Ahmad Dahlan God does not play dice with the Cosmos.

Osilasi Pada Pegas dan Hukum Hooke

2 min read

GErak Harmonik Sederhana pada pegas

Hukum Hooke dan Osilasi Pegas – Sebuah pegas akan mengalami perabahan panjang ketika diberikan gaya. Misalkan gaya tersebut berasal dari sebuah beban bermassa m, kemudian ditarik dengan gangguan kecil. Pegas akan begerak bolak-balok. Gerak ini disebut gerak harmonik sederhana yakni gerak osilasi pada pegas dengan gaya kecil.

A. Gerak Osilasi Sederhana

Misalkan sebuah benda terhubung dengan sebuah pegas diletakkan di atas meja licin yang gaya geseknya diabaikan.

Gerak Osilasi Sederhana pada pegas

Beban m ini kemudian didorong dengan gaya F sampai pegas bergerak sejauh x dari posisi awal, ketika gaya dilepas maka pegas akan menarik massa mendekat dengan dingding ke titik 0 lalu bergerak kembali sampai sejauh -x, gaya ini disebut gaya pegas yang kemudian akan menimbulkan rekasi gaya pemulih yang sama besar dengan gaya yang membuat pegas kembalo ke posisi 0 lalu sampai ke posisi x.

Jika sistem ini sempurna maka pegas akan terus menerus bergerak bolak-balik dengan lintasan yang sama dengan waktu yang sama. Gerak ini selanjutnya disebut sebagai osilasi dengan waktu satu getaran akan sama dengan getaran berikutnya (Periodik).

B. Hukum Hooke

Besar perpindahan (x) yang dihasilkan saat menarik pegas bergantung dari besar gaya (F) yang diberikan.

F ~ x

besar perpindahan ditentukan dari jenis pegas itu sendiri yang disebut sebagai konstanta pegas (k) dengan demikian persamaan ditulis :

F = -kx

F : Gaya pemulih (N)
k : konstanta pegas (N/m)
x : perpindahan (m)

tanda negatif (-) menunjukkan bahwa gaya pemulih berlawanan arah dengan gaya pegas yang diberikan. Persamaan ini juga dikenal sebagai Hukum Hooke karena ditemukan oleh Robert Hooke. Gaya ini bekerja pada pegas selama gaya yang diberikan tidak begitu besar sehingga lebh kecil dari gaya kritisnya yakni gaya yang membuat pegas mengalami perubahan bentuk.

a. Tinjauan Gerak pada Pegas

Segera setelah gaya yang diberikan ke pegas dilepaskan, maka pegas akan mulai bergerak dari keadaan diam di titik x ke sumbu -, kecepatan sesaat setalah pada posisi ini adalah kecepatan paling rendah dan menjadi maksimum pada saat benda mendekati titik kesetimbangan yakni titik 0, setelah melewati titik 0, kecepatan pegas akan berkurang dan sampai akhirnya menjadi 0 dititk -x.

Kembali dari titik -x, kecepatan benda berubah ke arah ke sumbu +, kemudian mendapatkan kecepatan maksimal di posisi 0 dan menurun ketiak melewati titik 0 ke titik x. Lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getawan penuh, posisi yang sama, selanjutnya disebut sabagi Periode (T) sedangkan jumlah getaran yang dibentuk untuk satuan waktu disebut periode (f).

T = 1/f dan f = 1/T

Misalkan saja sebuah pegas berisolasi 4 getaran setiap sekoan maka Periodenya 0,25 sekon dan frekuensinya adalah 4 Hz.

b Susunan Pegas

Misalkan dua buah pegas dikombinasikan, maka kombinasi dari pegas ini akan memiliki dua kemungkinan yakni tersusun secara (1) pararel dan (2) seri.

1. Susunan Pegas Seri

Susuna Pengganti Konstanta Pegas K Seri

Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa total pertambahan panjang pegas secara keselurahan pada saat dirangkai seri adalah :

Δxt = Δx1 + Δx2

Karena F = k.Δx maka persamaan ini dapat ditulis :

\frac{F}{k_t}=\frac{F}{k_1}+\frac{F}{k_2}
\frac{1}{k_t}=\frac{1}{k_1}+\frac{1}{k_2}

2. Susunan Pegas Pararel

Konstata pegas pararel

Pada pegas yang disusun pararel, beban total yang tergantung pada sistem pegas dibagi ke dua pegas :

wt = w1 + w2

jika w tidak lain adalah gaya yang diberikan maka, w = kx dimana x dianggap sama dengan pertambahan panjang x1 dan x2 maka konstanta penggantinya adalah

ktx = k1x + k2x

kt = k1 + k2

Solusi ini secara matematis dianggap benar, hanya saja pada kenyataannya jika pegas memiliki konstanta berbeda dan dirangkai pararel, beban harus diletakkan sedemikian rupa agar pertambahan panjang dari pegas bisa sama, jika tidak maka pertambahan panjang dari rangkaian ini tidak akan sama.

Latihan Konsep dan Soal Pegas

Sebuah mobil dengan massa 1200 kg memiliki 4 pegas yang dirangkai pada tiap bannya. 4 orang menaiki mobil tersebut dengan massa total 200 kg membuat mobil tertekan sejauh 3 cm.

  1. berapaka konstanta pegas dari masing-masing mobil?
  2. Jika dia orang lagi naik ke atas mobil dengan asumsi satu orang bermassa 50 kg, berapakah perubahan panjang pegas?
Ahmad Dahlan God does not play dice with the Cosmos.

Cara Menentukan Arah Utara Sejati Dengan Bayangan Matahari

Arah Utara Sejati adalah arah utara geografis. Arah ini berbeda dengan arah kompas dimana arah utara kompas tidaklah tetap sepanjang masa. Perubahan arah utara...
Ahmad Dahlan
2 min read

Tinggalkan Balasan