Ahmad Dahlan God does not play dice with the Cosmos.

Teorema Matimatika di Persamaan Keadaan Termodinamika

1 min read

Teorema Matematis Termodinmika dengan Persamaan Diferensial Parsial

AhmadDahlan.NET – Beberapa keadaaan pada termodinamika dikaji melalui bantuan pemodelan matematis. Tujuannya untuk memudahkan proses separasi peran dari masing-masing variabel bebas. terhadap nilai dari variable terikat.

A. Teorema Matematis

Misalkan saja pada objek termodinamis terdiri dari tiga koordinat yang saling berhubungan x, y dan z, maka hubungan ini dapat ditulis dalam bentuk :

f_{(x,y,z)}= 0

dimana

x adalah fungsi dari y dan z, maka :

dx=\left ( \frac{δx}{δy} \right )_z dy+\left (\frac{δx}{δz}  \right )_y dz

y adalah fungsi dari x dan z, maka :

dy=\left ( \frac{δy}{δx} \right )_z dx+\left (\frac{δy}{δz} \right )_xdz

Jika persamaan satu dimasukkan persamaan dy ke persamaan dx maka hasilnya sebagai berikut :

dx=\left ( \frac{δx}{δy} \right ) _z \left [ \left (\frac{δy}{δx} \right )_z dx + \left (\frac{δy}{δz} \right )_x dz\right ]+\left ( \frac{δx}{δz} \right ) _y dz
dx=\left ( \frac{δx}{δy} \right ) _z\left (\frac{δy}{δx} \right )_z dx \ + \left[ \left ( \frac{δx}{δy} \right ) _z\left (\frac{δy}{δz} \right )_x +\left ( \frac{δx}{δz} \right ) _y \right]dz

Misalkan dari tiga koordinat hanya terdapat dua yang bebas yakni (x,z), jika dz=0 dan dx ≠ 0, maka :

\left ( \frac{δx}{δy} \right ) _z\left (\frac{δy}{δx} \right )_z = 1

jika dx = 0 dan dz ≠ 0, maka

\left ( \frac{δx}{δy} \right ) _z\left (\frac{δy}{δz} \right )_x +\left ( \frac{δx}{δz} \right ) _y = 0
\left ( \frac{δx}{δy} \right ) _z\left (\frac{δy}{δz} \right )_x =-\left ( \frac{δx}{δz} \right ) _y

dengan demikian

\left ( \frac{δx}{δy} \right ) _z\left (\frac{δy}{δz} \right )_x \left ( \frac{δz}{δx} \right ) _y =-1

B. Contoh Aplikasi

Setiap infinitesimel dalam koordinat termodinamika (P, V, T). Hubungan antara variabel dapat di hitung dengan nilai yang berubah terhadap dua variable lainnya.

Misalnya variabel V adalah fungsi dari (T,P) maka nilai V dapat ditentukan dengan persamaan diferensial parsial yakni :

dV = \left ( \frac{δV}{δT}\right )_p dT \ + \left ( \frac{δV}{δP}\right )_TdP

Kuantitas pemuaian volume rata-rata didefenisikan sebagai :

muai \ volume \ rata-rata = \frac{perubahan \ volume /satuan \ volume}{perubahan \ temperatur}

Pada kondisi isobar.

Jika perubahan temperature sangat kecil, maka perubahan volume juga akan sangat kecil, maka Koefisien pemuaian (β) dirumuskan :

β=\frac{1}{V} \left( \frac{δV}{δT}\right)_P

Secara matematis β adalah fungsi dari (T,P) hanya saja dalam percobaan banyak zat yang memiliki nilai β yang tidak sensitif terhadapat tekanan (dP) dan hanya sedikit berubah terhadap perubahan suhu (dT).

Dampak dari perubahan tekannan pada keadada isotermik dinyatakan dalam κ (baca kappa) yang disebut ketermampatan isotermik, secara matematis dinyatakan sebagai berikut:

κ=-\frac{1}{V} \left( \frac{δV}{δP}\right)_T

Berdasarkan teorema matematika maka persamaan Hidrostatik diperoleh :

\left ( \frac{δP}{δV} \right ) _T\left (\frac{δV}{δT} \right )_P =-\left ( \frac{δP}{δT} \right ) _V

atau

\frac{\left (\frac{δV}{δT} \right )_P}{\left ( \frac{δV}{δP} \right ) _T}=-\left ( \frac{δP}{δT} \right ) _V

masukkan dinilai persamaan β dan κ, sehingga hasilnya :

\left ( \frac{δP}{δT} \right ) _V=\frac{β}{κ}

Pada kondisi Isobarik, maka bentuk diferensial parsialnya adalah :

dP = \left ( \frac{δP}{δT}\right )_v dT \ + \left ( \frac{δP}{δV}\right )_T dV

maka dP :

dP = \frac{β}{κ}dT-\frac{1}{κV}dV

Pada kondoso Isohorik dimana dV = 0, maka

\int^2_1 dP = \frac{β}{κ} \int^2_1 dT
P_2-P_1 =\frac{β}{κ}(T_2-T_1)

Tugas :

Buktikan bahwa :

β=\frac{1}{T}

dan

κ = \frac{1}{P}

Pada gas ideal dengan persamaan PV = RT !!!

Ahmad Dahlan God does not play dice with the Cosmos.

Cara Menentukan Arah Utara Sejati Dengan Bayangan Matahari

Arah Utara Sejati adalah arah utara geografis. Arah ini berbeda dengan arah kompas dimana arah utara kompas tidaklah tetap sepanjang masa. Perubahan arah utara...
Ahmad Dahlan
2 min read

Tinggalkan Balasan