Author: Ahmad Dahlan

  • Grammar Mini Test I

    Grammar Mini Test I

    Yuk latihan grammar mini test I ini untuk mengetahui seberapa siap kamu dalam mengahadapi test TOEFL ITP. Mini Test ini terdiri dari 10 Soal. Jadi silahkan jawab dengan seksama.


    [quiz-cat id=”5006″]


  • Simple Sentence – Definisi, Struktur dan Contohnya

    Simple Sentence – Definisi, Struktur dan Contohnya

    Simple sentences adalah kalimat yang hanya terdiri dari satu Independent clause yakni clausa yang sudah memiliki makna yang jelas.

    A. Struktur Kalimat

    Kalimat memiliki bentuk yang paling sederhana dengan 1 predikat. Predikat ini boleh terdiri dari Verb kemudian di tambahkan ANA, atau menggunakan Auxiliarry Verb dengan tambahan ANA.

    Infografis bagan Simple Sentence

    Keterangan
    ANA : Adverb, Noun, atau Adjective.

    Contoh kalimat ini misalnya

    • She is a doctor
    • Toni is kind
    • I love traveling
    • Budi is clever presenter

    1. Dengan Compound Subject

    Simple sentence tidak selalu pendek, kalimat ini juga bisa terdiri dari subjek ganda misalnya

    • Oda likes walking (single subject)
    • Oda and Eichiro like walking

    2. Dengan Compound Predicate

    Kalimat sederhana juga bisa dituliskan dengan dua buah predikat

    • Susan likes cooking (single predicate)
    • Susan likes cooking and singing

    3. Dengan Compound Predicate dan Subject

    Simple sentences juga bisa terdiri lebih dari satu subjeck, objek, dan predicate. Misalnya

    • Jack and Jill like walking and fishing but hate running and hunting.

    Perhatikan kalimat di atas, sekalipun dihubungkan dengan Coordinating Conjunction dan memiliki dua kata kerja namun semua clause yang ada di atas sifatnya Independent yang bisa berdiri sendiri, sehingga masih masuk dalam kategori simple sentences bukan compound sentences.

  • Complex Sentence – Pengertian dan Struktur

    Complex Sentence – Pengertian dan Struktur

    Complex Sentences adalah sebuah kalimat yang terdiri dari sebuah independent clause dan paling tidak sebuah dependent clause. Kalimat ini bertujuan untuk memberikan informasi lebih detail yang menjelaskan maksud dari ide utama kalimat dibuat.

    Ciri utama dari Complex sentence adalah penggunaan subordinating conjunction seperti because, since, until, dll sebagai penghubung clause. Contoh Kalimat kompleks ini sebagai berikut:

    • Yunita did not pass the test even thought she learn hardly yesterday.
    • I waited for her here since I got the news that she would come that day.
    • Your knowledge is not useful if you don’t apply it.

    Complex sentences ini memiliki struktur yang sedikit rumit, tidak heran jika pada Test Wiriting seperti IELTS score kamu baru bisa lebih dari 7 jika menggunakan struktur ini dalam paragraf yang kalian buat.

    A. Clause pada Complex Sentences

    Sebagai mana yang dijelaskan sebelumnya, complex sentence terdiri dari dua clause yakni Independent clause dan dependent clause. Ini adalah kunci utama dalam memahami complex sentences.

    Independent clause adalah kalimat yang sudah lengkap dan memiliki makna meskipun berdiri sendiri atau dengan kata ini adalah ide utama dari sebuah kalimat. Dependent clause adalah kalimat yang tidak bermakna jelas ketiak berdiri sendiri atau dengan kata lain kalimat ini lebih bersifat penjelas dari kalimat utama. Namun kedua clause tersebut tetap memiliki verb dan subjek/objek.

    Contoh kalimat independent sebagai berikut:

    • You cannot leave the meeting

    Kalimat di atas sudah memberikan makna yang jelas yakni kamu tidak boleh meninggalkan meeting. Hanya saja hal tersebut tidak jelas karena tidak mungkin dong seseorang dilarang meninggalkan meeting / Rapat. Dalam hal ini dibutuhkan dependent clause untuk memberikan penjelasan namun proses menghubungkan clause tersebut dibutuhkan subordinating conjuction.

    Misalnya mari kita lihat dependent clause untuk menjelaskan clause di atas, misalnya

    • You cannot leave the meeting until it ends
    • You cannot leave the meeting before the chairman finish her speech.

    1. Simple vs complex sentence

    Dalam mempelejari complex sentences tentu saja akan ada pertanyaannya mengapa sih kita butuh kalimat kompleks? Padahal kan kita bisa menyusun kalimat lebih jelas dengan dua kalimat sederhana.

    Yah pada beberapa kasus kalimat tersebut memang benar misalnya

    • I ate Nasi Goreng. Luna Maya ate Sate.

    Dua kalimat tersebut bisa digabung menjadi kalimat kompleks misalnya

    • I ate Nasi Goreng main while Luna Maya ate Sate.

    Kalimat ini memang tidak mengalami perubahan makna sama sekali baik dalam bentuk dua simple sentences ataupun complex sentences. Bahkan disampaikan dalam bentuk Compound sentences juga tidak akan mengurangi makna.

    • I ate Nasi Goreng and Luna Maya ate Sate.

    namun pada beberapa kasus kalimat complex akan menghasilkan makna yang benar-benar berbeda jika disampaikan dalam bentuk dua simple sentences. Contoh kalimatnnya:

    • Troy ate much mango. He got a stomach ache

    Nah kalimat ini membuat kita menduga-duga apakah Troy sakit perut karena makan mangga, atau memang cuman ingin menjelaskan dua kejadian yakni Troy makan mangga dan Troy sakit perut. Namun jika dijelaskan dalam Complex sentences maka artinya cuman satu. Misalnya

    • After Troy ate much mangoes, He got a stomach ache
    • Tory got a stomach ache after he ate much mangoes

    B. Struktur Complex Sentence

    Complex sentence dapat ditulis dengan dua struktur yakni dengan koma dan tanpa koma. Strukturnya sebagai berikut:

    • Independent clause + Subordinating Conjunction + Dependent clause

    atau dengan koma jika dependent clause muncul duluan

    • Subordinating Conjunction + Dependent clause, Independent clause

    Contoh kalimat di atas

    • I stay in the bath until the phone rings
    • Until the phone rings, I Stay in the bath

    Latihan Soal

    [quiz-cat id=”4998″]


  • Compound Sentence – Pengertian, Rumus, dan Contoh Kalimatnya

    Compound Sentence – Pengertian, Rumus, dan Contoh Kalimatnya

    Compound sentences adalah kalimat yang berisi dua clause atau lebih yang dihubungkan dengan kata hubung (conjunction). Kata hubung yang digunakan dari jenis coordinating conjunction yakni for, and, nor, but, or, yet, so atau disingkat FANBOYS.

    Contoh kalimatnya sebagai berikut

    • I like Apple
    • John likes Banana

    digabungkan menjadi :

    • I like Apple and, John likes Banana

    A. Compound Sentences dengan Coordinating Conjunction

    Kita bisa menggabungkan dua atau lebih clause dalam satu kalimat dengan coordinating conjunction dengan catatan clause tersebut setara. Misalnya present dengan present, past dengan past, dan seterusnya. Coordinating conjunction itu sendiri adalah Fanboys dan berikut ini penjelasan tentang penggunaan.

    1. And

    And diartikan sebagai “dan”. Kata hubung ini paling banyak digunakan dalam kalimat dan digunakan untuk menhubungkan dua buah kalimat yang setara. Misalnya

    • Jakarta is the Capital City of Indonesia and Madrid is the Capital city of Spain.

    And juuga bisa digunakan untuk menghubungkan kalimat sebab-akibat atau kalimat ke dua adalah konsekuensi dari kalimat pertama

    • He slept late and he came late to the class.

    2. But

    But diartikan sebagai kata “tetapi”. Kata hubung ini digunakan untuk menyampaikan dua kalimat yang saling bertolak belakang satu sama lain, misalnya:

    • Mary run fast but he couldn’t catch Anna

    3. Or

    Or diartikan sebagai “atau”. Kata hubung ini digunakan untuk menhubungkan dua atau lebih lebih clausa pilihan yang menunjukkan pilihan.

    • Will Anna Pass or will Luna pass?
    • I will go to market or I will learn

    4. Nor

    Nor secara harfiah diartikan sebagai “juga bukan” dan digunakan ketika menekankan pada clausal negatif yang dimulai dengan Neither atau Never. Artinya kedua klausa tersebut setara yakni sama-sama negatif namun kalimat kedua ditulis dalam bentuk positif.

    Contoh penggunaannya

    • She didn’t know where to go, nor did I
    • Neither Budi nor I understand these directions

    5. For

    For adalah kata hubung yang artinya sama dengan because yakni menghubungkan dua kalimat dimana kaliamat kedua adalah alasan dari kalimat pertama.

    • I began to grow nervous for he had promised to meet me at dawn.

    Kalimat diatas juga bisa ditulis :

    • I began to grow nervous because he had promised to meet me at dawn.

    6. Yet

    Yet dapat digunakan dengan fungsi yang sama dengan but namun lebih diartikan sebagai kata “belum”.

    • So many questions and yet so few answers

    7. So

    So sebagai conjuction diartikan “sehingga”. Dengan demikian kata ini menghubungkan akibat/dampak yang muncui dari kalimat pertama. Contoh penggunaannya

    • Diana did not learn well so she did not passed the test.
    • Rika loves Rudi so much so she buy a car for him.

    B. Compound Sentences dengan Semicolon

    Semicolon atai titik koma “;” dapat digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat tanoa menggunakan conjuction.

    • She studied hardly; she failed her exam
    • The entire city was flooded; people used boats.
    • We always shop at the mall; it’s got everything in one place.
    • Call us next month; it should be in then.
    • You can pay online; we accept all major credit cards.
    • Using Conjunctive Adverbs to Connect Compound Sentences.

    Compouns sentences juga bisa dihubungkan dengan semicolon dan dilengkapi dengan conductive adverb seperti moreover, nevertheless, at the very least untuk membuat kalimat lebih jelas. Contoh kaliamtnya sebagai berikut

    • Rahwana love’s Shinta; however, Shinta doesn’t love Rahwana.
    • Xiao Mi is not costly; moreover, it’s very durable.
    • What she did was incredible; in fact, I can barely accept it.
    • Moana is my favorite film; however, I’ve only seen it once.
    • She turned herself in to the police; otherwise, they would have arrested her.
  • Pronoun – Kata Ganti Orang dan Benda serta contoh penggunaannya

    Pronoun – Kata Ganti Orang dan Benda serta contoh penggunaannya

    Pronoun adalah kata yang digunakan untuk menggantikan Noun dalam kalimat. Dalam bahasa Idnonesia, Pronoun analog dengan kata Ganti. Bentuk sederhena dari kata ganti misalnya I, You, They, We, She, He, dan It. Contoh penggunaannya sebagai berikut:

    • Martha is Lina’s Mother. She is a doctor.
    • Ronaldo de Lima and Roberto Carlos were Brazilian Football Player. They won Fifa World cup 2002 in Korea.

    Pronoun digunakan untuk membuat writing expression menjadi lebih enak dibaca karena mengulangi kata noun yang sama berkali-kali.

    A. Jenis-Jenis Pronoun

    Pronoun terdiri dari beberapa tipe. Tipe ini dibedakan berdasarkan perannya sebagai Objek dan Subjek dalam kalimat. Berikut ini tabel-tabel Pronoun

    Subject PersonalObject PersonalPossessive AdjectivePosessiveReflexive
    Imemyminemyself
    Youyouyouryoursyourself
    Theythemtheirtheirstheirselves
    Weusouroursourselves
    Sheherherhersherself
    Hehimhishimshiself
    Itititsitsitself

    1. Subjective dan Objective Personal

    Subjective personal pronoun adalah kata ganti yang memiliki peran sebagai subjek dalam kalimat sedangkan Objective pronoun adalah kata ganti yang memiliki posisi sebagai objek.

    Contoh penggunaannya

    • I saw her last nights
    • She picked us up to the mountain

    2. Possessive Adjective

    Possessive adjective adalah kata sifat yang posisinya sebagai pronoun jika penggunaannya diikuti dengan noun. Posisinya dalam kalimat dapat berfungsi sebagai Subjek maupun Object misalnya:

    • Her book is sold out
    • He use my pen to write the letter

    3. Possessive Pronoun

    Possessive pronoun adalah kata ganti kepunyaan menyatakaan kepunyaan personal pronoun. Sama dengan pronoun yang lain, posisinya dalam kalimat dapat menempati subjek dan objek.

    • Mine is better then yours
    • The land is ours, my lord

    4. Reflexive Pronoun

    Reflexive pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk menunjukkan sebuah aksi yang dilakukan oleh pelaku terhadap dirinya sendiri. Misalnya:

    • I love myself.
    • He often votes himself

    Penggunaannya ini tidak tepat jika pelaku tidak melakukan ke dirinya sendiri, misalnya

    • She votes myself.

    Penggunaan ini salah karena myself yang dirujuk harusnya hanya personal pronoun sebagai objek yakni :

    • She votes me.

    Reflexive pronoun dapat juga digunakan untuk ,enunjukkan Emphasis atau penekanan terhadap sebuah aksi yang dilakukan., misalnya

    • I, myself, cook the cake for you
    • He, himself, take responsibility of this problem.

    Penekakan ini memberikan tujuan untuk meyakinkan bahwa pelaku secara saja dengan sangaja melakukan aksi.

    B. Relative Pronoun

    Relative pronoun digunakan untuk merujuk pada clause yang menjelaskan noun. Clausa ini disebut sebagai adjective clause. Dalam bahasa Indonesia, Clausa ini analog dengan anak kalimat yang dihubungkan dengan kata “yang” ke kalimat inti.

    • Linda adalah guru fisika
    • Linda tinggal di Makassar

    Kalimat ini digabung menjadi:

    • Linda yang tinggal di Makassar adalah guru fisika

    Dalam bahasa inggris dua kalimat tersebut dihubungkan dengan Relative Pronoun yakni:

    • Linda who lives in Makassar is a Physics teacher.

    Who dalam kalimat di atas relative pronoun yang merujuk pada orang sebagai subjek. Dalam abahsaa Inggris relative pronoun ini memiliki fungsi dan perbedaan khusus berdasarkan pelaku dari aksi yang dilakukan. fungsinya dapat dilihat dari table berikut ini!

    Relative PronounMerujuk pada
    Whoorang sebagai objek
    whomorang sebagai subjek
    whoseBenda kepunyaan Orang
    whichbenda sebagai objek atau subjek
    thatmengantikan semuanya (who, whom, whose, which)

    Contoh penggunaannya:

    • Aura whose car was stolen bough new brand car
    • Maria that I mention before is a celebrity
    • The car which has red color is expensive

    C. Demonstrative Pronoun

    Demonstrative pronoun dapat diartikan sebagai kata tunjuk untuk benda baik tunggal maupuan jamak. Kata tunjuk ini sebagai berikut:

    Demonstrative PronounKegunaan
    thisini (tunggal)
    theseini (jamak)
    thatitu (tunggal)
    thoseitu (jamak)

    Contoh penggunaannya

    • This is my car
    • These are her books
    • Those were mine
    • That is a new brand bike

    D. Indefinite Pronoun

    Indefinite pronoun adalah kata ganti yang digunakan sebuah atau sekumpulan objek yang belum jelas. Posisinya bisa sebagai subjek maupun objek. Contoh penggunaannya misalnya:

    • Do anyone see anything?
    • No one tell me the truth.

    Jenis-jenis indefinite pronoun adalah :

    • any
    • everyone / everybody
    • someone / somebody
    • anyone / anybody
    • no one / nobody
    • none
    • everything
    • something
    • anything
    • nothing
    • few
    • many
    • several
    • each

    Secara umum jenis indefinite pronoun berdasarkan singular dan plural-nya sebagai berikut:

    • Always Singular. another, anybody, anyone, anything, each, either, enough, everybody, everyone, everything, less, little, much, neither, nobody, no one, nothing, one, other, somebody, someone, and something.
    • Always Plural. both, few, fewer, many, others, and several.
    • Singular or Plural. all, any, more, most, none, some, and such.

    Contoh penggunaannya

    • None of the us have a car. 
    • None of the us has a car or motorcycle. 

    [quiz-cat id=”4670″]


  • Noun : Pengertian, Jenis dan Penggunaannya

    Noun : Pengertian, Jenis dan Penggunaannya

    Noun adalah kata benda yang dapat digunakan untuk merepresentasikan benda, orang, tempat atau gagasan. Dalam bahasa Inggris, Noun hanya dapat menempati posisi Subject dan Object dalam kalimat. Noun analog dengan kata Nomina dalam bahasa Indonesia.

    Contoh noun sebagai berikut :

    • Person: Dahlan, teacher, sister, police, someone, etc
    • Thing: book, shoe, flower, bike, etc
    • Place: Indonesia, mountain hills, school, class, etc
    • Idea / Abstract : pride, skill, anger, mind, success, etc

    A. Common Nouns and Proper Nouns

    Common nouns adalah kata benda yang sifatnya umum seperti :

    • person
    • City
    • Apel
    • Cat

    Proper Noun adalah kata benda khusus yang memiliki nama jelas baik itu orang, lokasi geografik, atau merek dagang. Contohnya:

    • Eciro Oda
    • Makassar
    • Japan
    • Toyota
    • Garuda Indonesia

    Karena memiliki nama, maka Proper Noun akan selalu dimulai dengan huruf kapital. Perbedaan antara Common Noun dan Proper Noun dapat dilihat di tabel berikut:

    Common NounProper Noun
    cityMakassar
    doctorDoctor Sarah
    towerEiffel Tower
    monumentNational Monument
    apelApel Fuji
    carLamborghini

    B. Concrete and Abstract Noun

    Concrete Noun adalah kata benda yang memiliki sifat fisis atau benda nyata baik yang dapat dilihat seperti book, car, stone, etc dan yang tidak kasat mata karena ukurannya yang kecil atau bentuk trasnparan namun memiliki bentuk fisis seperti air, electron, Oxygen, etc.

    Abstract Noun adalah kata benda abstrak atau tidak memiliki wujud fisis sehingga secara harfiah tidak dapat disentuh, misalnya mind, joy, anger, bravery, determination, force, weight, etc.

    Lantas bagaimana dengan Heart?

    Heart dan beberapa kata khusus lainnya bisa berperan sebagai Abstract dan Concrete Noun, hal ini tergantung dari rasional dan fungsi kalimatnya. Misalnya

    • I will remember you in my heart (Abstract Noun)
    • Her heart got medical treatment (concrete)
    • My heart will go on (Abstract Noun)

    C. Countable and Uncountable Noun

    Countable noun atau benda yang dapat dihitung adalah kata benda yang dapat dihitungnya jumlahnya langsung. Misalnya :

    • two books
    • ten soldiers
    • a pen

    Kata benda ini memiliki bentuk kata benda singular yang berbeda dengan pluralnya. Biasanya ditambahkan s/es namun tidak semuanya misalnya apple/apples, bottle/bottles, mouse/mice, tooth/teeth, etc.

    Uncountable noun adalah kata benda yang tidak dapat dihitung dengan satuan langsung sehingga dibutuhkan satuan tambahan untuk menghitungnya. Contoh uncountable noun

    • one liter water
    • 3 kilograms air
    • two boxes sand

    Kata benda tersebut tidak memiliki bentuk plural.

    Infografis Countable dan Uncountable Noun Penggunaan Much dan Many
    Use Much or Many

    1. Regular Plural Noun

    Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, bentuk plural dari countable noun itu berbeda dengan bentuk singularnya. Regular Plural Noun adalah kata benda yang mengalami perubahan seragam yakni penambahan s, es, ies, ves. Aturan perubahannya sebagai berikut:

    Semua noun yang berakhiran s, ss, zz, ch, sh, x akan ditambahakan +es

    SingularPlural
    BusBuses
    ClassClasses
    BuzzBuzzes
    ChurchChurches
    DishDishes
    BoxBoxes

    Semua benda yang berakhiran huruf vokal selain di atas dan huruf y akan ditambahkan dengan +s

    SingularPlural
    BookBooks
    PenPens
    StoneStones
    CropCrops

    Semua kata benda yang berakhiran y yang didahului huruf consonan (by, ty, ny, ry, etc) akan berubah menjadi +ies

    SingularPlural
    BabyBabies
    CityCities
    CountryContries
    PennyPennies
    DiaryDiaries

    Semua kata benda yang berakhiran y yang didahului huruf vocal (oy, ay, ey, etc) akan hanya ditambahkan +s

    SingularPlural
    BoyBoys
    KeyKeys
    DayDays
    TurkeyTurkeys
    DonkeyDonkeys

    Semua kata benda yang berakhiran f, ef, lf akab berubah menjadi +ves

    SingularPlural
    KnifeKnives
    ShelfShelves
    LeafLeaves
    LifeLives
    WifeWives

    2. Irregular Plural Noun

    Irregular plural noun adalah kata benda yang bentuk pluralnya berubah berbeda dengan bentuk singularnya. Misalnya

    SingularPlural
    OxOxen
    MouseMice
    ManMen
    WomanWamen
    FootFeet
    ChildChildren
    ToothTeeth

    3. Steady Plural Noun

    Steady plural noun adalah kata benda yang dalam bentuknya jamaknya sama dengan bentuk Pluralnya. Jadi bukannya tidak memiliki plural hanya saja sama dengan singularnya. Misalnya

    • deer
    • fish
    • sheep
    • offspring
    • species

    4. Loan Word

    Beberapa kata dalam bahasa inggris diambil/diserap dari bahasa asing terutama bahasa latin. Kata ini memliki bentuk plural yang dikembalikan ke bahasa aslinya. Misalnya

    SingularPlural
    AlumnusAlumni
    BacteriumBacteria
    LaboratoriumLaboratoria
    PhenomenonPhenomena
    OasisOase
    DatumData
    SyllabusSyllabi
    CriterionCriteria

    D. Gender Specifics Noun

    Gender specifics noun adalah kata benda yang memiliki bentuk yang berbeda berdasarkan gendernya. Contoh kata tersebut.

    GeneralMaleFemale
    PersonGentlemanLedies
    KingQueen
    PrincePrincess
    ChickenRoasterHen
    ChildSonDaughter
    SiblingBrotherSister
    ParentFatherMother
    BoyGilr
    CoupleHusbandWife
    DogBitch
    HorseStallion

    Latihan Soal Noun


    [quiz-cat id=”4659″]


  • Materi Fisika SMA – Rumus Energi Potensial

    Materi Fisika SMA – Rumus Energi Potensial

    AhmadDahlan.Net – Sebelumnya kita telah mengetahui tentang energi. Energi merupakan salah satu penyebab kita dapat beraktivitas dalam kehidupan sehari – hari. Salah satu energi yang kita pelajari dalam Fisika adalah Energi Potensial. Berikut penjelasan yang lebih lengkap mengenai energi Potensial.

    A. Pengertian Energi Potensial

    Potensial dapat diartikan sebagai kemampuan yang tersimpan. Energi Potensial berarti energi yang tersimpan pada sebuah benda dan dapat muncul pada suatu kondisi tertentu. Contohnya karet ketapel yang ditarik akan menegang dan memiliki energi potensial, sehingga apabila dilepaskan akan dapat melontarkan batu dengan kecepatan tertentu.

    Energi potensial yang dimiliki karet ketapel pada contoh diatas dinamakan sebagai energi potensial elastik. Energi potensial elastik disebabkan karena adanya perubahan panjang yang terjadi pada benda elastik, seperti karet, pegas, dan sebagainya. Selain itu, energ potensial yang biasa kita temukan dalam kehidupan sehari – hari adalah energi potensial gravitasi.

    Energi potensial gravitasi merupakan energi potensial yang berhubungan dengan gaya tarik bumi. Setiap benda yang dijatuhkan pada ketinggian tertentu, akan bergerak ke bawah dikarenakan gaya gravitasi bumi, dan akan mengalami penambahan energi kinetik yang berasal dari pengurangan energi potensial.

    B. Persamaan Energi Potensial

    Energi potensial gravitasi dapat dihitung menggunakan persamaan :

    E_p=m.g.h

    dimana,
    Ep : energi potensial (J)
    m : massa benda (kg)
    g : percepatan gravitasi (m/s2)
    h : ketinggian benda (m)

    Apabila ketinggian benda berubah, maka energi potensial juga akan berubah. Adapun perubahan energi potensial dapat dihitung menggunakan persamaan :

    ∆E_p=m.g.(h_2-h_1)

    dimana,
    Ep : energi potensial (J)
    m : massa benda (kg)
    g : percepatan gravitasi (m/s2)
    h1 : ketinggian benda pada titik pertama (m)
    h2 : ketinggian benda pada titik kedua (m)

    C. Contoh Soal

    Sebuah benda bermassa 2 kg berada pada ketinggian 2 m dari atas tanah. Benda tersebut kemudian ditambah ketinggian nya hingga memiliki ketinggian sebesar 5 m dari atas tanah. Apabila percepatan gravitasi sebesar 10 m/s2, tentukan lah perubahan energi potensial benda tersebut!

    Pembahasan

    Dik :
    m = 2 kg
    h1 = 2 m
    h2 = 5 m
    g = 10 m/s2

    Dit :
    ∆Ep

    Pembahasan :

    ∆E_p=m.g.(h_2-h_1)
    ∆E_p=(2\ kg).(10\ m/s^2).(5\ m-2\ m)
    ∆E_p=(2\ kg).(10\ m/s^2).(3\ m)
    ∆E_p=60\ J

    Jadi, perubahan energi potensial benda tersebut adalah 60 J.

  • Materi Fisika SMA – Konsep Fisika Kuantum

    Materi Fisika SMA – Konsep Fisika Kuantum

    AhmadDahlan.Net – Fisika merupakan Ilmu yang mempengaruhi tentang gejala alam dan lingkungan sekitarnya. Ilmu Fisika sendiri saat ini sudah melalui banyak perkembangan. Sekitar abad ke 16 Fisika Klasik mulai muncul. Pemahaman klasik ini bertahan hingga abad ke 19. Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini kemudian menjadi pemicu perkembangan konsep Fisika Modern. Berikut adalah pembahasan mengenai teori Kuantum yang menjadi dasar pengembangan Fisika Modern.

    A. Awal Munculnya Konsep Kuantum

    Fisika Klasik menganggap cahaya sebagai sebuah gelombang. Pada akhir abad ke -19, para fisikawan menghadapi masalah yang tidak dapat di selesaikan menggunakan pemahaman Fisika Klasik. Masalah yang paling menonjol yang dihadapi para fisikawan adalah :

    1. Perhitungan mengenai intensitas cahaya pada panjang gelombang tertentu pada rongga yang di panaskan (benda hitam)
    2. Penjelasan mengenai emisi elektron ketika sebuah logam dikenakan cahaya yang memiliki frekuensi tinggi (Efek Fotolistrik)
    3. Penjelasan mengenai spektrum garis yang dipancarkan oleh unsur gas

    Permasalahan tersebut tidak dapat di jelaskan apabila kita mengikuti pemahaman Fisika Klasik mengenai cahaya. Sehingga, dibutuhkan pemahaman baru mengenai sifat cahaya. Hal ini kemudian mendorong ke perkembangan konsep Fisika mengenai sifat cahaya yang berbentuk partikel (kuanta), atau biasa disebut dengan Teori Kuantum Cahaya.

    B. Gejala Kuantum

    1. Radiasi Benda Hitam

    Benda hitam di definisikan sebagai sebuah benda yang dapat menyerap radiasi elektromagnetik yang diberikan kepadanya. Benda hitam ideal di gambarkan sebagai rongga hitam yang memiliki lubang kecil. Sehingga, cahaya yang masuk melalui lubang tersebut, akan di pantulkan dan di serap di dalam rongga.

    Gustav Kirchoff pada tahun 1859 menyatakan bahwa untuk setiap benda yang berada dalam kesetimbangan termal dengan radiasi yang diberikan, akan menyerap daya yang sebanding dengan daya yang di pancarkannya.

    a. Hukum Stefan – Boltzman

    Hukum Stefan – Boltzman menyatakan bahwa jumlah energi yang di pancarkan per satuan luas permukaan sebuah benda hitam berbanding lurus dengan pangkat empat dari suhu termodinamiknya. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut :

    \frac{P}{A}=e\sigma T^4
    I_{total}=e\sigma T^4

    dengan,
    P : daya radiasi (watt)
    A : luas permukaan benda (m2)
    I : intensitas radiasi
    e : emisivitas benda
    σ : konstanta Stefan – Boltzmann (5,670 x 10-8 Wm-2K-4)
    T : suhu benda (K)

    b. Hukum Pergeseran Wien

    Hubungan antara panjang gelombang dengan suhu mutlak benda hitam, dinyatakan sebagai berikut :

    \lambda_{max}\ .\ T=C

    dengan,
    λmax : panjang gelombang yang membawa energi maksimum
    T : suhu benda (K)
    C : konstanta Wien (2,898 x 10-3 mK)

    Persamaan di atas disebut dengan Hukum Pergeseran Wien. Pergeseran yang dimaksud pada hukum ini, adalah pergeseran panjang gelombang maksimum spekturm apabila suhu benda berbeda. Perhatikan grafik berikut :

    Terlihat dari grafik di atas, semakin tinggi suhu dari benda maka panjang gelombang maksimum spekturm cahaya juga semakin pendek.

    c. Teori Rayleigh – Jeans

    Menggunakan pemahaman Klasik, Rayleigh dan Jeans kemudian melakukan perhitungan mengenai fungsi distribusi spektrum P(λ,T). Perhitungan tersebut kemudian di sebut dengan Hukum Rayleigh – Jeans dan dituliskan sebagai berikut :

    P(\lambda , T)=8\pi kT\lambda ^{-4}

    dengan k merupakan konstanta Boltzman. Hasil perhitungan yang di peroleh sudah sesuai untuk panjang gelombang yang panjang, tetapi terdapat ketidak sesuaian pada perhitungan untuk panjang gelombang yang pendek.

    d. Teori Planck

    Max Planck dalam menjelaskan mengenai radiasi benda hitam, berpendapat bahwa energi radiasi yang di pancarkan oleh benda hitam bersifat diskontinu. Diskontinu berarti pancaran radiasi nya berbentuk paket – paket energi yang di sebut dengan kuanta cahya. Secara matematis, energi dari kuanta cahaya tersebut di tuliskan sebagai :

    E=nhf

    dengan,
    E : energi radiasi
    n : bilangan kuantum (1, 2, 3, …)
    h : konstanta Planck (6,63 x 10-34 JS)
    f : frekuensi cahaya

    2. Efek Fotolistrik

    Efek fotolistrik adalah peristiwa pelepasan elektron dari sebuah plat logam ketika disinari dengan cahaya. Efek ini pertama kali ditemukan oleh Heinrich Hertz (1887) dan kemudian dijelaskan oleh Einsten pada tahun 1905. Berikut persamaan umum mengenai efek fotolistrik.

    1. Energi Foton

    Foton merupakan energi cahaya yang datang dalam bentuk paket energi. Adapun persamaan umum untuk menghtung energi foton pada efek fotolistrik adalah :

    E=hf

    2. Energi Ambang (fungsi kerja logam)

    Energi ambang merupakan energi minimum foton yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron dari plat logam. Secara umum persamaan nya sebagai berikut :

    E_0=hf_0

    atau

    E_0=Φ

    3. Energi Kinetik Elektron

    Energi kinetik elektron merupakan energi yang dibutuhkan elektron untuk bergerak. Persamaan yang digunakan untuk menghitung energi kinetik adalah :

    E_k=E-E_0
    E_k=hf-hf_0

    selain itu, energi kinetik elektron juga dapat dihitung menggunakan persamaan :

    E_k=eV_s

    Keterangan,
    E : energi foton (J)
    h : konstanta Plank (6,63 x 10-34 Js)
    f : frekuensi cahaya (Hz)
    E0 : energi ambang elektron (J)
    f0 : frekuensi ambang elektron (Hz)
    Φ : energi ambang atau fungsi kerja logam
    Ek : besar energi kinetik elektron
    e : besar muatan elektron
    Vs : tegangan stop

    Bacalah artikel berikut untuk lebih memaham mengenai Efek Fotolistrik.

    3. Efek Compton

    Efek Compton merupakan peristiwa terhamburnya sinar X atau foton ketika menabrak atau di tembakkan elektron. Efek Compton ini pertama kali ditemukan oleh Compton (1992) yang menembakkan sinar X menuju ke sebuah elektron yang diam. Sinar X yang di tembakkan menuju elektron, membuat foton jadi terhambur. Seperti pada gambar berikut :

    Berdasarkan konsep Fisika Klasik, panjang gelombang yang datang sama dengan panjang gelombang setelah ditembakkan. Hal ini tidak sesuai dengan hasil dari Compton yang menemukan panjang gelombang setelah sinar X ditembakkan lebih panjang daripada panjang gelombang sebelum ditembakkan.

    Oleh karena itu, Compton menggunakan konsep kuantum dan menganggap bahwa sinar X yang ditembakkan dianggap sebagai gelombang elektromagnetik yang berbentuk materi.

    Persamaan umum untuk Efek Compton adalah :

    \Delta\lambda=\lambda'-\lambda=\frac{h}{m_0c}(1-\cos\theta)

    Keterangan,
    λ‘ : panjang gelombang sinar setalah tumbukan
    λ : panjang gelombang sinar sebelum tumbukan
    h : konstanta Plank (6,63 x 10-34 Js)
    m0 : massa elektron diam (9,1 x 10-31 kg)
    c : kecepatan cahaya (3 x 108 m/s)

    C. Contoh Soal

    Suatu benda memancarkan radiasi pada suhu 727 oC. Tentukan berapa panjang gelombang yang membawa energi radiasi maksimum? (2,898 x 10-3 mK)

    Pembahasan

    Dik :
    T = 727 oC
    C = 2,898 x 10-3 mK

    Dit :
    λmax = ?

    Pembahasan :
    1. Konversi suhu ke satuan Kelvin

    T=727\ ^0C =727+273\ K=1000\ K

    2. Mencari panjang gelombang maksimum menggunakan Hukum Pergeseran Wienn

    \lambda_{max}\ .\ T=C
    \lambda_{max}\ .\ 1000\ K=2,898\ .\ 10^{-3}\ mK
    \lambda_{max}=\frac{2,898\ .\ 10^{-3}\ mK}{\ 1000\ K}
    \lambda_{max}=2,898\ . \ 10^{-6}\ m

    Jadi, panjang gelombang maksimum yang membawa energi maksimum radiasi adalah 2,898 x 10-6 m

  • Materi Fisika SMA – Rumus Medan Magnet

    Materi Fisika SMA – Rumus Medan Magnet

    AhmadDahlan.Net – Tahukah kalian, kompas apabila didekatkan dengan magnet akan mengalami penyimpangan. Penyimpangan yang dimaksud berarti jarum pada kompas tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini dikarenakan adanya medan magnet yang menyebabkan penyimpangan tersebut. Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai medan magnet.

    A. Pengertian Medan Magnet

    Medan magnet merupakan daerah disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet, dimana garis – garis gaya magnet dinyatakan dalam tanda panah. Besar medan magnet dipengaruhi oleh besar gaya magnet yang dimilikinya dan berbanding terbalik dengan jarak titik terhadap sumber magnet.

    Medan magnet juga dapat timbul disekitar kawat berarus listrik. Gejala ini pertama kali ditemukan oleh ilmuwan bernama Hans Christian Oersted (1770-1851). Medan magnet merupakan besaran vektor, sehingga memiliki besar dan arah. Untuk menentukan arah dari medan magneti kita dapat menggunakan kaidah tangan kanan seperti pada gambar berikut :

    B. Persamaan Medan Magnet

    1. Hukum Biot-Savart

    Hukum Biot-Savart dikemukakan oleh Biot (774 – 1862) yang menyempurnakan hasil teoritis dari Laplace (1749 – 1827). Secara matematik hukum ini dinyatakan dalam persamaan berikut :

    dB=k\ \frac{I.dl\sin\theta}{r^2}

    dengan,

    k=\frac{\mu_0}{4\pi}

    dimana,
    dB : kuat medan magnetik (Wb/m2)
    I : kuat arus listrik (A)
    dl : panjjang elemen kawat penghantar (m)
    r : jarak antara titik terhadap kawat (m)
    μ0 : permeabilitas ruang hampa udara (4π x 107 Wb/Am)

    Berdasarkan persamaan diatas, maka kuat medan magnetik atau indusksi magnetik di sekitar arus listrik :

    1. berbanding lurus dengan kuat arus listrik
    2. berbanding lurus dengan panjang kawat penghantar
    3. berbanding terbalik dengan kuadrat jarak suatu titik dari kawat penghantar
    4. arah induksi magnetik regak lurus dengan bidang yang dilalui arus listrik

    2. Induksi Magnetik Pada Kawat Lurus Berarus Listrik

    Besar induksi magnetik pada titik P di sekitar kawat penghantar lurus dapat dinyatakan dalam persamaan :

    B=\frac{\mu_0.I}{2\pi r}

    dimana,
    B : induksi magnetik (Wb/m2)
    μ0 : permeabilitas ruang hampa udara (4π x 107 Wb/Am)
    I : kuat arus listrik (A)
    r : jarak titik dari penghantar (m)

    3. Induksi Magnetik Pada Sumbu Lingkaran Kawat Berarus Listrik

    Untuk penghantar melingkar, induksi magnetik titik P yang berada di pusat lingkaran, dapat dihitung menggunakan persamaan :

    B=\frac{\mu_0.I}{2r}

    apabila kawat penghantar terdiri atas N buah lilitan, maka induksi magnetiknya dapat dihitung menggunakan persamaan :

    B=\frac{\mu_0.I.N}{2r}

    dimana,
    B : induksi magnetik (Wb/m2)
    μ0 : permeabilitas ruang hampa udara (4π x 107 Wb/Am)
    I : kuat arus listrik (A)
    N : jumlah lilitan
    r : jari – jari lingkaran (m)

    4. Induksi Magnetik Pada Sumbu Solenoida

    Apabila titik P berada di pusat selenoida, maka induksi magnetiknya dinyatakan sebagai berikut :

    B=\mu_0\ In

    atau

    B=\frac{\mu_0\ IN}{L}

    Apabila titik P berada di ujung selenoida, maka induksi magnetiknya dinyatakan sebagai berikut :

    B=\frac{\mu_0\ In}{2}

    atau

    B=\frac{\mu_0\ IN}{2L}

    dimana,
    B : induksi magnetik (Wb/m2)
    μ0 : permeabilitas ruang hampa udara (4π x 107 Wb/Am)
    I : kuat arus listrik (A)
    n : jumlah lilitan per satuan panjang
    N : jumlah lilitan
    L : panjang solenoida (m)

    5. Induksi Magnetik Pada Sumbu Toroida

    Besarnya induksi magnetik di pusat sumbu toroida, dapat dinyatakan sebagai berikut :

    B=\mu_0\ In

    atau

    B=\frac{\mu_0\ IN}{2\pi r}

    dimana,
    B : induksi magnetik (Wb/m2)
    μ0 : permeabilitas ruang hampa udara (4π x 107 Wb/Am)
    I : kuat arus listrik (A)
    n : jumlah lilitan per satuan panjang
    N : jumlah lilitan dalam toroida
    2πr : keliling toroida

    C. Contoh Soal

    Sebuah toroida yang memiliki 4.000 lilitan dialiri arus sebesar 5 A. Apabila diketahui jari-jari lingkaran bagian dalam 8 cm dan bagian luar 12 cm. Tentukan besarnya induksi magnet pada toroida tersebut!

    Pembahasan

    Dik :
    N = 4000 lilitan
    I = 5 A
    r1 = 8 cm
    r2 = 12 cm

    Dit :
    B = ?

    Pembahasan :

    1. Mencari jari – jari rata – rata pada toroida

    r=\frac{1}{2}(r_1+r_2)
    r=\frac{1}{2}(8\ cm+12\ cm)=10\ cm=0,1\ m

    2. Mencari besar induksi magnetik

    B=\frac{\mu_0\ IN}{2\pi r}
    B=\frac{4\pi.10^{-7}\ Wb/Am\ .\ 5\ A\ .\ 4000}{2\pi\ .\ 0,1\ m}
    B=\frac{4\ .\ 10^{-3}}{0,1\ m}
    B=4\ .\ 10^{-2}\ T
  • RPS Mata Kuliah Multimedia Pembelajaran

    RPS Mata Kuliah Multimedia Pembelajaran

    A. CMPK

    1. Mahasiswa mampu menganalisis manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pengembangan multimedia pembelajaran.
    2. Mahasiswa mampu mengembangkan media persentase berbasis Hypermedia dan Website.
    3. Mahasiswa mampu mengembangkan media pembelajaran interkatif untuk mata pelajaran fisika sekolah menengah.

    B. Multimedia

    Mata kuliah multimedia memeberikan kompetensi kepada mahasiswa dalam menganalisis manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pengembangan multimedia pembelajaran, engembangkan media persentase multimedia berbasis Hypermedia dan Website dan mengembangkan media pembelajaran interkatif untuk mata pelajaran fisika sekolah menengah.

    C. Materi Multimedia