Kategori: Tak Berkategori

  • RPS Pengajaran dan Pembelajaran dengan Metode Daring dan Bauran

    RPS Pengajaran dan Pembelajaran dengan Metode Daring dan Bauran

    Mata Pengajaran dan Pembelajaran dengan Metode Daring dan Bauran

    Mata Kuliah ini memberikan kompetensi bagi mahasiswa baik pengetahuan, keterampilan, sikap, pengalaman belajar, dan literasi calon guru terkait desain instruksional dengan metoda daring dan bauran baik sinkron maupun asinkron. Melalui pembelajaran berbasis kasus/masalah/projek, calon guru mampu merancang dan mengevaluasi rancangan desain instruksional (berbasis projek, berbasis kasus, berbasis masalah, discovery learning, digital storytelling, dan literature circle) sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah calon guru sehingga tercapai pembelajaran yang optimal dengan siswa yang partisipatif, interaktif, terlibat aktif, dan kolaboratif. Calon guru mendiskusikan kesenjangan akses teknologi dan solusinya terkait pengajaran dan pembelajaran dengan merujuk hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal nasional dan internasional.

    A. CPL

    S1Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa; menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai kemanusiaan,dan etika profesi; meningkatkan mutu kehidupan masyarakat, patriotis, toleran, multikulturalis, kolaboratif, peduli lingkungan, disiplin, bertanggung jawab, mandiri, dan berjiwa wirausaha.
    P1Menguasai dan menerapkan teori dan konsep untuk menyusun alur belajar berdasarkan tingkat kompleksitas bidang ilmu yang terkait
    KU3Mampu mengkomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi guru dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama komunitas guru.
    KK1Mampu mengembangkan pengetahuan profesional dalam pembelajaran berpusat pada peserta didik dan mewujudkan profil pelajar Pancasila secara akomodatif, adaptif dan progresif terhadap perkembangan zaman

    B. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

    Mahasiswa memiliki kompetensi terkait konsep dan aspek desain instruksional dengan metode daring dan bauran dan merancang desain pembelajaran dan pengajaran secara variatif. Mahasiswa dituntut memiliki kompetensi untuk mengidentifikasi masalah dan solusinya terkait kesenjangan teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran dengan metode daring dan bauran sehingga dapat mengembangkan pengetahuan profesional yang berpusat pada peserta didik. Selain itu, mahasiswa memiliki kompetensi dalam mengkomunikasikan secara lisan dan tertulis hasil rancangan desain instruksional, temuan masalah dan solusinya dalam bentuk lisan dan tertulis secara individual dan kolaboratif sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama komunitas guru.

    C. Sub CPMK

    1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dan aspek desain instruksional dengan metode daring dan bauran dan merancang desain pembelajaran dan pengajaran secara variatif (P1)
    2. Mahasiswa mampu merancang konsep dan aspek desain instruksional dengan metode daring dan bauran dan merancang desain pembelajaran dan pengajaran secara variatif (P1)
    3. Mahasiswa mampu mereview hasil diskusi terkait rancangan desain instruksional dengan metode daring dan bauran dan merancang desain pembelajaran dan pengajaran secara variatif (P1)
    4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah dan solusinya terkait kesenjangan teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran dengan metode daring dan bauran sehingga dapat mengembangkan pengetahuan profesional yang berpusat pada peserta didik (KU3)
    5. Mahasiswa mampu mengkomunikasikan secara lisan dan tertulis hasil rancangan desain instruksional, temuan masalah dan solusinya dalam bentuk lisan dan tertulis secara individual dan kolaboratif (KK1)

    D. Bahan Kajian

    1. Desain instruksional
    2. Metode Pengajaran dan Pembelajaran Daring dan Bauran
    3. Media Pembelajaran

    E. Referensi

    Instructional-Design Theories and Models, Volume IV. The Learner-Centered Paradigm of Education. Charles M. Reigeluth, Brian J. Beatty, Rodney D. Myers. Taylor and Francis, 2016

    Tambahan

    1. Elliott, Lory. 2021. Project-Based Learning Anywhere. Live It, Learn It, Love It! Dave Burgess Consulting, Inc.
    2. Mous, Jos; Bouhuijs, P; Hans Schmidt, Hans. 2019. Introduction to Problem-Based Learning.Taylor and Francis.
    3. Moeller, Marc; Moeller,Victor. 2016. Literature Circles That Engage Middle and High School Students.Taylor and Francis.
    4. Waterhouse, Alison. 2016. Self-Discovery: Supporting Emotional Health and Wellbeing in School.Taylor and Francis.
    5. AAVV, Anna Maria Brígido Corachán, Carmina Gregori Signes.2014. Appraising Digital Storytelling across Educational Contexts. Publicacions de la Universitat de València

    Kegiatan Pembelajaran

    Pert.SUB CPMKMateri
    1 – 2Mahasiswa dapat menguasai konsep desain instruksional (P1)

    (Partisipatif portofolio)
    Desain Instruksional

    Pengajaran dan pembelajaran dengan metode daring dan bauran
    3 – 5Mahasiswa dapat merancang pengajaran dan pembelajaran berbagai desain instruksional dengan metode daring dan bauran (P1, KK 1)

    (Projek mendesain RPP kelompok)
    Desain instruksional:

    Project Based Learning

    Problem Based Learning,

    Discovery Learning,

    Digital Storytelling,

    Literature Circle dengan metode daring dan bauran
    6 – 7 Mahasiswa dapat mereview dan merevisi rancangan desain instruksional dengan metode daring dan bauran (P1; KK 1)

    (Partisipatif portofolio hasil review)
    Desain instruksional:

    Project Based Learning

    Problem Based Learning,

    Discovery Learning,

    Digital Storytelling,

    Literature Circle dengan metode daring dan bauran
    8UTS

    (Presentasi Poster Digital)

    1. Video Explainer Desain Instruksional
    2. Infografis
    Desain instruksional:

    Project Based Learning

    Problem Based Learning,

    Discovery Learning,

    Digital Storytelling,

    Literature Circle dengan metode daring dan bauran

    Materi dan Topik Pokok

    1. Desain Instruksional
    2. Project Based Learning
    3. Problem Based Learning,
    4. Discovery Learning,
    5. Digital Storytelling,
    6. Literature Circle dengan metode daring dan bauran
  • Kewajiban Khusus 3 Tahunan PO BKD Dosen Sesuai dengan Jabatan Fungsional

    Selain melaksanakan Kegiatan Tridharma Perguruan minimal 16 SKS dalam satu semester, Dosen memiliki kewajiban Khusus menghasilkan Karya Intelektual yang harus dilaporkan dalam kurung waktu 3 tahun.

    Kewajiban tersebut tertuang pada Halaman 19 Kepdirjendikti Kemdikbud No. 12/E/KPT/2021 tentang PO BKD.

    A. Kewajiban Khusus Dosen dalam PO BKD

    NoJabatan FungsionalKarya Intelektual Jumlah MinimalKontribusi / Posisi Penulis
    1Asisten AhliMenulis Buku Ajar / Buku Teks atau Publikasi Ilmiah.1 Buku atau 1 ArtikelSebagai penulis utama atau penulis pendamping
    2LektorMenulis Buku Ajar / Buku Teks atau Publikasi Ilmiah.1 Buku atau 1 ArtikelSebagai penulis utama atau penulis pendamping
    3Lektor KepalaPaling sedikit 3 (tiga) karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal nasional terakreditasi,

    atau:

    Paling sedikit 1 (satu) jurnal internasional, paten, atau karya seni monumental/ desain monumental.
    3 Karya Ilmiah

    atau

    1 Karya
    salah satunya sebagai penulis utama (penulis pertama atau penulis korespondensi)

    atau

    sebagai penulis utama atau pendamping

    4ProfessorMenulis Buku Ajar atau Buku Teks

    dan

    Paling sedikit 3 (tiga) karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional terakreditasi.

    dan

    Paling sedikit 1 (satu) karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional bereputasipaten, atau karya seni monumentaldesain monumental

    1 buku


    dan

    3 karya ilmiah

    atau

    1 karya

    sebagai penulis utama atau pendamping

    dan

    salah satunya sebagai penulis utama (penulis pertama atau penulis korespondensi)

    atau

    sebagai penulis utama atau pendamping
  • Anda Sarjana Fisikanya, Apa?

    “Anda sarjana fisikanya, apa?” Tanya HRD kepada seorang pelamar kerja.Dengan penuh kebingungan, si pelamar menjawab. “saya sarjana fisiknya, lulus pak!!!”.

    Si pewawancara cuman ngumpat dalam hati, “inikah ijazah kamu bambang, Pasti luluslah!!!”

    Ini adalah fantasi liar saya tentang pembicaraan, kelak di sebuah ruang wawancara perusahaan tambang, malam ini, Satu pekan setelah semester ganjil tahun ajaran 2022/2023 di mulai.

    Kelas-kelas saya dalam jendela digital penuh sesak, segemuk SKS ketika saya kuliah dulu. Hanya saja sedikit ironi yang terjadi di ruang-ruang kelas yang saya sedikit kusam dan berdebu. Sunyi, senyap, tak ada mahasiswa hanya sekumpulan bangku dan meja yang saling tatap-tatapan.

    Mereka semua sudah sibuk dengan kegiatan baru mereka yang lebih merdeka. Bebas dari kekangan harus belajar fisika mulu di jurusan fisika. Sesekali boleh dong mereka belajar seni desain, teknik jualan jasa bantuan finansial, atau mengajar anak-anak yang nyaris putus sekolah karena di kampung mereka tak ada guru sekolah dasar.

    Mereka adalah jiwa yang lahir merdeka, jadi janganlah kekang dan bungkus dalam balutan “Sarjana Fisika”.

    Merdeka untuk tidak belajar fisika, yah 3 semester cukuplah buat berpertualang melalang buana muka bumi ini. Mempelajari ilmu tentang meriam bambu di sebuah kampung yang dahsyatnya setara melebihi Mekanika Kuantum, Rumitnya bentuk unsur di fisika Inti atau malah tekanan udara panas di termodinamika, kenang ingatan di memori saya tentang status whatsapp di grup-grup rekan kerja.

    Beberapa mahasiswa terlihat lalu lalang di ruang admin jurusan dengan wajah sedikit tua dari mahasiswa baru yang masih lugu. Mereka ini tinggal di kampus karena belum atau tidak punya hak lagi “kabur” dari kampus, kalau saja bisa Pasti mereka kabur.

    “Pak apa saya bisa ikut program merdeka pak” Tanya mahasiswi semester sepuh dengan jumlah SKS lulus tidak sampai 100, kepada saya. Harapannya sih ingin melakukan aktifitas lain di luar kampus sebagai ganti mata kuliah yang sampai hari ini takut ia hadapi.

    Beberapa mahasiswa baru terlihat kebingungan. Mereka sibuk bertanya tentang nama-nama dosen yang mungkin saja mengajar mereka pada kelas berikutnya.

    Kadang lugunya berubah jadi lucu takkala yang ditanyai adalah orang yang dicari. Bapak kenal pak Budi? Tanya mahasiswa baru ke pak Budi. Alis pak Budi mengerenyik, bingung mau menjawab apa. Tentu saja Pak Budi tidak bisa melihat Pak Budi sendiri, kecuali waktu itu ada cermin.

    Selain itu, Pak Budi juga sedikit bingung, kok mereka bisa-bisanya tidak mengenali dosen-dosen mereka sih.

    Secara foto-foto dosen sudah mejeng di website resmi Prodi sambil senyum, lengkap dengan karya -karyanya yang terindeks Rawhana, Secopas atau Web for Scientist tapi non scientist juga harus punya. Bahkan dengan IPR-IPRnya yang sudah mengalahkan Edison. Sekalipun tak ada satu buku sains pun yang membanggakan Edison karena karyanya banyak ciplakan.

    “Lah kan mereka generasi milenial kan? Generasi yang harusnya lebih melek teknologi dari kami. Generasi yang bisa mengakses ribuan informasi di genggaman mereka” pikir Pak Budi dalam hati.

    Yah ente salah Pak Budi!!!!

    Mereka sangat melek teknologi

    Di HP mereka itu sudah terinstal aplikasi bertukar informasi super penting seperti Tok Tok. Yah ini bisa membuat mereka menikmati sisi seni tari dansa yang cetar membahana dari sebaya mereka. Ada banyak kok disana!!!

    Kalau sednag ada uang dan jiwa dermawan mereka muncul, Kadang mereka juga membantu wanita yang kekurangan uang di aplikasi Mu Chat. Tidak seperti Pay Pal dan Google yang nyaris kena blokir, karena dianggap gak begitu berguna bagi warga sini.

    Pak Budi ini sedikit arogan emang!, sedikit rasis!

    Ada mahasiswa dari kota kembang yang ia tolak mentah-mentah. Katanya, “kamu nyebarin HIV di kampung mu saja sanah jangan di sini”.

    Padahal kan!!! gak semua mahasiswa dari sana yang suka pergaulan bebas pak.

    “Pak budi, pak budi!” ucapku dalam hati.

    Itukan hanya ratusan mahasiswa pak yang terdeteksi positif HIV!!! Tidak semua,. Itu cuman data dari mahasiswa yang sudah cek darah kok. Bukan semuanya,.. Jadi yang gak cek darah jangan digeneralisasi lah.

    Sisanya kan, bisa saja tidak terkena HIV kan…

    Pergaulan bebas itu bukanlah pelanggaran hukum.

    Toh mereka belum punya pasangan resmi, jadi tindakan asusila itu bukan tindakan pidana kok. Kecuali mereka sudah punya suami atau istri, barulah ini urusan pidana.

    Mending pak Budi belajar deh menghargai perbedaan pendapat, bahwa Kelamin itu beda dengan Gender sebagaimana dunia “akademik” mengajari kita berfikiran terbuka.

    “Gender itu bebas, yah. boleh saja seseorang punya titit, tapi belum tentu laki, apalagi perempuan!!!!”

    Kita ini warga yang berketuhanan yang maha Esa yah!!! dan menurut tuhan, adam itu diciptakan dengan steve,…

    Tapi jangan tanya tuhan yang mana.

    Soalnya pengetahuan saya masih minin. Sepengetahuan saya, di Kristen, Katolik, dan Islam masih pada gak berkembang. Soalnya di agama-agama ini, Adam masih diciptakan bersama Eve.

    Yah pikiran saya memang sedikit liar. Kadang melanglang buana jauh terbang ke angkasa menikmati sejarah di masa lampau melalui pemandangan langit malam ini. Sejarah yang paling singkat yah peristiwa lima tahun yang lalu dari bintang Centauri. Mungkin saja malam ini di titik kecil langit gelap itu, sudah tidak ada lagi. Entah karena meledak atau di gondol maling.

    Saya akan sadar lima tahun ke depan setelah semuanya tiada.

    Saya baca tentang sejarah di malam hari ini melalui buku-buku Robert L. Wolke yang menjawab banyak pertanyaan sains dengan cara nyeleneh. Harapannya tanpa harus kuliah, para orang tua bisa menjawab rasa penasaran anak mereka tentang sains.

    Wolke ini salah satu orang yang membuat saya suka dengan fisika, selain guru SMP saya, Pak Nas yang mata melotot ketika menjelaskan konsep fisika di papan tulis. Sangkin sukanya dengan fisika, saya pilihlah kuliah di jurusan fisika. Sampai akhirnya menyandang dua gelar yang sama.

    Ketika saya ditanya, kamu Sarjana fisikanya apa?

    Saya bisa jawab dengan lantang HRD itu dengan lantang,

    Saya Kuliahnya Bidang Pendidikan Fisika, Jadi saya datang untuk menyelesaikan masalah di bidang pendidikan fisika. Tak usah ragu dengan nilai-nilai yang tertera di sana. Itu semua mewakili apa yang ada di kepala saya dan apa yang saya pelajari.

    Tak usah ragu pak, saya adalah jawaban dari masalah perusahaan bapak yang memutuskan menuliskan membutuhkan sarjana pendidikan fisika di lowongan pekerjaan yang bapak iklankan.

  • Grammar Mini Test IV

    Grammar Mini Test IV

    Berikut ini adalah 10 soal mini test TOEFL ITP untuk sesi Structure. Silahkan kerjakan dengan seksama untuk menebak kemampuan struktur anda.


    Grammar Mini Test IV


  • Mata Kuliah

    Mata Kuliah

    A. Bidang Kajian Fisika

    Icon Mata Kuliah Fisika

    Fisika Dasar

    Icon Gaya Dinamika Gerak dalam Fisika

    Mekanika

    Icon Elektronika

    Elektronika

    Icon Termodinamika

    Termodinamika

    Icon Digital Sound

    Gelombang

    Icon Listrik Magnet

    Listrik Magnet

    Mekanika Fluida

    Digital Physics Icon

    Elektronika Digital

    Icon Fisika Instrumentasi

    Instrumentasi Fisika

    Icon Earth And Space Physics

    Fisika Bumi dan Antariksa

    Icon Fisika Modern Einstein

    Fisika Modern

    Icon Fisika Modern

    Fisika Inti

    Icon Statistical Physics

    Fisika Statistik

    Icon Fisika Kuantum

    Fisika Kuantum

    Icon Fisika Zat Padat

    Fisika Zat Padat

    B. Bidang Kajian Pembelajaran dan Pendidikan

    Icon Multimedia

    Multimedia Pembelajaran

    Media Audio Visual

    Icon e-Learning

    Pengantar e-Learning

    Algoritma dan Pemograman

  • Materi Fisika Dasar Untuk Universitas

    Materi Fisika Dasar Untuk Universitas

    Berikut ini adalah kumpulan materi Fisika Dasar untuk Universitas. Kumpulan materi ini disusun dan diurutkan berdasarkan kelompok-kelompok materi yang sejenis.

    1. Besaran dan Satuan

    1. Besaran dan Satuan
    2. Aturan Angka Penting
    3. Notasi Ilmiah
    4. Massa dan Berat

    2. Gerak

    1. Kinematika Gerak Lurus
    2. Operasi Vektor
    3. Gerak Parabola
    4. Gerak Melingkar
    5. Tembakan Peringatan di Udara

    4. Gaya dan Hukum Newton

    1. Hukum Newton tentang Gerak
    2. Analisis Gaya melalui Diagram Gaya
    3. Aplikasi Hukum Newton
    4. Gaya Gesek
    5. Tekanan
    6. Gaya Sentripental

    5. Usaha dan Energi

    1. Usaha dan Energi Kinetik
    2. Daya
    3. Gaya-Gaya Konservatif
    4. Energi Potensial
    5. Energi Mekanik
    6. Hukum Kekalan Energi Mekanik
    7. Kecepatan Lepas dari Orbit Bumi
    8. Usaha pada Gaya Gesek
    9. Pengungkit
    10. Katrol

    6. Momentum

    1. Momentum Benda Titik
    2. Hukum Kekekalan Momentum
    3. Tumbukan Benda dengan Jalur Segaris
    4. Ayunan Balistik
    5. Koefisien Restitusi
    6. Impuls
    7. Pusat Massa Benda
    8. Metode Integral untuk Menentukan Pusat Massa
    9. Kecepatan dan Percepatan Pusat Massa
    10. Gerak Roket
    11. Tumbukan Berantai

    7. Getaran dan Osilasi

    1. Getaran dan Gelombang
    2. Osilasi pada Bandul Matematis
    3. Osilasi Pada Pegas
    4. Energi Osilasi Pada Pegas
    5. Mengukur Percepatan Grafitasi Bumi
    6. Osilasi pada Dawai
    7. Resonansi
    8. Getaran Teredam
    9. Suspensi Strut MacPherson
    10. Spektometer Inframerah
    11. Osilasi atom pada zat padat
    12. Osilasi melalui pusat bumi

    8. Gravitasi

    1. Medan Gaya dan Gaya Tak Sentuh
    2. Medan Gravitasi di Permukaan Bumi
    3. Medan Gravitasi di Dalam Bumi
    4. Energi Potensial Gravitasi di Permukaan Bumi
    5. Energi Potensial Gravitasi di Dalam Bumi
    6. Energi Mekanik Benda Dalam Orbit Bumi
    7. Gangguan pada Kecepatan Orbit
    8. Hukum Kepler untuk Gerak Planet
    9. Pembuktian Hukum Kepler dengan Hukum Gravitasi Newton
    10. Pembuktikan Persamaan Gravitasi dari Hukum Kepler
    11. Lubang Hitam (Black Hole)
    12. Pembelokan Cahaya oleh Medan Gravitasi
    13. Pasang Surut Akibat Gravitasi Matahari dan Bulan
    14. Efek Pengurangan Konstanta Gravitasi Universal
    15. Batas Terkecil Massa Jenis Pulsar
    16. Panjang Bulan Kalender Hijriyah
    17. Tahun Hijriyah dan Tahun Masehi
    18. Hisab dan Rukyat
    19. Lintasan Planet Mars Diamati dari Bumi
    20. Perkiraan Lama Gerhana Matahari
    21. Ketinggian Maksimum Gunung di Bumi

    9. Dinamika Benda Tegar

    1. Momen Inersia
    2. Momen Inersia Sejumlah Partikel
    3. Momen Inersia Benda Kontinu
    4. Dalil Sumbu Sejajar
    5. Jari-jari Girasi
    6. Momen Gaya
    7. Momen Gaya Total
    8. Hukum II Newton untuk Rotasi Benda Tegar
    9. Menggelinding dan Selip
    10. Energi Kinetik Benda Tegar
    11. Kerja Oleh Momen Gaya
    12. Momentum Sudut Benda Tegar
    13. Hubungan Antara Momentum Sudut dan Momen Gaya
    14. Hubungan antara Momentum Sudut dan Momentum Linier
    15. Hukum Kekekalan Momentum Sudut
    16. Modulus Elastisitas

    10. Fluida

    1. Pengertian Fluida
    2. Bentuk Permukaan Fluida Statis
    3. Massa Jenis dan Massa Atom Relatif
    4. Modulus Bulk dan Kompressibilitas
    5. Tekanan Hidrostatis
    6. Hukum Archimedes dan Gaya Hidrostatis
    7. Ketinggian Permukaan Fluida
    8. Hukum Pascal
    9. Barometer
    10. Tenggelam, Melayang, dan Terapung
    11. Infus
    12. Tekanan Yang Dilakukan Gas
    13. Tekanan dalam Panci Presto
    1. Tegangan Permukaan
    2. Kelengkungan Permukaan Fluida
    3. Kohesi dan Adhesi
    4. Laju Aliran Fluida
    5. Debit Aliran
    6. Persamaan Kontinuitas dan Hukum Bernoulli
    7. Aliran Laminer dan Turbulen
    8. Hukum Bernoulli
    9. Viskositas
    10. Persamaan Poiseuille
    11. Hukum Stokes
    12. Gesekan Udara

    11. Kalor

    1. Pemanfaatan Sifat Kalor
    2. Pemanfaatan Sifat Perpindahan Kalor
    3. Konduktivitas Termal
    4. Pemuaian Termal
    5. Persamaan Pemuaian
    6. Hubungan antara Koefisien Muai Panjang, Luas, dan Volum
    7. Pemuaian Lingkaran
    8. Pemuaian Lingkaran Berongga
    9. Pemuaian Gas
    10. Aplikasi Sifat Pemuaian Zat

    Acknowledgement

    Tentu saja dalam penulisan dan penyusunan artikel, saya menemukan banyak masalah baik itu kendala tehnis, keterbatasan pengetahuan, dan waktu. Oleh karena itu saya sangat berharap feed back dalam bentuk komentar, kritik dan saran dari setiap setiap artikel terutama untuk hal-hal yang berkaitan dengan kesalahan konsep.

    Jumlah Artikel yang di tuliskan dalam artikel ini juga masih terbatas pada beberapa cuplikan materi. Beberapa materi mungkin disajikan cukup dalam namun sebagian lainnya masih terbatas pada masalah pengantar saja. Namun Saya sebagai penulis berupaya melengkapi seluruh artikel sehingga bisa digunakan bagi seluruh mahasiswa, dosen dan pengajar fisika yang membutuhkan materi fisika.

    It is free to use nor copy paste with or without mention this site. But I would like to express many thanks for those mention me. For citation form sample :

    Dahlan, Ahmad. (Tahun) Judul Artikel di bagian ini. Di akses pada laman https://ahmaddahlan.net/judul_artikel pada tanggal dan jam

  • Elemen Pemograman Bahasa Pascal

    AhmadDahlan.NET – Sama seperti bahasa program pada umumnya, Pemograman pascal juga diciptakan dengan library default yang berisi fungsi khusus yang menggunakan code-code unik. Code ini sudah tidak bisa lagi digunakan oleh user sebagai variabel makanya dari itu disebut sebagai Reversed Words kadang juga disebut sebagai fungsi.

    Contoh nya misalnya kata write sudah diinisiasi oleh pascal sebagai perintah “tulis” sehingga tidak bisa lagi digunakan sebagai variabel. Selain write, ada banyak code yang sudah digunakan seperti and, for, conts, library, in, label, goto, procedur, dan sebagainya.

    Setiap dari fungsi punya grup fungsi yang berbeda yang secara garis fungsinya sebagai berikut:

    A. Statement

    • Assignment
    • Case.. of.. else.. end
    • for..to
    • Downto..do
    • Begin.. End

    B. Const

    Const atau constant adalah nilai yang tetap yang dipasang pada program. Ekspresi-nya adalah

    Type
    Variable : tipe data
    ;

    C. Variable

    Variabel adalah nama yang dipilih oleh pembuat program untuk dilakukan operasi atau dieksekusi pada program. Aturan penulisan nama variable yakni :

    1. Tidak boleh dimulai dengan angka
    2. tidak termasuk dalam reversed word
    3. Tidak memakia spasi
    4. tidak mengandung simbol kecuali tanda garis datar “_”dan garis hubung “-“

    Panjang, Lebar, Tinggi: Integer;

    d. Tipe Data

    Tipe data secara ada dua yakni data Char atau data nomina dan tipe data angka. Tipda data angka terdiri dari beberpaa jenis dan akan menentukan proses ekeskusi angka

    TipeRangeSize
    Byte0…2558 bit
    Shortin-128 … 1288 bit
    Integer-32768…3276816 bit
    Long Integer-2147483648 … 214748364832 bit
    Real
    Double
    Extended
  • Teknik Penyajian Algoritma Dengan Pseudocode dan Flow Chart

    Teknik Penyajian Algoritma Dengan Pseudocode dan Flow Chart

    AhmadDahlan.NET – Teknik penyajian Algortima dapat dilakukan dengan dua cara yakni (1) Pseudocode dan (2) Diagram Alir atau Flow Chart.

    A. Pseudocode

    Pseudocode diartikan secara harifash sebagai kode semu sesauai dengan asalah katanya pseudo: semu dan code: kode. Tehsnisnya, Pseudocode adalah deskripsi dari algoritima pemograman yang disajikan dalam bentuk bahasa Pemograman. Tujuan agar pemograman lebih mudah dipahami oleh pembuat dan programmer lain yang mungkin saja bekerja dengan program yang sama.

    Pseudocode ini unik untuk setiap bahasa Program dimana semua code harus ditulis sesuai dengan struktur, hanya saja belum sampai pada level sintaks. Jadi inisnya hanya berisi informasi mengenai program apa yang sedang kamu baut.

    Struktur penulisan Pseudocode secara sebagai berikut :

    1. Nama Program
    2. Deklarasi
    3. Algortima

    Contoh Pseudocode sebagai berikut :

    Nama
    Konversi_Nilai
    
    Deklarasi
    Nilai : Integer
    
    Algoritma
    INPUT number
    If Nilai > 70 
      Then Print "Lulus"
    Else
     Print "Gagal"

    Struktur diatas bukanlan sintak bahasa Pemograman, hanya memberikan sinyal kepada orang lain mengenai program yang dibuat. Jika ditulis dalam sintak pemograman, maka struktur harus mengikuti sintaks masing-masing bahasa Program.

    Misalnya saya tuliskan dalam bahasa Pascal

    program konversi_nilai;
    uses crt;
    var nilai:integer;
    begin
    write('masukkan nilai :'); readln(nilai);
    if nilai >70 then writeln('Lulus')
    else writeln('Gagal');
    readln;
    end.

    Misalnya saja ingin membuatnya dalam bahasa Python maka Sintaksnya seperti berikut :

    nilai = float(input("Masukkan Nilai: "))
    if nilai > 70:
        print("Lulus")
    else:
        print("Gagal")

    B. Flow Chart

    Tehnik penyajian Algoritma yang lainnya adalah menggunakan Flow Chart atau dianggram alir. Flowchart sendiri adalah deskripsi algoritma yang disajikan dalam bentuk bagan-bagan yang telah disepakati terlebih dahulu mengenai penggunaan simbolnya.

    Adapaun simbol-simbol yang disepakai sebagai berikut :

    Simbol dan lambang dalam Flowchart

    Simbol-simbol disusun sesaui dengan alur yang diharapkan programmer. Sebagai contoh kita sajikan Program yang ada di bagian Pseudocode ke dalam Flowchart.

    Algoritma dan Pemograman Flowchart diangram Alir If program

    Pada pengembangan Program Kompleks, biasanya FLowchart sudah tidak pernah dikembangkan lagi karena terlalu memakan tempat dan banyak. Namun Flowchart adalah dasar pengembangan Algoritma yang paling memudahkan untuk para pemula.

  • Mengenal Society 5.0 – Issu dan Tawaran Solusi di Era Industri 4.0

    Mengenal Society 5.0 – Issu dan Tawaran Solusi di Era Industri 4.0

    AhmadDahlan.NET – Kemajuan teknologi dan kebudayaan Manusia sebagai mahluk perkakas di muka Bumi kini telah berada pada Industri 4.0 dan Society 5.0. Dua konsep ini adalah dua hal yang berbeda namun saling terhubungan satu sama lain.

    A. Industi 4.0 dan Apa Itu Society 5.0

    Manusia adalah mahluk perkakas yang sejak zaman purba sampai hari selalu berupaya memudahkan hidup mereka dengan membuat perkakas (teknologi). Mulai dari Kapak berimbas yang dibuat dari pecahan batu obisidan di zaman paleolitikum sekitar 3 juta tahun lalu, lalu manusia mulai mengenal cara melebur batu menjadi logam di zaman perunggu sekitr 8.000 tahun lalu sampai hari ini manusia sudah bisa mulai berfikir untuk menaklukkan Planet mars dengan pesawat mereka yang jarak terdekatnya sekitar 62 juta kilometer dari bumi dengan estimasi lintasan planetnya.

    1. Era Industri

    Beberapa penemuam teknologi yang berhasil diciptakan berhasil merubah kebudayaan yang pada skala global dikelompokkan ke dalam 4 gap besar, konsep ini disebut sebagai Era Industri (Industrial Age). Industri 1.0 ditandai dengan penemuan mesin uap oleh James Watt dan berhasil memicu revolusi Industri di London sekitar 1760-1830. Pada era ini kebergantungan manusia terhadap energi alam seperti angin dan angin untuk menggerakan kincir semakin berkurang. Manusia bisa melakukan kegiatan produksi industri besar dan trasnportasi kapan saja tanpa menunggu musim seperti sebelum Mesin Uap di temukan. Hanya saja, bentuk mesin uap yang besar membuat hanya sebagian orang dan industri bisa mengendalikan dan memanfaatkan energi ini.

    Energi listrik kemudian ditemukan dan digunakan secara meluas pada tahuan 1870. Energi jauh lebih ramah dibandingkan dengan mesin uap. Pada masa ini juga mesin diesel dan mesin Bensin sudah ditemukan dan mulai menggantikan mesin uap yang tidak begitu efisien dalam mengkonversi energi. Energi listrik ini kemudian dimanfaatkan dengan menggunakan motor listrik untuk kebutuhan manusia seperti menyalakan lampu, radio, setrika dan kegiatan industri yang ukurannya lebih kecil dari Industri di era mesin uap. Era ini kemudian ditandai sebagi Era Industri 2.0.

    Industri 3.0 dimulai saat semi konduktor ditemukan sekitar tahun 1969. Semi Konduktor ini unik karena energi listrik besar yang arahnya bolak-balik di Industri 2.0 bisa diarahkan menjadi satu arah saja. Konsep ini menjadi pembuka gerbang digital pertama dimana jika arus listrik yang lewat sesuai maka sinyal diizinkan jika arahnya berlawanan tidak akan lewat. Gerbang digital ini kemudian dikonversi menjadi sinyal masuk 1 dan tidak sinyal 0, bersama dengan logika matematis kemudian industri komputerisasi pun dimulai. Jadi Industri 3.0 juga ditandai dengan penemuan semikonduktor sebagai bahan dasar mikrochip kumputer.

    Saat ini kita berada di Industri 4.0 dimana tekonologi kominikasi sudah bisa dilakukan dengan sangat detail melalui jaringan Internet. Jaringan internet Global ini bisa menguhubungan satu perangkat dengan perangkat lain. Jika dirancang satu perangkat sebagai kontroler dan perangkat lain sebagai eksekutor maka di industri 4.0, mesin-mesin pabrik bisa dijalankan dari jauh. Sistem ini dikenal dengan sistem remote.

    Hal lain dari Industri 4.0 selain sistem remoting adalah Big Data. Komunikasi manusia yang dilakukan di jaringan internet ini memungkinkan perakaman data dari setiap aktifitas yang ada disana. Data-data ini tidak hanya bersifat tehnis seperti menunjukkan alamat melalui peta digital, melakukan pembayaraan online dan sejenisnya tapi juga data-data yang melibatkan psikologis manusia seperti kesukaan terhadap warna, jenis kelamin, makanan, tempat nongkrong dan sejenisnya. Ini adalah ruh dari Society 5.0 yang tanpa Industri 4.0 hampir mustahil untuk diwujudkan.

    Infografis sederhana Industri 4.0

    Penciri Utama era Industri:

    1. Industri 1.0 – Mesin Uap
    2. Industri 2.0 – Energi Listrik
    3. Industri 3.0 – Semi Konduktor dan Komputerisasi
    4. Industri 4.0 – Remoting dan Jaringan Internet

    2. Era Society

    Era Society dibagi berdasarkan kebudayaan yang dibangun oleh manusia dari aspek sosial untuk pemenuhi kebutuhan hidup seperti sandang, pangan, dan papan. Papan dalam ini lebih kompleks dari sekedar tempat tinggal semata tapi juga meliputi kebutuhan hidup lain yang sifatnya gaya hidup.

    Kita mulai dari kebiasan berburu manusia purba yang awalnya dilakukan secara individu. Bertahan hidup bisa dilakukan lebih mudah dan aman jika dilakukan secara bersama maka para manusia purba ini mulai membuat komunitas untuk berburu untuk mendapatkan hewan lebih besar. Komunitas ini menjadi penciri utama dari Society 1.0.

    Kelemahan dari kehidupan berburu ini adalah keberadaan sumber daya alam akan terus menipis karena pasokan makanan hanya berasal dari daerah tinggal sekitar komunitas. Hal ini membuat kehidupan manusia purba hidup no maden, berpindah dari satu daerah ke daerah lain, jika bertemu dengan komunitas lain ada kemungkinan terjadi perang jika kedua komunitas ngotot untuk hidup di tempat yang sama.

    Agar bisa lebih stabil dalam menjaga kehidupan komunitas, manusia kemudian berfikir cara mengelola lahan dan berternak. Meskipun pada awalnya masih tetap bergantung pada kesuburan tanah sehingga no maden masih tetap dilakukan sampai pada akhirnya teknologi pertanian terutama untuk cara menyuburkan tanah ditemukan. Kehidupan komunitas manusia inipun sudah mulai menetap di satu daearah. Komunitas-komunitas kemudian mulai menetapkan diri tinggal di satu tempat tertentu.

    Antar komunitas ini kemudian mulai bertukar hasil produksi dengan cara barter, kemudian memilih satu barang sebagai alat tukar agar lebih mudahkan proses perdagangan dan jadilah manusia berada pada society 2.0.

    Kemudian Society 3.0 dimulai dengan perkembangan industri 1.0 dimana manusia sudah mulai mengenal teknologi komunikasi dan mesin termodinamis. Setelah revolusi industri, interaksi komunikasi manusia bisa dilakukan lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Manusia bisa berpergian dengan cepat dengan kendaraan bertenaga mesin baik antar daerah maupun antar pulau. Pertukaran teknologi yang sebelumnya hanya terjadi pada komunitas tetangga bisa dilakukan dengan komunitas yang terpisah antar pulau. Komunikasi pun bisa dilakukan dengan cepat dengan saluran telefon dan radio yang memungkinkan terjadinya pertukuaran suara dan gambar

    Komunikasi melalui gelombang radio memungkinkan manusia melakukan komunikasi dua arah secara langsung namun tidak dengan komunikasi massal. Komunikasi massal (broadcasting) hanya bisa dilakukan dengan satu arah dan hanya pihak-pihak yang memilikinya. Saat ini makna komunitas ini sudah banyak berubah dari yang dulunya hanya menentap pada daerah tertentu, saat ini bentuk komunitas semakin kompleks seperti kerajaan, negara, perserikatan antar negara dan perserikatan antar kondisi negara.

    Selanjutnya Society 4.0 dicirikan dengan adanya jaringan internet yang digunakan secara meluas. Komunikasi antar negara yang jauh bisa dilakukan tanpa melalui sistem broadscating karena setiap orang sudah memiliki alat komunikasi di genggaman mereka. Hasilnya setiap individu bisa mengambil bagian dalam ketersediaan informasi yang ada di dunia.

    Dampaknya adalah kurangnya kontrol karena pada siste Broadcasting, lembaga penyiar akan melakukan verifikasi yang berlapis sebelum akhirnya menyampaikan berita, namun tidak dengan era Industri 4.0 dan Society 4.0. Kontrol akan berita dan informasi menjadi sulit dilakukan karena banyaknya sumber informasi. Tidak heran jika beberapa ahli memberi label masa Society 4.0 sebagai era disrupsi informasi atau malam era Post Truth. Post Truth adalah erah dimana informasi akan terlebih dahulu disebar sebelum akhirnay di klarifikasi.

    Masalah ini menjadi landasan untuk menghadirkan Society 5.0 dimana ada sebuah sistem yang diciptakan untuk meminimilasir beredarnya informasi yang tidak valid atau bahkan hoax. Pada era Society 4.0, proses konfirmasi dilakukan dengan dua cara yakni melalui (1) bantuan lembaga yang kompeten seperti kominfo, lembaga akademisi, dan media massa besar. Cara yang kedua adalah melalui literasi dari individu yang mendapatkan informasi tersebut.

    Solusi dari masalah disrupsi informasi dan post Truth ini adalah kemajuan era Industri 4.0 yang memungkinkan manusia mencipatkan kecerdasan buatan (AI). Perbedaan mendasarnya dengan algoritman non AI adalah adanya kemampuan mesin menganalisis data dan mengambil keputusan sendiri mengenai data tersebut. Selain menganalisis, AI ini bisa melakukan eksekusi terhadap kesimpulan yang diberikan. Meskipun demikian AI ini tidak secanggih tulisan-tulisan sains fiksi yang ada di film I Robot atau Terminator.

    Ilustrasi Sederhana pengembangan AI Dasar :

    Ilustrasi Pengambilan Kesimpulan pada AI Sederhana

    Misalkan ada ribuan data yang ada di internet, kemudian Ai akan membuat kategori data tersebut berdasarkan data yang tersebar. Karena data sifatnay dinamis maka programer tidak bisa menentukan kriteria data di awal membuat program. Jadi dalam hal ini AI lah yang membuat kategori data ini dan bersifat dinamis. Dari data-data ini kemudian dikelompokkan berdasarkan kedekatan. Jika Algoritma sederhana dimasukka misalkan nilai yang banyak adalah kebenaran maka A yang menjadi kesimpulan yang benar dari hamparan data ini.

    Ilustrasi dari Industri 4.0 dan Society 5.0

    Tugas AI adalah membuat kategori dari data yang sifatnya dinamis, namun tidak bisa membuat data. Data yang disajikan berasal dari perilaku manusia di internet baik dari sisi tehnis mupun dari sisi psikologi seperti penjelasan sebelumnya di Point Industri 4.0. Karena data-data ini berasal dari manusia yang nilainya ditentukan berdasarkan aspek sosial dan budaya maka konsep ini dikembangkan sebagai Konsep Society 5.0.

  • Daftar Materi dan Tugas Infografis Mata Kuliah Media Audiovisual

    1. Besaran dan Satuan – Septi Dwi Alifah Mustamin – Portrait
      1. Besaran dan Satuan
      2. Alat-Alat Ukur
    2. Jangka Sorong –
    3. Mikrometer Sekrup – Nabilah Anwar / 1912040012 – Landscape
      1. Defenisi dan Fungsi Micrometer
      2. Cara Pembacaannya
      3. Struktur Micrometer
    4. Besaran Pokok dan Besaran Turunan – Widiawati Rauf Dalle / 1912042015 – Portrait
      1. Besaran Pokok
      2. Besaran Turunan
      3. Sejarah Besaran-Besaran Pokok
    5. Gerak Lurus Beraturan (GLB) – Azaliyatul Hidayah / 1912042019 – Portrait
      1. Defenisi dan Persamaan
      2. Contoh Kasus GLB
    6. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) – Nurhaliza Baharuddin / 1912441011
    7. Gerak Jatuh Bebas – Hilmawaty Ramlan / 1912041022 – Landscape
      1. Sejarah Pengamatan Gerak Jatuh Bebas
      2. Persamaan Gerak Jatuh Bebas
      3. ….
    8. Gerak Vertikal ke Atas – Yustin Benselina L / 1912041005 – Landscape
      1. Defenisi dan Ciri-Ciri Vertikal
      2. Contoh Kasus
    9. Gerak Melingkar Beraturan
    10. Gerak Parabola – Nurhidayah Hatma / 1912040008 – Landscape
      1. Defenisi Gerak Parabola
      2. Penerapan Dalam Kehidupan Sehari-Hari
    11. Hukum Newton – Amri / 1912041023 – Portrait
      1. Hukum I
      2. Hukum II
      3. Hukum III
    12. Gaya Gesek – Husnul Khatimah / 1912041021 – Portrait
      1. Defenisi dan Jenis-Jenis Gesek
      2. Bandingkan Antar Gaya statis dan Kinetis
      3. Gaya Gesek Pada Bidang Miring
    13. Hukum Gravitasi Newton & Hukum Kepler – Muh. Arkaan Rusdi / 1912440001 – Portrait
      1. Pengertian dan Persamaan
      2. Orbit Satelit
      3. Hukum Kepler
    14. Usaha dan Energi – Grivthy Alivka / 1912041009 – Portrait
      1. Usaha
      2. Energi
      3. Sistem Konservatis
    15. Hukum Kekekalan Energi – Andi Fahmi Fandiari / 1912042009 – Portrait
      1. Defenisi – Contohnya
      2. Persamaan Hukum Kekekalan Energi Mekanik
    16. Impuls dan Momentum – Muh. Sabrin Bayu / 1912040019 – Protrait
      1. Defenisi Umum
      2. Hukum Kekekalan Momentum
      3. Penerapan Momentum dan Impuls
    17. Kesetimbangan Benda Tegar – Sri wahyuni k / 1912042008 – Laptop
      1. Defenisi dan Konsep Benda Tegar
      2. Jenis-Jenis
      3. Momen Kopel
    18. Dinamika Rotasi / Momen Inersia
    19. Elastisitas dan Hukum Hooke – Muzakkir / 1912041011 – Landscape
      1. Defenisi Elastasitas – Persamaan
      2. Modelus Elastitas –
      3. Hukum Hooke
    20. Hukum Pascal – Harlyenda Ismayanti / 1912040016 – Protrait
      1. Defenisi Hukum Pascal
      2. Contoh Kasus-Kasus
    21. Fluida Statis – Nida Widanti / 1912042007 – Landscape
      1. Hukum Utama Hidrostatis
      2. Hukum Archimedes
    22. Fluida Dinamis & Hukum Bernoulli
    23. Suhu dan Kalor, Skala Termometer – Nurdianty Syahid / 1912041024 – Landscape
      1. Defenisi Suhu
      2. Kalor
      3. Perpindahan
    24. Teori Kinetik Gas
    25. Termodinamika
    26. Gelombang Mekanik – Nurfitrah / 1912042010 – Portrait
      1. Defenisi dan Contoh
    27. Gelombang Bunyi – Alvianita S Beladara / 1912042004 – Portrait
      1. Defenisi bunyi
      2. Klasifikasi Gelombang
      3. Penentuan Kedalaman
    28. Efek Doppler – Nur Maghfirah Waris / 1912440004 – Portrait
      1. Defenisi dan Efek Dopler
      2. Skema Efek dopler
      3. Pemanfaatan
    29. Gelombang Cahaya – St. Aisyah / 1912442005 – Portrait
      1. Defenisi Cahaya dan Manfaat
      2. Karakteristik
      3. Penerapan GEM Cahaya Dalam bidang Teknolgi
    30. Alat-alat Optik – Muthahharah / 1912041010
    31. Cermin & Lensa
    32. Listrik Arus Searah – Muh. Rifaldi / 1912040007 – Lansdcape
      1. Defenisi Umum
      2. Sumber Arus Listrik
      3. Rangkaian Listrik
    33. Hukum Ohm – Fachira Azzahra Nur / 1912041020 -Portrait
      1. Defenisi dan Sejarah Hukum Ohm
      2. Penerapan
      3. ….
    34. Hukum Kirchhoff – Devi Muhaemi / 1912041018 – Portrait
      1. Konsep Hukum Kirchoff I
      2. Konsep Hukum Kirchoff II
      3. Hukum Kirchof pada rangkaian Kompleks
    35. Listrik Statis – Rayhana Amiruddin / 1912040004 – Portrait
      1. Hukum Qoloumb
      2. Kuat Medan Listrik
      3. Hukum Gauss
    36. Medan Magnet
    37. Gaya Lorentz
    38. Listrik Arus Bolak-balik
    39. Efek Fotolistrik – Aldin Iframuhsinin / 1912440010 – Landscape
      1. Konsep Fotolistrik
      2. Contoh Penerapan Efekfotolistrik
    40. Pemanasan Global
    41. Efek Rumah Kaca – Muhammad Yunus / 1712042002
    42. Teori Relativitas
    43. Fisika Kuantum
    44. Teknologi Digital
    45. Fisika Inti
    46. Induksi Elektromagnetik
    47. Kapasitor – Nurmilasari / 1912040018 – Portrait
      1. Defenisi Kapasitar
      2. Jenis Jenis Kapasitor
      3. Contoh Dalam Kehiduna Sehari-hari
    48. Gelombang Elektromagnetik – Nurfitriyani / 1912042012 – Portrait
      1. Defenisi dan Sifat GEM
      2. Spektrum GEM
      3. Contoh Kasus