Yuk latihan grammar mini test I ini untuk mengetahui seberapa siap kamu dalam mengahadapi test TOEFL ITP. Mini Test ini terdiri dari 10 Soal. Jadi silahkan jawab dengan seksama.
[quiz-cat id=”5006″]
Yuk latihan grammar mini test I ini untuk mengetahui seberapa siap kamu dalam mengahadapi test TOEFL ITP. Mini Test ini terdiri dari 10 Soal. Jadi silahkan jawab dengan seksama.
[quiz-cat id=”5006″]
Simple sentences adalah kalimat yang hanya terdiri dari satu Independent clause yakni clausa yang sudah memiliki makna yang jelas.
Kalimat memiliki bentuk yang paling sederhana dengan 1 predikat. Predikat ini boleh terdiri dari Verb kemudian di tambahkan ANA, atau menggunakan Auxiliarry Verb dengan tambahan ANA.
Keterangan
ANA : Adverb, Noun, atau Adjective.
Contoh kalimat ini misalnya
Simple sentence tidak selalu pendek, kalimat ini juga bisa terdiri dari subjek ganda misalnya
Kalimat sederhana juga bisa dituliskan dengan dua buah predikat
Simple sentences juga bisa terdiri lebih dari satu subjeck, objek, dan predicate. Misalnya
Perhatikan kalimat di atas, sekalipun dihubungkan dengan Coordinating Conjunction dan memiliki dua kata kerja namun semua clause yang ada di atas sifatnya Independent yang bisa berdiri sendiri, sehingga masih masuk dalam kategori simple sentences bukan compound sentences.
Complex Sentences adalah sebuah kalimat yang terdiri dari sebuah independent clause dan paling tidak sebuah dependent clause. Kalimat ini bertujuan untuk memberikan informasi lebih detail yang menjelaskan maksud dari ide utama kalimat dibuat.
Ciri utama dari Complex sentence adalah penggunaan subordinating conjunction seperti because, since, until, dll sebagai penghubung clause. Contoh Kalimat kompleks ini sebagai berikut:
Complex sentences ini memiliki struktur yang sedikit rumit, tidak heran jika pada Test Wiriting seperti IELTS score kamu baru bisa lebih dari 7 jika menggunakan struktur ini dalam paragraf yang kalian buat.
Sebagai mana yang dijelaskan sebelumnya, complex sentence terdiri dari dua clause yakni Independent clause dan dependent clause. Ini adalah kunci utama dalam memahami complex sentences.
Independent clause adalah kalimat yang sudah lengkap dan memiliki makna meskipun berdiri sendiri atau dengan kata ini adalah ide utama dari sebuah kalimat. Dependent clause adalah kalimat yang tidak bermakna jelas ketiak berdiri sendiri atau dengan kata lain kalimat ini lebih bersifat penjelas dari kalimat utama. Namun kedua clause tersebut tetap memiliki verb dan subjek/objek.
Contoh kalimat independent sebagai berikut:
Kalimat di atas sudah memberikan makna yang jelas yakni kamu tidak boleh meninggalkan meeting. Hanya saja hal tersebut tidak jelas karena tidak mungkin dong seseorang dilarang meninggalkan meeting / Rapat. Dalam hal ini dibutuhkan dependent clause untuk memberikan penjelasan namun proses menghubungkan clause tersebut dibutuhkan subordinating conjuction.
Misalnya mari kita lihat dependent clause untuk menjelaskan clause di atas, misalnya
Dalam mempelejari complex sentences tentu saja akan ada pertanyaannya mengapa sih kita butuh kalimat kompleks? Padahal kan kita bisa menyusun kalimat lebih jelas dengan dua kalimat sederhana.
Yah pada beberapa kasus kalimat tersebut memang benar misalnya
Dua kalimat tersebut bisa digabung menjadi kalimat kompleks misalnya
Kalimat ini memang tidak mengalami perubahan makna sama sekali baik dalam bentuk dua simple sentences ataupun complex sentences. Bahkan disampaikan dalam bentuk Compound sentences juga tidak akan mengurangi makna.
namun pada beberapa kasus kalimat complex akan menghasilkan makna yang benar-benar berbeda jika disampaikan dalam bentuk dua simple sentences. Contoh kalimatnnya:
Nah kalimat ini membuat kita menduga-duga apakah Troy sakit perut karena makan mangga, atau memang cuman ingin menjelaskan dua kejadian yakni Troy makan mangga dan Troy sakit perut. Namun jika dijelaskan dalam Complex sentences maka artinya cuman satu. Misalnya
Complex sentence dapat ditulis dengan dua struktur yakni dengan koma dan tanpa koma. Strukturnya sebagai berikut:
atau dengan koma jika dependent clause muncul duluan
Contoh kalimat di atas
[quiz-cat id=”4998″]
Compound sentences adalah kalimat yang berisi dua clause atau lebih yang dihubungkan dengan kata hubung (conjunction). Kata hubung yang digunakan dari jenis coordinating conjunction yakni for, and, nor, but, or, yet, so atau disingkat FANBOYS.
Contoh kalimatnya sebagai berikut
digabungkan menjadi :
Kita bisa menggabungkan dua atau lebih clause dalam satu kalimat dengan coordinating conjunction dengan catatan clause tersebut setara. Misalnya present dengan present, past dengan past, dan seterusnya. Coordinating conjunction itu sendiri adalah Fanboys dan berikut ini penjelasan tentang penggunaan.
And diartikan sebagai “dan”. Kata hubung ini paling banyak digunakan dalam kalimat dan digunakan untuk menhubungkan dua buah kalimat yang setara. Misalnya
And juuga bisa digunakan untuk menghubungkan kalimat sebab-akibat atau kalimat ke dua adalah konsekuensi dari kalimat pertama
But diartikan sebagai kata “tetapi”. Kata hubung ini digunakan untuk menyampaikan dua kalimat yang saling bertolak belakang satu sama lain, misalnya:
Or diartikan sebagai “atau”. Kata hubung ini digunakan untuk menhubungkan dua atau lebih lebih clausa pilihan yang menunjukkan pilihan.
Nor secara harfiah diartikan sebagai “juga bukan” dan digunakan ketika menekankan pada clausal negatif yang dimulai dengan Neither atau Never. Artinya kedua klausa tersebut setara yakni sama-sama negatif namun kalimat kedua ditulis dalam bentuk positif.
Contoh penggunaannya
For adalah kata hubung yang artinya sama dengan because yakni menghubungkan dua kalimat dimana kaliamat kedua adalah alasan dari kalimat pertama.
Kalimat diatas juga bisa ditulis :
Yet dapat digunakan dengan fungsi yang sama dengan but namun lebih diartikan sebagai kata “belum”.
So sebagai conjuction diartikan “sehingga”. Dengan demikian kata ini menghubungkan akibat/dampak yang muncui dari kalimat pertama. Contoh penggunaannya
Semicolon atai titik koma “;” dapat digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat tanoa menggunakan conjuction.
Compouns sentences juga bisa dihubungkan dengan semicolon dan dilengkapi dengan conductive adverb seperti moreover, nevertheless, at the very least untuk membuat kalimat lebih jelas. Contoh kaliamtnya sebagai berikut
Pronoun adalah kata yang digunakan untuk menggantikan Noun dalam kalimat. Dalam bahasa Idnonesia, Pronoun analog dengan kata Ganti. Bentuk sederhena dari kata ganti misalnya I, You, They, We, She, He, dan It. Contoh penggunaannya sebagai berikut:
Pronoun digunakan untuk membuat writing expression menjadi lebih enak dibaca karena mengulangi kata noun yang sama berkali-kali.
Pronoun terdiri dari beberapa tipe. Tipe ini dibedakan berdasarkan perannya sebagai Objek dan Subjek dalam kalimat. Berikut ini tabel-tabel Pronoun
Subject Personal | Object Personal | Possessive Adjective | Posessive | Reflexive |
I | me | my | mine | myself |
You | you | your | yours | yourself |
They | them | their | theirs | theirselves |
We | us | our | ours | ourselves |
She | her | her | hers | herself |
He | him | his | hims | hiself |
It | it | its | its | itself |
Subjective personal pronoun adalah kata ganti yang memiliki peran sebagai subjek dalam kalimat sedangkan Objective pronoun adalah kata ganti yang memiliki posisi sebagai objek.
Contoh penggunaannya
Possessive adjective adalah kata sifat yang posisinya sebagai pronoun jika penggunaannya diikuti dengan noun. Posisinya dalam kalimat dapat berfungsi sebagai Subjek maupun Object misalnya:
Possessive pronoun adalah kata ganti kepunyaan menyatakaan kepunyaan personal pronoun. Sama dengan pronoun yang lain, posisinya dalam kalimat dapat menempati subjek dan objek.
Reflexive pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk menunjukkan sebuah aksi yang dilakukan oleh pelaku terhadap dirinya sendiri. Misalnya:
Penggunaannya ini tidak tepat jika pelaku tidak melakukan ke dirinya sendiri, misalnya
Penggunaan ini salah karena myself yang dirujuk harusnya hanya personal pronoun sebagai objek yakni :
Reflexive pronoun dapat juga digunakan untuk ,enunjukkan Emphasis atau penekanan terhadap sebuah aksi yang dilakukan., misalnya
Penekakan ini memberikan tujuan untuk meyakinkan bahwa pelaku secara saja dengan sangaja melakukan aksi.
Relative pronoun digunakan untuk merujuk pada clause yang menjelaskan noun. Clausa ini disebut sebagai adjective clause. Dalam bahasa Indonesia, Clausa ini analog dengan anak kalimat yang dihubungkan dengan kata “yang” ke kalimat inti.
Kalimat ini digabung menjadi:
Dalam bahasa inggris dua kalimat tersebut dihubungkan dengan Relative Pronoun yakni:
Who dalam kalimat di atas relative pronoun yang merujuk pada orang sebagai subjek. Dalam abahsaa Inggris relative pronoun ini memiliki fungsi dan perbedaan khusus berdasarkan pelaku dari aksi yang dilakukan. fungsinya dapat dilihat dari table berikut ini!
Relative Pronoun | Merujuk pada |
Who | orang sebagai objek |
whom | orang sebagai subjek |
whose | Benda kepunyaan Orang |
which | benda sebagai objek atau subjek |
that | mengantikan semuanya (who, whom, whose, which) |
Contoh penggunaannya:
Demonstrative pronoun dapat diartikan sebagai kata tunjuk untuk benda baik tunggal maupuan jamak. Kata tunjuk ini sebagai berikut:
Demonstrative Pronoun | Kegunaan |
this | ini (tunggal) |
these | ini (jamak) |
that | itu (tunggal) |
those | itu (jamak) |
Contoh penggunaannya
Indefinite pronoun adalah kata ganti yang digunakan sebuah atau sekumpulan objek yang belum jelas. Posisinya bisa sebagai subjek maupun objek. Contoh penggunaannya misalnya:
Jenis-jenis indefinite pronoun adalah :
Secara umum jenis indefinite pronoun berdasarkan singular dan plural-nya sebagai berikut:
Contoh penggunaannya
[quiz-cat id=”4670″]
Noun adalah kata benda yang dapat digunakan untuk merepresentasikan benda, orang, tempat atau gagasan. Dalam bahasa Inggris, Noun hanya dapat menempati posisi Subject dan Object dalam kalimat. Noun analog dengan kata Nomina dalam bahasa Indonesia.
Contoh noun sebagai berikut :
Common nouns adalah kata benda yang sifatnya umum seperti :
Proper Noun adalah kata benda khusus yang memiliki nama jelas baik itu orang, lokasi geografik, atau merek dagang. Contohnya:
Karena memiliki nama, maka Proper Noun akan selalu dimulai dengan huruf kapital. Perbedaan antara Common Noun dan Proper Noun dapat dilihat di tabel berikut:
Common Noun | Proper Noun |
city | Makassar |
doctor | Doctor Sarah |
tower | Eiffel Tower |
monument | National Monument |
apel | Apel Fuji |
car | Lamborghini |
Concrete Noun adalah kata benda yang memiliki sifat fisis atau benda nyata baik yang dapat dilihat seperti book, car, stone, etc dan yang tidak kasat mata karena ukurannya yang kecil atau bentuk trasnparan namun memiliki bentuk fisis seperti air, electron, Oxygen, etc.
Abstract Noun adalah kata benda abstrak atau tidak memiliki wujud fisis sehingga secara harfiah tidak dapat disentuh, misalnya mind, joy, anger, bravery, determination, force, weight, etc.
Lantas bagaimana dengan Heart?
Heart dan beberapa kata khusus lainnya bisa berperan sebagai Abstract dan Concrete Noun, hal ini tergantung dari rasional dan fungsi kalimatnya. Misalnya
Countable noun atau benda yang dapat dihitung adalah kata benda yang dapat dihitungnya jumlahnya langsung. Misalnya :
Kata benda ini memiliki bentuk kata benda singular yang berbeda dengan pluralnya. Biasanya ditambahkan s/es namun tidak semuanya misalnya apple/apples, bottle/bottles, mouse/mice, tooth/teeth, etc.
Uncountable noun adalah kata benda yang tidak dapat dihitung dengan satuan langsung sehingga dibutuhkan satuan tambahan untuk menghitungnya. Contoh uncountable noun
Kata benda tersebut tidak memiliki bentuk plural.
Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, bentuk plural dari countable noun itu berbeda dengan bentuk singularnya. Regular Plural Noun adalah kata benda yang mengalami perubahan seragam yakni penambahan s, es, ies, ves. Aturan perubahannya sebagai berikut:
Semua noun yang berakhiran s, ss, zz, ch, sh, x akan ditambahakan +es
Singular | Plural |
Bus | Buses |
Class | Classes |
Buzz | Buzzes |
Church | Churches |
Dish | Dishes |
Box | Boxes |
Semua benda yang berakhiran huruf vokal selain di atas dan huruf y akan ditambahkan dengan +s
Singular | Plural |
Book | Books |
Pen | Pens |
Stone | Stones |
Crop | Crops |
Semua kata benda yang berakhiran y yang didahului huruf consonan (by, ty, ny, ry, etc) akan berubah menjadi +ies
Singular | Plural |
Baby | Babies |
City | Cities |
Country | Contries |
Penny | Pennies |
Diary | Diaries |
Semua kata benda yang berakhiran y yang didahului huruf vocal (oy, ay, ey, etc) akan hanya ditambahkan +s
Singular | Plural |
Boy | Boys |
Key | Keys |
Day | Days |
Turkey | Turkeys |
Donkey | Donkeys |
Semua kata benda yang berakhiran f, ef, lf akab berubah menjadi +ves
Singular | Plural |
Knife | Knives |
Shelf | Shelves |
Leaf | Leaves |
Life | Lives |
Wife | Wives |
Irregular plural noun adalah kata benda yang bentuk pluralnya berubah berbeda dengan bentuk singularnya. Misalnya
Singular | Plural |
Ox | Oxen |
Mouse | Mice |
Man | Men |
Woman | Wamen |
Foot | Feet |
Child | Children |
Tooth | Teeth |
Steady plural noun adalah kata benda yang dalam bentuknya jamaknya sama dengan bentuk Pluralnya. Jadi bukannya tidak memiliki plural hanya saja sama dengan singularnya. Misalnya
Beberapa kata dalam bahasa inggris diambil/diserap dari bahasa asing terutama bahasa latin. Kata ini memliki bentuk plural yang dikembalikan ke bahasa aslinya. Misalnya
Singular | Plural |
Alumnus | Alumni |
Bacterium | Bacteria |
Laboratorium | Laboratoria |
Phenomenon | Phenomena |
Oasis | Oase |
Datum | Data |
Syllabus | Syllabi |
Criterion | Criteria |
Gender specifics noun adalah kata benda yang memiliki bentuk yang berbeda berdasarkan gendernya. Contoh kata tersebut.
General | Male | Female |
Person | Gentleman | Ledies |
– | King | Queen |
– | Prince | Princess |
Chicken | Roaster | Hen |
Child | Son | Daughter |
Sibling | Brother | Sister |
Parent | Father | Mother |
– | Boy | Gilr |
Couple | Husband | Wife |
Dog | – | Bitch |
Horse | Stallion | – |
[quiz-cat id=”4659″]
AhmadDahlan.Net – Sebelumnya kita telah mengetahui tentang energi. Energi merupakan salah satu penyebab kita dapat beraktivitas dalam kehidupan sehari – hari. Salah satu energi yang kita pelajari dalam Fisika adalah Energi Potensial. Berikut penjelasan yang lebih lengkap mengenai energi Potensial.
Potensial dapat diartikan sebagai kemampuan yang tersimpan. Energi Potensial berarti energi yang tersimpan pada sebuah benda dan dapat muncul pada suatu kondisi tertentu. Contohnya karet ketapel yang ditarik akan menegang dan memiliki energi potensial, sehingga apabila dilepaskan akan dapat melontarkan batu dengan kecepatan tertentu.
Energi potensial yang dimiliki karet ketapel pada contoh diatas dinamakan sebagai energi potensial elastik. Energi potensial elastik disebabkan karena adanya perubahan panjang yang terjadi pada benda elastik, seperti karet, pegas, dan sebagainya. Selain itu, energ potensial yang biasa kita temukan dalam kehidupan sehari – hari adalah energi potensial gravitasi.
Energi potensial gravitasi merupakan energi potensial yang berhubungan dengan gaya tarik bumi. Setiap benda yang dijatuhkan pada ketinggian tertentu, akan bergerak ke bawah dikarenakan gaya gravitasi bumi, dan akan mengalami penambahan energi kinetik yang berasal dari pengurangan energi potensial.
Energi potensial gravitasi dapat dihitung menggunakan persamaan :
E_p=m.g.h
dimana,
Ep : energi potensial (J)
m : massa benda (kg)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
h : ketinggian benda (m)
Apabila ketinggian benda berubah, maka energi potensial juga akan berubah. Adapun perubahan energi potensial dapat dihitung menggunakan persamaan :
∆E_p=m.g.(h_2-h_1)
dimana,
Ep : energi potensial (J)
m : massa benda (kg)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
h1 : ketinggian benda pada titik pertama (m)
h2 : ketinggian benda pada titik kedua (m)
Sebuah benda bermassa 2 kg berada pada ketinggian 2 m dari atas tanah. Benda tersebut kemudian ditambah ketinggian nya hingga memiliki ketinggian sebesar 5 m dari atas tanah. Apabila percepatan gravitasi sebesar 10 m/s2, tentukan lah perubahan energi potensial benda tersebut!
Pembahasan
Dik :
m = 2 kg
h1 = 2 m
h2 = 5 m
g = 10 m/s2
Dit :
∆Ep
Pembahasan :
∆E_p=m.g.(h_2-h_1)
∆E_p=(2\ kg).(10\ m/s^2).(5\ m-2\ m)
∆E_p=(2\ kg).(10\ m/s^2).(3\ m)
∆E_p=60\ J
Jadi, perubahan energi potensial benda tersebut adalah 60 J.
AhmadDahlan.Net – Fisika merupakan Ilmu yang mempengaruhi tentang gejala alam dan lingkungan sekitarnya. Ilmu Fisika sendiri saat ini sudah melalui banyak perkembangan. Sekitar abad ke 16 Fisika Klasik mulai muncul. Pemahaman klasik ini bertahan hingga abad ke 19. Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini kemudian menjadi pemicu perkembangan konsep Fisika Modern. Berikut adalah pembahasan mengenai teori Kuantum yang menjadi dasar pengembangan Fisika Modern.
Fisika Klasik menganggap cahaya sebagai sebuah gelombang. Pada akhir abad ke -19, para fisikawan menghadapi masalah yang tidak dapat di selesaikan menggunakan pemahaman Fisika Klasik. Masalah yang paling menonjol yang dihadapi para fisikawan adalah :
Permasalahan tersebut tidak dapat di jelaskan apabila kita mengikuti pemahaman Fisika Klasik mengenai cahaya. Sehingga, dibutuhkan pemahaman baru mengenai sifat cahaya. Hal ini kemudian mendorong ke perkembangan konsep Fisika mengenai sifat cahaya yang berbentuk partikel (kuanta), atau biasa disebut dengan Teori Kuantum Cahaya.
Benda hitam di definisikan sebagai sebuah benda yang dapat menyerap radiasi elektromagnetik yang diberikan kepadanya. Benda hitam ideal di gambarkan sebagai rongga hitam yang memiliki lubang kecil. Sehingga, cahaya yang masuk melalui lubang tersebut, akan di pantulkan dan di serap di dalam rongga.
Gustav Kirchoff pada tahun 1859 menyatakan bahwa untuk setiap benda yang berada dalam kesetimbangan termal dengan radiasi yang diberikan, akan menyerap daya yang sebanding dengan daya yang di pancarkannya.
Hukum Stefan – Boltzman menyatakan bahwa jumlah energi yang di pancarkan per satuan luas permukaan sebuah benda hitam berbanding lurus dengan pangkat empat dari suhu termodinamiknya. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut :
\frac{P}{A}=e\sigma T^4
I_{total}=e\sigma T^4
dengan,
P : daya radiasi (watt)
A : luas permukaan benda (m2)
I : intensitas radiasi
e : emisivitas benda
σ : konstanta Stefan – Boltzmann (5,670 x 10-8 Wm-2K-4)
T : suhu benda (K)
Hubungan antara panjang gelombang dengan suhu mutlak benda hitam, dinyatakan sebagai berikut :
\lambda_{max}\ .\ T=C
dengan,
λmax : panjang gelombang yang membawa energi maksimum
T : suhu benda (K)
C : konstanta Wien (2,898 x 10-3 mK)
Persamaan di atas disebut dengan Hukum Pergeseran Wien. Pergeseran yang dimaksud pada hukum ini, adalah pergeseran panjang gelombang maksimum spekturm apabila suhu benda berbeda. Perhatikan grafik berikut :
Terlihat dari grafik di atas, semakin tinggi suhu dari benda maka panjang gelombang maksimum spekturm cahaya juga semakin pendek.
Menggunakan pemahaman Klasik, Rayleigh dan Jeans kemudian melakukan perhitungan mengenai fungsi distribusi spektrum P(λ,T). Perhitungan tersebut kemudian di sebut dengan Hukum Rayleigh – Jeans dan dituliskan sebagai berikut :
P(\lambda , T)=8\pi kT\lambda ^{-4}
dengan k merupakan konstanta Boltzman. Hasil perhitungan yang di peroleh sudah sesuai untuk panjang gelombang yang panjang, tetapi terdapat ketidak sesuaian pada perhitungan untuk panjang gelombang yang pendek.
Max Planck dalam menjelaskan mengenai radiasi benda hitam, berpendapat bahwa energi radiasi yang di pancarkan oleh benda hitam bersifat diskontinu. Diskontinu berarti pancaran radiasi nya berbentuk paket – paket energi yang di sebut dengan kuanta cahya. Secara matematis, energi dari kuanta cahaya tersebut di tuliskan sebagai :
E=nhf
dengan,
E : energi radiasi
n : bilangan kuantum (1, 2, 3, …)
h : konstanta Planck (6,63 x 10-34 JS)
f : frekuensi cahaya
Efek fotolistrik adalah peristiwa pelepasan elektron dari sebuah plat logam ketika disinari dengan cahaya. Efek ini pertama kali ditemukan oleh Heinrich Hertz (1887) dan kemudian dijelaskan oleh Einsten pada tahun 1905. Berikut persamaan umum mengenai efek fotolistrik.
Foton merupakan energi cahaya yang datang dalam bentuk paket energi. Adapun persamaan umum untuk menghtung energi foton pada efek fotolistrik adalah :
E=hf
Energi ambang merupakan energi minimum foton yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron dari plat logam. Secara umum persamaan nya sebagai berikut :
E_0=hf_0
atau
E_0=Φ
Energi kinetik elektron merupakan energi yang dibutuhkan elektron untuk bergerak. Persamaan yang digunakan untuk menghitung energi kinetik adalah :
E_k=E-E_0
E_k=hf-hf_0
selain itu, energi kinetik elektron juga dapat dihitung menggunakan persamaan :
E_k=eV_s
Keterangan,
E : energi foton (J)
h : konstanta Plank (6,63 x 10-34 Js)
f : frekuensi cahaya (Hz)
E0 : energi ambang elektron (J)
f0 : frekuensi ambang elektron (Hz)
Φ : energi ambang atau fungsi kerja logam
Ek : besar energi kinetik elektron
e : besar muatan elektron
Vs : tegangan stop
Bacalah artikel berikut untuk lebih memaham mengenai Efek Fotolistrik.
Efek Compton merupakan peristiwa terhamburnya sinar X atau foton ketika menabrak atau di tembakkan elektron. Efek Compton ini pertama kali ditemukan oleh Compton (1992) yang menembakkan sinar X menuju ke sebuah elektron yang diam. Sinar X yang di tembakkan menuju elektron, membuat foton jadi terhambur. Seperti pada gambar berikut :
Berdasarkan konsep Fisika Klasik, panjang gelombang yang datang sama dengan panjang gelombang setelah ditembakkan. Hal ini tidak sesuai dengan hasil dari Compton yang menemukan panjang gelombang setelah sinar X ditembakkan lebih panjang daripada panjang gelombang sebelum ditembakkan.
Oleh karena itu, Compton menggunakan konsep kuantum dan menganggap bahwa sinar X yang ditembakkan dianggap sebagai gelombang elektromagnetik yang berbentuk materi.
Persamaan umum untuk Efek Compton adalah :
\Delta\lambda=\lambda'-\lambda=\frac{h}{m_0c}(1-\cos\theta)
Keterangan,
λ‘ : panjang gelombang sinar setalah tumbukan
λ : panjang gelombang sinar sebelum tumbukan
h : konstanta Plank (6,63 x 10-34 Js)
m0 : massa elektron diam (9,1 x 10-31 kg)
c : kecepatan cahaya (3 x 108 m/s)
Suatu benda memancarkan radiasi pada suhu 727 oC. Tentukan berapa panjang gelombang yang membawa energi radiasi maksimum? (2,898 x 10-3 mK)
Pembahasan
Dik :
T = 727 oC
C = 2,898 x 10-3 mK
Dit :
λmax = ?
Pembahasan :
1. Konversi suhu ke satuan Kelvin
T=727\ ^0C =727+273\ K=1000\ K
2. Mencari panjang gelombang maksimum menggunakan Hukum Pergeseran Wienn
\lambda_{max}\ .\ T=C
\lambda_{max}\ .\ 1000\ K=2,898\ .\ 10^{-3}\ mK
\lambda_{max}=\frac{2,898\ .\ 10^{-3}\ mK}{\ 1000\ K}
\lambda_{max}=2,898\ . \ 10^{-6}\ m
Jadi, panjang gelombang maksimum yang membawa energi maksimum radiasi adalah 2,898 x 10-6 m
AhmadDahlan.Net – Tahukah kalian, kompas apabila didekatkan dengan magnet akan mengalami penyimpangan. Penyimpangan yang dimaksud berarti jarum pada kompas tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini dikarenakan adanya medan magnet yang menyebabkan penyimpangan tersebut. Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai medan magnet.
Medan magnet merupakan daerah disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet, dimana garis – garis gaya magnet dinyatakan dalam tanda panah. Besar medan magnet dipengaruhi oleh besar gaya magnet yang dimilikinya dan berbanding terbalik dengan jarak titik terhadap sumber magnet.
Medan magnet juga dapat timbul disekitar kawat berarus listrik. Gejala ini pertama kali ditemukan oleh ilmuwan bernama Hans Christian Oersted (1770-1851). Medan magnet merupakan besaran vektor, sehingga memiliki besar dan arah. Untuk menentukan arah dari medan magneti kita dapat menggunakan kaidah tangan kanan seperti pada gambar berikut :
Hukum Biot-Savart dikemukakan oleh Biot (774 – 1862) yang menyempurnakan hasil teoritis dari Laplace (1749 – 1827). Secara matematik hukum ini dinyatakan dalam persamaan berikut :
dB=k\ \frac{I.dl\sin\theta}{r^2}
dengan,
k=\frac{\mu_0}{4\pi}
dimana,
dB : kuat medan magnetik (Wb/m2)
I : kuat arus listrik (A)
dl : panjjang elemen kawat penghantar (m)
r : jarak antara titik terhadap kawat (m)
μ0 : permeabilitas ruang hampa udara (4π x 107 Wb/Am)
Berdasarkan persamaan diatas, maka kuat medan magnetik atau indusksi magnetik di sekitar arus listrik :
Besar induksi magnetik pada titik P di sekitar kawat penghantar lurus dapat dinyatakan dalam persamaan :
B=\frac{\mu_0.I}{2\pi r}
dimana,
B : induksi magnetik (Wb/m2)
μ0 : permeabilitas ruang hampa udara (4π x 107 Wb/Am)
I : kuat arus listrik (A)
r : jarak titik dari penghantar (m)
Untuk penghantar melingkar, induksi magnetik titik P yang berada di pusat lingkaran, dapat dihitung menggunakan persamaan :
B=\frac{\mu_0.I}{2r}
apabila kawat penghantar terdiri atas N buah lilitan, maka induksi magnetiknya dapat dihitung menggunakan persamaan :
B=\frac{\mu_0.I.N}{2r}
dimana,
B : induksi magnetik (Wb/m2)
μ0 : permeabilitas ruang hampa udara (4π x 107 Wb/Am)
I : kuat arus listrik (A)
N : jumlah lilitan
r : jari – jari lingkaran (m)
Apabila titik P berada di pusat selenoida, maka induksi magnetiknya dinyatakan sebagai berikut :
B=\mu_0\ In
atau
B=\frac{\mu_0\ IN}{L}
Apabila titik P berada di ujung selenoida, maka induksi magnetiknya dinyatakan sebagai berikut :
B=\frac{\mu_0\ In}{2}
atau
B=\frac{\mu_0\ IN}{2L}
dimana,
B : induksi magnetik (Wb/m2)
μ0 : permeabilitas ruang hampa udara (4π x 107 Wb/Am)
I : kuat arus listrik (A)
n : jumlah lilitan per satuan panjang
N : jumlah lilitan
L : panjang solenoida (m)
Besarnya induksi magnetik di pusat sumbu toroida, dapat dinyatakan sebagai berikut :
B=\mu_0\ In
atau
B=\frac{\mu_0\ IN}{2\pi r}
dimana,
B : induksi magnetik (Wb/m2)
μ0 : permeabilitas ruang hampa udara (4π x 107 Wb/Am)
I : kuat arus listrik (A)
n : jumlah lilitan per satuan panjang
N : jumlah lilitan dalam toroida
2πr : keliling toroida
Sebuah toroida yang memiliki 4.000 lilitan dialiri arus sebesar 5 A. Apabila diketahui jari-jari lingkaran bagian dalam 8 cm dan bagian luar 12 cm. Tentukan besarnya induksi magnet pada toroida tersebut!
Pembahasan
Dik :
N = 4000 lilitan
I = 5 A
r1 = 8 cm
r2 = 12 cm
Dit :
B = ?
Pembahasan :
1. Mencari jari – jari rata – rata pada toroida
r=\frac{1}{2}(r_1+r_2)
r=\frac{1}{2}(8\ cm+12\ cm)=10\ cm=0,1\ m
2. Mencari besar induksi magnetik
B=\frac{\mu_0\ IN}{2\pi r}
B=\frac{4\pi.10^{-7}\ Wb/Am\ .\ 5\ A\ .\ 4000}{2\pi\ .\ 0,1\ m}
B=\frac{4\ .\ 10^{-3}}{0,1\ m}
B=4\ .\ 10^{-2}\ T
Mata kuliah multimedia memeberikan kompetensi kepada mahasiswa dalam menganalisis manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pengembangan multimedia pembelajaran, engembangkan media persentase multimedia berbasis Hypermedia dan Website dan mengembangkan media pembelajaran interkatif untuk mata pelajaran fisika sekolah menengah.