Ahmad Dahlan God does not play dice with the Cosmos.

Rubrik Penilaian Keterampilan Proses Sains Berdasarkan Indikator untuk Setiap Aspek KPS

4 min read

Rubrik Penilaian Keterampilan Proses Sains

Penilaian Keterampilan Proses Sains (KPS) dapat dilakukan melalui unjuk kerja. Proses ini dilaksanakan dengan meminta peserta didik memperagakan aktivitas yang melibatkan aspek-aspek KPS, misalnya praktikum atau memperagakan alat.

Aktivitas ini selanjutnya dinilai menggunakan instrumen lembar penilaian yang disertai dengan rubriknya. Rubrik sendiri berisi Indikator KPS yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan atau kedalaman variabel KPS yang ingin di nilai.

A. Aspek Keterampilan Proses Sains

Mary L, Ango (2002) dan Colette & Chiappetta (1994) membagi keterampilan proses sains dalam dua kelompok besar yakni KPS Dasar dan KPS Terintegrasi. KPS ini dibagi berdasarkan kompleksitas dari masing-masing aspek di dalam KPS.

Pada pembelajaran Sains di tingkat sekolah menengah, Aspek-aspek Keterampilan Proses Sains ini tidak dapat digunakan secara kaku berdasarkan masing-masing kelompok. Sehingga tidak mutlak sebuah proses penilaian hanya menggunakan KPS Dasar saja ataupun sebaliknya hanya KPS Terintegrasi.,

Dalam hal ini Guru tentu saja punya kewenangan dalam menyusun ulang kembali aspek-aspek yang ada dalam KPS yang digunakan. Aspek ini disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, materi, dan unjuk kerja yang dilakukan.

Misalkan dalam praktikum Biologi tingkat Sekolah Menengah Atas, Dibutuhkan keterampilan Observasi yang dalam KPS, aspek ini masuk dalam kategori KPS Dasar. Observasi ini digunakan peserta didik untuk mengamati lingkungan sekitar secara seksama atau subjek yang sedang jadi fokus pengamatan.

Dalam Fisika, terkadang aspek Observasi ini dihilangkan karena subjek yang diamati sudah jelas adanya misalnya Pegas. Dalam hal ini, aspek observasi digantikan dengan aspek keterampilan pengukuran yang sama-sama menggunakan Indera hanya saja pengukuran memiliki aspek yang lebih kompleks.

Dengan demikian aspek yang disusun dalam rubrik penilaian keterampilan proses sains antara satu percobaan dan percobaan lainnya mungkin saja berbeda.

Sebagai contoh berikut ini adalah Penyusunan Aspek Keterampilan Proses Sains yang saya kembangkan Pengukuran KPS pada pembelajaran Fisika pada Materi Suhu dan Kalor. Metode pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)

1. Menyusun Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan yang disusun oleh peserta didik sebagai jawaban atas masalah yang mereka temukan. Hipotesis dalam penelitian diarahkan guru mengamati hubungan antara perubahan variabel manipulasi terhadap variable respon.

Indikator Menyusun Hipotesis adalah :

  1. Hipotesis disusun dalam bentuk kalimat pernyataan.
  2. Hipotesis dapat diuji melalui percobaan.
  3. Hipotesis menyimpulkan hubungan antara variable manipulasi dan variabel respon.
  4. Hipotesis disusun bersifat rasional logis.

2. Menyusun Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah pertanyaan yang ditemukan peserta didik pada topik yang sedang dikaji. Rumusan masalah ini akan dijawab melalui praktikum namun isinya lebih detail. Indikator dari Rumusan masalah ini adalah :

  1. Rumusan Masalah disusun menunjukkan hubungan antara variable manipulasi dan variable respon
  2. Rumusan Masalah disusun dengan variabel yang jelas dan dapat terukur
  3. Rumusan Masalah disusun sesuai dengan topik yang sedang dikaji
  4. Rumusan Masalah disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan.

3. Mendefinisikan Variabel Percobaan

Pendefinisian Variabel percobaan adalah keterampilan yang digunakan untuk membuat batasan yang jelas mengenai variabel percobaan. Dalam definisi Variable, peserta didik menjelaskan mengenai peran dan detail dari variabel dalam percobaan.

Indikator dari Mendefenisikan Variabel Percobaan adalah

  1. Variabel disusun dalam tiga bentuk yakni Kontrol, Manipulasi, Respon.
  2. Variebel yang disusun memiliki nilai yang dapat diukur dengan alat ukur.
  3. Variabel didefinisikan sesuai dengan hukum dan konsep fisika yang benar.
  4. Variabel yang disusun menunjukkan hubungan yang dapat menjawab rumusan masalah.

4. Mendesain Percobaan

Dalam pembelajaran berbasis Problem Based Learning dan sebagian besar Pembelajaran dengan pendekatan Saintifik, peserta didik diharapkan mampu menyusun seperangkat metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dalam pembelajaran metode ini disusun dalam bentuk desain percobaan.

Indikator dari desain percobaan sebagai berikut :

  1. Desain percobaan disusun secara runut dan sistematis.
  2. Desain percobaan disusun dapat dilaksanakan sesuai dengan ketersediaan alat di Lab.
  3. Desain percobaan disusun dengan mempertimbangkan pengukuran berulang.
  4. Desain percobaan disusun untuk membuktikan hipotesis.

5. Menyusun Tabel Percobaan

Tabel percobaan adalah alat bantu yang digunakan untuk mentabulasi atau menyajikan data percobaan. Dalam tabel ini harus berisi informasi yang akurat mengenai semua data yang berhubungan dengan percobaan. Praktikum eksperimen menunjukkan hubungan antara variabel manipulasi dan variabel respon dengan demikian tabel percobaan juga harus mencerminkan aspek tersebut.

  1. Tabel disusun menunjukkan hubungan antara variable manipulasi dan variabel respon.
  2. Tabel disusun dengan variabel manipulasi pada kolom satu dan respon pada kolom dua.
  3. Tabel dilengkapi dengan informasi satuan dan besaran masing-masing variabel.
  4. Tabel dilengkapi dengan nama tabel yang menunjukkan hubungan variable manipulasi dan respon.

6. Menyusun Grafik

Pada percobaan yang menunjukkan hubungan antara variabel manipulasi dan respon, grafik digunakan untuk menunjukkan hubungan keduanya secara visual. Grifk ini disusun sesuai dengan kaidah matematika yang benar yakni variable manipulasi pada sumbu x dan variable respon pada sumbu x. Grafik ini juga harus dilengkapi dengan keterangan yang berisi besaran, satuan dan nilai dari masing-masing variable.

Dengan demikian indikator dari menyusun grafik percobaan ini adalah :

  1. Grafik disusun menunjukkan hubungan antara variable manipulasi dan variabel respon
  2. Grafik disusun dengan variabel manipulasi di sumbu x dan variabel respon pada sumbu x.
  3. Grafik disusun dilengkapi dengan keterangan mengenai besaran dan satuan yang benar.
  4. Grafik disusun dapat menunjukkan gradien yang mewakili nilai dari semua variable yang dikontrol dalam percobaan

7. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data digunakan sebagai landasan dalam menjawab rumusan masalah dalam penelitian. Hasil dari analisis data termasuk dengan jawaban dari rumusan masalah ini kemudian dihubungkan dan digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil dari uji hipotesis inilah yang menjadi inti dari percobaan dimana menentukan apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak.

  1. Teknik Analisis data menggunakan konsep atau hukum fisika yang benar
  2. Teknik analisis data menggunakan besaran dan satuan yang benar
  3. Teknik analisis data mengikuti aturan angka penting
  4. Teknik analisis data menyertakan kesalahan relatif pengukuran

8. Menarik Kesimpulan

Kesimpulan adalah hasil yang didapatkan dari pembahasan dan berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan. Kesimpulan yang ditarik berasal dari hubungan yang kuat antara variabel manipulasi dan respon sehingga menjamin keberlakuan dari hipotesis

  1. Kesimpulan ditarik berdasarkan hasil analisis data
  2. Kesimpulan ditarik menjawab rumusan masalah
  3. Kesimpulan yang ditarik memberikan pernyataan mengenai keberlakuan hipotesis
  4. Kesimpulan yang ditarik tidak bertentangan dengan konsep dan hukum fisika

B. Rubrik Penilaian Keterampilan Proses Sains

Berdasarkan uraian di atas maka rubrik penilaian keterampilan proses sains dapat disusun sebagai instrumen penilaian KPS. Bentuk instrumen sebagai berikut

NoIndikatorCeklist
1Hipotesis disusun dalam bentuk kalimat pernyataan.
2Hipotesis dapat diuji melalui percobaan.
3Hipotesis menyimpulkan hubungan antara variable manipulasi dan variabel respon.
4Hipotesis disusun bersifat rasional logis.
5Rumusan Masalah disusun menunjukkan hubungan antara variable manipulasi dan variable respon
6Rumusan Masalah disusun dengan variabel yang jelas dan dapat terukur
7Rumusan Masalah disusun sesuai dengan topik yang sedang dikaji
8Rumusan Masalah disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan.
9Variabel disusun dalam tiga bentuk yakni Kontrol, Manipulasi, Respon.
10Variebel yang disusun memiliki nilai yang dapat diukur dengan alat ukur.
11Variabel didefinisikan sesuai dengan hukum dan konsep fisika yang benar.
12Variabel yang disusun menunjukkan hubungan yang dapat menjawab rumusan masalah.
13Desain percobaan disusun secara runut dan sistematis.
14Desain percobaan disusun dapat dilaksanakan sesuai dengan ketersediaan alat di Lab.
15Desain percobaan disusun dengan mempertimbangkan pengukuran berulang.
16Desain percobaan disusun untuk membuktikan hipotesis.
17Tabel disusun menunjukkan hubungan antara variable manipulasi dan variabel respon.
18Tabel disusun dengan variabel manipulasi pada kolom satu dan respon pada kolom dua.
19Tabel dilengkapi dengan informasi satuan dan besaran masing-masing variabel.
20Tabel dilengkapi dengan nama tabel yang menunjukkan hubungan variable manipulasi dan respon
21Grafik disusun menunjukkan hubungan antara variable manipulasi dan variabel respon
22Grafik disusun dengan variabel manipulasi di sumbu x dan variabel respon pada sumbu x.
23Grafik disusun dilengkapi dengan keterangan mengenai besaran dan satuan yang benar.
24Grafik disusun dapat menunjukkan gradien yang mewakili nilai dari semua variable yang dikontrol dalam percobaan
25Teknik Analisis data menggunakan konsep atau hukum fisika yang benar
26Teknik analisis data menggunakan besaran dan satuan yang benar
27Teknik analisis data mengikuti aturan angka penting
28Teknik analisis data menyertakan kesalahan relatif pengukuran
29Kesimpulan ditarik berdasarkan hasil analisis data
30Kesimpulan ditarik menjawab rumusan masalah
31Kesimpulan yang ditarik memberikan pernyataan mengenai keberlakuan hipotesis
32Kesimpulan yang ditarik tidak bertentangan dengan konsep dan hukum fisika

1. Panduan Penggunaan Instrumen Penilaian KPS

  1. Instrumen penilaian adalah rubrik penilaian yang digunakan untuk menilai laporan praktikum peserta didik.
  2. Setiap indikator yang terpenuhi dari laporan praktikum tersebut diberi tanda centang (✓), dimaan setiap tanda ✓ bernilai 1.

Skor Keterampilan proses sain peserta didik secara keseluruhan dapat dihitung dengan persamaan

Skor =\frac{\Sigma n}{32}x100 \%

keterangan

n : total indikator yang terpenuhi.

Discalimer :

  1. Instrumen adalah instrumen yang saya kembangkan dan telah dipertahankan pada ujian Tesis prodi S2 pendidikan Fisika UNY pada tahun 2016.
  2. Instrumen ini digunakan pada mata Pelajaran Fisika SMA
  3. Instrumen terdapat pada Paten Kementrian Hukum dan Ham dengan nomor Paten C22201604787.
  4. Instrumen ini dapat digunakan secara luas dan saya telah membuat surat pernyataan penggunaan secara bebas untuk keperluan non komersial dan kepentingan pengembangan pembelajaran dan pendidikan.

Semoga bermanfaat, terima kasih banyak.

Ahmad Dahlan God does not play dice with the Cosmos.