar seperti proyek kelompok atau prestasi. Dari penilaian dapat mengambil banyak bentu dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Meskipun semua aspek desain kursus itu penting, pilihan yang dapat mempengaruhi apa yang akan menjadi fokus utama siswa yang kita ajar.
    Dari siklus penilaian tidak terjadi hanya pada akhir unit atau kursus untuk menyelesaikan pengajaran dan pembelajaran. Penilaian harus dilakukan secara teratur sepanjang kursus. Siklus ini mungkin terjadi:
    1. Selama satu pelajaran ketika siswa memberitahu instruktur bahwa mereka mengalami kesulitan dengan satu topik.
    2. Pada tingkat unit dimana kuiz atau ujian mungkin menginformasikan apakah materi tambahan perlu dimasukkan dalam unit berikutnya.
    3. Pada tingkat kursus dimana ujian akhir mungkin menunjukkan unit mana yang akan membutuhkan lebih banyak waktu instruksional pada saat kursus diajarkan berikutnya.
    Ada beberapa jenis penilaian yang perlu dipertimbangkan dalam kursus yang sesuai dengan siklus penilaian. Ada dua penilaian utama yang digunakan selama kursus yaitu penilaian format dan sumatif.

  10. Penilaian memfokuskan siswa mengenai apa yang harus dicapai untuk berhasil di kelas. Jika pendidik ingin siswa berhasil, maka mereka harus menyelaraskan penilaian dengan para siswa. Tentu saja untuk menyesuaikan pembelajaran, maka penilaian harus diatur sepanjang masa pembelajaran. Misalnya seorang pengajar memberikan tugas menonton video kepada siswanya, jika siswa tidak diberi kesempatan untuk menguji pemahamannya tentang video tersebut, maka pasti sebagian besar siswa melewatkan tugas tersebut, apalagi bila tidak ada instruksi khusus untuk mereka.

    Ada dua penilaian utama yang digunakan dalam pembelajaran yaitu penilaian formative dan summative
    Jadi seorang pengajar perlu memperhatikan lagi bagaimana mereka memberikan umpan balik dari bahan ajar yang diberikan kepada siswa mereka dan lebih menggugah siswa untuk mau tidak mau harus memahami pelajaran yang mereka berikan dengan memberikan pula penilaian, jangan hanya sekedar memberikan tugas dan selesai
    Nama: Hikmawati
    NIM: 200103511008
    Kelas : Pendidikan Fisika ICP

  11. Nama : Nurul Aziza Wulandari
    Nim : 200103512009

    Penilaian pendidikan digunakan untuk mengukur prestasi siswa. Ini bisa berbentuk penilaian lama, seperti ujian atau kuis, tetapi juga bisa menjadi bagian dari kegiatan belajar, seperti proyek kelompok atau presentasi. Untuk mengakomodasi pengajaran dan pembelajaran, penilaian harus dilakukan secara teratur sepanjang pembelajaran. Untuk penilaian itu sendiri, Penilaian utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah penilaian formatif dan sumatif.

  12. Zulfiah Abdullah 200103511011
    Penilaian dalam pendidikan merupakan tolal ukur bagi penilaian siswa, penilaian bisa diambil dari ujian,kuis maupun tugas,dan tidak terlepas dari tugas individu maupun kelompok.
    Penilaian biasanya terdiri dari berbagai macam model maupun aspek, seperti bentuk pengajaran berulang, pemberian tugas, baik dalam bentuk tertulis,video ataupun hafalan. Tetapi sebagai tenaga pendidik kita harus cukup cerdas dalam memberikan tugas kepada peserta didik,dengan tujuan tugas yang diberikan dapat dipahami, diterima dan dianalisis oleh peserta didik. Seperti memberikan tugas melihat video, dengan menambahkan tugas menarik kesimpulan dari video yang telah ditonton agar video yang disediakan betul-betul dapat diserapi makna dan tujuannya. Begitupun dengan hafalan, Terkadang peserta didik dituntut untuk menghafal semata-mata hanya untuk mengejar nilai. Tapi maksud dan tujuan dari hafalan tersebut tidak tersampaikan. Sehingga dengan hafalan diharapkan dapat memberikan pemikiran kritis bagi peserta didik utamanya dalam memecahkan masalah.

  13. Azizah azzahrah
    200103510001
    Penilaian dalam sebuah pendidikan mengukur kemampuan siswa yang mana dapat di lakukan dengan ujian, kuis atau membuat sebuah proyek kelompok atau presentasi.
    Penilaian juga dapat di gunakan untuk mengetahui pemahaman siswa apakah hasil belajarnya telah dicapai, mengetahui kekuatan dan kelemahan serta menentukan kesenjangan dalam pengetahuan atau pemahaman konten sehingga dapat di tentukan apakah perlu di lakukan pengajaran ulang, remediasi atau pengayaan
    Penilaian dapat terjadi beberapa tingkat siklus :
    • jika mengalami kesulitan selama satu pelajaran dapat di beritahu pengajar
    • pada ujian pengajar dapat memberikan tahu apakan materi tambahan perlu di masukkan
    • untuk ujian akhirnya dapat menunjukkan materi yang mana membutuhkan lebih bnyak waktu untuk di ajarkan
    Penilaian yang dapat digunakan adalah penilaian formatif dan sumatif. Penilaian formatif dapat di lakukan pada saat pembelajaran di lakukan sedangkan penilaian sumatif di lakukan ketikan pembelajaran telah selesai terlaksana.
    Penilaian adalah sebuah proses mengumpulkan serta mengolah informasi untuk mengetahui pencapaian hasil belajar dan proses belajar peserta didik.
    Penilaian dalam sebuah pendidikan mengukur kemampuan siswa yang mana dapat di lakukan dengan ujian, kuis atau membuat sebuah proyek kelompok atau presentasi.
    Penilaian juga dapat di gunakan untuk mengetahui pemahaman siswa apakah hasil belajarnya telah dicapai, mengetahui kekuatan dan kelemahan serta menentukan kesenjangan dalam pengetahuan atau pemahaman konten sehingga dapat di tentukan apakah perlu di lakukan pengajaran ulang, remediasi atau pengayaan. Siklus penilaian yang dapat dilakukan yaitu : mendefinisikan pembelajaran yang terukur, menyediakan instruksi, menilai pembelajaran ( mengukur/mengumpulkan data), meninjau dan menafsirkan bukti penilaian dan menggunakan hasil penilaian untuk informasi perbaikan.
    Penilaian yang dapat digunakan adalah penilaian formatif dan sumatif. Penilaian formatif dapat di lakukan pada saat pembelajaran di lakukan sedangkan penilaian sumatif di lakukan ketikan pembelajaran telah selesai terlaksana

  14. Nama : Putri Anisa
    Nim : 200103511010
    Kelas : Pendidikan Fisika ICP
    Assesment of learning merupakan Penilaian di gunakan untuk mengukur sajauh mana pengetahuan dari siswa. Ini biasanya berupa bentuk penilaian seperti ujian, atau kuis,tetapi juga dapat menjadi bagian dari kegiatan belajar seperti proyek kelompok atau presentasi.siklus Penilaiannya tidak terjadi hanya pada akhir unit atau mata kuliah. Untuk menyesuaikan pengajaran dan pembelajaran, penilaian harus dilakukan secara teratur sepanjang pembelajaran.dimana di lakukan tidak hanya satu kali tetapi dilakukan dalam beberapa kali.untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta didik.

  15. Nama : Putri Anisa
    Nim : 200103511010
    Kelas : Pendidikan Fisika ICP
    Penilaian di gunakan untuk mengukur sajauh mana pengetahuan dari siswa. Ini biasanya berupa bentuk penilaian seperti ujian, atau kuis,tetapi juga dapat menjadi bagian dari kegiatan belajar seperti proyek kelompok atau presentasi.siklus Penilaiannya tidak terjadi hanya pada akhir unit atau mata kuliah. Untuk menyesuaikan pengajaran dan pembelajaran, penilaian harus dilakukan secara teratur sepanjang pembelajaran.dimana di lakukan tidak hanya satu kali tetapi dilakukan dalam beberapa kali.untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta didik.

  16. Nama : Ildah Apriani
    NIM : 200103512005
    Adapun yang dapat saya simpulkan dari artikel di atas yaitu penilaian merupakan proses membandingkan antara hasil ukur dengan kriteria atau patokan-patokan yang ada ( penafsiran hasil pengukuran) yang mana hasil dari penilaian adalah pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam pendidikan penilaian adalah mengukur prestasi siswa dengan penilaian utama yang biasa digunakan adalah penilaian formatif (penilaian yang dilakukan saat pembelajaran sedang berlangsung) dan penilaian sumatif (penilaian yang dilakukan diakhir pembelajaran). Pemilihan penilaian akan memberitahu siswa mengenai apa saja yang dihargai atau dinilai dalam pembelajaran sehingga hal tersebut akan mempengaruhi apa yang menjadi fokus utama siswa untuk mencapai keberhasilan. Sehingga untuk mencapai hasil belajar yang bermakna maka penilaian yang dilakukan harus sesuai dengan tingkat pemahaman siswa.

  17. Rosdiana
    200103510006
    Penilaian adalah proses untuk mendapatkan informasi tentang prestasi atau kinerja peserta didik. Hasil penilaian digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap ketuntasan belajar peserta didik dan efektivitas proses pembelajaran, jadi dapat dikatakan bahwa penilaian itu proses untuk mencari informasi yang sudah didapatkan oleh peserta didik, kemudian penilaian tersebut digunakan untuk mengevaluasi apa saja yang kurang dikuasai oleh peserta didik.
    Penilaian memfokuskan siswa pada apa yang perlu mereka capai untuk berhasil di kelas, dan jika Anda ingin siswa mencapai hasil belajar yang telah Anda buat, maka penilaian Anda perlu menyelaraskan dengan mereka. Seperti, menentukan apakah pengajaran ulang, remediasi atau pengayaan diperlukan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan.
    Menentukan kesenjangan dalam pengetahuan atau pemahaman konten Mengkonfirmasi pemahaman siswa tentang Konten Mempromosikan strategi pengaturan diri.
    Tentukan apakah hasil pembelajaran telah dicapai Kumpulkan data untuk dicatat dan dianalisis. Evaluasi kursus dan efektivitas pengajaran Meskipun semua aspek desain kursus penting, pilihan penilaian Anda memengaruhi apa yang akan menjadi fokus utama siswa Anda.

  18. Nama : Putri Amelia
    NIM : 200103511004

    Di dalam dunia pendidikan, dikenal satu istilah yaitu asesmen. Asesmen ini merupakan upaya untuk mendapatkan data/informasi dari proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui seberapa baik kinerja peserta didik terhadap tujuan atau capaian dari pembelajaran tertentu. Asesmen memfokuskan siswa pada apa yang perlu mereka capai untuk berhasil dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Dan jika kita sebagai guru ingin siswa mencapai hasil belajar yang telah kita buat, maka penilaian kita harus selaras dengan mereka.
    Dalam memberikan penilaian terdapat alur atau aturan tersendiri yaitu mendefinisikan pembelajaran yang terukur, menyediakan instruksi, menilai pembelajaran (mengukur & mengumpulkan data), meninjau dan menafsirkan hasil penilaian, dan kemudian menggunakan hasil penilaian untuk memberikan perbaikan kepada peserta didik yang tidak mampu mencapai tujuan pembelajaran.
    Terdapat dua macam penilaian utama yang sesuai dengan aturan dalam memberikan penilaian, yaitu penilaian formatif dan penilaian sumatif. Penilaian formatif ini diberikan ketika proses pembelajaran sedang berlangsung, sedangkan penilaian sumatif diberikan ketika akhir pembelajaran.

  19. Penilaian adalah sebuah proses mengumpulkan serta mengolah informasi untuk mengetahui pencapaian hasil belajar dan proses belajar peserta didik.
    Penilaian dalam sebuah pendidikan mengukur kemampuan siswa yang mana dapat di lakukan dengan ujian, kuis atau membuat sebuah proyek kelompok atau presentasi.
    Penilaian juga dapat di gunakan untuk mengetahui pemahaman siswa apakah hasil belajarnya telah dicapai, mengetahui kekuatan dan kelemahan serta menentukan kesenjangan dalam pengetahuan atau pemahaman konten sehingga dapat di tentukan apakah perlu di lakukan pengajaran ulang, remediasi atau pengayaan. Siklus penilaian yang dapat dilakukan yaitu : mendefinisikan pembelajaran yang terukur, menyediakan instruksi, menilai pembelajaran ( mengukur/mengumpulkan data), meninjau dan menafsirkan bukti penilaian dan menggunakan hasil penilaian untuk informasi perbaikan.
    Penilaian yang dapat digunakan adalah penilaian formatif dan sumatif. Penilaian formatif dapat di lakukan pada saat pembelajaran di lakukan sedangkan penilaian sumatif di lakukan ketikan pembelajaran telah selesai terlaksana
    AZIZAH AZZAHRAH
    200103510001
    mohon maaf pak kesimpulan yang pertama itu terlalu panjang jadi saya singkat menjadi yang ini pak🙏

  20. Nama : Murni
    NIM : 200103510002
    Dari artikel yang saya baca dapat saya simpulkan bahwa Penilaian memfokuskan siswa pada apa yang perlu mereka capai untuk berhasil di kelas, dan jika kita ingin siswa mencapai hasil belajar yang telah kita buat, maka penilaian kita harus selaras dengan mereka.Siklus penilaian tidak terjadi hanya pada akhir unit atau mata kuliah saja. Namun, ada beberapa jenis penilaian yang perlu dipertimbangkan yang sesuai dengan siklus penilaian. dan terdapat dua penilaian utama yang digunakan selama kursus tersebut seperti pada penilaian formatif dan sumatif.

  21. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa. Penilaian dalam pendidikan digunakan untuk mengukur prestasi siswa serta seberapa paham siswa dengan pelajaran. Penilaian ini dilakukan secara bertahap dan tidak dapat dilakukan hanya saat akhir unit atau kursus saja. Untuk menyesuaikan pengajaran dan pembelajaran perlu juga memerhatikan siklus penilaian. Ada dua penilaian utama yang dilakukan selama kursus yaitu penilaian formatif dan penilaian sumatif
    Sebuah penilaian dikatakan baik apabila yang memberikan nilai memahami dengan jelas tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

  22. Muh Nurfaizi Bahmi
    200103512006
    setelah membaca artikel ini, saya dapat menyimpulkan bahawa penilaian dalam konteks pendidikan yakni untuk mengindentifikasi sejumlah pengetahuan yang “disimpan” dalam pikiran siswa dan memfokuskan siswa pada apa yang perlu mereka capai dalam pembelajaran.
    Dalam konteks pendidikan di Indonesia, penilaian lebih dominan dalam proses pembelajaran. Hal ini bisa kita lihat dari teknik evaluasi yang dilakukan oleh guru, sekolah, maupun pemerintah yang lebih berorientasi pada pengetahuan hafalan dan penguasaan kemampuan tingkat rendah. dengan kata lain, pilihan umpan balik yang dilakukan oleh guru sebagai pertanggungjawabkannya lebih kepada pemberian skor atau ranking yang diberikan setelah ujian selesai. hal ini membangung keyakinan guru untuk mengambil pilihan mengajar yang bersifat superfisial dan fokus pada apa yang akan diujikan daripada membangung pengetahuan siswa secara konstruktif. dalam artikel ini mengatakan penilaian memfokuskan siswa pada apa yang perlu dicapai dan untuk mencapai hasil belajar seorang guru harus membuat penilaian yang menyelaraskan dengan siswa. dan penilaian tidak terjadi hanya pada akhir (ujian), tapi penilaian dilakukan sepancang proses pembelajaran berlangsung. sehingga penilaian sebenarnya memiliki tujaun mendasar yakni menyediakan informasi atau umpan balik ke pada siswa mampun guru untuk memadukan cara belajar dan mengajar untuk mencapai tujaun bersama.
    terakhirnya disini saya berpikir bahwa paradigma penilaian sebagai cara untuk mengidentifikasi sejumlah pengetahuan yang “disimpan” dalam pikiran siswa menimbulkan pertanyaan besar, yakni apakah proses penilaian hanya dipandang sebagai sebuah pertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan oleh guru dan siswa di kelas? Apakah pengajaran yang dilakukan hanya untuk diujikan ? Apakah penilaian (melalui pengujian) yang dilakukan telah merefleksikan hasil pembelajaran secara keseluruhan? Penilaian yang hanya dipandang sebagai cara memberitahukan kepada siswa dengan pemberian nilai atau skor pada akhir satuan pembelajaran mengakibatkan subjektivitas yang bias dan tidak menguntungkan pada peningkatan kualitas pembelajaran. dan tujuan utama penilaian lebih dipandang sebagai kompetisi, membandingkan antara siswa satu dengan yang lain ketimbang perbaikan personal atau bahkan tidak memperhatikan kesulitan belajar yang mungkin di alami siswa. jadi permasalahnyan, bagaimana seharunya pengajar, pembelajaran, dan penilaian yang baik untuk pendidikan di Indonesia.
    terimakasih

  23. Nama: Sri Rahayu Atikah Arsyad
    Nim : 200103512008
    Penilaian dalam pendidikan mengukur prestasi siswa. Ini mungkin berbentuk penilaian tradisional seperti ujian, atau kuis, tetapi juga dapat menjadi bagian dari pembelajaran kegiatan seperti proyek kelompok atau presentasi Sementara penilaian dapat mengambil banyak bentuk, mereka juga digunakan untuk berbagai tujuan. Meskipun semua aspek desain kursus itu penting, pilihan penilaian Anda memengaruhi apa yang akan menjadi fokus utama siswa Anda, dimana pilihan penilaian Anda akan memberi tahu siswa apa yang Anda nilai dalam kursus Anda. Penilaian memfokuskan siswa pada apa yang perlu mereka capai untuk berhasil di kelas, dan jika Anda ingin siswa mencapai hasil pembelajaran yang telah Anda buat, maka penilaian Anda perlu menyelaraskan dengan mereka.
    Dari Siklus penilaian Penilaian tidak terjadi hanya pada akhir unit atau kursus. Untuk menyesuaikan pengajaran dan pembelajaran, penilaian harus dilakukan secara teratur selama kursus. Diagram berikut adalah contoh bagaimana penilaian dapat terjadi pada beberapa tingkatan:
    Siklus ini mungkin terjadi
    • Selama satu pelajaran ketika siswa memberi tahu instruktur bahwa mereka mengalami kesulitan dengan suatu topik
    •Pada tingkat unit di mana kuis atau ujian mungkin menginformasikan apakah materi tambahan perlu dimasukkan dalam unit berikutnya Pada tingkat kursus di mana ujian akhir mungkin menunjukkan unit mana yang membutuhkan lebih banyak waktu instruksi saat kursus berikutnya diajarkan.
    Dan ada Ada beberapa jenis penilaian yang perlu dipertimbangkan dalam kursus Anda yang sesuai dengan siklus penilaian Dua penilaian utama yang digunakan selama kursus adalah penilaian formatif dan sumatif.

  24. Nama: Alya Noer Jafar
    Nim: 200103511007

    Kesimpulan saya, yaitu:
    Penilaian dalam pendidikan sangat penting untuk mengukur prestasi siswa. Penilaian yang dimaksud dapat berbentuk ujian, kuis, proyek kelompok, dan presentasi. Pilihan penilaian akan memangaruhi apa yang menjadi fokus utama pada siswa.
    Secara keseluruhan, pilihan penilaian dapat memberi tahu siswa apa yang kita hargai dalam kursus. Penilaian dapat memfokuskan siswa untuk mencapai berhasil dikelas, dan siswa dapat mencapai hasil belajar yang dibuat, maka penilaian harus selaras dengan siswa.
    Penilaian tidak hanya terjadi pada akhir unit atau semester saja. Namun penilaian harus dilakukan secara teratur sepanjang kursus, untuk menyesuaikan pengajaran dan pembelajaran.
    ada beberapa jenis penilaian yang perlu dipertimbangkan dan sesuai dengan siklus penilaian, yaitu penilaian formatif dan penilaian sumatif.

  25. Nama : Nurul Pratiwi
    NIM : 200103512001

    Dari artikel yang telah saya baca dapat disimpulkan bahwa, Penilaian atau Assessment merupakan alat atau suatu program yang digunakan dalam pendidikan untuk mengukur prestasi belajar siswa. Dimana dalam hal ini suatu penilaian dapat berupa seperti ujian, kuis, ataupun kegiatan belajar seperti mengerjakan proyek kelompok dan presentasi.
    Sementara penilaian dapat mengambil banyak bentuk, mereka juga digunakan untuk berbagai tujuan. Mereka mungkin
    1. instruksi
    2. Menentukan apakah dpengajaran ulang, remedial atau pengayaan diperlukan
    3. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
    4. Menentukan kesenjangan dalam pengetahuan atau pemahaman konten
    5. Konfirmasikan pemahaman siswa tentang konten
    6. Promosikan strategi pengaturan diri
    7. Tentukan apakah hasil pembelajaran telah dicapai
    8. Kumpulkan data untuk direkam dan dianalisis
    9. Evaluasi kursus dan efektivitas pengajaran

    Secara keseluruhan, pilihan penilaian memberitahu siswa apa yang dibutuhkan dalam pembelajarannya. Dimana ,penilaian memfokuskan siswa pada apa yang perlu mereka capai untuk berhasil di kelas, dan jika ingin siswa mencapai hasil belajar yang telah dibuat, maka penilaian harus selaras dengan para siswa.
    Terdapat siklus ini mungkin terjadi pada penilaian pembelajaran:
    1. Selama satu pelajaran ketika siswa memberi tahu instruktur bahwa mereka mengalami kesulitan dengan suatu topik.
    2. Pada tingkat unit di mana kuis atau ujian mungkin menginformasikan apakah materi tambahan perlu dimasukkan dalam unit berikutnya.
    3.Pada tingkat kursus di mana ujian akhir mungkin menunjukkan unit mana yang akan membutuhkan lebih banyak waktu instruksional pada saat kursus diajarkan berikutnya.
    Dalam banyak contoh di atas, hasil belajar seorang mungkin tidak berubah, tetapi hasil penilaian akan secara langsung mempengaruhi instruksi lebih lanjut.

    Ada beberapa jenis penilaian yang perlu dipertimbangkan dalam pembelajaran yang sesuai dengan siklus penilaian. Dua penilaian utama yang digunakan selama kursus adalah penilaian formatif dan sumatif. Dimana lebih mudah untuk memahami masing-masing penilaian dengan membandingkannya.

  26. Nama : Anggun Devita
    Nim : 200103512010

    Penilaian dalam pendidikan mengukur prestasi siswa. Ini mungkin mengambil bentuk penilaian tradisional seperti ujian, atau kuis, tetapi juga dapat menjadi bagian dari kegiatan belajar seperti proyek kelompok atau presentasi.

    Misalnya, jika seorang guru menugaskan siswa untuk menonton video tetapi tidak menilai pemahaman atau pengetahuan tentang video tersebut, siswa kemungkinan besar akan melewatkan tugas tersebut. Jika ujian hanya fokus pada menghafal konten dan tidak berpikir kritis, hal tersebut hanya akan menemukan bahwa siswa hanya menghafal materi daripada menghabiskan waktu untuk merenungkan makna materi pelajaran, terlepas dari apakah seorang guru mampu berusaha memotivasi mereka untuk memikirkan subjek tersebut.

    Siklus penilaian

    Penilaian tidak terjadi hanya pada akhir unit atau kursus. Untuk menyesuaikan pengajaran dan pembelajaran, penilaian harus dilakukan secara teratur sepanjang kursus.

    • Selama satu pelajaran ketika siswa memberi tahu instruktur bahwa mereka mengalami kesulitan dengan suatu topik.
    • Pada tingkat unit di mana kuis atau ujian mungkin menginformasikan apakah materi tambahan perlu dimasukkan dalam unit berikutnya.
    • Pada tingkat kursus di mana ujian akhir mungkin menunjukkan unit mana yang akan membutuhkan lebih banyak waktu pengajaran pada saat kursus diajarkan berikutnya.

    Bagaimanapun, bahwa penilaian seringkali dapat melayani kedua tujuan tersebut. Misalnya, kuis berisiko rendah dapat digunakan untuk memberi tahu siswa tentang kemajuan mereka saat ini, dan seorang instruktur dapat mengubah instruksi untuk menghabiskan lebih banyak waktu pada suatu topik jika skor siswa menjaminnya.

  27. Penilaian atau asesmen merupakan hal yang penting dalam pembelajaran, sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Asesmen apapun itu menjadi sangat penting karena bertujuan untuk mengetahui ketercapaian suatu pembelajaran.
    Asesmen adalah siklus perbaikan (cycle of improvement) . Tujuan penilaian, untuk departemen akademik , adalah untuk memberikan:
    (a) konseptualisasi yang jelas tentang hasil belajar siswa yang diinginkan,
    (b) deskripsi tentang bagaimana hasil ini dinilai dan diukur,
    (c) deskripsi tentang hasil yang diperoleh dari langkah-langkah ini, dan
    (d) deskripsi tentang bagaimana hasil ini memvalidasi praktik saat ini atau menunjukkan perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan pembelajaran siswa.
    Adapun 2 Penilaian utama yang digunakan saat pembalajaran adalah sumatif dan formatif yang mempunyai perbedaan seperti sumatif berfungsi sebagai alat untuk mengukur kemampuan dan pemahaman siswa. Lain halnya dengan asesmen formatif yang dilakukan berkala, penilaian jenis ini biasanya dilaksanakan setelah sekumpulan program pelajaran selesai diberikan

    Andi Fatur Rahmat
    200103512011

  28. Nama : Nurul Pratiwi
    NIM : 200103512001

    Dari artikel yang telah saya baca dapat disimpulkan bahwa, Penilaian atau Assessment merupakan alat atau suatu program yang digunakan dalam pendidikan untuk mengukur prestasi belajar siswa. Dimana dalam hal ini suatu penilaian dapat berupa seperti ujian, kuis, ataupun kegiatan belajar seperti mengerjakan proyek kelompok dan presentasi.
    Sementara penilaian dapat mengambil banyak bentuk, mereka juga digunakan untuk berbagai tujuan. Mereka mungkin
    1. instruksi
    2. Menentukan apakah dpengajaran ulang, remedial atau pengayaan diperlukan
    3. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
    4. Menentukan kesenjangan dalam pengetahuan atau pemahaman konten
    5. Konfirmasikan pemahaman siswa tentang konten
    6. Promosikan strategi pengaturan diri
    7. Tentukan apakah hasil pembelajaran telah dicapai
    8. Kumpulkan data untuk direkam dan dianalisis
    9. Evaluasi kursus dan efektivitas pengajaran

    Secara keseluruhan, pilihan penilaian memberitahu siswa apa yang dibutuhkan dalam pembelajarannya. Dimana ,penilaian memfokuskan siswa pada apa yang perlu mereka capai untuk berhasil di kelas, dan jika ingin siswa mencapai hasil belajar yang telah dibuat, maka penilaian harus selaras dengan para siswa.
    Terdapat siklus ini mungkin terjadi pada penilaian pembelajaran:
    1. Selama satu pelajaran ketika siswa memberi tahu instruktur bahwa mereka mengalami kesulitan dengan suatu topik.
    2. Pada tingkat unit di mana kuis atau ujian mungkin menginformasikan apakah materi tambahan perlu dimasukkan dalam unit berikutnya.
    3.Pada tingkat kursus di mana ujian akhir mungkin menunjukkan unit mana yang akan membutuhkan lebih banyak waktu instruksional pada saat kursus diajarkan berikutnya.
    Dalam banyak contoh di atas, hasil belajar seorang mungkin tidak berubah, tetapi hasil penilaian akan secara langsung mempengaruhi instruksi lebih lanjut.

    Ada beberapa jenis penilaian yang perlu dipertimbangkan dalam pembelajaran yang sesuai dengan siklus penilaian. Dua penilaian utama yang digunakan selama kursus adalah penilaian formatif dan sumatif. Dimana lebih mudah untuk memahami masing-masing penilaian dengan membandingkannya.

Tinggalkan Balasan