AhmadDahlan.NET – Gerak Harmonik Sederhana (GHS) adalah gerak bolak-balik yang membentuk sebuah gelombang bolak balik yang energi nya tidak hilang sehingga sebuah benda yang ber-gerak harmonik sederhana akan terus menerus bergerak bolak-balik tanpa henti.
Gerak Harmonik Sederhana secara terbatas dapat diamati melalui pendulum (bandul) sederhana yakni dengan cara menggantung sebuah beban bermassa m melalui tali sepanjang l yang massanya dapat diabaikan pada sebuauh titik kaku. Setelah beban diberikan simpanan kecil sehingga melakukan gerakan bolak-balik dengan periode yang sama.
Jika massa tali dan hambatan udara di sekitar sangat kecil dan nilainya dapat diabaikan maka kita akan melihat benda bergerak bolak-balik dengan periode yang tetap.
A. Periode Getaran Pendulum
Periode pada pendulum adalah lama waktu yang dibutuhkan beban m untuk kembali pada posisi semula. Misalkan kita beri simbol tiga titik di sebagai A, B dan C, maka satu getaran adalah lama waktu yang dibutuhkan oleh pendulum untuk dari titik A, B, C, B lalu kembali ke A.
Peirode pada gerak Harmonik Sederhana akan selalu sama dengan asumsi :
- Hambatan udara dan massa tali di sekitar sangat kecil sehingga dapat diabaikan.
- Tali penggantung tidak dapat dirapatkan dan direnggangkan.
- Gravitasi di tempat tersebut konstan
- Pusat penggantung talu kaku dan tidak berpindah.
Pada saat bandul mulai berayun, besar gaya pemulih pada pegas
F = - mg \sin θ
Tanda minum ini memberikan penjelasan bahwa arah gaya berlawanan dengan arah geraknya. Dari persamaan ini menunjukkan bahwa persamaan ini hanya berlaku jika θ sama dengan sin θ ketika sudutnya dinyatakan dalam radian, jika nilainya tidak mirip maka bandulnya tidak GHS.
Pada sudut-sudut yang kurang dari 15o, perbedaan antara θ (dalam radian) dan sin θ tidak sampai 1%, sehingga pendekatnnya gaya pemilih bisa dituliskan :
F = - mg \sin θ ≈ - mg θ
Gerak pada bandul tidak membentuk tali busur pada gerak melingkar dengan jari-jari l, dengan demiki hubungan natar s dan l adalah :
s=l \theta
sehingga :
F=-\frac{mgs}{l}
Pada sudut kecil-kecil, perpindahan pendulum pada sistem ini bergerak harmonik sederhana yang analog dengan gerak harmonik sederhana pada pegas, dimana F = -kx dimana x adalah panjang tali busur s. Konstantan gaya efektif :
k=\frac{mg}{l}
Masukkan persamaan ini ke Persamaan Periode pada pegas yakni :
T=2 \pi \sqrt{\frac{m}{k}}
Maka persamaan ini menjadi
T=2 \pi \sqrt{\frac{m}{mg/l}}
T=2 \pi \sqrt{\frac{l}{g}}
Analisis pendekatan Inersia
Inersia adalah kecenderungan bandul mempertahankan gerak bolak-bolak dari tali busur s. Gerak ini memenuhi persamaan
τ = F ⨯ l = I ⨯ α
masukkan nilai gaya penyebab gerak dengan sudut θ yang kecil sehingga F = -mg sin θ ≈ – mg θ
−mgθl=Iα
α=\frac{-mgθl}{I}
Momen inerasial I pada gerak ini adalah I = ml2, maka
α=\frac{-mgθl}{ml^2}
α=\frac{-gθ}{l}
Nah pada posisi pertama kali begerak, percepatan dari benda berada pada nilai maksimum sehingga memiliki percepatan maksmimum dengan demikian berlaku persamaan
a = -\omega_0^2A
jika hubungan a dan α adalah
a = -αl
maka
α =- \omega_0^2 \frac{A}{l}
Pada sudut kecil maka A\l ≈ tan θ ≈ θ, maka
α = -\omega_0^2 θ
masukkan kembali kepersamaan α = -gθ\l, maka
-\omega_0^2 θ=-\frac{gθ}{l}
ω_0 = \sqrt{\frac{g}{l}}
Karena ω = 2πf, maka
f = \frac{1}{2π}\sqrt{\frac{g}{l}}
Jika T = 1/f, maka
T = 2π\sqrt{\frac{l}{g}}
Dalam gerak pendulum, massa bandul tidak berpengaruh pada periode dan frekuensi dari gerak Periode. Namun hgal yang perlu dicatat adalah massa bandul m harus jauh lebih besar dari massa tali sehingga massa tali dapat diabaikan dan bandul bergerak harmonis sederhana.