Ahmad Dahlan God does not play dice with the Cosmos.

Menjawab Pertanyaan Nyeleneh Dari Pengikut Flat Earth dan Mengungkap Propaganda Kebohongan Bumi Datar.

5 min read

Ahmad Dahlan – Mungkin saya sangat suka dengan Bumi datar karena aman bagi rumah saya dan juga bagi keluarga saya, teman-teman saya, para pembaca dan mereka yang percaya bahwa bumi itu memang datar, tapi Erathostens yang hidup 22 abad yang lalu lebih percaya bahwa Bumi itu Bulat. Tidak sebatas bulat, tapi bapak tua itu bahkan mampu menghitung keliling bumi dari bayangan  Obeliks. Tidak sampai hanya saja bumi bulat, Erathostenes yang masih katro memastikan keliling bumi pada angka 6359,5 km. Tapi bapak ini sayangnya salah karena pengukuran modern dengan teknologi super canggih menujukkan keliling bumi sekitar 6375 km. 
Fenomena Bumi datar memang sudah lama ada bagi anda yang belajar sejarah dan filsafat sains. Jauh sebelum Galileo menemukan Jupiter dan Matahari sebagai pusat tata surya abad 16, jauh sebelum NASA terbentuk dan CGI bermunculan di muka bumi yang dipahami konspirasi besar negara ADI Kuasa ingin menguasai dunia dengan teori Globe Earth
 
peran terhadap teori bumi bulat
 

Bukan Bangsa, tapi Sebagaian Besar Penduduknya Latah

Wajar saja jika PISA menempatkan kita pada urutan 60-an. Video tentang bumi datar sudah jauh beredar di Amerika Serikat dan Eropa sekitar tahun 2013 yang disebarkan melalui sarana Youtube oleh para aktvis Flat Earth, namun racun bumi datar belum masuk ke Indonesia. Barulah pada tahun 2014 dan 2015 pemerhati Video ini semakin besar dan mulai membuat komunitas-komunitas yang membahas masalah sains dan sayangnya tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang sains. 
Para penganut Bumi datar ini seolah-olah mengaku bahwa mereka adalah kelompok yang tercerahkan yang mendapatkan “ilham” sehingga dapat keluarga “pembodohan” sain modern yang diajarkan oleh guru-guru mereka disekolah. Mereka merasa menjadi bagian dari “pejuang” yang melawat elit dunia untuk melawan konspirasi para Globalist. 
Hal yang membuat miris, bahkan sudah banyak tulisan dar pemerhati bumi bulat yang mengatakan bahwa tidak hanya mereka yang kurang pendidikan tapi banyak Alumni Universitas dengan gelar pendidikan Sarjana bahkan beberapa dosen dan guru yang percaa bahwa bumi datar. Tidak ada yang meragukan kualitas seorang dosen, guru dan sarjana dalam bidang ilmu, namun kebenaran sains tidak melekat pada atribut tersebut, melainkan melekat pada objek yang dibicarakan yang tentunya didukung dengan fakta empirik. Tentu saja Rasionalism masih diterima dalam dunia sains hanya saja tidak cukup untuk dijadikan acuan untuk membuat sebuah hukum. 
 
Indoa berhasil mengirim pesawat ke MARS
 
Kembali pada penyebab merebaknya teori Bumi datar, saya tidak yakin jika Tulisan dan Artikel yang menyebakan mereka tertarik dan paham akan tetapi Video-video yang tersebar di Youtube, sebab mereka tidak suka dengan hal-hal yang berbau “sains modern” yang banyak ditulis melainkan penggemar Video sains yang dibahas tidak saintific. Saya tidak menyalahkan mereka yang percaya bahwa bumi itu datar begitu saja, sebab tanpa bukti empirik tentu saja saya sama dengan mereka yang hanya mengandalkan rasional saja oleh karena tulisan ini hanya bertujuan menjawab beberapa pertanyaan dan keraguan yang ada dalam vidio tersebut.

1. Bumi Bulat ada Konspirasi Amerika dan Nasa untuk alasan ekonomi?

Sains tidak dilandasi oleh prasangka buruk, emlainkan fenomena yang terjadi di alam tapi jika Kaum Bumi datar percaya bahwa Globe Earth adalah kebohongan dari “sekelompok” orang, maka ini adlaah kebohongan paling hebat sepanjang sejarah dimana ada sekita 17 ribu pegawai dari NASA yang ikut berbohong kepada seluruh keluarga mereka agar mendapatkan gaji yang tidak sedikit hanya untuk membuat Ameriak terlihat hebat. Jika Amerika Serikat cukup kaya untuk membiayai kebohongan tersebut, lantas China, India, Perancis dan seluruh negara yang melakukan pengamatan tentang Langit harus berbohong dengan kebohongan yang sama dengan Amerika Serikat. India juga harus melakukan kebohongan besar telah menerbangkan satelit dan pesawat ke MARS dan China arus mengeluarkan biaya penelitian besar untuk menciptakan senjata pemusnah satelit kalau perang dunia 3 pecah demi sebuah kebohongan.  
Jika salah satu dari pegawai NASA sedikti cerdas untuk memeras kantor tempat dia bekerja agar kebohongan Amerika tidak diketahui oleh dunia, tentu saja dia akan sangat kaya dan Rusia yang selalu bertengtangan dengan Amerika Serikat dalam banyak hal harus sepakat tentang bentuk Bumi. Pejabat-pejabat serta jajaran pegawai biasa di LAPAN milik Indonesia cukup bangga makan dari kebohongan Bumi bulat bahkan kaum bumi datar sendiri yang telah melihat bayangan Bumi pada saat terjadi gerhana bulan tetap percaya bahwa ada kebohongan Amerika Serikat. 

2. Computer Generating Image dari Bumi Bulat.

Kutipan Keraguan Flat Earth : Foto-foto bumi dari luar angkasa yang dirilis NASA yang menunjukkan bumi berbentuk bulat semuanya adalah hasil dari CGI. Kalau dikumpulkan foto-foto bumi yang dirilis NASA dari tahun 1975 sampai 2015 terlihat bahwa artist yang membuat CGI NASA tidak konsisten, karena warna bumi berbeda-beda. Juga terdapat foto bumi dimana beberapa bagian awan hasil copy paste. Ada juga video yang menunjukkan bayangan kamera, artinya video tersebut dibuat di studio dengan menggunakan maket. Pertanyaanya, adakah foto bumi yang bukan hasil CGI? Silahkan anda cek sendiri, jawabanya adalah : TIDAK ADA!
 
Jika anda mencari foto Bumi secara keselurahan secara utuh, saya setuju memang tidak ada dan untuk teknologi kamera paling lebar diciptakan oleh manusia saat ini belum cukup untuk menunjukkan bumi bulat, bahkan  Al Burj pun tidak akan bisa difoto oleh orang-orang yang ada dalam gedung secara keseluruhan atau bahkan mereka yang ada di lahan parkir al Burj. Caranya sangat muduh mundur saja sejauh mungkin sampai Al Burj nampak jelas secara utuh dari kamera anda, hanya saja anda butuh berpindah untuk melihat sisi lainnya. Bagaimana dengan Bumi yang sejuta Arlburj saja belum cukup untuk memenuhi Bumi?
Untuk memotret bentuk utuh bumi dengan teknologi kamera saat ini, maka sang fotografer harus berada paling tidak 3 kali dari orbit satelit yang ada, itupun dengan menggunakan kamera yang sangat lebar, namun untuk menunjukkan kelengkungan bumi Kamera Ponsel dari Astronot yang ada ISS sudah cukup untuk menujukkan bahwa ada bagian lengkung dari bumi yang jika dihubungkan akan menujukkan bentuk bulat (agak lonjong tapi mata manusia tidak bisa membedakan siss lonjongnya secara langsung).
 
Foto HP dari Astronot
 
Ada banyak foto foto yang menujukkan potongan Asli rupa bumi meskpun tidak utuh, Apolo 17 miliki Nasa pernah merilis foto rupa bumi, namun tidak hanya NASA, Satelit miliki jepang bernama Kaguya dari orbiter Luna juga pernah merilis rupa bumi serta satelit milik Rusia jadi bentuk tupa Bumi Bulat bukanlah kepunyaan NASA saja.
Perihal bentuk dan warna bumi yang berubah-ubah memang teknologi CGI tidak bisa membuat petas Asli Rupa Bumi secara presisi sehingga setiap posisi camera terhadap Bumi akan menentukan bentuk rupa Bumi hasil CGI secara utuh sedangkan tidak kosntensi bentuk bukanlah hal yang mebuktikan bahwa NASA berbohong melainkan kejujuran NASA yang tidak memanipulasi bentuk tersebut sesuai dengan rilis yang dikeluarkan sebelumnya. Seluruh foto yang dikeluarkan tahun 2012 dan 2015 yang tempak berbeda disebabkan ke presisian CGI dalam menyusun Peta Rupa Bumi. Satu hal yang selalu menjadi bahan nyinyir mereka adalah warna rupa bumi yang kadang biru terang dan biru gelap. Hal ini disebakan oleh dua hal yakni sudut sumber pencahayaan dari matahari ke kamera tidak (belum) bisa sama. 
Mengapa sudut datang cahaya terhadap kamera sangat sulit di atur sama? yak karena secara teknis bumi berputar pada porosnya sangat cepat sekitar 1.770 km / jam dan mengelilingi Matahari dengan kecepatan 108.000 km / jam masih mustahil dilakukan oleh teknolgi manusia saat ini.

Ribuan Satelit yang Tidak Tampak dari Bumi

Klaim FE : Ada ribuan (tepatnya 2.271) satelit di angkasa, dan ada ribuan teleskop di bumi. Apakah kita bisa melihat ribuan satelit tersebut dengan teleskop? Jawabanya adalah : TIDAK! Semua foto satelit adalah CGI. Silahkan anda cari, adakah foto satelit yang bukan CGI, tetapi foto dari teleskop? Jawabannya adalah : TIDAK ADA!
 
Jika anda mengajukan pertanyaan ini, jawabannya Ada. Mata manusia masih mampu melihat satelit tapi untuk medefenisikan itu satelit atau bukan tidak, Kamera DSLR dengan lensa tele 800 mm sampai 1600 meter juga sudah bisa menemukan satelit. Hanya saja tidak fotografer yang kurang kerjaan untuk memasktikan posisi satelit, momtertnya dan menujukkannya. Mengapa NASA tidak menujukkan foto Satelit dari Bumi? karena hal tersebut sangat kurang kerjaan dan tidak bermanfaat sama sekali untuk ilmu pengetahuan.
Jika anda ingin melihat Satelit, mungkin sangat sulit dilakukan pada langit di kota besar karena langit di kota besar begitu banyak poluasi Cahaya, bahkan dengan teleskop pun susah karena gangguan dari polusi cahaya. Cara yang mudah melihat satelit low order dapat dilakukan di atas gunung atau di pedesaan yang belum ada instalsi Listrik. Mengapa di desa atau di gunung karena udara kedua tempat ini mashh bebas polusi. Perhatikan benda langit yang cahay lebIh redup dari bintang dan bergerak pelan dari pesawat hampir statis tapi masih bergerak. Cahaya dari satelit itu adalah pantulan dari sinar matahari bukan cahaya yang dikelaurkan oleh satelit.
 
 
Foto satelit dari BUmi

ada satelit yang terbang di atas kita
 
Jika hal tersebut masih kurang terpercaya, ada ribuan video dan rekaman apara astronot yang sedang memperbaiki ISS sejak tahun 1980-an yang menggunakan teknologi kamera film. Jika memang video tersebut di buat bumi, bahkan Militer Amerika Sendiri belum bisa membuat ruang anti gravitasi untuk keperluan Pilot jet Tempur mereka yang diperuntukkan menghadapi perubahan gravitasi karena manuver supergile yang dilakukan F22 Raptor. 
Hal lain yang mebuktikan adanya Satelit yang terbang adalah ketegangan antara Amerika Serikat dengan Rusia ketika Rusia menginjinkan menggunakan satelit-nya sebagai sasaran tembak rudak jarak jauh yang memang ditujukan untuk menghancurkan satelit. Sandiwara murahan yang terlalu mahal hanya untuk menipu para kaum Flat Earth.
Ahmad Dahlan God does not play dice with the Cosmos.

Contoh Soal Numerasi Ujian Masuk PPG Prajabatan

Salah satu bagian ujian masuk PPG Prajabatan adalah test Literasi dan Numerasi. Test Literasi sendiri adalah tes yang terdiri dari bacaan panjang yang selanjutnya...
Ahmad Dahlan
43 sec read

Tinggalkan Balasan