Materi listris statis adalah kajian mengenai interkasi medan listrik yang menghasilkan gaya listrik. Medan listrik dihasilkan oleh benda-benda yang memiliki muatan baik positif maupun negatif.
Daftar Isi
Listrik Statis
A. Konsep Listrik Statis
- Listrik statis adalah listrik yang tidak mengalir dan berupa muatan listrik pada suatu benda.
- Struktur atom terdiri atas:
- Neutron, bermuatan netral dan terletak pada inti atom, tidak berpindah.
- Proton, bermuatan positif dan terletak pada inti atom, tidak berpindah.
- Elektron, bermuatan negatif dan terletak pada kulit atom, dapat berpindah dengan menerima atau melepas energi.
- Muatan listrik muncul akibat adanya perbedaan jumlah elektron dan proton pada atom benda.
- Jika proton = elektron, benda netral.
- Jika proton > elektron, benda positif.
- Jika elektron > proton, benda negatif.
- Muatan listrik dapat ditentukan menggunakan elektroskop.
B. Hukum Coloumb
- Interaksi benda bermuatan listrik:
- Konduksi, proses perpindahan elektron benda ke benda lain dengan sentuhan. Elektron berpindah ke benda yang kekurangan elektron.
- Induksi, proses pemisahan muatan listrik benda dengan benda lain tanpa sentuhan. Elektron mendekat ke benda yang kekurangan elekton.
- Interaksi benda bermuatan listrik di atas terhadap benda netral akan mengubah muatan.
- Contoh: kaca + sutra = positif, plastik/ebonit + wol = negatif.
- Hukum Coulumb menyatakan bahwa terdapat gaya listrik/Coulumb pada dua atau lebih benda bermuatan listrik yang berinteraksi:
Di Udara
\[F=k\frac{q_1q_2}{r^2}\]Pada Medium Selain Udara
\[F=k\frac{q_1q_2}{ε_0r^2}\]Konstanta dieletrik
\[k=\frac{1}{r4πε_0}\]k = tetapan Coulumb (9 x 109Nm2/C2)
εo = permitivitas medium (C2/Nm2)
= 8,85 x 10-12 C2/Nm2 (vakum/udara)
F = gaya Coulumb (N)
q = besar muatan listrik (C)
r = jarak antar muatan (m)
- Sifat-sifat muatan listrik:
- Muatan listrik sejenis akan tolak-menolak.
- Muatan listrik berbeda akan tarik-menarik.
- Resultan gaya Coulumb jika terdapat lebih dari dua benda bermuatan:
- Muatan segaris
Ftotal= F1 + F2 + F3 + … + Fn
- Muatan membentuk sudut siku-siku pada benda 1
- Muatan tidak membentuk sudut siku-siku pada benda 1
C. Medan Listrik, Energi Potensial dan Potensial Listrik
- Medan listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan yang masih dipengaruhi gaya Coulumb.
- Kuat medan listrik (E) menunjukkan tingkat kekuatan gaya listrik di sekitar benda bermuatan, dapat dirumuskan:
- Pada suatu titik
\[E = k\frac{Q}{r^2}\]
- Pada Muatan Uji
E = kuat medan listrik (N/C)
Q = besar muatan listrik (C)
q = besar muatan uji (C)
r = jarak titik terhadap muatan sumber (m)
- Resultan kuat medan listrik jika terdapat lebih dari satu muatan sumber:
Etotal = E1 ± E2 ± E3 ± … En
- Energi potensial listrik (Ep) adalah energi yang dimiliki suatu benda bermuatan bila didekatkan suatu muatan uji.
Q = besar muatan listrik (C)
q = besar muatan uji (C)
r = jarak antar muatan (m)
Usaha listrik (W) adalah usaha yang digunakan untuk memindahkan muatan uji yang berada dalam suatu medan listrik:
\[W = ΔEp = k.Q.q. [\frac{1}{r_2}+\frac{1}{r_1}] = q.(V_2 – V_1)\]r2 = jarak tujuan ke sumber muatan (m)
r1 = jarak asal ke sumber muatan (m)
V2 = potensial tujuan (V)
V1 = potensial asal (V)
- Potensial/beda potensial listrik (V) adalah usaha listrik tiap satuan muatan yang terjadi ketika muatan uji dipindahkan ke suatu titik.
Pada suatu titik
\[V = k\frac{Q}{r}\]Pada muatan uji
\[v=\frac{w}{q}\]Q = besar muatan listrik (C)
q = besar muatan uji (C)
r = jarak antar muatan (m)
- Resultan potensial listrik jika terdapat lebih dari satu muatan sumber:
Vtotal = V1 ± V2 ± V3 ± … Vn
- Kuat medan listrik dan potensial listrik pada beberapa keadaan:
Pada bola konduktor berongga

- Pada bola berongga, muatan tersebar merata di permukaannya saja.
Kuat medan listrik Dalam bola (r<R)
E = 0
Luar bola (r≥R)
\[E = k\frac{Q}{r^2}\]Potensial listrik Dalam bola (r<R)
\[V = k\frac{Q}{R}\]Luar bola (r≥R)
\[V = k\frac{Q}{r}\]Q = muatan bola berongga (C)
R = jari-jari bola konduktor (m)
r = jarak titik terhadap pusat bola (m)
Antara dua keping sejajar

- Dua keping sejajar merupakan dua buah logam yang memiliki muatan berbeda.
- Pada dua keping sejajar, muatan tersebar merata di seluruh bagian dalamnya, membentuk rapat muatan.
σ = rapat muatan (C/m2)
q = muatan keping (C)
A = luas permukaan keping (m2)
- Selama dalam keping sejajar, gaya Coulumb yang terjadi adalah sama.
Kuat medan listrik:
Luar keping (r>d)
E = 0
Dalam keping (r<d)
\[E =\frac{σ}{ε_0}\]σ = rapat muatan (C²/m²)
ε₀ = permitivitas medium (C²/N·m²)
= 8,85 x 10-12 C²/N·m²
(vakum/udara)
Potensial listrik:
Luar keping (r>d)
V = E.d
Dalam keping (r<d)
V = E.r
E = kuat medan listrik dalam keping (N/C)
d = jarak antar keping (m)
r = jarak titik ke keping = 1/2 d (m)
D. Hukum Gauss
- Garis-garis gaya listrik adalah visualisasi vektor medan listrik yang tidak pernah berpotongan dan kerapatannya menyatakan kekuatan medan.
- Garis-garis gaya listrik:


- Hukum Gauss menjelaskan tentang jumlah garis-garis gaya listrik (fluks listrik) yang menembus suatu permukaan tertutup.

Φ = E.A.cosθ
\[Φ =\frac{Σq}{ε_0}\]Φ = fluks listrik (Weber)
A = luas permukaan tertutup (m²)
E. Kapasitas Kapasitor
- Kapasitor adalah alat penyimpan muatan dan energi listrik, yang terbuat dari dua keping konduktor dengan muatan sama besar, namun berlawanan.
- Muatan kapasitor dapat dihitung: q = C.V
- Kapasitor biasanya diisi oleh bahan dielektrik atau isolator, seperti kertas, kaca, atau plastik, yang mempengaruhi kapasitansi.
- Kapasitansi adalah kapasitas muatan yang didapat disimpan kapasitor, dapat dihitung:
- Dielektrik vakum/udara
C = kapasitansi (C/V atau farad)
εo = permitivitas medium (C2/Nm2)
= 8,85 x 10-12 C2/Nm2
(vakum/udara)
A = luas permukaan keping (m2)
d = jarak antar keping (m)
Dielektrik selain udara
εr = permitivitas relatif
medium (C2/Nm2)