AhmadDahlan.Net – Dalam Fisika, gerak melingkar terbagi menjadi dua, yaitu gerak melingkar beraturan dan gerak melingkar berubah beraturan. Sebelumnya kita telah membahas mengenai gerak melingkar beraturan, kali ini kita akan membahas mengenai gerak melingkar berubah beraturan. Berikut penjelasan yang lebih lengkap mengenai gerak melingkar berubah beraturan (GMBB).
Daftar Isi
A. Pengertian Gerak Melingkar Berubah Beraturan
GMBB adalah gerak melingkar dengan kecepatan sudut yang berubah-ubah, namun percepatan sudutnya tetap. Pada GMBB, kecepatan tersebut akan meningkat apabila searah dengan percepatannya. Sebaliknya, kecepatan akan menurun ketika berlawanan dengan perubahan percepatannya.
B. Persamaan Gerak Melingkar Berubah Beraturan
1. Perpindahan Sudut
Perpindahan sudut pada gerak melingkar beraturan dapat dihitung menggunakan persamaan :
∆θ=ω_0t+1/2αt^2
atau
θ=θ_0+ω_0t+1/2αt^2
keterangan,
∆θ : perpindahan sudut (rad)
ω0 : kecepatan sudut awal (rad/s)
t : waktu (s)
α : percepatan sudut (rad/s2)
θ0 : sudut awal (rad)
θ : perpindahan sudut (rad)
2. Kecepatan
Pada GMBB terdapat 2 jenis kecepatan, yaitu kecepatan tangensial (linear) dan kecepatan anguler (sudut). Adapun persamaan yang digunakan untuk menghitung kecepatan tangensial adalah :
υ_t=υ_0+at
atau
υ_t^2=υ_0^2+2as
keterangan,
υt : kecepatan linear (m/s)
υ0 : kecepatan linear awal (m/s)
a : percepatan tangensial (m/s2)
t : waktu (s)
s : perpindahan (m)
Sedangkan, kecepatan sudut dapat dihitung menggunakan persamaan :
ω_t=ω_0+αt
atau
ω_t^2=ω_0^2+2αθ
keterangan,
ωt : kecepatan sudut (rad/s)
ω0 : kecepatan sudut awal (rad/s)
α : percepatan sudur (rad/s2)
t : waktu (s)
θ : perpindahan sudut (rad)
3. Percepatan
Pada GMBB terdapat 2 jenis percepatan, yaitu percepatan tangensial (linear) dan percepatan anguler (sudut). Percepatan termasuk kedalam besaran vektor, sehingga memiliki besar dan arah. Apabila percepatan tangensial dan percepatan anguler bernilai positif, maka arahnya searah dengan perubahan kecepatan benda. Sehingga benda mengalami GMBB dipercepat, begitupun sebaliknya.
Adapun persamaan yang digunakan untuk menghitung percepatan tangensial adalah,
a=\frac{∆υ}{∆t}=\frac{υ_t-υ_0}{∆t}
atau
a=α×r
keterangan,
a : percepatan tangensial (m/s2)
∆υ : perubahan kecepatan (m/s)
∆t : selang waktu (s)
v2 : kecepatan akhir (m/s)
v1 kecepatan awal (m/s)
α : percepatan sudut (rad/s2)
r : jari – jari (m)
Sedangkan, percepatan sudut dapat dihitung menggunakan persamaan :
α=\frac{∆ω}{∆t}=\frac{ω_t-ω_0}{∆t}
atau
α=\frac{ω_0+ω_t}{2}
keterangan,
α : percepatan sudut (rad/s2)
∆ω : perubahan kecepatan sudut (rad/s)
∆t : selang waktu (s)
ωt : kecepatan sudut akhir (rad/s)
ω0 kecepatan sudut awal (rad/s)
C. Contoh Soal
Sebuah wahana bermain bergerak melewati lintasan yang berbentuk lingkaran. Wahana ini bergerak dengan kecepatan sudut awal sebesar 10 rad/s. Setelah 2 detik, kecepatan sudut wahana tersebut bertambah menjadi 40 rad/s. Tentukanlah :
a. percepatan sudut
b. kecepatan sudut pada saat t = 1 s
Penyelesaian
DIk :
ω0 = 10 rad/s
ωt = 40 rad/s
t = 2 s
Dit :
α = ?
ωt pada t = 1 s
Pembahasan :
a. Percepatan sudut
α=\frac{ω_t-ω_0}{∆t}
α=\frac{40\ rad/s-10\ rad/s}{2\ s}=\frac{30\ rad/s}{2\ s}
α=15\ rad/s^2
b. Kecepatan sudut pada t = 1 s
ω_t=ω_0+αt
ω_t=10\ rad/s+(15\ rad/s^2)(1\ s)
ω_t=25\ rad/s