Ahmad Dahlan God does not play dice with the Cosmos.

Uji Validitas Empirik Instrumen Tes – Teori Klasik

1 min read

Hasil pengukuran yang presisi halur dilakukan dengan instrumen yang valid dan reliabel. Tanpa dua unsur ini sebuah hasil pengukuran memiliki derajat ketidakpercayaan yang tinggi dan cenderung salah.

Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes

A. Uji Validitas

Validitas empirik instrumen tes adalah aspek kesesuaian alat ukur mengukur subjek ukur sesuai dengan kemampuan subjek itu sendiri. Konsep uji empirik adalah menganalisis butir insutrmen dan korespondensinya dengan subjek yang diukur. Misalnya soal mudah itu harus dijawab benar mayoritas subjek uji sedangkan soal sulit hanya dijawab benar oleh subjek-subjek uji yang memiliki jawaban benar yang banyak. Mudahnya soal sulit hanya boleh di jawab benar oleh orang pintar (respon banyak benar) dan di jawab salah oleh orang yang memiliki repson benar sedikit.

Dengan demikian Uji Validitas Empirik Instrumen tes dilakukan melalui uji statistik dengan tujuan menganalisis hubungan antara respon subjek dan item yang diujikan. Alat uji yang digunakan bergantung dari karakteristik instrumen masing-masing.

1. Kolerasi Pearson

Kolerasi Pearson, biasa disebut sebagai Pearson Product Momen adalah uji kolerasi untuk menghitung derajat keeratan hubungan antara dua variable dimana bariable berasal dari skala Interval ataupun rasio.

Hasil uji ini akan menunjukkan koefisien kolerasi yang berkisar -1 sampai 1. Makna dari koefisien ini adalah

  1. -1 : Memiliki kolerasi Negatif Sempurna
  2. 0 : Tidak memiliki kolerasi
  3. 1 : memiliki kolerasi potifi sempurna

Kolerasi Produk momen dapat digunakan untuk menghitung dua keadaan yakni

  1. Data dengan simpangan
  2. Data dalam bentuk angka mentar / skor kasar.

Nilai Koefisien Pearson adalah

r_{xy}=\sqrt(\frac{N\Sigma x_iy_i-\Sigma x_i\Sigma y_i}{(N\Sigma x^2_i-(\Sigma x_i)^2)-(N\Sigma y_i^2-(\Sigma y_i)^2)}

Signifikansi nilai r ini dapay dihitung dengan uji t, dimana nilai kriteria signifikan jika nilai t hitung > t tabel. Nilai t Hitung selanjutnya dihitung dengan persamaan

t_{hit}=\frac{r_{xy}\sqrt{n-2}}{\sqrt{1-r^2_{xy}}}

Prosedur Validitas Kolerasi Biserial

\gamma_{pbi}=\frac{M_p-M_t}{s_t}\sqrt{\frac{p}{q}}

Dimana :

γpbi = koefisien korelasi biserial
Mp = rerata skor dari subyek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya
Mt = rerata skor total
St = standar deviasi dari skor total
p = proporsi siswa yang menjawab benar

dimana

p=\frac{Σ \ responden \ benar}{Σ \ responden}

dan

q=1-p

Misalkan hasil uji hasil uji responden 10 dengan 10 butir instrumen yang ditunjukkan tabel di bawah ini

Res/Item12345678910
Res 11111011011
Res 21111111110
Res 30001011001
Res 40001111000
Res 51101111111
Res 60011111111
Res 70001111110
Res 81001110110
Res 90101101111
Res 101110111101

Langkah pertama yang kita buat lakukan adalah membuat tabel bantu untuk menghtiung nilai x2, y2, Σx2, Σy2 dan seterusnya.

Res/Item12345678910xx2
Res 11111011011864
Res 21111111110981
Res 30001011001416
Res 4000011100039
Res 51101111111981
Res 60011111111864
Res 70001111110636
Res 81001110110749
Res 90101101111749
Res 101110111101864
N = 20554889977669507
P0,50,50,40,80,80,80,90,70,70,6
q0,50,50,60,20,20,20,10,30,30,4

Hitung nilai M

M=\frac{\Sigma x_t}{N}=\frac{69}{10}=6,9

Standar Deviasi

SD=\sqrt{\frac{\Sigma X_t^2}{N}-\frac{\Sigma X_t^2}{N}}
SD=\sqrt{50,7-6,9}=\sqrt{44}=6,63

Perhitungan Mp setiap item dapat di hitung dengan tabel bantu:

No ItemJumlah BenarMean
15(8+9+9+7+8)/5 =8,20
25(8+9+9+7+8)/5=8,20
34(8+8+9+8)/4=8,25
48(8+9+4+9+8+6+7+7)/8=8,25
58(9+3+9+8+6+7+7+8)/8=7,13
69(8+9+4+3+9+8+6+7+8)/9=6,89
79(8+9+4+3+9+8+6+7+7+8)/9=6,89
87(9+9+8+6+7+7+8)/7=7,71
97(8+9+9+8+6+7+7)/7=7,71
106(8+4+9+8+7+8)/6=7,33

Tabel Bantu Kolerasi pbi

No ItemMPMtSDpqrpbiKriteria
18,206,906,630,50,50,1961Tidak Valid
28,206,906,630,50,50,1961Tidak Valid
38,256,906,630,40,60,1663Tidak Valid
48,256,906,630,80,20,4072Valid
57,136,906,630,80,20,0694Tidak Valid
66,896,906,630,80,2-0,0030Tidak Valid
76,896,906,630,90,1-0,0050Tidak Valid
87,716,906,630,70,30,1866Tidak Valid
97,716,906,630,70,30,1866Tidak Valid
107,336,906,630,60,40,0794Tidak Valid
Ahmad Dahlan God does not play dice with the Cosmos.

Perpindahan Panas – Konduksi, Konveksi dan Radiasi

Perpindahan Panas Kalor merupakan suatu bentuk energi yang diterima sebuah benda sehingga suhunya atau wujudnya berubah dan kalor merupakan suatu ukuran atau jumlah panas....
Ahmad Dahlan
5 min read

Desain Instruksional dalam Pembelajaran Bauran

Desain Instruksional adalah serangkaian proses perencanaan, analisa, desain, pengembangan, penerapan dan evaluasi instruksi dalam setting pendidikan atau pelatihan baik formal maupun informal yang terstruktur...
Ahmad Dahlan
51 sec read

Rangkuman Materi Fisika

Fisika Dasar FISIKA DASAR  BESARAN DAN PENGUKURAN  VEKTOR  KINEMATIKA GERAK LURUS  KINEMATIKA GERAK MELINGKAR  HUKUM GERAK NEWTON  OPTIKA (I)  ALAT OPTIK  SUHU  KALOR  LISTRIK DINAMIS...
Ahmad Dahlan
25 sec read

Tinggalkan Balasan